Sebetulnya saya tak sengaja ke Taman Lalu Lintas Joyoboyo di Surabaya bersama keluarga. Ceritanya pada November 2023 saat saya berkunjung ke Surabaya mendadak adik saya mengajak ke Taman Lalu Lintas Joyoboyo itu. Kami ke sana pagi hari, sekitar pukul 10.00 WIB.
“Ir juga belum pernah anak-anak kesini. Coba mampir deh sebentar sekalian lihat langsung,” kata adik saya. Ada dua keponakan saya yang ikut. Lokasi Taman Lalu Lintas Joyoboyo ini di kawasan terminal Joyoboyo. Buat saya tempatnya tak mudah dikenali karena berada di lantai empat. Walaupun berada di kawasan terminal, tapi tempat bermain ini bersih dan rapi.
Sata kami datang pun suasana tampak sagat sepi. Hanya ada beberapa anak saja yang bermain. Hanya satu keponakan saya saja yang bisa bermain yakni Arkhan. Shakila, sang kakak harus mengalah tak bisa masuk karena dianggap sudah besar. Ya fasilitas bermain ini hanya untuk balita dan anak-anak yang berusia dibawah tujuh tahun.
Pengunjung taman bermain ini diwajibkan memakai kaos kaki dan tidak boleh membawa makanan dan minuman ke area bermain. Orangtua bisa mendampingi anak-anak untuk bermain di Taman Lalu Lintas Joyoboyo ini.
Taman bermain ini menurut saya luas dan penuh warna yang menyenangkan buat anak-anak. Ada berbagai permainan yang disediakan buat anak-anak. Karena ini untuk balita dan anak dibawah usia tujuh tahun, permainanya juga ukurannya menyesuaikan. Jadi aman.
Ada berbagai perosotan dilengkapi ayunan. Ada juga kolam bola yang cukup untuk bermain lebih dari lima anak.
Sesuai namanya Taman Lalu Lintas, tempat ini dilengkapi kantor polisi mini yang dilengkapi gambar petugas lalu lintas dengan posisi hormat, lengkap menggunakan seragam polisi. Jadi kalau mau berpose seperti di kantor polisi, tempat ini bisa jadi pilihan.
Selain itu, anak-anak yang bermain di Taman Lalu Lintas ini juga bisa belajar mengenal bagaimana belajar berlalu lintas yang baik. Misalnya apa makna dari lampu kuning, lampu hijau dan lampu merah.
Nah disini juga disediakan sepeda sehingga kalau mau sepedaan pun harus mengikuti aturan lalu lintas. Misalnya kalau lampu merah, pengendara kendaraan harus berhenti dan mengijinkan pejalan kaki untuk berjalan. Tapi kalau lampu hijau menyala, pejalan kaki harus berhenti dan mengijinkan pengendara untuk menjalankan perjalanannya.
“Eh itu lampu merah harus berhenti duluuu,” kata adik ipar saya, Nia kepada Arkhan, anaknya. Anaknya yang memang masih kecil akhirnya belajar dengan cara menyenangkan untuk mengerti tentang penggunaan lampu tersebut.
Belajar Berlalu Lintas di Taman Lalu Lintas Joyoboyo
Karena waktu kami datang masih tak banyak orang beberapa permainan ya tak tergunakan. Misalnya sepeda-sepedaan yang hanya digunakan keponakan saya saja tapi ada beberapa yang tersedia. Mungkin kalau pas banyak orang jadinya memang harus didampingi orangtua supaya tidak rebutan ataupun mengajarkan anak untuk belajar antri.
Taman Lalu Lintas ini menurut saya luas karena membuat anak jadi lebih belajar juga menggunakan sepeda berkeliling kawasan ini. Keponakan saya karena aktif sekali maka dia paling senang naik sepeda muter-muter di dalam Taman Lalu Lintas ini.
Ada juga ala ala miniatur bus. Jadi nanti ada yang bisa menjadi sopir, ada yang menjadi penumpang. Miniatur bus ini tak bisa bergerak ya karena di bagian luarnya saja yang seperti bus tapi di bagian dalamnya itu hanya ada beberapa kursi untuk duduk. Tapi kalau dilihat dari luar seperti lagi naik bus!
Kemudian juga ada permainan mandi bola yang menyenangkan. Sebetulnya sama saja dengan kolam bola lainnya. Dan entahlah kayaknya memang banyak taman bermain yang menyediakan tempat bermain ini kepada anak-anak.
Apakah ada masa durasi bermain di Taman Lalu Lintas Joyoboyo ini ? Seingat saya ada dan durasinya satu jam. Dan saat awal masuk dicatat masuk jam berapa dan perkiraan keluar jam berapa.
Apakah bermain di Taman Lalu Lintas Joyoboyo ini berbayar ? Tidak !
Bermain di Taman Lalu Lintas Joyoboyo ini gratis
Selamat mengajak anak bermain di Taman Lalu Lintas Joyoboyo ini.
አስተያየት ይለጥፉ