Kapan terakhir pap smear ? Saya alhamdulillah tanggal 20 Agustus 2022 pas smear. Dan insyaAllah akan melaksanakan pap smear secara rutin. Mengapa saya melaksanakan pap smear ? Jadi, saya secara genetik rentan terkena kanker serviks. Mengapa ? Karena eyang putri dan mama saya meninggal dunia karena kanker serviks.
Kenyataan sedih harus kehilangan dua orang terkasih karena penyakit yang sama. Kanker serviks ini adalah salah satu penyakit yang paling banyak dialami perempuan Indonesia. Hanya saja, banyak perempuan juga yang teredukasi pentingnya melindungi diri dari kanker serviks.
Dua tindakan pencegahan diri dari kanker serviks adalah melakukan suntik HPV dan juga pap smear. Saya sudah vaksin HPV sebanyak tiga kali dalam setahun di tahun 2012. Biaya vaksin sekitar Rp 700 ribu di sebuah rumah sakit di Depok, Jawa Barat. Vaksin HPV ini bisa diberikan untuk anak di atas usia 12 tahun.
Untuk perempuan yang sudah menikah, sarannya adalah rutin melaksanakan pap smear. Saya pribadi pun baru melaksanakan pap smear pertama kali setelah kehilangan mama. Bahkan saya menangis saat pap smear. Bukan karena melakukan pap smear tapi menangis teringat mama. Apalagi saya pap smear di dokter yang menangani mama saat mama sakit keras karena pap smear.
Pap smear kedua saya jaraknya agak lama dibandingkan pap smear pertama kali. Itupun beberapa kali harus dipaksa suami agar saya mau pap smear. “Kalau nggak mau sakit kayak mama, ya rutin pap smear untuk upaya pencegahan,” kata suami. Kalimat ini benar adanya, dan itupula yang membuat saya mau melakukan pap smear.
Cerita Pap Smear di
Klinik
Sekitar awal Agustus, saya ke klinik bersama anak untuk mengantar anak berobat. Anak saya agak batuk dan sempat rada flu. Sebelumnya beberapa teman sekelasnya positif covid, anak saya tes SWAB PCR dan alhamdulillah negatif. Tapi flu dan batuknya tak kunjung reda sehingga saya ajak dia berobat ke klinik dekat rumah.
Saat saya menunggu, petugas klinik menginformasikan akan ada pap smear di klinik bekerjasama dengan BPJS. “Ibu tercatat sebagai pengguna kartu BPJS yang terdaftar di klinik kami. Kebetulan ada jadwal pap smear gratis. Apa ibu mau,” kata petugas itu.
Saya tanya kapan, dan pas cek jadwal kerja, kebetulan libur. Akhirnya saya setuju untuk mendaftar di jadwal pap smear yang disediakan yakni Ahad, 20 Agustus 2022 bertepatan dengan ulang tahun anak saya.
Sekitar pukul 07.00 WIB saya sudah tiba di Klinik terdekat. Setelah mendaftar ulang, saya diminta menunggu karena ada satu pasien yang sedang melakukan pap smear. Tak sampai 10 menit, saya diminta masuk ke ruangan yang disediakan untuk melakukan pap smear. Saya ngobrol dengan petugas untuk menghilangkan perasaan agak nervous. Iya bagaimana pun ya agak nervous.
“Santai aja ya, Bu. Nggak perlu tegang,” kata petugasnya ramah. Saya jadi lebih tenang. Dan sambil tindakan pap smear, saya ngobrol dengan petugasnya.
“Selesai, Bu,” kata petugasnya.
Alhamdulillah, sungguh tak terasa sakit dan proses selesai dengan cepat. Setelah selesai pap smear, saya pun kembali ke rumah karena hasilnya akan dikabarin.
Kurang dari sebulan, agak lama sih dapat hasilnya, saya dikabarin kalau hasil pap smear telah ada. Saya langsung ke klinik dan langsung dibuka saat itu, hasilnya negatif. Alhamdulillah, tak positif ada serviks.
Rencana, setahun kemudian saya akan pap smear. Doakan selalu sehat dan terhindari dari segala penyakit berbahaya ya teman-teman.
Ada yang juga rutin pap smear atau malah mau
memberanikan diri untuk pap smear ?
Posting Komentar