Pengalaman Shalat Idul Adha 2023

Pelaksanaan Shalat Idul Adha di dekat rumah berlangsung lancar. Amalan-amalan Djulhizah diberikah Ustadzah Halimah Alaydrus .

Pengalaman Shalat Idul Adha 2023


Tahun ini alhamdulillah saya sekeluarga bisa melaksanakan shalat idul Adha di kompleks perumahan di kawasan Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Beberapa hari sebelum pelaksanaan Idul Adha yang bertepatan pada Kamis, 28 Juni 2022, kami mengusahakan untuk melaksanakan puasa Dzulhijah di 9 hari pertama bulan Dzulhijah.

Tapi pada 1 hingga 5 dzulhijah saya datang bulan sehingga baru bisa melaksanakan ibadah puasa sunah pada 6 dzulhijah. Puasa 9 hari pertama di bulan dzulhijah memiliki banyak keutamaan. Hadis Ibnu Abbas yang meriwatkan Rasulullah SAW pernah bersabda, "Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah)." 

Sumber foto : Panitia Idul Adha 

Para sahabat bertanya: "Tidak pula jihad di jalan Allah?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun." (HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968, dari Ibnu 'Abbas. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Syaikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim).
 
Jika tidak bisa berpuasa dari tanggal 1 hingga 9 dzulhijah, disarankan berpuasa pada tanggal 8 dan 9 dzulhijah. Tapi bagaimana kalau hanya bisa berpuasa satu hari saja di 9 hari pertama bulan Dzulhijah? “Berpuasalah di tanggal 9 Dzulhijah yakni puasa arafah,” kata Ustadzah Halimah Alaydrus saat saya mengikuti kajiahnya di kawasan Condet, Jakarta Timur.  

Amalan Bulan Dzulhijah

 
Mayoritas ulama berpendapat bahwa hari terbaik sepanjang tahun adalah hari Arafah sehingga kita disarankan untuk memperbanyak ibadah di hari Arafah sehingga rahmat Allah juga tercurah kepada kita semuanya.
 
Ada beberapa amalan bulan Dzulhijah yang bisa kita lakukan yakni :
  • Berpuasa
  • Memperbanyak doa dan dzikir
  • Membaca surat Al Ikhlas 1000 kali
  • Bersedekah
 
Terkait sedekah, Ustadzah Halimah bercerita suatu saat gurunya menitipkan sedekah untuk dibagikan Pada Hari Arafah, Ustadzah Halimah menanyakan dalilnya. Apa jawab sang guru ? “Dari Sejak kapan kamu perlu dalil untuk kebaikan ?”






 
Rabu, 27 Juni 2023 saya kerja dan pulang sore hari. Sepulang kerja, saya langsung ke dapur dan menyiapkan makanan untuk Idul Adha. Alhamdulillah bumbu dan bahan-bahan sudah disiapkan jadi saya tak perlu terlalu repot.
 
Menu makanan Idul Adha adalah nasi kebuli dan gulai sapi. Sehari sebelumnya saya beli sapi sekilo. Saya bagi dua tapi sebagian besar buat gulai. Untuk makan nasi kebuli, saya masak praktis saja pakai rice cooker. Untuk gulai daging saya masak pakai presto jadi cepat.
 
Alhamdulillah sebelum magrib, gulai daging dan nasi kebuli sudah matang. Rasanya ? MasyaAllah alhamdulillah enak. Saya bangga dengan kemampuan memasak saya yang semakin meningkat. Hihii.
 
 

Shalat Idul Adha bersama Keluarga

Selepas shalat subuh, saya membersihkan rumah dan bersiap untuk shalat Idul Adha bersama keluarga. Jadwal shalat Idul Adha di kawasan rumah pukul 06.30 WIB. Dengan berjalan kaki, kami ke lapangan sekolah yang ada di dekat masjid.  
 
Saat tiba, masih sedikit sekali jamah yang datang. Jamaah perempuan mungkin tak sampai 20 orang. Lama kelamaan mendekati pukul 06.30 WIB, suasana lapangan dipenuhi jamaah dan pelaksanaan shalat Idul Adha pun dilakukan.


