Pengalaman Mencicipi Nasi Kabsah di Emado’s Shawarma

Blog ini berisi tentang kisah perjalanan, catatan kuliner, kecantikan hingga gaya hidup. Semua ditulis dari sudut pandang penulis pribadi

Pengalaman Mencicipi Nasi Kabsah di Emado’s Shawarma


“Umi, ada restauran makanan Arab di dekat kantor. Kapan-kapan kesana ya?,” kata suami. Saya nanya, nama restaurannya apa. “Lupa. Baru dibuka,” kata suami lagi. Baiklah. Suatu ketika, kami melewati restauran yang dimaksud oleh suami. “Ini yang aku masuk,” katanya sambil menunjuk sebuah restauran yang terletak di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta. Tertulis jelas nama restaurannya, Emado’s Shawarma.

“Bap, kan Umi udah beberapa kali pesan online disini dan emang bapak suka,” kata saya. “Lah iya kah? Pas kalau gitu. Sesekali kita makan disana ya,” kata suami saya lagi. Saya sepakat karena memang saya suka makanan dari Emado’s Shawarma ini.

emados shawarma

Kapan kami memutuskan makan di restauran Emados’s Shawarma ini ? Semuanya terjadi secara mendadak. Pagi hari di Kamis, 29 Desember 2022 suami mengusulkan buka puasa di sana. Kebetulan saya dan Ayyas juga libur. Saya dan Ayyas tak puasa, hanya suami saja. “Dari rumah langsung ke kantor Bapak. Ntar kita bareng-bareng perginya,” kami pun sepakat.

Pukul 16.00 WIB berangkat dari rumah ke kantor suami. Sempat mencoba makan di Lawson karena kami berdua belum pernah. Setelah lebih dari satu jam nongkrong sambil ngemil di Lawson, suami keluar kantor dan kami pun melaju ke restauran yang dituju.


Sesaat sebelum ke Emado's Shawarma

Suasana masih sepi saat kami tiba. Padahal lokasinya di jalan raya yang mudah diakses darimanapun. Tapi syukurlah, kami juga jadi tak kesulitan mencari tempat parkir. “Pesan makanannya buat nanti aja. Masih terlalu awal dari jadwal buka puasa,” kata suami.


Saya sepakat. Saya memesan satu paket ayam nasi kabsah ( Rp 118.182), palestian kunafa (Rp 49.000), shawarma beef (Rp 29.091). Paket nasi panggang dan nasi kabsah ini bisa untuk dinikmati 3 hingga 4 orang.

Lezatnya Nasi Kabsah di Emado's Shawarma

Makanan yang kami pesan tiba pas adzan sehingga suami bersegera berbuka puasa. Nasi kabsah disajikan di sebuah nampan bulat berbahan logam. Di atasnya, disajikan seekorayam panggang yang dipotong empat. Nasi kabsah ini kemudian diberikan taburan yang saya duga wortel (diiris halus) kemudian dilengkapi dengan taburan kismis.


Awalnya saya kira nasi kabsah ini disajikan dalam keadaan masih panas. Teryata dingin. Saya juga tak sempat menanyakan lagi ke petugas kenapa nasi kabsahnya dingin ya, maksudnya nggak dalam keadaan minimal hangat. Jadi pas datang, langsung tak sabar untuk mencicipi nasi kabsah ini. Nasi kabsah ini datang dengan garlic mayo dan sambal dalam jumlah yang banyak.

Suami langsung mengambil nasi kabsah dan menuangkannya ke piring kami. “Nanti kalau kurang, tambah lagi aja,” kata suami. Ayam panggang per orang dapat seporsi. Bagaimana rasa nasi kabsah Emado’s Shawarma ?

Enak. Saya suka nasi kabsahnya karena nasinya benar-benar terasa bumbunya. Dalam setiap suapan nasi kabsah membuat saya merasakan berada di kawasan Timur Tengah. Nasi kabsahnya itu walaupun rempah-rempahnya terasa, tapi tak begitu tajam ataupun menyengat. Bagi lidah Indonesia, aroma dan wangi rempah-rempahnya masih bisa diterima dengan baik.




Saya yang terbiasa dengan menu makanan khas Timur Tengah tentunya suka dengan nasi kabsah ini. Buat saya, nasi kabsah bisa dimakan tanpa garlic mayo ataupun tidak. Sambalnya juga tak pedas. Bukan seperti sambal yang buat seseorang kepedesan. Tak ada sensasi pedas sama sekali menurut saya.

Kalau teman-teman mau makan dengan garlic mayo, paling pas ambil potongan ayam kemudian dicocol (apa ya bahasa lainnya?) di garlic mayo dan sambal. Saya sudah mencobanya, enak juga. Tapi memang rasa garlic atau bawang putihnya tak begitu terlalu terasa. Pas di lidah saya. Kismisnya banyak dan tersebar merata di nampan berisi nasi kabsah.


Seporsi nasi kabsah lengkap dengan ayam panggang berpadu dengan garlic mayo dan sambal adalah pilihan yang pas untuk dinikmati kala sore hari bersama keluarga. Suami nambah makannya karena memang enak. Ini nabsah ketiga yang saya incip. Tapi baru kali itu makan langsung di restauran Emado’s Shawarma.


