Pengalaman Mengikuti Aksi Bela Palestina di Monas

Blog ini berisi tentang kisah perjalanan, catatan kuliner, kecantikan hingga gaya hidup. Semua ditulis dari sudut pandang penulis pribadi

Pengalaman Mengikuti Aksi Bela Palestina di Monas


“Besok jadi ke Monas kan Bap untuk ikut aksi bela Palestina?,” kata saya ke suami. Suami mengiyakan. Malam itu, sepulang dari Bogor, kami pun bersiap untuk kegiatan keesokan harinya, Ahad, 5 November 2023.  Kami membawa kue, air minum dan topi.  Rencananya, setelah shalat subuh, langsung mengunakan commuterline ke stasiun Gondangdia dan lanjut jalan kaki atau naik transportasi online menuju Monas yang terletak di pusat kota Jakarta.

Selepas shalat subuh, saya menunggu suami pulang dari masjid. Barang-barangnya sudah saya bawakan. Pintu sudah saya kunci. Pas suami tiba dia kaget karena saya sudah siap. “Aku mau bikin kopi dulu, Mi,” katanya. Akhirnya balik lagi ke rumah untuk bikin kopi.

Belum lima menit keluar rumah, dalam perjalanan di motor suami cerita kalau salah satu jamaah ke Monas naik motor. “Gimana kalau kita naik motor saja berdua ke Monas?,” kata suami. Saya kaget. Saya tidak pernah berdua naik motor jauh bersama suami. Ke kawasan Pasar Rebo yang hanya 15 menit naik motor saya tak pernah lakukan bersama suami. Setelah saya pikirkan, saya setuju karena alasannya akan lebih mudah bagi kami untuk keluar kawasan Monas setelah aksi bela Palestina selesai.


Maka kami pun melaju menggunakan sepeda motor ke Monas. Jalanan masih kosong jadi tak sampai sejam, kami pun tiba dan bahkan bisa parkir motor di dalam kawasan Monas. Alhamdulillah. Bahkan kami juga masih sempat makan nasi goreng, beli di warung yang dijual di kawasan Monas.

Setelah itu, kami pun merapat ke lokasi panggung utama. Akses menuju panggung utama masih lancar. Bahkan tak ada kepadatan. Saya sempat mbatin, apakah jumlah yang datang tak sampai jutaan? Tapisetelah itu saya pikir bahwa mungkin dalam perjalanan sehingga belum tiba di Monas. Saya yakin amat sangat banyak orang yang tergerak hatinya untuk mengikuti aksi bela Palestina di Monas.

Dukung Kemerdekaan Palestina di Aksi Bela Palestina di Monas

Alhamdulillah karena datang awal, kami masih bisa masuk mendekati panggung utama. Suasana Monas didominasi pengunjung yang datang menggunakan pakaian putih-putih. Beragam spanduk bela Palestina, flyer, bendera-bendera Palestina memenuhi kawasan Monas untuk menunjukkan betapa dukungan kepada Palestina ini luar biasa kuat.

Semua bersatu untuk mendukung Palestina Merdeka

Semua bersatu untuk mendukung Palestina Merdeka

Semua bersatu untuk Palestina, Negeri para Nabi yang penuh keberkahan.

Di kawasan Monas banyak lembaga-lembaga yang menyediakan makanan dan minuman gratis untuk pengunjung aksi bela Palestina ini. Bahkan disediakan nasi kebuli gratis lengkap dengan minum teh panas. MasyaAllah.


Acara diawali dengan sambutan demi sambutan terkait pelaksanaan aksi bela Palestina ini. Aksi bela Palestina ini bukan untuk kepentingan satu golongan, satu agama ataupapun. Aksi ini adalah aksi kemanusiaan yang mengutuk pembantaian yang terjadi di Palestina.

Aksi bela Palestina ini dihari tiga Menteri yakni Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Lantunan ayat suci, shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, nyanyian lagu dukungan kepada Palestina, mengalun tiada henti selama pelaksanaan aksi bela Palestina ini.

