Saya tuh punya cita-cita hidup minimalis. Saya yakin tak hanya saya saja yang ingin hidup minimalis. Dalam benak saya, hidup minimalis itu tak perlu mengeluarkan budget yang besar. Barang tak menumpuk karena keseringan belanja. Dan tentunya lebih banyak pengeluaran yang dikurangi.
Tapi cita-cita hanyalah cita-cita belaka. Setiapkali cuci mata di online shop, ingin beli ini, ingin beli itu. Apalagi pas ada promo. Bawannya pengen belanja padahal hanya sekedar keinginan tanpa ada kebutuhan.
Pernah dalam sebulan, saya belanja terus. Sepatu baru beli pekan sebelumnya. Tapi pas ada promo sepatu buat kerja, saya pun beli. Begitujuga pas ada baju-baju yang buat saya bagus dan sayang jika tak dibeli. Alhasil, beli ya sekedar beli.
Saat renovasi rumah, saya hanya membawa baju dua koper untuk digunakan selama enam bulan. Bisa ? Alhamdulillah bisa. Bahkan selama enam bulan itu ya saya memakai baju atau gamis yang ada di koper. Saya tak bolak balik ambil baju di rumah yang sedang direnovasi.
Tapi setelah renovasi rumah selesai, baju yang ada tampak sedikit. Akhirnya beli lagi. Hingga suatu saat saya merapikan lagi pakaian yang ada di dalam lemari. Kagetnya saya, baju yang selama ini saya cari teryata ada di dalam lemari.
Padahal saya sudah beli baju yang warnanya hampir senada. Bahkan legging untuk dalaman gamis saya teryata ada lebih dari 10 tapi karena tak tertata baik dan tersembunyi, saya kira sudah tak ada makanya saya beli baru. Teryata ini juga yang menyebabkan pakaian terlihat sedikit padahal banyak namun tak tertata dengan rapi.
Kamis, 27 Januari 2022, saya mengikuti instagram live yang diadakan Bank Sampoerna. Materi diskusinya menarik, yakni tentang Hidup Minimalis untuk Masa Depan Maksimal. Acara dihadiri oleh tiga narasumber utama yakni :
- Hengky Saputra, Finance and Business Planning Director Bank Sampoerna
- Felicia Putri Tjiasaka, Investment Storyteller
- Olga Agata, Pelaku Gaya Hidup Minimalis
Pertanyaan yang sering muncul, apakah generais milenial susah menabung dan hidup boros ? Berdasarkan survey Bank of America Millenial pada tahun 2022 menyebutkan bahwa anak milenial memulai menabung pada usia 24 tahun. Sedangkan anak generasi X mulai menabung pada usia 30 tahun.
Ini berbeda dengan generasi Baby Boomers yang baru mulai menabung pada usia 33 tahun. Ini artinya, kesadaran untuk menabung bagi generasi milennial sudah cukup lebih baik. Mereka tahu tentang pentingnya menabung berkat paparan dari media sosial yang menunjukkan bahwa menabung itu penting untuk masa depan. Exposure yang luas dari media sosial tentang kemudahan untuk menabung pun mudah ditemui.
Namun di saat yang lain, generasi milenial pun cenderung hidup lebih boros. Gaji pun jadinya banyak yang hanya sekedar numpang lewat. Banyak pengeluaran untuk berbagai kebutuhan. Apalagi juga banyak generasi milenial yang menjadi sandwich generation sehingga mau tak mau juga harus menanggung kehidupan keluarga disaat kebutuhan dirinya pun belum tercukupi dengan baik.
Belum lagi ada tren seperti FOM (Fear of Missing Out), YOLO (You Only Live Once) yang muncul di media sosial menjadi belenggu bagi generasi muda saat ini. Tren FOMO ini misalnya investasi sekedar untuk ikut-ikutan teman atau public figire di media sosial tanpa mempelajari lebih jauh tentang investasi yang dipilih. “Belum lagi kebiasaan membeli barang yang lagi ngetren biar tak ketinggalan jaman,” kata Felicia Putri Tjiasaka.
Kebiasaan YOLO juga membuat generasi muda menjadi lebih cenderung tidak sabar dalam berinvestasi dan lebih memilih cara investasi instan. Selain itu lebih banyak memilih investasi yang tinggi high risk dan high return. Jadi, kalaupun generasi millenial teredukasi dengan pentingnya menabung namun satu sisi juga memiliki tantangan.
Felicia menyarankan untuk membuat budgeting dan juga disiplin dan mengelola keuangan. Setiapkali mendapatkan income, langsung sejak awal disisihkan budget dana untuk investasi. Kalau ada yang diinginkan pun jangan langsung membeli sehingga ini bisa membuat kita terhindar dari sikap boros.
