Sarapan Pagi Soto Mie Mang Ohim Khas Bogor

Ke Bogor, cobalah mencicipi kuliner soto mie. Soto mie ini adalah kuliner khas Bogor. Ciri khas soto mie ini adalah makanan berkuah bening dengan isian daging, kikil, babat, mie kuning, lobak dan juga ada emping.

Ada banyak penjual soto mie yang bisa ditemui di Bogor, Jawa Barat. Ahad, 15 Januari 2023, saya dan keluarga mencicipi soto mie yang legendaris di Bogor yakni Soto Mie Mang Ohim. Sebetulnya tak sengaja datang ke Bogor untuk makan soto mie ini. Tapi karena ada acara nikahan anak teman dan sekaligus mampir menengok anak di Bogor.

Karena dari pagi tak sarapan di rumah, setiba di Jakarta langsung sarapan di Soto Mie Mang Ohim yang terkenal ini. Walaupun sudah sangat sering ke Bogor, tapi kami belum pernah mencoba makan Soto Mie Mang Ohim.

Lokasinya mudah diakses karena terletak di pinggir jalan tepatnya di Jalan Raya Taman Cimanggu No 22, Kota Bogor. Berbekal google map, kami pun melaju ke Soto Mie Mang Ohim. Setiba di sana, sudah ada beberapa mobil yang parkir.

Saya bertemu dengan Bu Euis, pemilik Soto Mie Mang Ohim. Soto mie ini cocok untuk sarapan, makan siang atau makan sore. “Kami buka dari jam 8 pagi hingga 6 sore. Nggak sampai malam,” kata Bu Euis. Katanya, Soto Mie Mang Ohim ini telah dibuka sejak tahun 2005. “Alhamdulillah sampai sekarang masih eksis,” tambahnya.

Warung Soto Mie Mang Ohim sederhana saja. Berdinding kayu, para pengunjung dipersilahkan duduk di dua ruangan yang berbeda tanpa sekat. Meja berbahan kayu yang beralaskan taplak plastik warna merah dan kursi plastik tersedia untuk para pengunjung. Di meja, tampak ada saos sambal, saos tomat dan acar yang terbuat dari irisan bawang merah, ketimun dan sambal.

Risoles kriuk banget

Kami memilih duduk di belakang gerobak yang menyajikan soto mie. Menu yang kami pesan bervariasi. Saya dan Ayyas memesan soto mie (Rp 22 ribu), Suami memesan soto santan (Rp 23 ribu), Mas Ghaffar memesan soto babat (Rp 23 ribu).

Untuk minum, Suami pesan teh tawar panas, mas Ghaffar pesan es teh manis (Rp 5000) dan Ayyas pesan es sirsak (Rp 10 ribu).

Sambil menunggu makanan tiba, kami mencicipi risole (Rp 5000). Risole ini berisi bihun yang di goreng kering kemudian diiris dan dikemas di plastik bening. Rasanya enak gurih dan kriuk banget. Lebih mirip keripik risole menurut saya.

Tak lama kemudian, minuman tiba. “Aku kira es sirsak itu kayak jus sirsak. Teryata beda,” kata Ayyas. Es sirsak yang disajikan adalah minuman dengan potongan sirsak. Rasanya sirsak dan minumannya sama sama manis. “Enak juga,” kata Ayyas lagi.

Review Soto Mie, Soto Santan dan Soto Babat Mang Ohim

Kemudian datang pesanan soto santan dan soto babat. Pas awal datang, saya binggung mana yang soto santan dan mana yang soto babat. Karena tampilan keduanya sama. Hal pertama yang membedakan ya pada saat disajikan oleh karyawan rumah makan dan katakan mana yang soto santan dan mana yang soto babat.

Hal kedua yang membedakan adalah isinya. Kalau santan isinya daging, kalau babat ya isinya babat. “Dari tampilannya mirip soto Betawi,” kata saya. Pas saya incip, rasanya mirip dengan soto betawi. Dan rasa antara soto santan dan soto babat beneran sama.

Soto mie

Enak? Enak menurut saya. Rasanya pas. Apalagi ada potongan tomat, emping juga. Kalau mau makin enak, tambahkan acar bisa jadi pilihan terbaik. Dinikmati saat masih panas, beneran bikin soto babat dan soto santan ini pilihan yang pas untuk sarapan.

Soto babat

Soto Mie Mang Ohim yang menjadi andalannya, memang cocok untuk pilihan sarapan saya kala itu. Sebetulnya, saya memilih soto mie lengkap dengan nasi. Tapi kemudian suami saya berkomentar “Umi, coba dulu lihat porsi soto mie biasanya ada mie kuningnya banyak. Kuatir umi nggak habis,” kata suami. Dan bener ketika soto mie tiba, ada mie kuning dalam porsi banyak. Belum lagi ada risole yang diiris dan digoreng kering.

Kuahnya bening, tapi kaldunya berasa enak. Dagingnya juga banyak dan potongannya besar. Tak hanya full daging tapi juga ada gajih (lemak daging) yang empun kenyal. Saya suka yang berlemak-lemak gini. Hahha. 

Sambal awalnya saya kira kurang pedas. Apalagi agak berair. Teryata saya salah besar. Teryata sambalnya pedas sekali. Tapi karena pedas, bikin Soto Mie Mang Ohim ini enak. Dan porsinya beneran bikin saya kenyang. Nggak kebayang pakai tambahan nasi pasti tambah kenyang.

Kayaknya kalau untuk makan siang, bolehlah sesekali saya pakai tambahan nasi untuk makan Soto Mie Mang Ohim ini. Hehehe.

Kalau ditanya apa saya akan datang lagi kesini untuk mencicipi Soto Mie Mang Ohim? Jawabannya iya.