Perjuangan berburu covid untuk anak usia 12 tahun akhirnya membuahkan
hasil. Setelah pencarian sejak akhir Agustus ketika anak berusia 12 tahun pada
tanggal 20 Agustus 2021. Teman-teman bisa baca detail pengalaman saya berburu
vaksin covid untuk anak di postingan saya yang ini.
Akhirnya anak saya berhasil vaksin covid pada hari Selasa tanggal 14 September 2021. Tapi sebelum anak vaksin covid pada 14 September, awal bulan saya sempat datang ke tempat vaksinasi di Depok yang merupakan perbatasan dengan rumah saya. Di lapangan yang berjarak tak sampai 2 menit dari rumah saya, saya mendapat informasi bahwa akan ada vaksinasi untuk warga dan umum. Tapi pas datang, teryata hanya untuk warga sekitar. Kalaupun ada untuk umum, itupun jumlahnya belum pasti dan harus datang siang hari. Gagal deh!
Saya memutuskan ya udah nanti aja nunggu jadwal informasi vaksin yang jelas. Jadwal informasi yang ada pendaftaran supaya lebih jelas dan pasti dibandingkan datang langsung ke lokasi untuk jadwal vaksinasi anak.
Pas pada tanggal 9 September saya dapat informasi jadwal vaksin untuk anak pada tanggal 14 September pukul 08.00-10.00 WIB di RS UI, Depok, Jawa Barat yang diselenggarakan Sentra Vaksinasi RSUI-Toyota Berbagi. Tapi pendaftaran baru dibuka pada tanggal 11 September pukul 17.00 WIB. Dan tepat pada 11 September 2021 pukul 17.00 WIB saya daftar vaksin untuk anak dan berhasil dapat jatah vaksin untuk anak pada 14 September 2021 [ukul 08.00 WIB dengan jenis vaksin pfhizer. Alhamdulillah.
Proses pendaftarannya mudah sekali yakni :
- Buka link http://toyota.astra.co.id/sentravaksinasi
- Daftar tepat waktu sesuai jadwal
- Pilih jadwal yang sesuai
- Masukkan data lengkap beserta nomor telepon, nama dan alamat email
- Data diterima dan dikirim ke email
Ada beberapa syarat dan ketentuan program vaksinasi covid 19 Sentra
Vaksinasi RSUI – Toyota Berbagi yang diadakan pada 2 Agustus hingga 12 Oktober
2021 ini yakni :
- Peserta merupakan WNI dengan usia minimal 12 tahun untuk
vaksin Sinovac dan minimal 18 tahun untuk vaksin AstraZeneca.
- Peserta berusia 17 tahun ke atas
wajib membawa KTP (berlaku untuk semua wilayah) pada hari vaksinasi dan
peserta 12-17 tahun wajib membawa salinan Kartu Keluarga.
- Seluruh peserta wajib
mendaftarkan diri ke tautan https://www.toyota.astra.co.id/sentravaksinasi dan
pastikan telah mendapatkan bukti pendaftaran.
- Peserta wajib menunjukkan bukti
pendaftaran yang akan diverifikasi ulang oleh petugas di lokasi.
- Peserta dalam keadaan sehat dan
tidak memiliki gejala COVID-19. Penyintas COVID-19 dapat divaksinasi
setelah 3 bulan dinyatakan sembuh. Jika Peserta memiliki penyakit penyerta
dapat membawa surat kelayakan untuk divaksinasi dari dokter.
- Peserta menggunakan baju yang longgar di area lengan atas untuk memudahkan penyuntikan.
Pengalaman Vaksin Covid untuk Anak di Sentra Vaksinasi RSUI
Semua proses itu tak lebih dari 20 menit. Alhamdulillah. Ketika hari vaksinasi tiba, saya berangkat satu jam sebelum jadwal vaksinasi bersama anak dan suami. Setengah jam kemudian, kami tiba di RS UI. Tampak sudah puluhan orang mengantri untuk proses vaksinasi. Kami dapat nomor 309 padahal vaksinasi dilaksanakan setengah jam lagi. “Antrian dimulai dari nomor 200 ya, bu,” kata petugas penjagaan. Oh alhamdulillah, lega. Saat pendaftaran, saya tunjukkan foto copy KK, surat bukti pendaftaran yang sudah saya print (walaupun sebetulnya tak perlu diprint) dan saya tunjukkan KIA (Kartu Identitas Anak).
Pas pukul 08.00 WIB, petugas memanggil nomor antrian untuk diarahkan ke ruangan tertentu. Saya dan puluhan lainnya kemudian diarahkan untuk vaksinasi di kawasan parkiran RSUI yang di ubah menjadi tempat SWAB juga.
Tak sampai setengah jam menunggu, nomor kami dipanggil. Petugas mendata ulang data anak saya dan meminta tunjukkan KK kemudian menanyakan kondisi anak saat ini dan juga bertanya apa dalam 3 bulan anak pernah kena covid atau tidak. Saya jawab anak dalam 3 bulan terakhir tidak kena covid. Alhamdulillah.
