Di masa pandemi seperti sekarang, naik transportasi umum kerap kali dianggap rentan terkena virus covid. Tapi banyak yang memilih naik transportasi umum karena selain hemat waktu juga menghemat biaya. Saya sejak dulu setiap kali ke kantor selalu menggunakan transportasi umum yakni commuterline.
Beberapa teman selalu nanya ke saya, apa aman naik transportasi umum saat pandemi seperti sekarang? Apalagi kerap kali commuterline di masa pergi atau pulang kerja selalu penuh sehingga tak bisa berjarak. Padahal, salah satu cara untuk menjaga kesehatan di masa pandemi adalah menjaga jarak dengan orang lain. Boro-boro mau jaga jarak, pas lagi penuh-penuhnya, buat bergerak aja susah. Tapi kan pandemi? Nah itulah.
Untuk kursi duduk di commuterline sebetulnya sudah diberikan jarak. Satu kursi panjang hanya diijinkan diduduki oleh 4 orang. Padahal biasanya bisa hingga 8 orang. Bahkan ada yang maksa nyempil jadi 9 orang, satu paha duduk, satu paha di atas paha yang lain saking sempitnya tapi tetap paksa duduk.
Bagi saya hal yang penting adalah mencoba untuk menjaga diri untuk sehat. Sejak awal saya niatkan diri gunakan transportasi umum saat hendak ke kantor saja. Selebihnya, kalaupun ada keperluan mendesak, saya memilih di antar suami menggunakan kendaraan yang ada di rumah.
Pas lagi kereta kosong |
Kalau teman-teman ingin tahu, bagaimana cara aman naik transportasi umum di masa pandemi, simak tulisan saya detail di bawah ini ya :
Selalu Gunakan Masker
Wajib banget kalau naik transportasi umum untuk gunakan masker. Menggunakan masker yang baik adalah masker yang menutup hidung hingga mulut dengan rapat. Jangan biarkan masker dalam kondisi tak menutup hidung dan masker karena tak akan mampu melindungi diri dari paparan covid. Masker yang disarankan saat naik transportasi adalah masker KN 95 atau semacamnya atau masker lapis dari masker medis dan masker kain.
Wajib Vaksin
Dalam kondisi seperti sekarang, transportasi umum menyarankan penggunanya telah vaksin. Kecuali untuk beberapa penumpang lainnya yang mungkin memiliki alasan medis sehingga tak vaksin. Jika penguna transportasi hendak di vaksin, maka diminta menunjukkan surat undangan vaksin ke petugas.
Download Aplikasi PeduliLindungi
Kalau naik transportasi umum seperti commuterline, pengguna commuterline disarankan untuk download aplikasi PeduliLindungi. Nantinya sebelum masuk ke dalam stasiun, cukup scan QR code di beberapa tempat yang di sediakan di stasiun. Nantinya setelah scan QR code, tunjukkan saja ke petugas buktinya dan kita pun diijinkan untuk masuk. Kalau tak ada aplikasi Pedulilindungi, ckup tunjukkan surat bukti vaksin ke petugas.
Usahakan Tetap Jaga Jarak
Sebetulnya ini tak mudah juga dilakukan karena kebanyakan transportasi umum saat berangkat atau pulang kerja selalu penuh. Kalaupun nunggu lain, harus lama sehingga tak sedikit yang memilih berjubel dengan pengguna transportasi umum lainnya. Saya lebih banyak berangkat pagi banget yakni pukul 05.00 WIB dan pulang kerja pukul 13.30 WIB saat commuterline tidak penuh sehingga masih meminimalisir untuk jaga jarak.
Bawa Hand Sanitizer dan Disinfektan
Saran saya, sediakan selalu handsanitizer dan disinfectan di tas sehingga jika diperlukan bisa langsung digunakan. Kedua barang ini adalah barang yang wajib dibawa selama pandemi. Walaupun di kantor pun ada cairan disinfektan, saya masih bawa untuk kebutuhan saya. Selain itu saya juga bawa tisue kering untuk membersihkan barang sebelum digunakan.
Jaga Kesehatan
Penting banget untuk tetap jaga kesehatan di masa pandemi ini. Salah satu caranya dengan rajin mengkonsumsi multivitamin. Saya selalu menyediakan berbagai mulivitamin di rumah untuk keluarga. Misalnya vitamin C, vitamin D dan juga vitamin E. Saya juga berusaha menghindari stres karena pekerjaan di kantor penuh dengan tekanan (maklum kerja di televisi). Di rumah ketika libur, saya usahakn tidur siang. Tidur siang ini menurut saya penting walau hanya sejam tapi bikin badan jadi bugar.
Kalau ada yang nanya apa anak-anak boleh naik transportasi umum seperti commuterline, setahu saya belum diijinkan untuk anak-anak naik commuterline. Nah, sekarang tak perlu kuatir lagi kan untuk menggunakan transportasi umum ? Ada yang punya tips atau cara aman untuk naik transportasi umum ?
Saya pribadi di surabaya selalu naik.ojek online karena di surabaya angkot udh jarang. Kalau sya dimanapun selalu sedia hand sanitizer utk perlindungan dari bakteri
Reply DeleteHarus pagi-pagi banget ya berangkatnya supaya tak berdesakan. Perjuangan banget ya Mbak Alida. Semoga sehat selalu, Mbaak.
Reply DeleteSaat harus bekerja di luar rumah kalau menjaga kesehatan banget ya, vitamin C ini perlu banget deh!
Reply DeleteDi Bandung pilihan transportasi umumnya terbatas pada transportasi online, angkot, dan bus Damri, Mbak. Bus juga hanya melayani beberapa trayek. Dan angkot ... tau sendirilah gimana penerapan prokesnya. Yang bisa kulakukan paling tetap rutin mengonsumsi multivitamin dan selalu pakai masker kalau pergi-pergi.
Reply DeleteProkes seperti dulu awal2 covid tetap dilakukan ya, Mba plus vaksin kalau sekarang. Jadi kangen mau naik CL lagi.. Tapi sayang ya anak-anak dibawah 12 tahun belum boleh naik CL ya.
Reply DeleteAku belum pernah naik kereta api mbaaak. Kayaknya nunggu sampe virusnya benar-benar lenyap deh. Salut utk orang yang masuh berjuang berangkat ke kantor.
Reply DeleteAku selama pandemi ini transportasi umum yg aku naiki juga baru KRL aja mbak, tapi selalu di jam sepi sih. Belum pernah di jam ramai.
Reply DeleteBiasanya paling jaga jarak ma org lain dan berusaha gk bicara apalagi lepas masker.
HS sekaligus disinfektan wajib bawa kalau ke mana2 yaa
Alhamdulillah,
Reply DeleteKehidupan berangsur-angsur kembali normal, meski tetap harus jaga prokes dengan ketat. Senang sekali kalau sudah vaksin dan Download Aplikasi PeduliLindungi untuk bisa dengan mudah menunjukkan bukti vaksin.
duu udah lama gak naik comuterline, saat ini walau covid sudah menurun tetap harus prokes dan vaksin sebagai salah satu ikhtiar ya mba, vitamin C ini yang saya kadang suka kelewat minum padahal udah beli tinggal glek, txs remindernya
Reply DeleteMakasih mom masukkannya, aku termasuk orang yg jarang pakai angkutan umum sih .. tapi selain angkutan umum di tempat fasilitas umum jg jg perlu sih menerapkan ini
Reply Delete