Satu kebiasaan saya yang tak pernah hilang selama ini walaupun pandemi adalah menjaga kesehatan gigi. Kenapa ? Karena saya takut sakit gigi makanya saya selalu berusaha mencegah agar tak sakit gigi. Saya pernah punya pengalaman tak menyenangkan soal sakit gigi yang teryata menguras isi kantong saya kala itu. Sejak saat itu, saya semakin bertekad untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut saya.
Selama pandemi ini, saya dua kali ke dokter gigi. Pertama untuk membersihkan karang gigi dan kedua untuk tambal gigi. Kedua kunjungan ke dokter gigi ini saya lakukan di dua klinik yang berbeda. Saya memilih membersihkan karang gigi karena saya tak nyaman dengan kondisi gigi yang sudah lebih dari setahun tak dibersihkan ke dokter gigi.
Saya tahu bahwa dampak dari gigi yang tak dibersihkan itu tak bisa dianggap sepele. Dan saat membersihkan karang gigi, dokter mengatakan kondisi gigi saya ada satu yang sebaiknya segera di tambal. Hal ini untuk meminimalisir dampak parah kerusakan gigi. Bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati ?
Apa nggak takut ke dokter gigi selama pandemi ini ? Begini, saya percaya kalau dokter gigi pastinya mempunyai standar operasional saat bekerja di masa pandemi dan penerapan protokol kesehatan yang ketat selama pandemi ini. Buat saya, menjaga kesehatan mulut dan gigi ini sama pentingnya dengan menjaga kesehatan tubuh dan mental.
Webinar Hari Kesehatan Mulut dan Gigi
Komitmen saya untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut sesuai dengan semangat Pepsodent. Saat mengikuti webinar pada Rabu, 24 Maret 2021 yang dilaksanakan untuk memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia, teryata saya mendapatkan banyak informasi terkait kesehatan gigi dan mulut.
Narasumber-narasumber yang dihadirkan juga narasumber yang kompeten di bidangnya yakni :
- Ira Noviarti-Presiden Direktur Unilever Indonesia
- Dr Gerhard Seebergers - Presiden FDI World Dental Federation
- drg. Oscar Primadi, MPH - Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan
Webinar ini ada sesi talkshow yang menghadirkan tiga narasumber yakni :
- drg. Ratu Mirah Afifah - Head of Sustainable Living Beauty and Personality and Hine Care Unilever Indonesia Fondation
- Dr. drg.R.M. Sri Hananto Seno, Sp.BM - Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia
- Duma Riris - Selebiritis dan Ibu dari dua anak
Webinar ini dibuka oleh Ibu Ira Noviarti yang mengatakan bahwa Unilever yang telah ada di Indonesia selama 78 tahun ini memiliki landasan tujuan mulia untuk menghadapi masa depan. Kami percaya kesuksesan kami harus bisa berikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan untuk hari ini dan masa depan,” katanya.
Unilever bertujuan memberikan dampak positif ke Indonesia melalui inovasi produk. Pihaknya membantu mendukung pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Unilver juga telah membantu perekonomian Indonesia dengan cara memberikan dukungan kepada 174.000 UMKM yang tergabung dalam ekosistem ekonomi Unilever.
“Pepsodent, salah satu brand Unillever berkomiteman lindungi semua senyuman dan produk perawatan gigi bahkan saat pandemi,” katanya.
Selain itu, Ibu Ira menyampaikan fakta yang menyedihkan “Selama pandemi berdasarkan survey, masyakat lebih memilih menjaga kesehatan fisik dan mental tapi kurang jaga kesehatan gigi dan mulut,” katanya.
Dampaknya, masih banyak yang kurang sikat gigi sehari dua kali. Apalagi ada tekanan ekonomi yang buat mereka kurang melakukan kebiasaan sikat gigi sehari dua kali. “Jika tidak disosialisasikan , maka tidak hanya berdampak pada gigi dan mulut tapi pada kesehatan yang lebih serius,” katanya.