Langsung kami diarahkan ke tempat yang di kawasan sama untuk proses vaksinasi. Baru saja tiba langsung diarahkan ke petugas dan kami pun didata ulang serta dijelaskan vaksin apa yang diberikan serta ditensi dan diberikan informasi soal jadwal vaksin kedua. Tensi anak saya normal. Alhamdulillah.
Setelah itu, hanya menunggu satu orang, anak saya pun dipanggil untuk di vaksin. “Ummi, takut,” kata Ayyas, anak saya. Saya besarkan hatinya bahwa vaksinnya nggak sakit kok. Dia hanya ngomong aja karena pun saat vaksinasi dia tak mengeluh sakit. Petugasnya pun ramah serta sabar saat proses vaksinasi ini.
Vaksinasi vaksin covid pfhizer selesai dan kami diminta menunggu 15 menit di bagian observasi. Ada puluhan yang menunggu di observasi. Saya nanya ke Ayyas, “Dek berasa pegal nggak?”. “Iya ummi agak pegal,” katanya. 15 setelah observasi, kami ke petugas dan diberikan instruksi apa yang harus dilakukan jika anak demam dan terasa pegal. Ada nomor yang bisa kami hubungi juga jika ada pertanyaan. Pulangnya dapat mie instan dan kopi. Yeay ! Alhamdulillah
Sampai di rumah, kami membersihkan diri. Anak saya jadi lapar dan langsung masak mie yang dikasih dan makan nambah nasi juga. Lapar banget katanya. Dia langsung ke kamar saya katanya minta di peluk sebelum tidur. “Ummi peluk dong aku ngantuk,” katanya. Belum juga lima menit saya peluk, eh dia tidur.
Tampaknya efek vaksin yang dia rasakan adalah pegal di tangan (saya kompres air hangat), lapar dan ngantuk. Keesokan harinya suhu sempat 37,5 tapi dikasih minum air hangat yang banyak, tak lama suhu pun normal.
Memberikan vaksin covid ke anak merupakan bentuk perlindungan dan
ikhtiar untuk kesehatan anak. Bismillah semoga berkesempatan untuk vaksin covid
kedua pada anak pada tanggal 5 Oktober 2021.
Di Serang sepertinya blm ada mba utk usia 12 th. Baru pemberian pada anak2 SMP yg diatas 12 tahun. Alhamdulillah ya... rasanya sdh plong kalo sudah di vaksin. Tinggal vaksin keduanya ya? Semoga lancar...
Reply DeleteAlhamdulillah akhirnya dapat juga vaksinnya. Udah lumayan legaan seenggak2nya ada proteksi kalau misal mau keluar rumah atau memutuskan sekolah offline.
Reply DeleteWah enak banget tu dapat mie instan dan kopi, tp kyke emaknya yang makan wkwkw
Sedang menunggu vaksinasi juga buat anak usia SD semoga segera ada, buat perlindungan anak2
Kalau udah divaksin berasa lega ya...ponakanku juga baru pada divaksin. ada 4 orang, mamanya dan aku juga ikutan deg2an waktu mereka divaksin.
Reply Deleteproteksi awal agar terhindar dari virus, dan bakalan ga khawatir lagi melepas mereka sekolah offline.
Iya alhamdulillah ya Mba sudah ada yang buat usia 12 tahun ke atas si bungsu sekarang juga sudah vaksin dan sekolahnya juga sudah mulai offline nih selang sehari...
Reply Deletealhamdulillah udah vaksin yaa mbaa.. pasi membawa ketenangan tersendiri buat orang tua ya. aku seneng lihat anak2 remaja pada mau dan semangat vaksin, orang yg lebih tua aja kadang lebih parno sama vaksin :D
Reply DeleteAlhamdulillah ya Ummi, lega rasanya anak-anak sudah divaksin yaa. Secara anak-anak juga rentan terinfeksi jika tidak divaksin. Apalagi dengan wacana PTM terbatas, perlu sedia payung sebelum hujan. Anak divaksin dulu baru boleh PTM yaa. Selamat ya kakak Ayash.
Reply DeleteAlhamdulillah,
Reply DeleteKak Ayyash sudah vaksin. Semoga sehat-sehat selalu dan dalam lindungan Allah selalu.
Kabarnya vaksin untuk anak usia 5-12 tahun juga akan segera hadir yaa, kak?
Giliran anak-anakku.
Aku udah pengin banget nih mba vaksinin anakku, tapi apa daya, umur 12 tahunnya masih ntar November hehehe... Gemeesss deh rasanya. Penginnya seluruh anggota keluarga udah vaksin semua gitu biar lega.
Reply Deletealhamdulillah dapat juga ya mba dengan segala drama sebelumnya hehehe. anak - anakku dan keponakan langsung dapet kemarin mba, di Istora Senayan dan di Atmajaya. Prosesnya ngga sampai 1 jam dan sekarang mereka sudah selesai dengan dosis kedua juga
Reply DeleteSenengnya yang udah bisa vaksin buat anak2...
Reply DeleteSemoga makin banyak ya persentase vaksinnya mengingat skrg udah mulai sekolah offline.