Memulai bisnis UMKM di masa pandemi ? Bagaimana memulainya ? Saya menulis ini untuk berbagi pengalaman yang kenalan saya alami. Jadi kenalan saya ini salah satu yang mengalami dampak dari pandemi yang melanda. Sesuatu yang mungkin selama ini tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Sebelumnya ia bekerja di perusahaan swasta dengan fasilitas lengkap, jabatan yang mentereng. Namun pandemi membuatnya menjadi salah satu yang harus mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Perusahaan tempat ia bekerja selama hampir enam tahun terpaksa melakukan PHK kepada puluhan karyawannya.
Sumber foto : pixabay.com |
Mau menolak, apalah daya tak bisa. Akhirnya dengan sisa tabungan dan kemampuan yang ia memiliki ia memutuskan untuk bekerja untuk keluarganya. Apalagi kedua anaknya masih kecil dan istrinya pun seorang ibu rumah tangga.
Bagian depan rumahnya ia ubah menjadi sebuah toko kecil yang menjual beraneka pakaian muslimah. Pakaian-pakaiannya ia peroleh dari kenalan atau belanja di toko langganannya. Tak hanya menjual pakaian, ia menjual aneka frozen food di rumahnya. “Hidup harus tetap berputar. Bagaimanapun hasilnya, tugas kita harus berusaha,” katanya kepada saya.
Bersyukur, ia tak menyerah dengan keadaan dan memutuskan tetap bergerak bekerja dengan mendirikan bisnis UMKM. Hasilnya, kehidupan sehari-hari bisa tertutupi dengan penjualan barang yang dikirim hingga luar kota. Pembiayaan sekolah anak pun terbayarkan dengan pendapatan dari bisnis UMKM ini.
Tips Memulai Bisnis UMKM
Lalu, bagaimana memulai bisnis UMKM untuk pemula? Pertama-tama tentukan terlebih dahulu barang atau produk apa yang akan dijual. Apakah menjual pakaian, makanan atau keduanya. Tapi harus dispesifikasikan terlebih dahulu apakah fokus pada pakaian muslimah, pakaian ibu dan bayi atau lainnya sehingga pembeli bisa mudah mengetahui produk mana yang menjadi jualan utamanya.
Lakukan riset. Setelah memiliki gambaran produk atau barang yang akan dijual, lakukan riset lebih lengkap dan detail tentang produk yang akan dijual. Misalnya kategori produk apa yang paling laku dan lain-lainnya. Dengan riset juga bisa diketahui target pasar, saingan dan lain-lain.
Tentukan juga nama toko atau nama produk yang akan kita jual. Misalnya kita mau bangun toko, maka tentukanlah namanya juga. Sebaiknya namanya tak terlalu susah tapi menarik dan juga mudah dibaca atau diingat orang. Penentuan nama bisa sesuai dengan produk yang dijual atau nama umum.
Buat rencana laba rugi ketika memulai usaha sebagai bagian dari perencanaan yang matang. Hitung keuntungan bersih jika produk terjual. Hal ini agar penjual bisa mendapat gambaran keuntungan ketika menjual produknya. Misalnya saat beli berapa dan berapa harga barang yang akan dijual. Saran saya, selisih harganya jangan terlalu jauh dari harga beli biar tak terlalu mahal. Sebagai permulaan, tentunya kita ingin memperkenalkan produk kita dulu ke banyak orang dan caranya harga yang dijual tentunya tak lebih mahal.
Bagaimana dengan modal? Apakah perlu modal besar untuk memulai usaha? Atau bahkan tak perlu modal sama sekali? Menurut saya modal tetap diperlukan untuk memulai usaha. Hal paling memungkinkan adalah membeli bahan baku untuk membuat produknya. Misalnya mau usaha membuat kue tentunya dibutuhkan modal untuk membeli tepung, gula dan lain-lainnya. Modal sebaiknya dimulai dari modal yang kecil dulu.
Menggemas produk juga harus diperhatikan agar barang yang dijual tampak menarik saat dikemas dan kondisinya juga masih bagus saat tiba di tangan pembeli. Tak perlu penggemasan yang tampak mewah dengan bungkusan mahal jika modalnya tak terlalu banyak. Tapi kemaslah produk dengan baik, rapi dan tak membuat produk rusak.
Promosi melalui media sosial juga sangat dibutuhkan agar produk yang dijual laku. Kita bisa mempromosikan produk kita melalui akun media sosial kita seperti instagram, facebook, tiktok, blog atau bahkan status whatsapp yang berpotensi dilihat banyak orang sehingga produk kita pun semakin laris terjual.