Pihaknya berharap agar masyarakat Indonesia menjaga gigi dan mulut sejak dini sehingga berdampak pada kesehatan secara menyeluruh. “Kita semua harus bangun kebiasaan baik sikat gigi sehari dua kali sejak dini,” katanya. Terlihat sedehana tapi berdampak baik khan ?
Dr Gerhard Seebergers , Presiden FDI World Dental Federation mendukung Unilever yang membangun dampak positif mengajarkan anak sikat gigi sehari dua kali. Dengan melakukan kebiasaan baik ini, katanya, akan memberikan dampak positif kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan mulut, gigi dan tubuh secara keseluruhan.
“Menjaga mulut penting untuk masa depan kita sendiri karena ini berpengaruh pada penyakit lainnya,” katanya lagi. Di masa pandemi seperti sekarang, masih banyak warga yang tak mau ke dokter gigi karena menganggap tak penting menjaga kesehatan gigi dan mulut dan gigi. “Padahal ini penting dan sayangnya juga masih banyak yang belum sikat gigi sehari dua kali,” katanya. Sikat gigi sehari dua kali penting dilakukan setelah sarapan dan sebelum tidur malam.
Senada dengan Dr Gerhard, drg. Oscar Primadi, MPH - Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan mengatakan kesehatan dan mulut harus menjadi prioritas untuk dijadikan perilaku hidup sehat. Kesehatan gigi dan mulut menjadi bagian dari menjaga kesehatan yang tak bisa ditawar-tawar lagi.
Kementerian Kesehatan menyambut baik serta mengapresiasi FDI dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia serta Unilver yang mendukung pemerintah untuk sosialisasi menjaga kesehatan gigi dan mulut dan jadi bagian penting dari pengendalian korona.
Pihaknya mengakui bahwa masyarakat Indonesia kurang menganggap penting kesehatan gigi. Padahal kesehatan gigi dan mulut bisa dialami siapa saja tanpa mengenal batas umur. Dampaknya, banyak yang mengalami masalah gigi dan mulut. Berdasarkan survey Dasar Kesehatan Indonesia di tahun 2018, kebiasaan sikat gigi sehari dua kali masih rendah. Oleh karena itu, pentingnya untuk memberikan pemahamaman untuk mecegah dan mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal. “Momen ini sangat penting untuk melakukan pemahaman ke masyarakat pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut,” katanya lagi.
Selama pandemi ini, pemerintah juga telah mengeluarkan SOP untuk dokter gigi sebelu praktek dan dokter gigi telah melakukan penerapan protokol kesehatan dengan baik secara ketat.
Pemerintah hingga kini berupaya menanggulangi pandemi dengan beberapa strategi yakni melakukan upaya penguatan testing di seluruh indonesia, melakukan isoalasi mandiri terpusat. Selain itu juga melakukan kesiapan rumah sakit, peralatan hingga obat-obatan untuk menghadapi pandemi ini.
Upaya pemenuhan pelayanan kesehatan gigi dan mulut diharapkan tetap dapat dilakukan untuk menjaga pemenuhan pelayanan sehingga tak ada peningkatan kasus. Pemerintah, katanya, hingga kini masih berupaya untuk menanggulangi pandemi. “Masyarakat yang telah vaksin harus juga tetap menerapkan protokol kesehatan serta berdoa yuntuk sehat dan dilindungi oleh Tuhan,” kata drg. Oscar panjang lebar.
Mewujudkan Indonesia Bebas Karies 2030
Sesi talkshow yang menghadirkan tiga narasumber : drg. Ratu Mirah Afifah, Dr. drg.R.M. Sri Hananto Seno, Sp.BM dan Duma Riris. Narasumber pertama yakni drg. Ratu Mirah mengatakan selalu berupaya membekali masyarakat tentang pentingnya memberikan yang terbaik untuk anak-anak agar kesehatan gigi dan mulut lebih sehat.