Lalu bagaimana agar hidup minimalis ? Olga mengatakan mindset untuk hidup minimalis harus tertanam baik. “Harus memiliki mindfull thingking,” kata Olga. jadi ketika ada orang lain bersikap boros, kita tak ikut-ikutan boros karena tak terpengaruh. Olga pun menyarankan agar sebelum membeli sesuatu, harus bertanya pada diri sendiri terlebih dahulu apakah benar membutuhkan membeli produk ini atau tidak.
HIdup minimalis menurut Olga juga harus dilakukan bertahap. Mulai dari declutter yakni melakukan lagi pengecekan mana yang dibutuhkan dan mana yang tidak sehingga memunculkan rasa cukup.
Henky mengatakan Sampoerna Mobile Banking membantu menyiapkan generasi milenial sebagai penggerak perkonomian di masa depan dengan memperkenalkan mereka kepada gaya hidup minimalis sebagai salah satu cara untuk belajar bijak dalam pengeluaran dan mengelola keuangan mereka tanpa perlu merasa takut ketinggalan tren. “Pola pikir ini diharapkan dapat meminimalisir risiko finansial mereka akibat situasi ekonomi yang dapat memburuk kapan saja dan secara mendadak pada masa mendatang,” katanya.
Sampoerna Mobile Banking hadir untuk membantu generasi muda mengelola keuangan mereka secara digital dengan mudah dan praktis, serta mengajak mereka rajin menabung dengan menghadirkan produk tabungan Sampoerna Mobile Saving. Dengan menabung di Sampoerna Mobile Saving, nasabah akan mendapatkan poin undian yang akan diundi setiap bulan, serta undian grand prize setiap triwulanan, dengan total hadiah 3 (tiga) miliar rupiah.
Hidup Minimalis untuk Masa Depan Maksimal, wah mantebb banget ini temanya!
Reply DeleteKarena memang kudu diakui, banyak bocor alus di bidang kelola keuangan ya mba.
Apalagi buat kaum urban, banyaaakkk bgt jebakan betmen, entah itu promo online, diskon2 yg menggoda iman, dll dst.
Senang sekali ada Bank Sampoerna yg membantu bgt dalam hal finansial kita.
Bergaya hidup minimalis di jaman sekarang termasuk gak mudah ya.. Godaannya banyak banget..ada di depan mata semua.. jadi emang harus pinter2 mengelola keuangan biar bisa menabung dengan konsisten..
Reply Deletemba.. aku lagi nyoba banget lho buat hidup minimalis, emang mesti banget niat yang kuat dan fokus ya. apalagi di era sekarang wahhh lifestyle tuh gilak banget godaannya
Reply DeleteAku berusaha banget buat hidup minimalis, dari dulu juga sih. Belanja karena emang butuh. Mobile banking tuh lumayan bantu buat gak gelap mata. Banyakin nabung, investasi pun jangan hanya ikut-ikutan
Reply DeleteSelama pandemi decluttering dan nemu begini juga, baju sama warna, kerudung beebrapa..dll dsb. Duh, karena enggak rapi jadi ketahuan bela-beli yang sebenarnya enggak perlu. bagus sekali misi Sampoerna Mobile Banking lewat Sampoerna Mobile Saving ini, hidup minimalis di amsa depan, memperbanyak tabungan demi pengelollan keuangan yang lebih baik
Reply DeleteSaya berusaha minimalis ala ala itu sejak pergi ke Cipanas, Al.
Reply DeleteJadi kan satu orang bawa 1 koper tuh, nah seminggu kok cukup! Sejak itu semua baju - peralatan dll semua hanya dipas untuk satu anak ya pokoke 7 setel baju rumah - baju sekolah dan 2 atau 3 setel buat pergi.
Awalnya susah, eeeh.. lama lama nyaman. Nah, masalahnya ada pas hujan! Belom kering, dan yang ada dipake, ya udah, abis deh... hihi
Butuh tekad emang buat hidup minimalis!
Prinsip YOLO sebenarnya bagus untuk kita bisa menikmati hidup. Karena prinsip "hidup prihatin" yang keterlaluan juga jadi bikin hidup ga asik wkwkwk (setidaknya menurut pandangan orang lain). Masalahnya kalau YOLO berlebihan juga bisa bikin berabe, jadi mesti diimbangi dengan mesti inget kalau YODO (live diganti die hihihi).
Reply DeleteBtw, saya baru tahu Bank Sampoerna ini. Asik ya, kasih-kasih finance-education juga..
Setuju, hidup minimalis memang dapat mencerahkan masa depan. Segala sesuatunya mesti disesuaikan dengan kebutuhan, bukan keinginan semata. Aku baru ngeh nih sama Sampoerna Mobile Banking. Ternyata pengelolaan keuangan akan lebih teratur ya, apalagi kita bisa menabung melalui Sampoerna Mobile Saving. Ada grand prize juga buanyak nih.
