Maulid Nabi di GOR Bogor bersama Ustadzah Halimah Alaydrus

Blog ini berisi tentang kisah perjalanan, catatan kuliner, kecantikan hingga gaya hidup. Semua ditulis dari sudut pandang penulis pribadi

Maulid Nabi di GOR Bogor bersama Ustadzah Halimah Alaydrus


Alhamdulillah.

Kebahagiaan serta keberkahan bagi saya ketika saya bisa mengikuti Maulid Nabi di tahun 2023 ini. Salah satu Maulid Nabi yang saya ikuti adalah Maulid Nabi yang dilaksanakan di GOR Padjajaran dan dihadiri oleh Ustadzah Halimah Alaydrus.

Undangan untuk mengikuti Maulid Nabi ini pada pukul 07.00 WIB. Sejak awal saya sudah ijin ke suami untuk berangkat awal, sehabis subuh untuk naik commuterline ke Bogor. Hari itu, Kamis, 19 Oktober 2023 saya sudah di Stasiun Pondok Cina sekitar pukul 05.00 WIB. Jadi perjalanan 45 menit maksimal, sekitar pukul 06.00 WIB sudah tiba di stasiun Bogor. 


Tapi perkiraan saya keliru. Kereta baru datang sejam kemudian. Segera saya naik commuterline menuju stasiun Bogor. Dari stasiun Bogor, saya pesan ojek online menuju GOR Padjajaran. Kurang dari dua puluh menit, saya tiba di GOR Padjajaran.  

Ketika masuk ke dalam GOR Padjajaran, teryata sebagian besar tempat sudah terisi. Terutama posisi di kiri, kanan dan depan Ustadzah Halimah. Ada yang duduk di bangku stadion, ada yang duduk lesehan dibawah menghadap Ustadzah.

Saya sempat terpikir untuk coba mencari cara agar duduk menghadap Ustadzah Halimah. Tapi saya pikir, dengan mendengarkan suaranya dengan baik, insyaAllah cukup daripada memaksa orang lain memberikan tempat yang malah tak memberikan keberkahan bagi saya menghadiri Maulid Nabi.


Akhirnya, saya duduk di bangku stadion yang letaknya di belakang panggung ustadzah Halimah. Sebetulnya agak sedih juga karena tidak ada layar besar yang bisa membantu jamaah yang berada di balik panggung bisa melihat Ustadzah Halimah. Tapi ya mungkin inilah yang ditakdirkan Allah.

Maulid Nabi diawali dengan mengaji surah Yasin, kemudian dilanjutkan dengan membaca simtudduror (kitab yang berisi kisah dan riwayat kelahiran serta kehidupan Nabi Muhammad SAW.

Kajian Ustadzah Halimah Alaydrus

Alhamdulillah selama lebih dari satu jam, mulai pukul 09.30 – 10.45 WIB bisa mengikuti kajian Ustadzah Halimah pada saat pelaksanaan Maulid Nabi di Bogor, Jawa Barat ini. Ijinkan saya menulis tentang isi kajian Ustadzah di bawah ini.

Ustadzah Halimah mengatakan, kita sebagai umat muslim harus mensyukuri kehadiran Nabi Muhammad. Dulu kita cari senang, tapi lama kelamaan yang kita butuhkan tenang. Kita, jangan hanya mikirin kumpulin uang karena uang tak selalu berikan kesenangan. “Semoga Allah cukupkan kita lahir dan batin. InsyaAllah,” kata Ustadah Halimah. Menurutnya, kesenangan dunia sifatnya sementara. Orang yang senang sesuatu, sesuai dengan teori kehidupan, kalau terlalu akan berubah dalam waktu cepat atau lambat. Oleh karena itu, jangan terlalu suka, jangan terlalu cinta karena bisa jadi benci. Rasa yang terlalu akan berubah menjadi sebaliknya.