Bahkan, Pepsodent memiliki target agar Indonesia Bebas Karies 2030 dengan beberapa program kegiatan di sekolah yakni :
- Diinisiasi sejak 1995
- Memberikan edukasi serta layanan pemeriksaan dan perawatan gigi gratis.
- Telah menjangkau 22 juta anak Indonesia
- Target 2025 bisa menjangkau 25 juta anak
Selain itu, di Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) yang telah dilakukan dengan PDGI dan AFDOKGI. Selain itu juga telah diberikan lebih dari 520.000 layanan periksa gigi secara gratis da edukasi kesehatan gigi dan mulut terhadap lebih dari 30.000 masyarakat.
Tak hanya itu saja, Pepsodent bekerja sama dengan Ikatan Pemulung MAndiri Indonesia dan kitabisa.com menggumpulkan lebih dari 260 juta donasi yang dikonversikan menjadi 2300 hygiene kit agar para pemulung tetap terlindungi saat bekerja. Selain itu juga diberikan mesin press sampah guna meningkatkan efisiensi dan harga jual sampah.
Pepsodent melakukan survei global Pepsodent 2020 kepada 6700 responden berusia di atas 18 tahun di delapan negara yakni di India, Ghana, Indonesia, Vietnam, Bangladesh, Mesir, Italia dan Perancis. Teryata, 70 persen masyarakat Indonesia kini memberikan perhatian ekstra kepada kesehatan fisik dan mental sementara kesehatan gigi dan mulut belum menjadi prioritas.
Sebanyak 64% responden dua kali lebih mungkin mencuci tangan dibandingkan dengan menyikat gigi. Selain itu, 52% menggunakan pembersih tangan daripada obat kumur. Bahkan, sebanyak 30 % orang dewasa mengakui pernah melewati sehari penuh tanpa menyikat gigi karena alasan malas (46%). “Saya nggak bayangin kok ada yang seharian nggak sikat gigi,” kata drg. Mirah.
Hasil survey juga menyebutkan bahwa 13% responden tidak menyikat gigi dua kali dalam segari. Bahkan sebanyak 25% berangkat kerja tanpa menyikat gigi terlebih dahulu. Duh, fakta yang miris ya ?
“Survey ini menemukan bahwa di satu sisi perilaku gaya hidup sehat meningkat tapi sayangnya tak terjadi untuk pemeliharaan gigi dan mulut,” kata drg Mirah. Padahal menurutnya kesehatan gigi dan mulut terkait dengan kesehatan gigi sejak dini. Menjaga kesehatan gigi dan mulut bisa dilakukan sehari dua kali yakni pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
Sikat Gigi Sekarang untuk Senyum Sehat Keluarga
Berdasarkan hasil survey, sebanyak 73 % mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut selama pandemi. Lima masalah kesehatan kesehatan gigi dan mulut meliputi : mulut kering (36%), bau mulut (34%), gusi dan gigi berdarah saat menyikat gigi (34%), nyeri pada gigi, gusi atau mulut (31%) dan kemunculan karies baru (25%).
Fakta lain berdasarkan hasil survey menyebutkan bahwa :
- Sebanyak 39% tidak pernah ke dokter gigi dalam setahun terakhir
- Hanya 32% yang mengaku pernah mengunjungi dokter gigi selama pandemi
- Sebanyak 67% menghindari memeriksakan diri ke dokter gigi selama pandemi
Dr.drg.Sri Hananto Seno mengatakan, “Motivasi sikat gigi menurun selama pandemi. Padahal jika tak sikat gigi maka bisa menimbulkan sakit gigi,” kata drg.Sri Hananto Seno. Ia selalu menekankan untuk pentingnya menjaga kesehatan gigi sehari minimal dua kali. Mulut ibarat pintu gerbang kesehatan manusia. Jika mulut dan gigi sehat maka tubuh pun semuanya sehat. Orangtua, katanya, harus memberikan edukasi kepada anak-anak untuk menjaga kesehatan gigi. “Anak anak itu kan niru orangtua. Jadi harus ada upaya pencegahan yang harus dilakukan untuk sikat gigi sehari dua kali,” kata drg Sri Hananto Seno.