Selama acara itu, ada dua orang yang menurut saya menjadi magnet dalam kegiatan aksi bela Palestina yakni Menlu dan Sastrawan Helvy Tiana Rosa. Keduanya hadir membacakan puisi yang menyentuh relung hati.

Menlu membacakan puisi berjudul ‘Palestina Saudaraku’ yang ditulis sendiri pagi hari itu.

Hatiku miris karena bocah itu menangis

Dia terluka

Dia tidak bisa berkata

Dia tidak tahu dimana bapak ibunya

Setiap sepuluh menit satu anak wafat di Gaza

Ribuan orangtua kehilangan anak

Tak terbilang berapa ribu anak kehilangan orangtuanya

Etiap tangan tertulis nama

Mereka tidak ingin mati tanpa penanda

Rumah mereka hanya langit

Kasur mereka hanya bumi

Kapan kekejaman ini akan berhenti

Kapan keadilan ini akan menghampiri

Aku dan Indonesiaku pantang mundur akan terus membantumu

Aku dan Indonesiaku akan terus bersamamu, sampai pemjajah itu enyah dari rumahmu

Palestina, kau adalah saudaraku

Dan aku, Indonesiaku akan selalu bersamamu

Setelah membaca puisi di atas, Menlu semakin mendapat banyak pujian. Banyak yang semakin mengidolakan Menlu atas kontribusinya memeberikan dukungan kepada Palestina. “Bu Menlu, kami padamuu,” kalimat itu beberapa kali terdengar.



Pidato Mba Helvy menurut saya pun amat sangat menyentuh kalbu. Saya terdiam dan mendengarkan alunan kata demi kata yang dibacakan Mba Helvy kala itu. Anak-anak menjadi korban pembantaian di Gaza. Mereka, anak-anak yang tak berdosa. Inilah cuplikan puisi Helvy Tiana Rosa

Anak-anak Gaza

Dimana mereka ditempa hingga setabah ini

Lahir di tanah pailng diberkahi

Dari ayah ibu yang suka menolong dan dirahmati

 

Tapi kini, haru melawan para penjajah zionis

Zombie abad ini yang dahaga akan air mata dan tumpah darah mereka

Bermain petak umpet dengan para teroris zionis

Diburu peluru, mortit, bom dan fosfor putih

Kehilangan adalah keseharian anak Gaza

Setiap 10 menit seorang anak di Gaza syahid

Ketika 25 ribu ton bom atom meluluh lantakan Gaza di bulan Oktober

Kedinginan, terluka parah diantara reruntuhan tanpa air, listrik dan makanan  

Hebat sekali kan dua pidato yang saya sampaikan di atas itu ? Saya bersyukur bisa mengikuti aksi akbar bela Palestina ini. Ini tentunya adalah upaya kecil yang saya lakukan untuk menunjukkan dukungan kepada Palestina.


Sudah terlalu lama Palestina dijajah. Kita doakan, Palestina mendapatkan kemerdekaannya. Kita doakan, Palestina MERDEKA !!

 

 

2 件のコメント

Avatar
sheilla utama 2023/12/02 7:42

semoga palestina bisa merasakan kehidupan yang tenang dan damai di kemudian hari, aamiin

Reply Delete
Avatar
fanny Nila (dcatqueen.com) 2023/12/05 18:41

Nangiiiis baca puisinya 😭😭😭. Aku bayangin video2 yg lewat, di mana anak2 ini terluka, tewas, nangis, kebayang anak sendiri kalo seperti itu 😭😭.

Aku pun mendukung Palestina selalu mba. Mungkin ga lewat stories di IG seperti banyak yg temen2 lakukan, tapi lebih ke cara memboikot produk2 mereka, donasi dan doa. Bener2 ga mau salah pilih kalo beli sesuatu Skr ini. Apapun aku cek dulu, punya Si bangsa pencuri itu atau bukan. Atau milik negara yg mendukung iblis2 kayak mereka.

Reply Delete