Ada anak bertanya pada
bapaknya
Buat apa
berlapar-lapar puasa
Ada anak bertanya pada
bapaknya
Tadarus tarawih apalah
gunanya
Lapar mengajarmu
rendah hati selalu
Tadarus artinya memahami kitab suci
Tarawih mendekatkan diri pada Ilahi
Cuplikan lirik di atas adalah lirik lagu berjudul ‘Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya’ yang dinyanyikan oleh grup musik Bimbo. Saya yakin teman-teman familiar dengan lirik lagu ini. Karena lagu era tahun 90-an itu hingga kini masih terdengar di telinga masyarakat Indonesia, khususnya pada bulan ramadhan.
Lagu ini memiliki lirik sederhana namun sesuai dengan kenyataan masyarakat. Lagu ini menceritakan tentang pertanyaan-pertanyaan anak kecil terkait pelaksanaan ibadah puasa. Pertanyaan-pertanyaan itu yang kemudian dijawab dengan lugas namun dengan bahasa yang mudah dipahami.
Lalu, apa jadinya jika lagu berjudul ‘Ada Anak Bertanya Pada Ayahnya’ dinyanyikan ulang ? Jumat, 8 April 2022 saya mengikuti konferensi pers yang menghadirkan Keluarga deHakims. Keluarga deHakims adalah keluarga selebritis Irfan Hakim yang terdiri dari pasangan suami istri Irham Hakim bersama kelima anaknya.
Bertujuh, mereka mengeluarkan single ramadhan berjudul ‘Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya’ pada ramadhan tahun 2022 ini. Tak hanya itu saja, putri pertama Irfan Hakim yakni Aisya Keem juga meluncurkan single berjudul ‘Sajadah Panjang’. Mengapa Keluarga deHakims mengeluarkan single di ramadhan tahun ini dan mengapa lagu yang dipilih adalah lagu yang dipopulerkan Bimbo?
Menurut Irham Hakim, lirik lagu ‘Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya’ sangat sesuai dengan momen puasa dan Keluarga deHakims. Anak-anaknya aktif bertanya tentang puasa dan maknanya kepada Irfan Hakim dan sang istri, Della Sabrina.
Kemarin juga di lauching video klip lagu DeHakims ‘Ada Anak Bertanya pada Bapaknya’. Video klipnya menampilkan piihan warna sesuai dengan karakter deHakims yang ceria, kompak dan saling menyayangi. Pakaian yang digunakan ada yang hanya menggunakan baju berwarna hitam, warna putih dan ada sesi pakaian warna-warni. Lagu ini lebih menggusung keceriaan tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan anak kepada Bapaknya'.
Konferensi Pers Launching Single Ramadhan
Lalu, bagaimana dengan single ‘Sajadah Panjang’ yang dinyanyikan Aisha Keem? Jika single ‘Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya’ lebih mengusung keceriaan, single berjudul ‘Sajadah Panjang’ lebih memberikan perenungan spiritual yang dinyanyikan dengan apik oleh Aisha Keem. Single ini juga menghadirkan perpaduan aransemen seluring dan tarian sufi yang membuat makna religis dalam single ini terasa.
Ada sajadah panjang terbentang
Dari kaki buaian
Sampai ke tepi kuburan hamba
Kuburan hamba bila mati
Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan sujud
Lirik yang ditulis oleh Taufik Ismail dan dinyanyikan pertama kali oleh Bimbo ini seolah mengingatkan betapa kehidupan kerap melenakan sehingga melupakan ibadah. Suara Aisha Keem yang lembut namun berkarakter tanpa terasa natural dalam lirik lagu yang dinyanyikan. Kematangan Aisha Keem dalam bermusik tampak terpupuk sejak usia enam tahun ketika ia mulai aktif berlatiih vokal. Tak heran, kini ia pun memantapkan diri untuk menjadi penyanyi.
Bagaimana cerita dibalik pembuatan video klip serta launching album ramadhan yang dikeluarkan Keluarga deHakims ? Irfan Hakim mengatakan pembuatan video klip dan rekaman dilakukan dalam waktu singkat. Hari Jumat dilakukan rekaman, Sabtu sudah lakukan dilakukan syuting video klip.
Namun semuanya tak berjalan mulus. Menurut Irham Hakim, menjaga mood anak selama proses perekaman ataupun pembuatan video klip membutuhkan kesabaran. Si bungsu Dzaky yang berusuia tiga tahun sempat menolak sama sekali untuk melakukan perekaman. “Untung ada yang ikut juga membantu. Ada pawang-pawangnya,” kata Irfan saat konferensi pers. Pawang yang dimaksud adalah tim Keluarga deHakims.
Namun Irfan Hakim mengaku tak melakukan pemaksanaan dalam proses rekaman hingga syuting video klip untuk single terbaru ini. “Kami ajarkan anak untuk bertanggungjawab dengan karyanya,” tambah Irfan lagi.
Apa yang dilakukan ini diharapkan bisa membuat masyarakat Indonesia mengenal keluarga deHakims sebagai keluarga yang memiliki karya positif serta kekompakan dan saling sayang antar sesama keluarga. “Kami ingin dikenang sesuatu yang baik-baik saja,” tambahnya. Ibarat gajah mati meninggalkan gadung, harimau mati meninggalkan belang, Keluarga deHakims ingin dikenang sebagai keluarga yang kompak dan menginspirasi.
Selamat untuk Keluarga deHakims dan Aisha Keem
!
கருத்துரையிடுக