Upaya untuk mengedukasi kepada anak-anak tentang pentingnya sikat gigi sehari dua kali dilakukan oleh Duma. Agar anak tak sakit gigi, ia rajin cek rutin di doketer gigi dan sikat gigi rutin sehari dua kali.
Walaupun awalnya ia mengaku selama enam bulan pertama pandemi memilih tak ke dokter gigi. Tapi kemudian ia mendapatkan informasi bahwa dokter gigi memberikan penerapan protokol kesehatan yang aman sehingga bisa ke dokter gigi. “Ibu punya peran penting untuk sosialisasikan ke anak. Saya dukung kampanye yang dilakukan oleh Unilever ini,” katanya lagi.
Nah, sudahkah teman-teman sikat gigi sehari dua kali ?
aku tuh mau bawa anakku kontrol tapi kok masih ngeri2 sedap ya, udah setahun lebih nih nggak kontrol gigi hahaa semoga sih ga kenapa2 ya giginya, sikat sih rutin sehari 2x
Reply Deletesikat gigi selalu mba sehari 2 kali, dipagi dan sebelum tidur bareng sma anak-anak juga. cuma ke dokter giginya nih udah setahun kita gak berani dan ada klinik deket rumah tapi lupa terus harus booking nomor antrian
Reply DeleteTernyata benar-benar penting banget ya menjaga kebersihan gigi, karena bisa berdampak kepada masalah atau penyakit lainnya. Terima kasih sudah mengingatkan mba
Reply DeleteMau ke dokter gigi agak takut takut gimana begitu heheh, semoga saja kesehatan gigi keluarga tetep aman sampai pandemi berakhir
Reply DeleteIya nih aku juga selama pandemi malah jadi takut kedokter gigi padahal mereka juga pasti menerapkan protokol kesehatan ya.
Reply DeleteSetuju banget mbak, rajin menyikat gigi bisa menjaga kesehatan gigi kita nanti ya mbak
Reply Deleteapalagi sikat gigi sebelum tidur
begitu pentingnya ya mbak menjaga kesehatan mulut dan gigi, ini yang harus diterapin sejak dini sih apalagi buat anak-anak
Reply Deletesaya juga termasuk keluarga pepsodent dari kecil mba Lid, apalagi ibu saya kalau ga pakai pepsodent pasti ga mau, semoga kita semua sehat selalu ya mba
Reply DeleteEmang penting banget ya kak menjaga kebersihan gigi, thank you so much tulisannya tambah nenyadarkanku untuk menjaga gigu
Reply DeleteAku juga sejak pandemi uda beberapa kali ke dokter gigi.
Reply DeleteTapi masalahku selalu sama, hiiks~ minta ditambal.
Semoga dengan perawatan gigi yang baik menggunakan Pepsodent, senyumku kembali cerah ceria.
aku malah udah lama nggak ke dokter gigi teh, udah setahun lebih tepatnya sejak pandemi. Padahal aku mau bawa anakku buat kontrol :(
Reply DeleteMenyikat gigi juga ngga bleh terlalu kuat ternyata, supaya gusinya tidak mengalami penurunan.
Reply DeleteMakasih mba Lidba, udah diingatkan alhamdulillah di rumah make senyum sehat pepsoden. Hepi dan bahagia.
Reply DeleteAnakku yang pertama ini sudah rajin gosok gigi tapi ya tetap aja mengalami sakit gigi, kemungkinan pas dia lupa dan langsung nyerang giginya sampai bolong, diperparah suka makan coklat. Selama pandemi pernah nambal gigi juga, sekarang Pr yang kecil giginya gigis huhu
Reply Deletesama mbak. saya dan anak saya juga sudah rutin gosgi dua kali sehari tapi masih bolong. Bukan menyepelekan sikat gigi sih jatuhnya, mungkin sikat giginya kurang bener jadi nggak menjangkau semua bagian. Selain itu, juga memang penting banget untuk cek rutin ke dr gigi. Jadi kalau ada tanda2 bolong bisa segera diperbaiki. Nah ini belum kami lakukan.
