Kisah Persahabatan Aisha Keem di Single Dead Light

I saw her best friend 

I thought it would last forever

I don’t want this to be the end

Can it’ll hurt me forever 

I know you don’t lime me anymore 

I know it didn’t last 

But can you give me one more chance like you always gave me before 

Pernahkah merasakan hubungan persahabatan yang begitu dalam, tapi kemudian keadaan membuat hubungan itu terputus? Terluka? Pastinya. Hubungan persahabatan yang terputus itulah yang disampaikan Aisha Keem melalui single terbarunya yang berjudul Dead Light. 

Aisha Keem adalah penyanyi remaja berusia 13 tahun. Boleh dibilang, ia adalah pendatang baru di dunia musik. Single Dead Light ini adalah single pertamanya yang dilaunching pada tanggal cantik yakni Rabu, 2 Januari 2022. 

Saya, beberapa rekan blogger dan media mengikuti konferensi pers yang menghadirkan Aisya dan sang ayah, Irfan Hakim. Aisya mengaku sudah senang menyanyi sejak kelas 6 SD. Pertama kali, bundanyalah yang mengajarkan teknik bernyanyi. Kemudian karena melihat anaknya memiliki bakat dan minat untuk bernyanyi, Aisha pun diikutkan les vokal.

Saat les vokal, ia belajar lebih banyak tentang teknik bernyanyi yang tepat. Musik kemudian menyatu dengan kehidupannya. Ia kemudian belajar tak sekedar beryanyi, tapi juga menciptakan lagu. 

Aisya awalnya mengaku sekedar iseng menulis lagu. Apa yang ia rasakan kemudian coba ia tuang dalam bentuk lirik lagu. Kegalauan-kegalauan yang ia alami pun ia tuang dalam bait-bait lagu yang tertulis dengan indah. 

“Lagu pertama yang saya buat itu lagu buat bunda,” kata Aisha. Kala itu, dua tahun lalu, tepat pada hari ibu 22 Desember 2019, ia menciptakan lagu untuk ibunda. Walaupun sederhana, tapi lirik yang ditulis penuh cinta ini yang kemudian memotivasi Aisya untuk kembali menciptakan lagu. 

Lagu yang ia ciptakan berasal dari pengalaman yang kerap terjadi di lingkungan sehari-hari. Kisah-kisah yang selama ini tak jauh dari hubungan keluarga dan persahabatan ala remaja. Dan kisah persahabatan yang kemudian dia ungkap melalui single terbarunya yang berjudul Dead Light ini. 

Single terbarunya ini Aransemen musiknya dikerjakan oleh Irwan Simanjuntak yang biasa bekerja sama dengan penyanyi papan atas Indonesia seperti Rio Febrian, mendiang Glenn Fredly, Afgan, Project Pop, dan lain-lain. Tak heran jika iramanya harmonis walaupun ringan dan mewakili perasaan emosi anak seusianya.

“Lagu ini saya buat karena terinspirasi dari kisah nyata sendiri yang pernah merasakan kehilangan sahabat,” ungkap Aisya. Kehilangan sahabat yang ia alami membuat ia sempat terpukul. Rasa kehilangan itu yang kemudian dia tuang melalui lirik dan lagu. Dead Light merupakan metafora untuk menggambarkan persahabatan yang telah selesai. 

Pilihan liriknya khas remaja yang menginginkan persahabatan tetap berjalan balik seperti dulu. Bahkan dari lirik-liriknya juga menggambarkan hubungan persahabatan yang tak ingin putus karena bagaimanapun persahabatan yang diinginkan adalah persahabatan yang kekal. 

Aisha Keem boleh dibilang sebagai remaja yang aktif. Sebelum memutuskan terjun di dunia musik, Aisha aktif berolahraga. Ia belajar menunggang kuda dan olahraga pencak silat. Ia rutin berlatih hampir setiap hari menunggang kuda dan juga pencak silat. “Berkuda ada tekniknya dan kita juga harus menyatu dengan kudanya,” kata Aisha. 

Ketekunannya di dunia olahraga membuahkan hasil. Aisha mendapat medali emas dalam perlombaan pencak silat se-DKI Jakarta. 

Di dunia olahraga, beberapa catatan prestasi yang berhasil diperolehnya yakni : 

• Tahun 2021 : Juara ke 4 ESC 5 Show Jumping 40-60 cm
• Tahun 2022 : Juara ke 4 ESC kategori 70-90 cm 
• Tahun 2022 : Juara ke 5 ESC kategori 50-70 cm 

“Saya banyak mencoba berbagai jenis olahraga,” kata Aisha. Ia mengaku apa yang ia lakukan ini merupakan konsekuensi sebagai anak pertama yang harus memberikan contoh kepada adik-adiknya. “Aisha memang mencoba banyak hal,” kata Irfan Hakim. 

Aisha menyadari apa yang ia lakukan tak lepas dari dukungan penuh keluarga dan orang-orang sekitar. “Semoga Aisha menjadi trendsetter remaja yang berprestasi,” kata Irfan Hakim. Keinginana Irfan ini menurut saya bukan sesuatu yang sulit diwujudkan. Selama konferensi pers, Aisha menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan baik, lengkap dan detail. Ia tampak percaya diri menyampaikan isi hatinya.

Sukses selalu Aisha!