Tampaknya semua setuju jika saya katakan pendidikan anak semakin bertambah mahal dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan rencana pendidikan anak sedini mungkin. Saya dan suami termasuk yang menjalankan persiapan rencana pendidikan anak sedini mungkin. Terutama untuk anak kami yang paling kecil yang kini berusia 11 tahun. Ini karena mempertimbangkan usia kerja saya dan suami.
Sejak anak saya usia empat tahun, kami sudah menabung khusus untuk pendidikan anak. Jumlahnya mungkin tidak besar tapi walaupun demikian kami yakin nilainya akan bertambah jika ditabung sedikit demi sedikit.
Sumber : pixabay.com |
Setiap gajian, dana dipotong otomatis untuk rencana pendidikan anak. Kami berharap uang tabungannya itu bisa bermanfaat untuk uang masuk kuliahnya kelak. Ada yang bilang masih lama waktunya kok udah nabung dengan target anak kuliah ? Saya percaya, ikhtiar menabung untuk pendidikan anak adalah salah satu cara untuk membuktikan rasa saya dan cinta saya dan suami kepadanya.
Jadi harapannya selama saya dan suami masih bekerja, uang pendidikan anak menggunakan uang dari hasil kerja setiap bulan. Tapi uang pendidikan anak tidak di otak atik hingga dia kuliah kelak. Harapannya demikian dan semoga saja menjadi kenyataan. Menyiapkan pendidikan anak ibarat sedia payung sebelum hujan sehingga setiap keluarga harus siapkan pendidikan sejak dini.
Lalu, bagaimana mempersiapkan rencana pendidikan anak ? Pada tanggal 8 Juli 2021, saya mengikuti launching program berjudul ‘PRUCerah Wujudukan Masa Depan Anak cerah Buah Hati dengan Pendidikan Tinggi’
Acara diawali oleh Jens Reisch, Presiden Director Prudential Indonesia yang mengatakan bahwa saat ini, fasilitas pendidikan dan kesehatan lebih baik tapi masih mahal. Jadi kita harus siapkan dan mulai sejak awal. “Kami ingin pendidikan untuk semua masyarakat menjadi sesuatu yang penting,” katanya. Tak hanya investasi kesehatan yang penting tapi pendidikan juga memegang peranan penting. Pihanya berharap setiap anak dapat masa depan lebih baik.
Donita Nugroho, selebriti sekaligus seorang ibu menceritakan bagaimana keluarganya sangat ketat untuk urusan pendidikan. Sejak dia kecil, jika tak rangking satu maka tak ada liburan. Dari SD hingga SMA ia selalu berusaha untuk masuk sekolah negeri. Begitu juga saat kuliah pun ditargetkan masuk negeri karena selain kualitasnya bagus juga biaya pendidikan cenderung lebih murah.
Namun ketika kelas 3 SMA, semua berubah karena ayahanda meninggal. Apa yang direncanakan berubah. Ketika akhirnya dia bisa kuliah, dia memutuskan kuliah sebagai bentuk pembuktian kemampuannya untuk diri sendiri. “Saya harus sukses sehingga anak saya pun bisa ikut sukses,” katanya lagi.
Donita dan suami berharap anak-anak mendapat pendidikan terbaik. Untiuk mempersiapkan rencana pendidikan anak pun mereka rencanakan karena ia berharap tak mau anaknya putus sekolah saat belajar nanti. Dia dan suami pun memiliki pertimbangan khusus merencanakan pendidikan anak.
PRUCerah untuk Wujudkan Pendidikan Anak
Harapannya sekolah harus mampu memberikan anak berkreasi sambil beraktifitas dan belajar. “Tapi juga harus cek berapa budget biaya pendidikannya,” katanya. Salah satu caranya adalah memiliki paket asuransi sekaligus memberikan perlindungan baginya dan suami sebagai pihak penanggungjawab. Ini dilakukan karena tak tahu sampai kapan ia produktif bekerja dan sebagai solusi untuk mewujudkan mimpi anak.
Sementara itu, Ivan Ahda, penggiat pendidikan mengatakan bahwa anak juga harus disiapkan untuk menghadapi tantangan di masa depan. Berdasarkan data laporan pekerjaan masa mendatang dari tahun 2020 untuk Indonesia oleh World Economic Forum menyebutkan bahwa 8 dari 10 pekerjaan di masa mendatang membutuhkan kualifikasi yang tinggi. Oleh karena itu anak harus disiapkan pendidikan sejak dini terutama pendidikan tinggi alias kuliah. Hanya saja, angka partisipasi untuj kuliah di Indonesia hanya 30,85. Jumlah yang tentunya sangat sedikit.