Reply DeleteOh ya, satu lagi, seandainya ikutan webinar ini, saya pengen tanya apakah kondisi gigi ada hubungannya dengan genetik?
Baca artikel ini jadi ingat saya belum ke dokter gigi 2 tahun ini. Padahal ke dokter gigi tidak harus menunggu sakit dulu ya.
Reply DeleteBaru tau kalau Unilever sudah ada sejak tahun 1978, berarti umurnya tuaan Unilever sama saya, hehe..
Aku masih PR banget nih untuk sikat gigi sebelum tidur. Apalagi kalau sudah ngantuk dan lelah. Padahal ternyata menyikat gigi sebelum tidur tu banyak banget ya manfaatnya. Semoga kita para orangtua makin semangat menularkan kebiasaan menyikat gigi pada anak-anak
Reply Deletesedih banget ya dengan kenyataan kalau ternyata kepedulian penduduk Indonesia mengenai kesehatan gigi dan mulut masih rendah. T.T
Reply DeleteFaktanya menarik banget ya, selama pandemi orang berbondong-bondong jaga kesehatan tubuh tapi lupa sama kesehatan gigi.
Reply DeleteOh iya, sepakat banget kalau menjaga gigi itu memang sebaiknya dimulai sekarang. Terakhir aku ke dokter gigi buat scalling + tambal, habis 1,3jt duit pribadi. Wwkwkwkkw
Aku banget ini. Takut ke dokter gigi selama pandemi. Akhirnya memanfaatkan konsultasi online untuk mencari saran ketika anakku giginya udah pada goyang.
Reply Deleteketika pandemi banyak masyarakat menyadari bahwa hidup sehat jiwa raga itu penting, namun abai dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut.
Reply DeleteSenang sekaliii karena Pepsodent ambil bagian untuk edukasi seputar kesehatan gigi dan mulut yaaakk
Aku juga punya pengalaman buruk karena ga jaga gigi mbak huhu.. Semenjak itu jera dan sekarang semangat untuk ajak anak2 sikat gigi biar giginya sehat
Reply DeleteNah aku pingin banget scalling nih mbak, selama pandemi belum berani, padahal aman juga ya. Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut harus rajin sikat gigi pakai pasta gigi & mouthwash. Pepsodent merek pasti gigi yang udah lama dipercaya ya
Reply DeleteMenanamkan kebiasaan sikat gigi sebelum tidur ke anak nih yang masih PR banget di aku, Mbak. Sedih lihat gigi anakku udah ada kariesnya. Pengen bawa ke dokter gigi belum juga terlaksana. Menjaga kesehatan gigi dan mulut memang sangat penting.
Reply DeleteSikat gigi juga harus benar ya kak jadi bersih juga. Btw memang kalau perawatan gigi itu mehong mba huhu berasa banget dikantong apalagi saat pandemi gini dimana harus ada biaya tambahan APD dan itu diluar biaya perawatan dan dokter.
Reply DeleteAku udah pengin banget dokter gigi, Mbak. Tapi masih ragu dan banyak dokter gigi yang nggak mau menerima kecuali kasus sakit gigi biasa, didaerahku. Huhu. Sedih banget akuuu.
Reply DeleteAku kok masih takut ya mba mau ke dokter gigi saat pandemi gini. Padahal mau nambel gigi yang rusak. Mikir berat karena punya bayi juga sih. Jadi sementara aku rutin sikat gigi aja
Reply Deleteakuu dari bayi udah dibiasakan sikat gigi. jadi sampe sekarang berasa ada yang kurang kalo belom sikat gigi. hehe
Reply DeletePepsodent memang pasta gigi idola dan paling jempolan bagi keluarga Indonesia. Brand yang satu ini juga dipakai di keluargaku. Produknya bagus dan banyak macamnya, harganya pun terjangkau dan ramah di kantong
Reply DeleteUnilever dan Pepsodent sudah 78 tahun di Indonesia .. masya Allah ... saya salut dengan inovasi yang tyerus dilakukan Pepsodent jadinya kekinian terus.
