Hampir setiap tahun, saya sekeluarga selalu mengunjungi Jakarta Fair. Dulu, Jakarta Fair sering disebut sebagai PRJ alias Pekan Raya Jakarta. Bahkan saat hamil pun saya selalu ke Jakarta Fair setidaknya sekali selama sebulan dibuka. Tapi tiga tahun terakhir saya tidak ke Jakarta Fair karena ada covid dan tahun lalu saat dibuka saya lagi di tanah suci. Tahun ini, alhamdulillah kesempatan berkunjung ke Jakarta Fair tercapai. Saat tahu akan ada Jakarta Fair, anak-anak pun girang. “Kapan kita ke Jakarta Fair?,” itu pertanyaan yang di ucapkan.
Alhamdulillah, kami ke Jakarta Fair saat saya libur kerja dan kebetulan suami tugas jaga booth. Kami berangkat dari rumah pukul 14.00 WIB. Rencana awal mau bernagkat abis shalat ashar. Tapi saya keberatan karena kuatir tiba di Jakarta Fair terlalu sore dan tak cukup waktu buat jalan-jalan.
Sejam kemudian, kami pun tiba di Jakarta Fair. Tapi saat hendak mencari parkir, susahnya minta ampun. Antre luar biasa bahkan di jalan sebelum masuk ke tempat parkiran. Ngantrinya bukan hitungan menit tapi diluar perkiraan karena memang antri sekali.
Kami sempat keluar dari antrian dan mencari pilihan tempat antri lainnya. Tapi tak berani juga kalau parkir mobil di jalan. Agak riskan bagi kami. “Aku nggak berani parkir mobil di luar jalan begitu,” kata suami. Bener juga. Total hampir sejam lebih kami muter dan ikut ngantri.
Dan kemudian dapat parkir di lahan terbuka luas di luar kompleks parkiran Jakarta Fair. Ini sesuatu yang tak pernah terjadi sebelumnya. Paahal dari tahun ke tahun rata-rata berangkat di jam yang sama dan masih bisa ngantri di dalam area Jakarta Fair. Biaya parkir mobil di lahan luas di luar area Jakarta Fair sebesar Rp 50 ribu.
Oh ya sebelum ke Jakarta Fair, saya beli dulu tiket masuk secara online. Karena weekend, harganya menjadi Rp 50 ribu per orang. Tiba di Jakarta Fair, karena papa usia udah di atas 60 tahun diinformasikan untuk lansia gratis satu kali dengan menunjukan KTP. Tapi karena papa belum ada ekTP fisik tapi sudah terhubung dengan Identitas Kependudukan Digital (saya akan ceritakan di blog satunya) maka saya pun menunjukkan identitas digital itu. Tapi ditolak. “Kami harus scan fisik eKTPnya,’ kata petugasnya. Alhasil, gratis tiket buat orangtua pun gagal diperoleh. Belum rejeki J
Kami tiba di Jakarta Fair sekitar pukul 16.30 WIB. “Bap, shalat ashar dulu ya sekalian sebelum jalan-jalan,” kata saya. Kami pun langsung menuju mushalla untuk menunaikan shalat ashar. Ada dua mushalla yang disediakan. Satu khusus untuk jamaah perempuan, satu lagi untuk jamaah laki-laki. Tempat wudhu ada di bagian luar mushalla. Tempatnya masih sama seperti tahun sebelumnya.
Mukena yang tersedia sudah banyak terpakai. Anak-anak membawa mukena masing-masing. Saya menggunakan gamis jadi hanya menambahkan sarung tangan untuk shalat. Saran saya, bawalah mukena dan sajadah ketika ke Jakarta Fair.
Mengunjungi Booth Yakult
Setelah menunaikan ibadah shalat ashar, kami langsung ke booth Yakult. Booth Yakult saat kami kunjungi ramai dengan para pengunjung. Selain enak dan menyehatkan. Yakult menjadi pilihan untuk dibeli karena juga memberikan berbagai hadiah jika membeli 10 botol Yakult. Jadi bagi yang beruntung akan mendapatkan satu botol Yakult, tas belanja atau juga botol minum Yakult.
