Pas tahu Subway akan kembali membuka cabang di Indonesia, saya dan Ayyas termasuk yang menyambut baik. Kami pernah sekali mencicipi Subway saat bepergian di Singapura. Tepatnya saat di bandara Changi, Singapura.
Subway ini menjadi tempat makan yang kerap muncul di drama Korea. Beberapa drama korea yang melakukan syuting di Subway seperti Crash Landing on You, Goblin, The K2, Descendants of the Sun, My Roommate is a Gumiho, Record of Youth dan lainnya.
Oh ya, Subway ini sebelumnya pernah membuka beberapa cabang di Indonesia yakni di Jakarta dan Bali. Namun teryata di tahun 2000, semua cabang Subway di Indonesia tutup permanen. Tapi kini dengan demam drama korea, bisa jadi membuat daya tarik untuk mencoba Subway bisa menjadi pilihan.
Akhirnya Mencicipi Subway
Kami mencicipi Subway sekitar pukul 15.00 WIB. Saat tiba, tak tampak banyak orang. Karena sudah lama sekali dan hanya sekali makan Subway, saya belum tahu mau makan yang mana. Ada pilihan beberapa roti yakni parmesan oregano, garlic bread dan wheat. Saya memilih wheat dan Ayyas memilih parmesan oregano.
Untuk isi sandwich Subway ada banyak variasi. Misalnya aneka daging ham, potongan daging, aneka keju, timun, aneka sayuran, tomat hingga irisan bawang bombay.
Jadi, kita bisa memesan isi
sanwich sesuai pilihan kita atau memilih yang sudah tersedia. Kalau menu sandwich
yang tersedia ada berbagai pilihan seperti :
- Veggie delite Rp 25.000
- Tuna mayo Rp 37.500
- Subway turkey club Rp 57.000
- Chicken teriyaki Rp 39.500
Cara penyajian Subway itu bisa kita lihat secara langsung. Awalnya, kita diminta memilih mau menggunakan roti yang varian apa. Kemudian memilih custom atau mau buat varian sendiri. Kalau memilih varian sendiri, misalnya mau pakai keju atau daging atau sandwich, jangan lupa tanya juga berapa harganya ya. Jadi pas saya milih nambah daging ayam, saya nanya berapa harganya sehingga harganya tidak terlalu mahal. Hehehe
Walau sudah dihangatkan, entah kenapa saya merasa kurang berasa sandwichnya panas atau bahkan hangat. Saya baru ngerasanya pas udah mau makan. Mau sampaikan ke petugas tapi malas karena sudah duduk manis di lantai dua, malas turun ke lantai satu.
Akhirnya saya langsung makan Subway bersama Ayyas. Potongan dagingnya besar-besar. Apakah potongan daging besar, dagingnya keras ? Tidak sama sekali! Dagingnya lembut, mudah digigit. Dagingnya juga nggak tawar, ada rasa bumbu juga di dagingnya.
Sayurannya juga berlebih. Puas sekali mencicipi Subway Indonesia. Bahkan nggak hanya puas tapi juga sangat mengenyangkan. Porsinya besar menurut saya. Makan Subway ini paling enak kalau sambil menikmati waktu beristirahat bersama keluarga.
Saos yang diberikan tidak terlalu banyak. Bahkan agak kurang menurut saya. Saya sempat mencari saos di lantai dua tapi tak ditemui. Entahlah apa memang tak ada, saya lupa. Akhirnya saya makan degan porsi saos yang diberikan.
Kalau ada kesempatan makan lagi di Subway, saya pilih yang custom saja tapi saya tambahkan keju karena saya suka sekali keju. Dan tentu saja saos sambal. Buat saya, makan Subway Indonesia ini mengenyangkan. Rasanya enak tapi bukan yang enak-enak banget sehingga harus bela-belain antri makan.
Ada yang sudah makan Subway di
Indonesia ?
Memang luar biasa ya efek korea, bisa menghidupkan franchise yang mati. Abis ini aku mau doa ah biar 7 Eleven sering-sering dimunculin di film-film drakor, hehehe
Reply DeleteAku beberapa kali papasan nih sama Subway. Cuma belum tergerak aja buat nyobain, gatau kenapa. Mungkin karena kita ga begitu biasa makan roti-rotian kali ya. Pokoknya kalo makan kalo ga nasi ya mie. Jadi takut rugi kalo mau makan di Subway. Berasa belom makan! hahaha