 
Ada beberapa adab dan amalan Hari Raya Idul Adha yang disampaikan Ustadzah Halimah Alaydrus yakni :
  • Menghidupkan malam hari raya dengan banyak bertakbir
  • Takbir sesudah salam shalat fardhu dari asha hari Arafah hingga hari terakhir tasrik
  • Perbanyak berdoa di malam hari
  • Mandi dan bersih-bersih pagi hari raya
  • Memakai baju baru (baru ini maksudnya baru dicuci bukan baru dibeli)
  • Memakan wewangian
  • Tidak makan dan minum sebelum shalat Idul Adha
  • Jangan tinggal shalat Idul Adha
  • Berkurban bagi yang mampu di hari raya dan 3 hari tasyrik
  • Haram puasa hari raya dan 3 hari tasyrik
 



Ceramah Idul Adha menyampaikan tentang kisah hidup Nabi Ibrahim dan bagaimana kita harus meneladani apa yang dilakukan Nabi Ibrahim bersama keluarga yakni anak dan istrinya. Terutama ketika wahyu Allah turun agar Nabi Muhammad menyembelih Ismail, seorang anak yang diidam-idamkan sekian lama. Nabi Ibrahim berdiskusi dengan Ismail dan kemudian disetujui penyembelihan itu. Tapi atas kuasa Allah, Ismail digantikan dengan kambing.
 
Dan di bulan Dzulhijah saat pelaksanaan Idul Adha inilah kita diajarkan lagi untuk berusaha selalu meneladani kisah dan sifat-sifat Nabi Ibrahim AS. Salah satunya kisah pengorbanan Nabi Ibrahim yang tercatat di surat 14 ayat 37-70. Alhamdulillah pelaksanaan ibadah shalat Idul Adha berjalan lancar dan kami pun kembali ke rumah untuk makan dan beristirahat sejenak.
 

Motong Hewan Kurban di Masjid Baitut Taqwa

Sekitar pukul 08.30 WIB saya dan suami ke Masjid Baitut Taqwa untuk membantu memotong hewan kurban. Dari rumah, suami membawa golok, saya membawa pisau besar. Sebelum digunakan pun pisau diasah agar tajam.
 


Saat datang, hewan belum ada yang sudah disembelih. Sebagian ibu-ibu berjibaku di dapur menyiapkan berbagai makanan dan cemilan seperti bakwan hingga tempe goreng. Ada yang kebagian siapkan bakwan, ada juga yang kebagian membuat sambal dan lain-lain.



 
Ketika satu sapi disembelih, daging ada yang kami potong kecil-kecil untuk dimasak menjadi sop sehingga dapat dikonsumsi bersama. Setelah itu, daging sapi dipotong agak besar kemudian dibagikan kepada kami beberapa ibu-ibu untuk memotong daging menjadi agak lebih kecil. Suami memotong tulang menggunakan alat yang dimiliki masjid. Ada juga yang bertugas menimbang dan ada juga yang membungkus dan menyusunya menjadi lebih rapi.
 
Pukul 12.30 WIB seluruh jamaah dipersilahkan untuk makan siang dan shalat. Tapi karena saya belum lapar, saya makan di rumah sekaligus mandi dan menunaikan ibadah shalat dzuhur. Suami makan di masjid. Kami pulang untuk mandi karena saya kuatir badan saya kurang bersih untuk shalat.


 
Selepas shalat dan istirahat sejenak, suami kemudian balik ke masjid untuk membantu jamaah. “Kalau udah agak enakan badannya trus ke masjid, nitip bawa sarung ya,” kata suami kepada saya. Saya bilang agak kuatir kalau tak bisa balik ke masjid sorenya karena badan masih belum benar-benar enak.
 
Dan benar saja, setelah mandi, makan dan shalat ingin hati hanya sekedar leha-leha, tapi saya tertidur dan terbangun hingga pukul 16.30 WIB.
 
Semoga Allah terima amal ibadah saya dan keluarga di bulan Dzulhijah dan ijinkan kami bisa beribadah lagi di bulan Dzulhijah. Aamiin
 
 
 
 
 

5 nhận xét

Avatar
Dani 16:46 3/7/23

Aamiin. Saya cuma puasa di tanggal 8 dan 9 Dzulhijah saja. Semoga tahun depan, ibadahnya bisa lebih maksimal. Insya Allah.

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 13:48 4/7/23

Aamiin ya Allah. InsyaAllah terkabul :)

Reply Delete
Avatar
Tira Soekardi 05:51 4/7/23

Makasih sharingnya, terlihat guyub warga saat pemotongan hewan

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 13:48 4/7/23

Iya alhamdulillah Bu. Selalu guyub :)

Reply Delete
Avatar
fanny Nila (dcatqueen.com) 23:53 16/7/23

Mbaa kompak banget sekompleknya yaaa 👍. Sampe ada masak utk semua yg ikut membantu. Di tempat ku ga sampe begitu kompaknya 😅.

Aku sendiri lagi di Solo pas Idul adha, dan sayangnya ga bisa sholat. Tapi kemeriahannya sama aja, walopun sampe skr aku ga berani liat kurbannya pas dipotong 😅. Ga kuat Ama darahnya mba

Reply Delete