Diluar itu, jangan pernah menyerah saat memulai usaha. Karena bagaimanapun memulai bisnis UMKM ini tak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh kerja keras, pengorbanan waktu dan tenaga untuk mempromosikan produk kita. Namun percayalah, ketika usaha mulai lancar dan laku produk yang terjual, insyaAllah rasa lelah itu akan terbalas kebahagiaan. Namun sebagai pelaku bisnis tentunya kita juga tak boleh berhenti disitu saja tapi tetap melakukan inovasi tanpa henti agar produknya semakin maju dan berkembang.
Oh ya, jangan lupa juga untuk memilih jasa pengiriman barang yang terpercaya dan bisa mengirim barang tepat waktu. Pilihannya adalah jasa pengiriman JNE yang membantu UMKM untuk memperlancar usahanya.
Ngomong-ngomong soal UMKM, saya punya informasi tentang JNE Content Competition 2021. Simak informasinya di bawah ini ya :
SYARAT DAN KETENTUAN:
- Peserta telah terdaftar sebagai anggota Kompasiana. Jika belum terdaftar, silakan registrasi terlebih dahulu di Kompasiana.com
- Akun yang sudah tervalidasi akan diprioritaskan menjadi pemenang.
- Tulisan bersifat baru, orisinal (bukan karya orang lain atau hasil plagiat), dan tidak sedang dilombakan di tempat lain
- Konten tulisan tidak melanggar Tata Tertib Kompasiana
- Setelah tayang, Tim Moderator akan memberlakukan kunci artikel pada artikel lomba Anda. Setelah dikunci, Anda tidak dapat melakukan perubahan apapun pada artikel tersebut. Hal ini diberlakukan demi menjaga sportivitas para peserta.
MEKANISME:
- Tema: JNE Bersama UMKM untuk Indonesia
- Kompasianer diminta untuk menuliskan tentang pengalaman bagaimana JNE berkontribusi menunjang kebutuhan gaya hidup di era digital, selain juga mendukung bergulirnya roda perekonomian Indonesia pada level mikro (UMKM kuliner, tekno, fesyen/beauty, dsb) dengan menjembatani kebutuhan stakeholders (konsumen, marketplace, fintech, dsb).
- Periode: 6 Desember 2021 - 5 Januari 2022
- Tulisan minimal 500 kata dan tidak lebih dari 1.500 kata
- Dalam setiap konten, peserta wajib menyebutkan keyword: JNE
- Peserta wajib mencantumkan label JNE31tahun dan JNEMajuIndonesia
- Tulisan yang tidak sesuai dengan ketentuan dan tema lomba tidak dapat diikutkan dalam kompetisi ini
- Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat
- Apabila terjadi kecurangan, maka pihak penyelenggara berhak menganulir pemenang atau mengeluarkan pihak yang bersangkutan
- Pemenang akan diumumkan paling lambat 14 hari kerja setelah periode lomba berakhir
HADIAH:
- Juara 1 Rp 5.000.000
- Juara 2 Rp 3.500.000
- Juara 3 Rp 2.000.000
memamg semenjak pandemi, umkm yang jualan online ini cukup terbantu dengan hadirnya jasa kurir ya mbak, salut sama JNE yang udah hadir lama banget buat membantu UMKM Indonesia
Reply DeleteKeberadaan JNE emang sangat membantu pelaku UMKM supaya bisa berkembang di masa kini. Apalagi dengan sistem pembelanjaan online.
Reply DeleteBerbisnis memang harus punya ilmunya, ya. Dari mulai riset hingga memilih jasa pengiriman yang bisa dipercaya. Jasa pengiriman berpengaruh banget sama kepercayaan pelanggan
Reply DeleteSeneng deh sekarang UMKM semakin banyak yg mendukung, salah satunya JNE. Moga UMKM semakin bangkit ya dg adanya kemudahan yg didapat 🌱
Reply Deletemempunyai bisnis memang harus penuh dengan perencanaan yah mba, salah satunya harus mempersiapkan juga jasa pengiriman yang terbaik agar konsumen dapat segera mendapatkan barangnya dan puas sehingga bisa ada repeat order terus
Reply DeleteSenang ya kalau saling berkolaborasi di masa pandemi ini, semoga JNE semakin berkah, terus membantu UMKM yg ada
Reply DeleteSemua pihak memang harus membantu UMKM agar bisa terus survive dimasa pandemi ini nah salah satunya perusahaan jasa pengiriman JNE yang terpercaya untuk mengrimkan produk ke konsumen
Reply DeleteHadiahnya cukup menggiurkan nih, tapi aku suka gak PD ikut blog competition tuh. Tapi kayaknya perlu ikut nih, buat ngedukung UMKM juga yah.
