Makan Malam Jukut Goreng di Warung Nasi Bu Imas, Bandung

Blog ini berisi tentang kisah perjalanan, catatan kuliner, kecantikan hingga gaya hidup. Semua ditulis dari sudut pandang penulis pribadi

Makan Malam Jukut Goreng di Warung Nasi Bu Imas, Bandung

Apakah teman-teman ada yang pernah mencoba makan jukut goreng? Atau baru pertama kali mendengar nama jukut goreng? Saya pun baru sekali makan jukut goreng ketika berkunjung ke Bandung pada 29 Juni 2024. 

Apa itu jukut goreng? Jukut goreng ini nama lain dari selada air yang digoreng. Sebetulnya saya makan jukut goreng itu tak sengaja. Saat berkunjung ke Bandung dan hendak makan malam, pilihan saya dan keluarga makan malam di Warung Makan, Bu Imas. Lokasinya yang dekat dengan tempat kami menginap dan juga direkomendasi petugas hotel untuk makan malam di sana. Saya juga cek reviewnya juga banyak yang rekomendasikan makan di jukut goreng. 




Malam itu, hujan turun agak deras. Jadi kami agak kesulitan saat mencari tempat parkir. Lokasi Warung Makan Bu Imas ini mudah sekali ditemukan. Tapi karena hujan dan tempat parkir penuh, kami terpaksa parkir agak jauh. Tampak dari luar, Warung Makan Bu Imas sudah dipenuhi banyak pengunjung. 


Kami agak kurang yakin akan mendapat tempat di dalam. Teryata oleh salah satu karyawan menawarkan untuk makan di lantai dua. Kebetulan ada tempat yang kosong untuk saya, suami, Mba Farah dan Ayyas. Menuju ke lantai 2, kami melewati pengunjung yang tampak lahap mencicipi makanan yang disajikan. 


Warung makan ini hampir memenuhi ruangan dengan meja-meja panjang dan kursi. Ruang kosong hanya terisi untuk pengunjung yang lalu lalang di dalamnya. 





Melihat banyaknya pengunjung yang ada di dalam warung makan itu, saya agak kuatir makanan yang akan disajikan lama. Saya juga sampaikan hal itu ke suami. Kata suami, tak papa menunggu agak lama. 


Setelah duduk, kami dihampiri salah satu karyawan yang kemudian memberikan pilihan menu. Kata petugasnya, jukut goreng ini makanan yang favorit di warung makan ini. Karena penasaran, kami pun memesan satu porsi jukut goreng, tiga ayam bakar, tahu dan tempe goreng dan pepes. 





Dugaan awal kalau makanan yang datang agak lama, teryata tak terbukti. Seingat saya, 15 menit kemudian datanglah jukut goreng, lalapan dan sambal. Jukut goreng ini datang dalam keadaan masih panas. 


Karena penasaran dengan jukut goreng, kami pun langsung mencicipi jukut goreng. Rasanya memang agak kriuk dan ada rasa asin karena taburan garam. Enak juga. Tampilannya seperti bayam goreng atau sayuran goreng. 





Tak lama kemudian, datang juga ayam bakar. Ayam bakarnya yang ukurannya tak begitu terlalu besar. Sepertinya menggunakan ayam kampung. Ada juga tahu dan tempe serta sambal dan lalapan yang membuat makan malam semakin nikmat. 


Sambalnya tak begitu terlalu pedas. Tapi cukuplah untuk menambah cita rasa. Lalapan yang dikasih cukup banyak dan juga segar. Ada kol, selada dan juga kemangi. Malam itu, kami makan sekeluarga. Porsinya tak begitu banyak tapi cukup mengenyangkan. 


Saya lupa harga totalnya berapa. Tapi untuk makan berempat dengan porsi sebanyak itu, nggak sampai Rp 150 ribu. Murah kan? 


Posting Komentar