Ada tiga dampak positif yang dihasilkan oleh pendidikan tinggi kepada anak yakni :
- Ekonomi meningkat
- Sumber daya manusia unggul
- Kesejahteraan meningkat
Bagaimana menyiapkan masa depan untuk anak-anak? Penting pastinya untuk orangtua menyiapkan biaya pendidikan anak sejak dini. Kebutuhan finansial untuk pendidikan anak tentunya bertambah dari waktu ke waktu. Ini tentunya adanya inflasi sebesar 3,77 persen inflasi setiap tahun yang menyebabkan biaya pendidikan anak bertambah dari waktu ke waktu.
Anak juga harus sejak dini dilatih untuk menggali potensi belajar. Eksplorasi peluang karir dan mengikuti kemajuan perkembangan dari waktu ke waktu. Apalagi semakin sata persaingan pun semakin ketat. Jadi tak hanya siapkan anak tapi juga peluang dan tentu saja biaya pendidikan.
Himawan Purnama, Managing Director For Customer Solution Prudential mengatakan biaya pendidikan bertambah dari waktu ke waktu. Dalam waktu 15 tahun, biaya pendidikan menjadi 4 kali lebih tinggi.
Selain itu juga ada beberapa kekuatiran jika tak mempersiapkan rencana tabungan pendidikan anak sejak ini. Misalnya, bagaimana kalau ada resiko di tengah tengah perjuangan mencapai cita citanya dan bagaimana dengan kelanjutan biaya pendidikan tinggi mereka ?
Pendidikan itu penting untuk :
- Membangun karakter
- Membantu pemecahan masalah
- Memberi pengetahuan
- Menunjang tujuan dan karier
Mengapa setiap rumah tangga butuh mempersiapkan biaya pendidikan tinggi ? Pertama, rata-rata pekerja lulusan perguruan tinggi memperoleh gaji sekitar 60 persen lenih tinggi daripada lulusan sekolah menengah. Kedua, dengan 4 tahun untuk menyelesaikan gelar sarjana, angka ini menunjukkan bahwa pengembalian ke pendidikan tinggi secara implisit sekitar 15%. Ketiga, dibutuhkan setidaknya 14 tahun waktu kerja untuk mengimbangi investasi dalam mendapatkan gelar sarjana.
Ada empat tips utama dalam mempersiapkan pendidikan tinggi yakni :
- Menemukan dan menggali potensi belajar
- Eksplorasi peluang karir dan trend kemajuan masa depan
- Mencari informasi beasiswa pendidikan
- Mempersiapkan biaya pendidikan sedini mungkin (inflasi atau tenggat waktu persiapan)
Orangtua mempersiapkan biaya pendidikan untuk anak. Namun bagaimana jika dalam berjalannya waktu, terjadi sesuatu pada diri kita terkena kondisi kritis, cacat total dan tetap atau meninggal dunia ?
Karena pendidikan adalah perjalanan panjang, Asuransi Jiwa Syariah PRUCerah merupakan Asuransi Jiwa Tradisional Syariah yang unik dan pertama dari Prudential Indonesia untuk melindungi Dana Pendidikan Anak.
Asuransi ini dianggap cocok untuk masyarakat Indonesia karena dipercaya memberi perlindungan dan lengkap serta terjangkau untuk melindungi masa depan anak anak. Hal ini untuk mewujudkan masyarakat sehat dan sejahtera bagi hidup mereka. PRUCerah ini ditujukan bagi orangtua usia 19-55 tahun yang sedang menyiapkan pendidikan untuk anak mereka usia 1-18 tahun dengan pilihan pembayaran kontribusi yang fleksibel. Tak hanya menawarkan manfaat dana pendidikan yang dapat digunakan sebagai bekal pendidikan tinggi. Tapi juga memberikan manfaat bebas kontribusi ketika orangtua meninggal dunia, menderita cacat tptal dan tetap atau kondisi kritis.
memang biaya pendidikan anak tuh makin tahun makin mahal ya mba, apalagi yang swasta, ya allah harganya melunjang tinggi banget makanya wajib dipersiapkan dengan matang
Reply Deletememang untuk pendidikan dan kesehatan anak tuh harus dipersiapkan dengan baik. Macam pru cerah
Reply DeleteBener mba pendidikan sekarang mahal. Jujur untuk pondasi dasar aku pengen masukin anak aku ke sekolah swasta yang sesuai visi misinya ama keluarga aku. Tapi sayangnya sekolah kayak gitu itu mahal. Harga masuknya aja sama kayak DP rumah hiks. Jadi mau ga mau kudu nabung nih
Reply DeleteBetul mbak, NGgak kebayang biaya pendidikan untuk perguruan tinggi di masa anakku nanti bakal sebesar apa. Kalau nggak dipersiapkan dari sekarang, nanti pasti bakal kerepotan.
