Pengalaman Menggunakan Seragam Kantor

Teman-teman ada yang kantornya mewajibkan penggunaan seragam pada hari-hari tertentu ? Selama hampir sepuluh tahun bekerja di stasiun televisi, ada kewajiban menggunakan seragam dua kali dalam sepekan yakni pada hari Senin dan Kamis. Pengggunaan seragam kantor ini adalah pertama kali selama saya berkarir. Dulu saat kerja freelance maupun sebagai jurnalis majalah nasional, saya terbiasa menggunakan pakaian bebas saat bekerja. Tak ada penggunaan seragam sama sekali. 

Awalnya, tentu terasa berbeda saat penggunaan seragam. Awalnya menggunakan seragam kesannya hanya untuk karyawan perusahaan tertentu dan bukan perusahaan media yang cenderung menyatu dengan masyarakat. Sehingga ketika awal menggunakan seragam saya mengira akan tampak perbedaan dengan masyarakat. 

Namun dugaan saya keliru. Awalnya seragam kantor berwarna hitam dengan logo serta nama perusahaan yang terpasang di bagian dada. Karena berwarna hitam, saat menggunakan seragam malah tampak lebih ngetren dan trendy. Bahkan saya semakin percaya diri saat menggunakan seragam. Apalagi, seragam kantor saya juga bahannya nyaman untuk digunakan. 

Sekian tahun menggunakan seragam kantor berwarna hitam, kantor mengganti model dan warna seragam. Seragam yang hingga kini masih digunakan adalah seragam berwarna merah mata dengan hiasan di bagian dada secara bertikal. Bahannya juga nyaman digunakan untuk beraktifitas. 

Pengalaman Menggunakan Seragam Kantor

Ngomong-ngomong soal seragam kantor, saya punya kejadian kocak. Ceritanya waktu itu saya baru pertama kali bekerja dan sepulang kerja saya mampir ke sebuah toko. Saat nanya barang, penjualnya nanya ke saya “Mba, kerja di perusahaan A ya?,” kata penjualnya sambil menyebutkan nama perusahaan saya. Saya kaget. Loh, kok bisa ibu ini tahu saya bekerja di perusahaan itu ya. Padahal kan saya bukan presenter atau reporter yang wajahnya selalu muncul di layar televisi.  Daripada penasaran, saya nanya balik ke ibu itu. “Kok ibu bisa tahu?,” kata saya dengan wajah keheranan. 

“Kan ada tulisannya di seragamnya mba,” kata ibu penjual sambil menunjuk tulisan nama kantor saya yang tertulis jelas di bagian dada. Ya ampun malunya jangan ditanya. Saya lupa kalau saat itu saya menggunakan seragam kantor yang jelas-jelas ada tulisan nama kantor. 

Tahun lalu kejadiannya hampir sama. Waktu itu sepulang kerja mampir mengisi bensin. Kebetulan ada obrolan seru dan keduanya mendadak nanya ke saya tentang apa yang dibahas. Saya agak lupa waktu itu topiknya apa. Kemudian saya jawab sesuai informasi yang saya tahu. 

Lalu salah satunya berkata “Mba ini kan tahu karena dia kerja di media”. Lagi-lagi saya kaget dan kemudian saya balik nanya lagi “Kok tahu kalau saya kerja di media”. Dan kemudian salah seorang berkata “Kan mba pakai seragam kantor dan ada tulisan nama medianya,” ujar salah satunya sambil tertawa. Wah lagi-lagi saya lupa kalau saya menggunakan seragam. 

Menggunakan seragam kantor ada beberapa hal yang menurut saya harus diperhatikan. Pertama, seragam kantor merupakan identitas sebuah perusahaan. Oleh karena itu, dengan menggunakan seragam kantor juga mewajibkan karyawannya untuk menjaga nama baik perusahaan. Dan kita pun tak boleh menyalahgunakan penggunaan seragam kantor. 

Kedua, gunakan seragam kantor sesuai dengan hari yang ditentukan. Misalnya karena saya diwajibkan menggunakan seragam pada Senin dan Kamis, maka pada hari itulah saya hanya menggunakan seragam. Namun mungkin ada saja saat penggunaan seragam diluar hari yang ditentukan. 

Selain itu, penggunaan seragam kantor juga harus disesuaikan dengan ketentuan yang ada. Misalnya di kantor saya ada kewajiban misalnya untuk penggunaan warna dan bahan rok atau celana saat menggunakan seragam. Bahkan dilengkapi juga dengan informasi penggunaan alas sepatu saat menggunakan seragam. Hal ini tentunya sangat diperlukan untuk menjadi panduan penggunaan seragam kantor. 

Ngomong-ngomong soal seragam, salah satu yang melakukan perubahan seragam adalah JNE, jasa pengiriman terpercaya. Uniknya, JNE melakukan perubahan seragam kurir yang ikonik dengan seragam kurir dengan seragam para ksatria JNE. Nah seragam para ksatria JNE ini dibuat berdasarkan karya Ario Anindito, seorang profesional komik artis yang karyanya telah dipercaya oleh banyak perusahaan hiburan besar di Amerika seperti Marvel, DC dan lainnya. 

Tentunya seragam ini menunjukkan apresiasi kepada para ksatria JNE yang telah menjadi pahlawan pengiriman.  Apa latar belakang pembuatan seragam JNE ini ? Kurir atau ksatria JNE ini selalu dibutuhkan untuk mengantarkan paket yakni Joni Super Kurir. Nah sebagai ksatria, kurir harus siap membantu mengirimkan berbagai produk UMKM hingga pengiriman hal-hal pribadi. “Dengan tagline Connecting Happines, harapannya JNE bisa semakin bermanfaat bagi sesama,” ungkap Presiden Direktur JNE, M. Feriadi Soeprapto.