Setelah makan nasi kabsah, kami mencoba palestian kunafa. Pas awal palestian kunafa datang, nggak nyangka teryata ukurannya kecil. Padahal harganya menurut saya mahal yakni Rp 49 ribu. Rasanya memang cenderung manis. Ada cairan bening, tampaknya air gula atau madu yang bisa dinikmati dengan dituang di palestian kunafa. Saya bilang ke suami jangan terlalu banyak tuangnya. Jadi ada yang dinikmati tanpa cairan pemanis, ada yang tidak. Tapi, tanpa disiram pun, menurut saya palestian kunafa ini terlalu manis.

Palestian Kunafa 

Bagi saya yang sudah mencoba mengurangi manis, makanan ini tampaknya saya hindari. Tapi anak saya suka. “Enak. Aku suka rasanya,” kata Ayyas. Suami saya sependapat dengan saya, palestian kunafa rasanya manis.



Kami tak makan shawarma beef karena kekenyangan. Jadi kami putuskan dibungkus. Begitupula seporsi nasi kabsah lengkap dengan ayam panggangnya. Saya minta pegawai restauran Emado’s untuk membungkus makanan untuk dibawa pulang. Mereka lakukan dengan baik dan mengemas makanan rapi.

Saya berharap bisa balik lagi untuk makan nasi kabsah bersama keluarga. Tempat parkir Emado’s Shawarma yang di Jalan TB Simatupang luas sehingga memudahkan untuk parkir. Bagian dalamnya juga luas sehingga bisa dinikmati bersama keluarga. Hanya saja, tak ada mushalla. Jadi ketika waktu shalat, mau tak mau harus menyebrang jalan utama untuk ke masjid.

Semoga kedepan disediakan mushalla sehingga saat puasa, bisa menikmati waktu berbuka puasa di Emado’s Shawarma. 

12 komentar

Avatar
Mechta 02/02/23, 16.57

Wah saya blm pernah nih nyicip nasi khabsah. Menu Timur Tengah yg pernah saya coba Nasi Kebuli, Briyani & Mandhi.. Menurutku rasanya hampir sama..hihi.. jadi pengen coba juga yg nasi khabsah ini... Trims sharing nya mba .

Reply Delete
Avatar
fanny Nila (dcatqueen.com) 02/02/23, 21.52

Aku pernah makan, tapi Krn takeaway, dan suami sempet kemana2 dulu baru nganterin makanan ini, jadinya memang udah dingin 🤣. Tapi ternyata makan di sana pun dingin ya mba 😅

Agak aneh Yaa, harusnya kan panas atau setidaknya anget.

Untungnya enak sih. Aku msh mau kok aklo makan lagi di tempat.

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 04/02/23, 08.20

Nah iya mba. Aku ingat beli online juga masih panas kok mba. Minimal hangat. Ini mungkin pas kami datang udah langsung disiapin tapi baru disajikan pas kami mau makan. Karna nungu waktu berbuka puasa

Reply Delete
Avatar
Yuni Handono 03/02/23, 05.06

Wow nasi kabsahnya porsi jumbo ya mbak. Lihat penampakannya sudah kenyang duluan. Terlihat rempahnya yang khas pasti nikmat sekali cita rasa nasi kabsah ini. Saya baru icip nasi kebuli aja, jadi pengen nyobain nasi kabsah ini.

Reply Delete
Avatar
Fenni Bungsu 03/02/23, 06.38

Boleh ditandai nih rekomendasinya kalau pas ke TB Simatupang.
Dari fotonya menggiurkan buat disantap.
Apalagi ini bareng keluarga santap bersamanya

Reply Delete
Avatar
Tira Soekardi 03/02/23, 07.15

Saya belum pernah sih nakan nasi kabsah. Cuma aku suka bumbu yang soft gak banyak rempahnya. Tapi bagi yang suka menu di atas pasti nikmat

Reply Delete
Avatar
lendyagassi 03/02/23, 07.54

Makan di Ewado's Shawarma menyenangkan yaa, kak Alida. Rasanya hommie banget Mengingat kak Alida juga ada turunan Sarah Arab, tentu senang dengan sajian menu ygng berbumbu kuat. Sejujurnya, Aku suka banget sama nasi briyani. Apakah rasanya sama seperti nasi kabsah?

Dengan lauk yang diseduakan, makan menjadi lebih mengenyangkan. Alhamdulillah ~

Reply Delete
Avatar
Monica Anggen 03/02/23, 11.03

Nasi Kabsah ini tampilannya mirip sama nasi biryani ya. Rasanya sama kah? Belum pernah coba makan sih.

Reply Delete
Avatar
Lita Chan Lai 03/02/23, 11.43

Wah...nasi kabsahnya bikin ngiler nih. Nasinya pake nasi briani ya. Masakan khas padang pasir emang menggiurkan ya. Kapan2 aja temen2 masak di emado's ah...

Reply Delete
Avatar
April Hamsa 03/02/23, 12.54

Wah jadi pengeeeen. Ternyata lokasinya cukup gampang dijangkau kalau di area oasming/ TB Simatupang ya? Porsinya gede2 khas resto Timur Tengah, tempatnya juga luas dan lega. Kudu diagendakan nih ke sana. Baru tau jg istilah "nasi kabsah" mbak, banyak ya ternyata kuliner Timteng niih jenisnya TFS

Reply Delete
Avatar
Heni Puspita 03/02/23, 13.04

Langsung terbayang lezat dan rasa rempahnya Mbak. Apalagi ada kismisnya ya jadi buat penyeimbang rasa. sudah lama nggak makan nasi ini 😍

Reply Delete
Avatar
Mpo Ratne 06/02/23, 15.52

Kalau lewat aja sudah menggoda terutama ayam bakarnya karena pakai rempah rempah yang kuat di emardos shawarma

Reply Delete