Reply DeleteSetuju bgt mba klo dana pendidikan anak harus sejak dini kita siapkan,karena sebagai ortu pastinya ingin anaknya sukses dan semuanya itu bermodalkan pendidikan yang baik.
Reply DeleteKalo baca artikel para financial planner, memang sejatinya dibutuhkan sikap bijaksana banget bangeett dalam hal keuangan.
Reply Deletekarena kebutuhan di masa depan ulalaaaaa
ngga heran ada bbrp pasangan yg pilih child-free ya mba, boleh jadi karena mereka kuatir ga bisa membiayai kebutuhan anak sih ya.
padahal, ada cara cukup efisien, sepeerti yg dijabarkan di artikel ini.
Pendidikan anak itu penting, menabung/menyiapakan dana untuk pendidikan mereka sudah pasti penting. Kalau persiapan dilakukan sejak dini, akan lebih ringan ke depannya. Kita bahkan bisa merencanakan kelak mereka akan kuliah di mana dengan biaya berapa. Lewat menabung di bank atau berasuransi yang biasanya memiliki beragam manfaat, bisa dilakukan. Dulu saya bahkan menyiapkan dana anak kuliah sejak dia masih dalam kandungan :D
Reply DeleteJadi inget nih, Mak. Waktu kuliah dulu, biaya per semester cuma 180 ribu aja. Kali setahun ga sampe setengah juta. Padahal aku kuliah di kampus swasta, Kalau dibandingin sekarang, lebih deh dari 5 kali lipatnya. Inflasi gila-gilaan emang. Solusi dari PRU Cerah ini bikin tenang, ya. Masih ada rentang waktu kurang lebih 15 tahunan buatku apply asuransi pendidikannya. Yeay
Reply DeleteMemang ya idealnya orang tua perlu memiliki tabungan khusus pendidikan anak yang terpisah dari tabungan untuk kebutuhan lainnya.
Reply DeletePruCerah boleh juga ya
Reply DeleteAku jadi ingat orang tuaku yang Gonta ganti pas bayar uang sekolah karena anaknya banyak. Serba hemat gitu deh. Semoga nanti pas punya anak, aku bisa nyiapin banyak hal buat pendidikan mereka
setuju mba bila biaya pendidikan setiap tahun mengalami kenaikan salah satu cara kita antisipasinya dengan mempersiapkan tabungan pendidikan dan untuk kita para orang tua yang mempersiapkan biaya tersebut memang perlu sekali untuk mengikuti asuransi jiwa seperti prucerah apalagi ini syariah yah mba
Reply DeleteSetuju, persiapan pendidikan buat anak2 harus ddimulai dari sekarang. Kalau perlu sebelum dilahirkan ya. PRUCerah ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat, karena mau ga mau jadi menyisihkan sekian persen dari pendapatannya untuk pendidikan. Semakin tahun biasanya semakin tinggi biaya sekolah terutama tingkat universitas ya mbak.
Reply DeleteNah iya Mbak terasa banget biaya pendidikan anak tuh makin bertambah tahun makin mahal. Saya juga sedang mempersiapkan tabungan untuk kuliah anak-anak dari sekarang karena nggak kebayang deh tahun-tahun mendatang itu berapa biayanya.
Reply Deletebiaya sekolah emang mahal, maka perlu tadi menggalih potensi anak supaya ia bisa sekolah ditempat yang benar, dan nanti kelo kerja sesuai minatnya, sayang biaya sekolah mahal, enak kalo ortu ada asuransi ya mak kayak Pru Cerah
Reply Deletepentingnya mempersiapkan dana pendidikan anak, asuransi ini istilahnya seperti sedia payung sebelum hujan ya mbak. Jadi harus bener-bener disiapkan dananya apalagi untuk masa depan anak
Reply DeleteAsuransi pendidikan perlu dicek dulu ya yang amanah dan tentu kalau ketemu yang pas akan sangat membantu jika kelak anak mau masuk sekolah ya. Ada tabungan.