Kita harus mencari keadaan yang stabil, dan kestabilan itu ketika seseorang memiliki ketenangan. Senang dan tenang tempatnya di hati. Lantas, apa yang harus dilakukan agar hati tenang ? Ada empat hal yakni : 

  • Ingat bahwa Allah adalah pemilik alam semesta
  • Dekat dengan Nabi Muhammad
  • Jangan terlalu mengurus orang lain
  • Tawakal

Apa maksud dari keempat hal tersebut ? Pertama, ingatlah bahwa alam semesta ada yang mengontrol. Allah berfirman, “Aku akan melakukan apa yang akan Aku inginkan. Sesungguhnya kalau Aku ingin jadi, maka jadilah”.

Tak ada sesuatu yang terjadi pada dirimu diluar kendali Allah. Mulai dari sakit, sehat, dipuja, dihina, semua sudah dalam tangan atau catatan takdir. Nabi Muhammad bersabda, pasti akan sedikit susahmu ketika kamu berpikir apapun yang ditetapkan Allah pastilah akan terjadi.



Apapun yang tak dikehendaki oleh Allah maka tak akan terjadi.

Ingat Allah, ingat Allah karena Allah sudah mengatur semuanya. Semua ada dalam kendali Allah.

Nabi Muhammad, kata Ustadzah Halimah, hatinya paling tenang, tak panik dan tak grasak grusuk. Kita sebagai umat Nabi harus mengikuti apa yang Allah sampaikan. Carilah rejeki halal. “Kalau diminta pakai jilbab ya pakai jilbab. Jangan dilepas,” kata Ustadzah Halimah.

“Kenakan sabuk pengamanan, ikutin petunjuk Allah. Tiap melanggar aturan Allah maka sama saja melepas sabuk pengaman,” kata Ustadzah lagi.

“Ikutin aturan yang sudah Allah atur dalam kehidupan biar bisa lebih tenang karena tau alam semesta ini Allah yang atur atau kehendaki”

Pesan Kedua, Dekatlah dengan Nabi Muhammad SAW

Agar hati tenang, dekatlah dengan Nabi Muhammad. Nabi Muhammad adalah kekasih Allah SWT.  “Kami tidak mengutus engkau (Nabi Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam (QS Al Anbiya:107)”.

Bagaimana dekat  dengan Nabi Muhammad ? Dua diantara yang bisa dilakukan adalah perbanyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan juga membaca kisah Nabi Muhammad sehingga bisa lebih mengenalkan hati kita kepada Nabi Muhammad. Nabi Muhammad diberikan keimanan dan rahmat yang paling banyak oleh Allah. “Jangan lupa perbanyak ucapkan shalawat,” kata Ustadzah Halimah lagi.

Pesan Ketiga, Jangan Bandingkan Hidupmu dengan Orang Lain.

Ustadzah Halimah mengatakan, semua orang punya perjuangan dan jalan hidup serta rejeki sendiri sendiri. “Tenang saja. Dia punya Allah, kita juga punya Allah. Kadang kadang yang bikin kita susah karena sibuk membandingkan diri kita dengan orang lain. Hidup tak pernah ideal buat siapapun karena semua sudah diatur,” tutur Ustadzah Halimah.

Nabi Muhammad menjadi yatim bahkan sebelum Nabi lahir. Anak-anaknya Nabi Muhammad meninggal mendahului Nabi. Bahkan istri tercintanya, Sayyidah Khadijah pun meninggal lebih awal.

“Semua sudah ada yang atur. Konsentrasi saja dengan dirimu sendiri. Jadilah satpam tegas di depan hatimu. Pilih yang baik saja yang bisa masuk ke hatimu”.

“Namanya hidup mesti ada masalah dan terjadi hal-hal menyedihkan dalam diri kita, itu normal”

“Yang nggak ada, jangan dicari. Yang ada, dinikmati. Maka saran saya jangan bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Orang paling tenang adalah yang paling bersyukur atas apa yang Allah berikan”.

Pesan Keempat, Tawakal kepada Allah.

Kepada seluruh jamaah yang menghadiri Maulid Nabi kala itu, Ustadzah Halimah mengatakan agar kita perbanyak berdoa kepada Allah dan tidak meninggalkan tahajud.