Reply DeleteAnakku dulu suka males gosok gigi malem, sekarang rajin banget semenjak ke dokter gigi diceritain tentang kuman di gigi hehe
Reply DeleteSaya mengalaminya, Mbak. Anak saya yang perempuan, sakit gigi di awal pandemi. Duh! Ngeri banget deh rasanya. Soalnya takut ke dokter gigi. Makanya sebisa mungkin jangan sampai sakit gigi. Pepsodent juga selalu saya pakai
Reply DeleteSejak kecil ortu aku konsen dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut ini. Tapi dasar anaknya kadang bandel dan lupa (malas) menyikat gigi. Jadi karies. Untung segera dibawa ke dokter gigi untuk perawatan. Jadi sekarang tetap bisa senyum sehat.
Reply DeleteAku kaget yg di hasil survey 25% ada yg berangkat kerja tanpa sikat gigi. Duuhh, GK kabar bau mulut sama jigongnya gimanaaaa? Ya ampuuunnn.
Reply DeleteBtw makasih ya mbak Alida sudah share info acaranya Pepsodent. Bergizi bgd. Jadi makin paham nih insyallah betapa pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Dan yihaaa semangat rajin sikat gigi.
saya tu rajin sikat gigi, tapi mikir panjang kalau mau ke dokter gigi. Senang sih dapat pengingat begini dari pepsodent. Gigi ni bendanya kecil tapi jangan pernah disepelekan. Iya, jujur aja, pandemi gini bikin malas ke dr. gigi. Hiks.
Reply DeleteAku termasuk orang yang wajib banget sikat gigi setelah bangun.tidur dan.sebelum.bangun tidur, kalo nggak tu suka nggak nyaman sendiri jadinya
Reply Deletesepakat menjaga kesehatan gigi dan mulut itu penting banget. Jadi pengen scalling juga nih. Udah hampir setaun kepotong pandemi. Btw pengen coba varian pepsodent yang untuk kumur-kumur
Reply DeleteAcara webinar yang menarik ya jadi menambah insight baru nih tentang gigi dan mulut :D
Reply DeleteKesehatan gigi dan mulut itu bener-bener kunci dari kesehatan badan secara keseluruhan. Baru nyadar tentang fakta ini setelah beberapa kali mengabaikan kebersihannya dan berujung ke badan yang sering sakit-sakitan semacam pusing, sariawan, dll. Makan jadi nggak enak, tidur jadi nggak nyenyak, aduh ke mana-mana deh jadinya :((
Reply DeleteTerlihat sepele tapi jaga kesehatan gigi itu penting banget
Reply Deletekalau urusan gigi yang penting memang disiplin ya mba.. Aku karena sudah biasa jadi kalau habis makan pengennya lgs sikat gigi hehe
Reply Deletekalau urusan gigi yang penting memang disiplin ya mba.. Aku karena sudah biasa jadi kalau habis makan pengennya lgs sikat gigi hehe
Reply Deleteaku juga mencoba untuk selalu disiplin mba... supaya kesehatan gigi selalu terjaga
Reply Deletekesehatan gigi dan mulut diawali dengan perawatan penggunaan pasta gigi yang tepat ya .. pepsodent memang pasta gigi yang dapat mebersihkan muut dan gigi lebih cemerlang
Reply DeleteKudu lebih sering sikat gigi lg ya. Krn kebiaaan jadwalnya sering out. Pas pagi sebelum makan malah sikat gigi sesudahnya bablas. 🤣
Reply DeleteHarus lebih rajin nih kampanye ke anak biar rajin sikat gigi biar giginya kuat dan sehat nggak rusak kyak mamanya huhu
Reply Deletepepsodent menemani saya dari kecil inget banget diajarin gosok gigi sebelum tidur sama bapak saya suka banget sma sensasi segarnya jadi sengaja habis gosok gigi makan lagi biar gosok giginya ngulang terus wkwk
Reply DeleteBener banget nih kekhawatiran yang berlebihan karena Pandemi nih. Apalagi seputar mulut jadi tambah paranoid mau ke dokter gigi
Reply DeleteSudah lama punya gigi bermasalah, oleh karena itu, selama pandemi berusaha untuk menjaga dan merawat gigi menggunakan pasta gigi terbaik
Reply DeleteEh aku juga pakai Pepsodent Mouthwash itu Kak Alida
Reply DeleteSoalnya aku kadang kurang pede kalau pasta gigi aja gitu
Pepsodent makin keren ya sekarang
Penting bngt pokoknya menjadi Kesehatan Gigi Dan Mulut ya mba.. nih jadi semangat lagi mau ajak anak2 ke Dokter Gigi periksa rutin.. selama pandemi ini mahan2 soalnya
Reply DeleteAku jadi menghitung kembali, sudah berapa lama gak ke dokter gigi yaa...?
