Ada yang sekarang jadi mudah panik ketika terkena gejala flu di masa pandemi ? Saya demikian. Semuanya terjadi saat masa pandemi. Dulu, kalau ada gejala flu biasanya saya masih tak perlu kuatir. Tapi sejak masa pandemi, saya selalu berusaha menghindar agar tak terkena flu.
Apa itu flu ? Flu adalah infeksi virus yang menyerang hidung, tenggorokan dan paru-paru. Bagi penderita flu, akan mengalami demam sakit kepala, pilek, hidung tersumbat serta batuk. Mengapa seseorang bisa terkena flu ? Dikutip dari Alodokter, seseorang bisa tertular flu jika tak sengaja menghirup percikan air liur di udara yang dikeluarkan penderita ketika bensin.
Tak hanya itu saja, benda yang terkena percikan air lir dan kemudian secara tak sengaja tersentuh oleh seseorang dan kemudian terkena mulut dan hidung pun akan menjadi tempat penularan flu.
Saya sebetulnya terhitung jarang terkena flu. Tapi tentu saja saya pernah terserang flu. Saya mengalami flu ketika mungkin tanpa saya sadari memegang barang yang berpotensi menularkan flu. Plus ditambah lagi kondisi tubuh saya yang lelah dan juga tak begitu memperhatikan asupan makanan. Akhirnya, saya pun tumbang karena terkena flu.
Sumber foto : pixabay.com |
Jika terkena flu, awalnya hanya sekedar bersin-bersin saja. Tapi kemudian, hidung pun meler tak berhenti-henti. Sakit flu yang saya alami dan kemudian menyiksa adalah sakit kepala. Saya penderita vertigo jadi kalau kena sakit kepala, biasanya sakitnya terasa sekali. Bahkan jika parah akan berlanjut dengan batuk. Saat dlu agak reda, beberapa kali suara saya hilang sama sekali selama sehari. Saya tak tahu kenapa ini selalu seperti itu.
Dan ini tentunya yang paling buat tak nyaman. Sebelum pandemi, saya masih memaksakan diri ke kantor ketika suara saya hilang walaupun flu agak reda dan tak lagi batuk. Akibatnya selama di kantor, saya tak bisa berkomunikasi. Jika terjadi seperti ini, saya biasanya ijin pulang cepat dan kemudian ke dokter perusahaan untuk diresepkan obat dan saya beristirahat agar lekas pulih.
Pengalaman itu yang membuat saya selalu berusaha mencegah flu. Apa yang kemudian saya lakukan agar tak terkena flu ? Pertama-tama, saya mengatur pola hidup. Mulai dari menjaga konsumsi makan dan minum dengan benar, berolahraga teratur walau hanya setengah jam tapi saya usahakan sepekan tiga kali. Saya juga berusaha untuk tak mudah stres. Ini sesuatu yang sebetulnya agak susah karena pekerjaan saya sehari-hari tak jauh dari deadline. Dan tentu saja mengakibatkan tekanan batin (ups) karena deadline pekerjaan.
Tapi saya selalu berusaha agar tak mudah terbawa stres. Biasanya sepulang kerja, selama perjalanan saya sempatkan menghibur diri dengan melihat tayangan yang lucu dan menghibur agar selalu ceria. Hal ini juga bikin imun naik dan bikin tak mudah stres.
Upaya Cegah Flu di Masa Pandemi
Saya juga inisiatif untuk vaksin influenza. Selama ini memang saya baru dua kali vaksin influenza. Vaksin influenza saya lakukan di klinik dekat rumah sebagai bentuk ikhtiar saya melindungi diri dari penyakit flu. Vaksin influenza kedua yang saya lakukan adalah bersama anak saya sekitar pertengahan tahun lalu.
Apa lagi yang saya lakukan untuk mencegah flu ? Sepulang kerja atau beraktifitas di luar rumah, saya rajin mencuci tangan dengan sabun. Pakaian yang sudah digunakan di luar pun saya ganti setiba di rumah. Jika terkena flu, jangan lupa juga menggunakan masker dan ganti minimal empat jam sekali.
Kebiasaan lainnya yang saya lakukan adalah menyemprot hidung atau nasal spray untuk melindungi saluran pernapasan dari virus, polusi dan debu. Semprot hidung atau nasal spray yang saya gunakan adalah Betadine Cold Defense Nasal Spray yang dapat membantu meredakan gejala flu dan pilek.
Sumber : Betadine |
Betadine Cold Defence Nasal Spray ini merupakans emprotan rongga hidung dengan kandungan alami carragelose (lota -Carageenan) untuk dewasa dan anak usia 1 tahun ke atas. Ada beberapa manfaat penggunaan Betadine Cold Defense Nasal Spray ini yakni :
- Mengurangi tingkat keparahan pilek dan flu
- Terbukti secara klinis membantu mengurangi durasi gejala pilek dan flu hingga dua hari
- Dapat digunakan oleh anak-anak.
Selain itu, obat semprot juga bermanfaat untuk membantu melindungi rongga hidung agar polusi udara tidak masuk ke dalam saluran pernapasan. Jadi, gejala dari gangguan pernapasan yang disebabkan oleh udara yang terkontaminasi oleh polusi, debu atau virus pun bisa dikurangi.
Semprot hidung ini digunakan saat gejala awal pilek dan flu sebagai bentuk pencegahan lebih dini. Bagaimana cara menggunakannya ? Untuk anak usia 1 tahun ke atas, semprotkan 2-3 kali semprotan pada setiap lubang hidung 3x sehari. Sedangkan untuk dewasa, 3 kali semprotan pada setiap hidung 3x sehari.
Cara kerjanya, semprot hidung ini bekerja pada area rongga hidung tempat virus penyebab pilek pertama menempel dengan membentuk lapisan pelindung yang akan melembabkan selaput lendir hidung sekaligus sebagai penghalang terhadap pengaruh eksternal seperti penyebab pilek, polusi udara dan kelembaban udara rendah. Mau informasi lebih lengkap tentang Betadine Cold Defense Nasal Spray? Baca ulasannya di https://betadine.co.id/
Ada yang punya tips cara mencegah flu di masa pandemi ?
Posting Komentar