Beli Apa Saja di Jakarta Fair 2023 ?
Setelah selesai makan kerak telor, kami pun menuju hall untuk melihat barang elektronik. Dari rumah memang sudah niat mencari rice cooker. Untung nemu rice cooker merk Philips seharga Rp 500 ribuan) dan beli yang standar saja. Suami juga beli setrika uap seharga Rp 320 ribu. Beli rice cooker dapat gratis payung, beli setrika uap dapat gratis tumbler.
Karena akan memasuki waktu shalat magrib, kami pun melaksanakan shalat magrib di mushalla yang tersedia. Kondisi mushlla sudah penih tapi alhamdulillah masih dapat ruang untuk shalat. Abis shalat, lanjut makan malam. Supaya praktis, beli paket nasi Hokben seharga Rp 41 ribu per porsi belum termasuk minum. Saya beli enam sesuai jumlah anggota keluarga. Untuk minum, saya beli air mineral 4 botol Rp 10 ribu dan empat botol air jeruk nipis madu 4 botol seharga Rp 10 ribu. Usai makan, papa dan Bapak balik ke booth Yakult sedangkan saya dan tiga anak jalan-jalan cuci mata.
Apa saja yang kami berempat beli selama
jalan-jalan itu ?
- 5Days croissant isi lima harga Rp 25 ribu.
- Waffle isi blueberry 3 di America Donat @Rp 12 ribu = Rp 36.000
- Donat keju America Donat Rp 12 ribu
- Braylee Rp 50.000
- Saos tiga buah Rp 25.000
- Snack 2 Rp 15.000 = Rp 30.000
- Snack 1 Rp 20.000
- Teppoki Rp 30.000
- Minuman 2 buah @Rp 25.000 = Rp 50.000
- Tjokro dua jenis roti sobek dan roti Tjokro bluder = Totalnya Rp 93.000
- Total : Rp 370.000
Pengeluaran lainnya :
- Untuk beli makan malam Hokben Rp 41.000 x 6 = Rp 246.000
- Minum Rp 20.000
- Kerak telur Rp 60.000
- Tiket masuk Rp 200.000
- Parkir mobil Rp 50.000
- (Ini diluar beli rice cokker dan setrika uap)
Oh ya, tiket masuk bisa ditukar dengan sosis Klanzer. Alhamdulillah dapat enam biji! Selepas kami berempat jalan-jalan, kami balik ke booth Yakult dan alhamdulillah dibeliin es krim oleh suami. Pukul 21.00 WIB kami keluar area Jakarta Fair. Tempat parkir yang sebelumnya penuh sesak, kini telah tampak kosong.
Perjalanan pulang pun sehat dan selamat hingga di rumah. Alhamdulillah. Ada beberapa tips yang bisa saya sampaikan jika hendak berkunjung ke Jakarta Fair. Pertama, jangan lupa datang jangan terlalu sore karena parkiran susah. Kedua, beli tiket masuk secara online. Keempat, jangan lupa bawa perlengkapan shalat. Kelima, sebaiknya jangan kalap belanja selama di Jakarta Fair.
Ada yang sudah ke Jakarta Fair 2023 ini ?
Seru ya jalan-jalan ke Jakarta Fair, cocok nih kalau rame-rame. Pasti banyak pengunjungnya, apalagi pas weekend ya. Pengen juga sih ngerasain jalan-jalan di Jakarta Fair dan menjajal aneka makanan termasuk kerak telur. Aku sudah lupa rasanya kerak telur, dulu pernah makan sekali pas di kotaku ada kayak pasar malam dan ada yang jual kerak telur, sudah lama, ada10 th lalu haha.