Reply DeleteTapi sejujurnya, dokter gigi ini sering terlewat kalau gak bener-bener sakit.
Hiiks~
Harusnya rutin merawat gigi dan kebiasaan baiknya juga gak lupa ke dokter gigi yaah..
Sikat gigi sekarang!
Reply Deletemau di rumah aja atau pakai masker tetap dong menjaga kesehatan gigi dan mulut menjadi tanggung jawab masing-masing orang. kalau udah sakit gigi aduduuh ... lebih nyeri dibanding sakit hati.
Kebiasaan menjaga kesehatan mulut dan gigi harus diajarkan sejak anak-anak ya mbak biar nanti kalau sudah besar bisa jaga kesehatan gigi dan mulut. Beruntung banget pepsodent selalu memberikan edukasi kepada masyarakat kita untuk aware dengan kesehatan gigi dan mulut seperti melakukan webinar saat Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia.
Reply DeleteKomitmen Pepsodent dalam kesehatan gigi dan mulut masyarakat harus kita dukung dengan diterapkan rutin menjaganya
Reply DeletePernah lihat karises. Oh kaya gitu deh. Keras dan warna hitam. Semoga mimpi pepsodent 2030 Indonesia bebas karises
Reply DeleteKalau saya paling cerewet masalah gigi ini ke anak-anak, soalnya dulu emaknya sering bolak-balik dokter gigi hehehe. Oya, saya juga cocok banget loh pakai produk Pepsodent.
Reply DeletePentingnya menjaga kesehatan mulut, gigi, dan gusi ini bisa berlangsung awet gigi ya mbak. Banyak gigiku berlubang sedih, mau ke dokter belum berani. Untunglah ya ada pepsodent yang menemani
Reply DeleteHasil survey ini bikin kita merasa ditegur ya untuk bener2 lebih aware sama kesehatan gigi. Jangan cuma peduli kesehatan tubuh doank di masa pandemi
Reply DeleteDulu awal pandemi, aku sama keluarga ngalamin masalah gigi dan mulut. Karena gak terlalu aware dengan kesehatannya. Ditambah takut-takut ke dokter gigi. Jadinya sekarang dirajinkan deh jaga kesehatan gigi dan mulut. Dengan tidak lagi kelupaan skip gosok gigi. Btw, Pepsodent punya varian baru ya. Duh kudu nyoba nih. Bagus nih kayaknya buat kami.
Reply DeletePengen periksain gigi sebenarnya aku mbak, karena kalau habis makan yg manis2 gigiku langsung sakit padahal sudah sikat gigi...hiks...
Reply DeleteIni pasta gigi yang digunakan sejak aku maish kecil, sampai sekarang suamiku suka beli karena udah kadung cocok ya. Jadilah gigi suamiku lebih kuat hahahah....
Reply Delete