Reply DeleteFenomena FOM dan YOLO ini sebenarnya kayak jadi pembenaran untuk melakukan apa yang diinginkan ya mbak, walau kadang harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit. Nggak cuma generasi millenial, emak-emak pun kadang banyak juga yang kayak gini. Semoga kita terhindar dari fenomena FOM dan YOLO ini
Reply DeleteGaya hidup minimalis sekarang banyak dilakukan ya mbak
Reply DeleteHidup minimalis membuat kita lebih bijak atur keuangan
Hidup minimalis sekarang untuk masa depan maksimal
huwaa pengen banget bisa hidup minimalis untuk masa depan yang maksimal. kadang yaa namanya emak-emak suka sayang ama barang dan buntutnya malah nimbun barang di rumah. huss huss kebiasaan jelek nih... kudu belajar atur bajet keuangan biar ga mupeng belanja mulu. pakai aplikasi sampoerna mobile bisa banget yaa bikin kita belajar hidup hemat :)
Reply DeleteTepat sekali, kalau model suami saya beli baju baru harus ada baju lama yang di keluarkan entah karena sudah rusak lecek atau dikasihkan orang.
Reply DeleteDengan adanya olshop bikin mupengg kalau gak dari diri sendiri memilih antara kebutuhan atau keinginan bakal blanja mulu 😀
Aku pikir kalau bekerja memang butuh, kak Lid..koleksi baju yang beraneka ragam. Karena mix and match juga butuh agak beragam. hihi...Tapi memang sungguh membutuhkan kebiasaan untuk bisa hidup minimalis.
Reply DeleteHidup minimalis ini sebenarnya nyunnah sesuai dengan ajaran Rasulullah ya mb Alida. Mengajarkan hidup sederhana
Reply DeleteSaya mulai bertekat kuat hidup minimalis ini sejak tahun 2019 waktu rumah kebanjiran. Begitu banyak barang2 yang hilang, rusak dll. Belum lagi saat melihat tumpukan baju yang harus dicari akibat banjir. Sejak saat itu, kami sekeluarga emang berusaha untuk menjalani hidup minumalis dan sangat memilih untuk membeli barang2 termasuk perabotan rumah
Reply DeleteSejak belajar jadi minimalis, aku jadi sadar banyak banget numpukin barang yang nggak penting dan malah jadi clutter. Tapi sekarang udah lebih enjoy gak FOMO dan punya mindset YOLO lagi, karena sekarang lebih penting nabung, investasi dan atur keuangan lebih baik biar pensiunnya bahagia. Hehe.
Reply DeleteHidup minimalis ini susah susag gampang euy. Aku declutering sudah, tapi masih beli barang juga. Hedeh. Masih alhamdulillah ga ngutang alias beli cash. Lha yg ngutanv duh boro2 bisa nabung dong ya. Sampoerna Mobile Banking menarik ya keamanan terjamin, ada hadiah nya juga
Reply DeleteAku juga pengen banget lho hidup minimalis. Apalagi kalau ngeliat baju numpuk di lemari, padahal yang dipake biasan ya itu itu doang. Pengen decluttering tapi kok masih banyak barang yang nggak sampai hati mau disingkirlkan. Mikirnya, "ntar kalau besok2 butuh atau pengen pakai gimana?" Ya gitu lah
Reply DeleteEnaknya hidup minimalis tu kyk gak banyak beban hidup.
Reply DeleteMemang zaman skrng tu banyak kemudahan2 dan bis intip kehidupan org di sosmed yang kadang bikin terlena ya. Kudu pinter2 tahan diri supaya bener2 kalau beli2 sesuai kebutuhan dan gak kalap. Manajemen finansial sangat dibutuhkan.
Gara-gara yang sering trending dan kelihatan mereka yang berduit, sehingga banyak yang terpengaruh.
Reply DeleteSampai syok sekarang ada jasa penyewaan ipon, aking pengennya terlihat keren.
Mau hidup minimalis zaman sekarang ini kudu kuat tahan mata, tahan jempol buat ngga ngeluarin duit.
Jadi penasaran fitur di dalam Sampoerna Mobile Banking mba
Bombardir iklan dimana-mana bikin insekyur kalau hidup gini-gini aja. FOMO, YOLO ini yang jadi legitimasi untuk follow the trend entah butuh apa enggak.
Reply DeleteMasih belajar juga buat kelola uang supaya Masa tua nanti enggak merepotkan orang lain
Untuk aku anakanya gak FOMO an, apa - apa kudu dihitung dipikirin dcari reviewnya dulu, kalo gak ya riset sendiri untuk memutuskan ikutan beli. BTW aku salfok ini Sampoerna punya bank kah, jujur baru tau aku, duh bagus ya sekarang lini bisnis sampoena makin berkembang
Reply DeleteZaman sekarang punya mbanking ini udah jadi keharusan ya. Apalagi di masa pandemi. Berbagai macam transaksi perbankan, bahkan transaksi keuangan apa pun, bisa terselesaikan dengan mbanking. Setiap bank jadinya kudu punya aplikasi mbanking ini. Selamat untuk Bank Sampoerna. Semoga banyak yang mendapatkan manfaatnya.
Reply Delete