Kita, sebagai hamba Allah harus sampaikan kepada Allah bahwa kita adalah makhluk lemah yang membutuhkan kekuatan dari Allah. Sampaikan kepada Allah bahwa kita menititipkan diri kita serta keluarga kita kepada Allah. “Tolong jaga kami sebagaimana Engkau menjaga wali Allah. Hamba titipkan anak kami kepadamu ya Allah”.

Menitipkan diri kita dan keluarga kepada Allah harus kita lakukan karena jangankan menjaga keluarga, jaga diri kita aja, kita tak mampu. “Maka serahkan semuanya kepada Allah. Titipkan dirimu pada Allah, titipkan hidup anak anakmu pada Allah,” kata Ustadzah Halimah lagi.  

 

 

৬টি মন্তব্য

Avatar
Herva Yulyanti ৩০/১০/২৩, ২:০১ PM

Barakallah Ummi, alhamdulilah bisa hadir kembali bersama Ustadzah Halimah :)

Reply Delete
Avatar
fanny Nila (dcatqueen.com) ১/১১/২৩, ৩:১৭ PM

Dulu yaa aku sempet ngerasa stress banget pas kehilangan uang dlm jumlah besar. Rasanya kok sia2 aja ngumpulin semuanya. Tapi kemudian pernah baca kalo segala sesuatu yg kita punya mah bukan milik kita. Apapun itu. JD kalo Allah mau ambil balik milikNya, kita bisa apa.

Akhirnya aku ubah mindset mba. Semua harta ini cuma titipan, anak titipan, keluarga juga titipan. Kapan aja bisa hilang. Dan akunya yg hrs ikhlas utk melepas. Krn toh memang bukan milikku.

Sejak itu JD agak tenang sih. Beberapa kali sempet kehilangan sesuatu tapi ya sudahlaah. Ikhlasin aja. Waktuku bersama barang itu berarti udah selesai 😄. Pikiran jadi tenang malah kalo udh bermindset gitu.

Reply Delete
Avatar
Helenamantra ৩০/১১/২৩, ৬:০৮ AM

"Orang paling tenang adalah yang paling bersyukur atas apa yang Allah berikan"

Masya Allah ... waktu itu aku lihat storymu pulang dari maulid nabi ini mbak. Setahuku saat kajian ada anjuran buat tidak memotret atau videokan ustadzah, mungkin itu jadi enggak pakai layar besar. Live IG beliau juga selalu hitam.

minggu lalu jadwal ustadzah kajian di dekat tempatku tapi ga bisa nitip anak. Yaudah deh belum rezeki.

Reply Delete
Avatar
Nurul Sufitri ৩০/১১/২৩, ৯:৫১ AM

Wah, ada poin jangan terlalu mengurusi orang lain hehehe setujuuuuu :D Bagus sekali ya kegiatan perayaan Maulid Nabi yang mbak Al ikuti. Ramai sekali yang datang. Kasihan yang duduk di belakang ga bisa melihat ustadzah Halimah, ga ada layar besarnya sih. Semoga kajian kali ini membawa manfaat dan barokah aamiin.

Reply Delete
Avatar
Sarieffe ৩০/১১/২৩, ৫:৫৩ PM

Nyess banget ya pesannya, aku sudah sering mendengarkan kajian ustadzah Halimah Alaydrus ini di facebook video mba..penasaran banget pengen ikut kajian offline beliau..jarang banget menemui ustadzah yang tidak mau direkam video atau fotonya, masyaAllah

Reply Delete
Avatar
lendyagassi ৩০/১১/২৩, ৯:১২ PM

MashaAlla~
Pesan untuk jamaah agar lebih qanaah dalam menjalani hidup.
Seringkali kita kurang bersyukur sehingga merasa paling paling tidak nyaman dengan takdir Allaah. Padahal Allah hanya minta hambaNya terus meminta padaNya.

Barakallahu fiik, ka Lid..
Senang sekali bisa membaca rangkuman kajian Maulid Nabi di Bogor.

Reply Delete