Rekomendasi Obat untuk Memar dan Cara Perawatan Luka Memar

Siapa sih yang tak panik saat anak terjantuh dan muncul memar? Saat anak masih kecil dan aktif-aktifnya, memar di badannya tuh kerap terjadi. Saat anak belajar jalan, kerap anak terjatuh. Saat belajar berlari, jatuhnya pun menjadi berulang.

Memar pun muncul. Bagaimanapun benturan atau terjatuh merupakan hal yang tidak bisa dihindarkan. Meski tidak ada luka luar, terkadang muncul memar pada kulit. Panik ? Awalnya iya. Tapi belakangan saya ketahui kalau memar sebenarnya merupakan indikasi bahwa ada sebagian kecil darah yang terperangkan di bawah kulit. Hal ini dikarenakan adanya tumbukan dengan benda tumpul yang menimbulkan pecahnya pembuluh darah.

Munculnya memar biasanya diiringi dengan rasa nyeri atau bahkan bengkak. Hal ini sangat wajar terjadi, namun biasanya tidak akan menimbulkan efek lain yang terlalu parah. Memar dan bengkak serta rasa nyeri umumnya akan hilang dalam beberapa hari. Untuk mempercepat proses penyembuhan, bisa menggunakan tambahan obat atau salep.

Rekomendasi obat untuk memar

Adakah yang sudah pernah denger produk Zambuk? Zambuk merupakan salep dengan warna hijau, yang efektif meredakan rasa nyeri akibat memar dan juga terkilir ringan. Selain itu, salep ini juga bisa digunakan untuk mengobati gatal-gatal. Formula salep Zambuk sudah dipercaya selama lebih dari 100 tahun dan terbukti aman untuk orang dewasa serta anak-anak di atas usia 2 tahun. Zambuk ini bisa diperoleh di apotek-apotek terdekat. Harganya sekitar Rp 40 ribuan.

Zambuk ini mengandung Eucalyptus Oil, Camphor, Thyme Oil, dan juga Colophony. Penggunaannya pun sangat mudah, cukup oleskan pada bagian kulit yang memar. Pastikan kulit sudah dibersihkan terlebih dahulu. Jika diperlukan, bisa juga menutup kulit yang sudah diberi salep Zambuk dengan kasa steril.

Ohiya, Zambuk Indonesia ini dikeluarkan oleh PT Bayer Indonesia, jadi rasanya tidak perlu diragukan lagi keasliannya. Selain dengan mengoleskan salep Zambuk, ada sejumlah perawatan pada luka memar yang perlu dilakukan untuk mempercepat penyembuhannya, antara lain:

Istirahat cukup

Saat mengalami luka memar, sebisa mungkin kurangi intensitas gerakan pada anggota tubuh yang sakit. Hal ini perlu dilakukan agar kerusakan pembuluh darah di bawah kulit tidak semakin parah dan bisa pulih dengan cepat. Jika luka memar ada di bagian kaki, maka sebaiknya tidak menggunakannya untuk berjalan terlalu jauh.

Kompres dengan es

Pengompresan dengan es perlu dilakukan segera setelah memar didapatkan. Hal ini dilakukan untuk mempersempit pembuluh darah yang rusak, sehingga luka tidak meluas. Untuk melakukan pengompresan, siapkan handuk bersih dan masukkan beberapa buah es batu ke dalamnya. Bungkus, lalu tempelkan pada kulit yang memar dan diamkan selama 30 menit.

Bebat luka dengan perban

Rasa nyeri yang didapatkan dari luka memar cukup mengganggu. Salep Zambuk bisa mengurangi rasa nyeri ini, dan akan lebih nyaman jika luka dibebat menggunakan perban elastis. Perhatikan cara memerban, jangan sampai terlalu ketat yang menyebabkan darah tidak bisa mengalir dengan baik.

Mengangkat bagian tubuh yang memar

Saat terjadi memar, adanya aliran darah yang terlalu deras ke arah luka akan memperparah rasa nyeri. Maka dari itu, usahakan untuk selalu meletakkan bagian tubuh yang memar di posisi lebih tinggi. Gunakan bantuan bantal untuk mengganjal bagian tubuh yang terluka.

Konsumsi obat secukupnya

Jika ada keluhan seperti bengkak atau nyeri berlebih, maka konsumsi obat pereda nyeri bisa sangat membantu. Namun untuk hal ini, pastikan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter terlebih lagi jika luka tak kunjung membaik dalam beberapa hari.

Kunci utama dari penanganan memar adalah tidak panik dan selalu menjaga kebersihan area yang terluka. Pastikan juga cukup mengonsumsi air putih dan makanan bernutrisi utuk menjaga daya tahan tubuh dan mempercepat pemulihan dari dalam. Jangan lupa selalu sediakan salep Zambuk untuk melindungi keluarga dari luka memar dan gigitan serangga.