Reply Deleteah iya, tabungan pendidikan anak itu memang penting dipersiapkan jauh jauh hari ya mbak.
Reply Deleteklo aq skrg cara mempersiapkannya dengan membeli emas dan asuransi pendidikan
Sebagai Mama yang kurang pandai mengatur keuangan, aku sadar betul kelemahanku. Sehingga perlu sekali disiasati dengan membuat tabungan atau investasi yang tepat dengan alokasi pendidikan anak.
Reply DeleteSekolah di jaman sekarang memang ngga bisa ya asal pilih sekolah trus masuk gitu ajah. Jauh2 hari harus mikirin 'jaminan' sekolahnya juga
Reply DeleteMempersiapkan dana pendidikan anak memang penting ya mba. Apalagi ada inflasi 3,77% itu lumayan lho. PruCerah bisa jadi alternatif buat nabung pendidikan anak pe kuliah ya mba
Reply DeleteBarokallah ada pru cerah yang mendukung orangtua memberikan perlindungan dan pendidikan untuk anak di masa depan ya Mba. Makasih reviewnya mba Lid
Reply DeleteAku masih konvensional nih mb Alida menabung emas buat anak-anak. Meskioun jadi riskan kalau nyimpennya ga aman.
Reply DeletePendidikan anak memang PR banget nih buat semua ortu supaya hak anak akan pendidikan bisa terpenhi, setinggi mungkin.
Reply DeleteIya ya biaya pendidikan naik terus sebaiknya segera persiapkan dana pendidikan sedini mungkin, khususnya buat yg blm punya gpp terlambat ketimbang gk samsek
Yah ini PR ku nih untuk menyiapkan pendidikan anak... Semoga dimudahkan..dan pendidikan yang terbaik bisa didapat dengan dana pendidikan yang memang sudah disiapkan jauh-jauh hari ya...
Reply DeleteAnakku sekarang usia 19 tahun dan baru masuk kuliah. Karena aku menabung di asuransi pendidikan, bermanfaat banget buatku karena meringankan ketika membayar uang Mau masuk SMP, SMA, kuliah maka cair semua investasinya. Dan nanti tiap semester juga turun uangnya. Aku kipas-kipas aja mah, pas banget anakku keterima di PTN, alhamdulillah. Yuk menabung
Reply DeletePengen juga sih punya tabungan pendidikan buat anak tapi masih bingung pilih tempat yang tepat untuk menyimpannya...dari artikel ini akhirnya saya dapat pencerahan
Reply DeleteSmart mom banget. Seneng banget liatnya. KArena sebagai ortu wajib tau dan belajar yang begini. Soal asuransi pendidikan dll. Kadang nyesek liat ortu yang enggan mengusahakan.
Reply Deletekalau dulu mungkin orang tua menyiapkan dana pendidikan anak dalam bentuk tanah atau emas ya, mbak. tapi kalau sekarang bentuk dananya bisa bermacam-macam ya, mbak tergantung pilihan orang tuanya
Reply DeleteMembayangkannya aja udah deg2an, apalagi nanti benar-benar menjalaninya ya. Makasih mbak review nya. Bisa jadi reminder buat saya dan suami agar mempersiapkan dana pendidikan anak mumpung anak msih kecil
Reply DeleteMempersiapkan dana pendidikan memang harus sedini mungkin mba aku ngerasain bngt nih pas anakku kuliah biayanya ruar biasa apalagi kalau dpat ptn yg diluar kota pastinya ada biaya kos dll
Reply Deletebeberapa cara sudah aku lakukan untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak
Reply Deletemulai dari asuransi pendidikan hingga emas
Pendidikan, sampai pendidikan tinggi pastinya akan sangat bermanfaat bagi anak dan memang seharusnya dipersiapkan sejak dini ya, Mbak.
Reply DeleteDana pendidikan ini aku rasa walau belum nikah pun kayanya perlu aku siapkan Mak. InsyaAllah ada rencana punya momongan tetapi masih belum tau kapan. Biar nggak kaget gitu lho kalau besok memang sudah waktunya eksekusi akan berkeluarga. Apalagi setelah tau biayanya akan berkali-kali lipat lebih tinggi dari yang sekarang. Wadududuh, panik banget kalau persiapannya nggak dari jauh2 hari :')
Reply DeleteSetuju, Mbak. Biaya pendidikan semakin mahal tiap tahunnya. Kalau bisa dapat beasiswa alhamdulillah. Tapi kalau enggak, ya setidaknya kita udah persiapkan dana pendidikan sejak lama. Investasi dana pendidikan menjadi salah satu prioritas bagi setiap keluarga.