Reply Deletebelum pernah ke PRJ, tapi sering liat konten dari teman-teman, banyaknya tuh street food ya, aku jadi pengin kerak telor sama topokki, kalau beli elektronik di sana lebih murah ya harganya
Reply DeleteSepertinya, event2 rutin yang sempat rehat selama pandemi jadi ruameee ketika digelar lagi. Salah satunya PRJ ini ya mbak...sampai harus muter2 satu jam sebelum dapat parkir hehehe. Jadi kayak euforia paska pandemi. Saya belum pernah nih ke PRJ, cuma tahu-tahu aja dari berita. Satu hal yang terpikir oleh saya terkait PRJ adalah kerak telor hahaha. Padahal sudah pasti buanyak hal lain di PRJ yaaa...Tapi itu sih yang ada di top mind saya soal PRJ :D
Reply DeleteRencana pekan depan saya ke PRJ, noted tipsnya Mbak...Yang jelas America Donat jangan lupa beli ya :)
Reply DeleteBtw, kalau soal parkir beneran sejak dulu memang bikin pusing, baru menuju pintu masuk saja sudah panjang antriannya hiks
Aku belum ke Jakarta Fair, padahal seru banget ih kalau main ke sana tuh pasti selalu jajan chiki serenceng itu. Terus lihat beberapa teman yang sudah kesana juga banyak banget jajanankan, eh lihat keseruan kak Alidha di Jakarta Fair tambah pengin deh.
Reply DeleteUdah lama gak ke Jakarta Fair, terakhir sebelum pandemi itu...
Reply DeleteKeburu gak kerja jadinya gak bolak balik ke DKI lagi. Hehehe
Makin seru aja nih Jakarta Fair. Banyak pilihan kuliner dan hal lainnya yang menggoda untuk dibeli. Terakhir tahu soal PRJ pas masih kerja di Jakarta. Dan memang seseru itu..
Reply DeleteInget PRJ, aku selalu terkenang dengan Babe rahimahullah.
Reply DeleteKarena dulu Babe tugas terakhir di Jakarta, jadi kalau liburan panjang kaya gini, pastinya ke PRJ adalah hiburan yang menyenangkan. Jajan kuliner makanan khas Jakarta, ini yang paling aku suka banget. Dan selalu merindukan kerak telor.
Dimana pun ada kerak telor, hatiku selalu terpanggil buat makan makanan khas Jakarta ini.
Hehhe...biar bisa bahasa Betawi gitu..
lahhh kok aku jadi pengeeennnn
Reply Deletememang vibesnya bedaaa bgt yhaa jkt fair ini
terasa meriahh
Seru banget ya Mba datang ke Jakarta Fair. Emang lebih enak kalau datan ke sini nggak terlalu sore biar nggak susah parkirnya. Kerak Telor ini makanan khas Jakarta ya, saya belum pernah nyobain nih. Kayanya enak.
Reply DeleteBelum pernah juga nih saya ke PRJ pasti ramai banget ya, mbak dan itu parkirnya juga lumayan banget tarifnya. Hehe. Kalau ke acara begini biasanya suka kalap belanja karena banyak yang jualan. Hihi
Reply DeleteJadi ingat pengalaman bersama emak ke PRJ. Yang pertama kami spot main anak, lalu ke stand2 yang membagikan tester produk. Terakhir baru nyari kerak telor. Ini menu wajib dimakan kalo k Jakarta. Hehehe
Reply DeleteAku selalu ingin ke event ini
Reply DeleteNamun selalu saja gagal dengan berbagai alasan
Jadinya cuma menikmati lewat postingan ini dan foto foto di medsos
Aku rencana ke PRJ minggu depan. Kalau sudah kesana yang disiapkan dua selain dana tentunya tenaga ya. Apalagi banyak yang mau dilihat dan beli juga (jika harganya terjangkau). Btw kerak telor sebuah 60 ribu? lumayan mahal ya
Reply DeleteMasya Allah bikin kangen ke Jakarta, seru pastinya ke PRJ banyak jajanan. Sering lihat di TikTok aja.
Reply Delete