Reply DeleteMembutuhkan tekad yang kuat dan mental pengusaha untuk bisa bertahan sebagai pelaku usaha UMKM terutama di masa pandemi seperti saat ini.
Reply DeleteSalut sekali..JNE mengadakan Competition 2021 dengan mengangkat tema besarnya "JNE Bersama UMKM untuk Indonesia".
Makasih sharing-nya mba Alida, saya pun lagi jualan nih, pengennya naik tingkat punya produk sendiri, wah ada info lomba menulis juga nih di JNE, makasih infonya
Reply DeleteNama toko memang perlu dipikirkan, karena itu yang akan pertama kali diingat oleh customer. Istilahnya branding pertama kali lah ya
Reply DeletePerlu banget memang sinergisitas antar lembaga untuk kemajuan sebuah usaha. Contohnya yang seperti kerjasama antara JNE dengan pelaku UMKM ini. Keren deh...
Reply Delete2021 ini udah lumayan enakan situasinya jd udah mulai banyak yang berani utk bikin usaha ya mbak.
Reply DeleteWah asyik ada lomba blog dari JNE, hadiahnya juga cukup gede nih, moga2 bisa ikutan.
salfok sama kompetisi JNE-nya ummi, alhamdulilah udah bikin juga akun kompasiana jadi pengen coba nih
Reply DeleteMenentukan Prodak yang akan di jual tentu hal utama ya kak, belum lagi banyak dukungan utk memulai usaha terutama dari pihak JNE.
Reply DeleteWah ini komplit infonya. Hadiahnya ga tanggung-tanggung pula. Masih ada waktu buat bikin tulisan.
Reply DeleteWah bisa dibilang ini kompetisi buat semua konten kreator ya mbak
Reply DeleteNggak hanya nulis tapi ada video juga
Keren bgt JNE ini
Hadiahnya menggiurkan
menjalankan UMKM tentunya harus dengan perencanaan yang matang ya, mbak. salah satunya ya melakukan riset kira-kira usaha apa yang bisa memberikan keuntungan dan juga pastinya strategi pemasaran. kalau masalah pengiriman JNE bisa jadi pilihan buat mengirimkan produk ke luar kota
Reply Deletepandemi ini membuat bisnis UMKM jadi meningkat ya bahkan pemula pun juga menyumbang banyak ya angka kenaikan UMKM baru ini yang harus kita dukung kemajuannya ya.
Reply DeleteYeaay ada lomba JNE, jadi pengen ikutan juga nih :)
Alhamdulillah UMKM mulai bergeliat lagi. Apalagi sekarang sudah banyak support dari jasa pengiriman sehingga meluaskan penjualan secara on-line seperti JNE. Sukses terus deh buah JNE
Reply DeleteWah, sampai 5 Januari ya kontesnya. Kepengen ikutaaan. Bikin ngiler itu hadiahnya. Kayaknya aku punya pengalaman dengan hal-hal yang berkaitan dengan tema. Cus ah, semoga gak kelewat lombanya.
Reply DeleteSering ya, kita bisa karena terpaksa dan dipaksa. Bagian dari kemampuan adaptasi juga. Sehingga banyak yang akhirnya bisa menjadi punya usaha sendiri. Jasa ekspedisi seperti jne ini juga turut berkontribusi terhadap keberhasilan pelaku umkm
Reply DeleteKeberadaan UMKM ini malah sangat menolong indonesia bisa kluar dari krisis. Di saat negara lain perekonomiannya terpuruk akibat pandemi, kita ga jelek2 amat, Krn UMKM membantu memutar roda perekonomian.
Reply DeleteJadi sekarang pun, kalo mau beli sesuatu, akh juga lebih mengutamakan produk UMKM mba. Apalagi kalo yg menjual teman. Ke sana dululah belinya.
Bersyukur kita punya banyak jasa pengiriman yg bagus, salah satu yg aku percaya juga jne. Apalagi kalo pesen makanan yg cepet Badi. Prefer JNE lah. Pake yg sehari sampai. So far selalu bagus produknya ketika tiba di tujuan.