Reply DeleteAku juga mulai "memaksa diri" untuk menyisihkan tabungan guna persiapan pendidikan anak-anak nanti mba. Semoga mereka bisa terus menuntut ilmu dengan bekal tabungan yang sudah kami siapkan.
Reply DeleteMemang dana pendidikan utk anak2 harus disiapkan sedini mgkn karena kita tidak tahu apa yg akan terjadi pada diri kita di kemudian hari
Reply DeleteTo be honest mba, aku sempat gamang banget begitu tau besaran biaya pendidikan anak2. Kaget dan kayak ya ampuuunn, bisa ngga yaaaa
Reply Deletetapi terus ya aku kudu tawakkal, menyerahkan semuanya pd Allah ar-Rozzaq, ga boleh pesimis dan pastinya melakukan upaya FinPlan dgn baik dan benar ya mba. salah satunya siapkan tabungan buat pendidikan nak kanak.
Anak-anak harapan bangsa ini jangan sampai patah harapan dan semangat hanya karena biaya yaa..
Reply DeleteKudu banget direncanakan dari sekarang, ketika nanti sudah waktunya, dana tersebut ada dan siap digunakan untuk biaya pendidikan anak.
Kondisi tak terduga dan darurat memang tak bisa dielakkan ya mba meskipun tak ada yang ingin itu terjadi. Proteksi diri sangat penting, terutama terkait dengan pendidikan anak seperti ini.
Reply Deletependidikan memang mahal ya mbak. saya aja sama suami harus bekerja keras untuk bisa membiayai anak padahal masih jenjang TK loh. milihnya juga TK negeri padahal. penting banget memang untuk menyiapkan dana pendidikan. terimakasih sharenya mba
Reply DeletePerkembangan dunia memang mengarah ke kondisi pendidikan yang lebih baik jika diiringi dengan gaya hidup yang sesuai. Dengan menabung untuk masa depan anak, semoga di hari depan, anak-anak bisa menjadi apapun sesuai dengan cita-cita mereka.
Reply Deletependidikan adalah investasi masa depan yaa, Mba, olehnya itu wajib dipersiapkan secara matang. Salah satunya dengan menyiapkan dana pendidikannya
Reply DeleteKita tahu kalau tiap tahun biaya pendidikan anak naik terus. kita ga tahu kalau kedepannya saat anak kuliah berapa banyak biaya yg dikeluarkan. dengan PRUCerah membantu sekali wujudkan pendidikan anak kita.
Reply DeleteBiaya pendidikan makin tinggi, itulah sebabnya kudu dipikirin bahkan sejak anak dalam kandungan. Tapi kalau tyang telat ya mulai aja sedini mungkin ketimbang gak samsek ya.
Reply DeleteAnak-anak sebagai wujud masa depan dan harapan bangsa, jadi pendidikan sangat utama dlm menunjang kesuksesan anak, tapi biaya pendidikan kian semakin mahal. Jadi tentunya harus ada solusi dlm hal ini, mungkin Prucerah bisa bagian dari solusi itu ya
Reply DeleteDana pendidikan anak jadi prioritas nomor 1 nih di keluargaku, karena pengennya anak-anak sekolah di tempat yang bagus dan berkualitas. Biarin deh mamanya jarang belanja, yang penting masa depan anak-anak terjamin. Memang harus keluarin biaya investasi untuk dana pendidikan anak ya.
Reply DeleteMakasih banyak mba Lid, ini penting banget buat aku yang belum punya anak memersiapkan sedini mungkin. Semoga kita semua sebagai orangtua dilancarkan dalam mendapatkan rejeki untuk menyekolahkan anak sampai tinggi aamiin
Reply Deletezaman sekarang biaya sekolah gila gilaan penting banget dipikirin dari sekarang biar ada persiapan
Reply DeleteMakasih pencerahannya. aku belum punya anak tapi ini cukup membuatku berpikir lebih keras, jika nanti sudah punya anak maka ada banyak hal yang harus disiapkan termasuk tabungan pendidikannya
Reply DeleteAlhamdulillah saya sudah mempersiapkan dana pendidikan anak sejak dia baru usia PAUD. selain asuransi juga ditabung sendiri serta dalam bentuk Logam mulia
Reply Delete