Pengalaman Vaksin Influenza untuk Menunaikan Ibadah Umrah dan Haji

Halo teman-teman apa kabar ? Semoga semuanya dalam keadaan sehat dan bahagia ya. Teman-teman, sekarang sudah hampir setahun pandemi karena virus corona di dunia. Termasuk di Indonesia. Pelaksanaan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun masih tetap di lakukan. 

Tapi salah satu upaya yang kini sedang dilakukan adalah pemberian vaksin untuk penanganan virus corona. Pemberian vaksin Sinovac pertama kali dilakukan oleh Presiden Jokowi pada 13 Januari 2021 dan diikuti beberapa kepala daerah pada 14 Januari 2021. 

Saya belum dapat jatah vaksin covid karena sementara ini yang di utamakan adalah Presiden, Kepala Daerah, tenaga kesehatan dan lainnya. Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme atau zat yang dihasilkan yang telah diolah sehingga aman dan jika diberikan seseorang akan menimbulkan kekebalan terhadap penyakit tertentu.

Sebelum pandemi, tepatnya lebih dari setahun lalu saya melakukan vaksin influenza di Puskesmas Pasar Rebo, Pekayo, Jakarta Timur. Influenza adalah penyakit infeksi yang mudah menular dan disebabkan oleh virus influenza yang mudah mennyerang saluran pernafasan.

Virus influenza ini terjadi melalui udara pada saat berbicara, batuk dan bersin. Virus influenza ini sangat menular selama 1-2 hari sebelum gejalanya muncul. Ada beberapa gejala umum influenza yakni:

• Demam dengan suhu lebih dari 38 derajat celsius
• Demam lebih dari 3 hari
• Sakit kepala
• Sakit otot di seluruh badan
• Pilek, sakit tenggorokan
• Batuk
• Badan lemah
• Mengigigil

Mengapa harus vaksin influenza ? Secara umum, pemberian vaksin influenza untuk menjaga kesehatan tubuh. Pemberian vaksin influenza memiliki daya tahan selama setahun. Mengapa pemberian vaksin influenza penting untuk jamaah umrah dan haji ?

Jadi, penyakit terbesar yang menyerang jamaah haji di Mekkah adalah penyakit saluran pernapasan (termasuk influenza dan pneumonia) dengan angka kematian sebesar 58,94% terutama pada usia lanjut dan penderita penyakit kronis.

Selain itu, pelaksanaan ibadah umrah dan haji sangat padat, sesak terutama di beberapa pada tempat-tempat tertentu. Tingginya infeksi virus influenza berhubungan erat dengan perubahan musim. Apalagi banyak jamaah yang datang dari berbagai negara yang memungkinkan membawa virus influenza. Ditambah lagi, sebagian besar, 87,2% jamaah haji berumur lebih dari 50 tahun atau berusia lanjut.

Memutuskan Vaksin di Puskesmas Pasar Rebo

Sudah hampir setahun saya vaksin influenza di Pasar Rebo. Tulisan ini berdasarkan pengalaman saya vaksin influenza pada tanggal 20 Februari 2020. Pertama-tama saya datang ke klinik khusus untuk pendaftaran melakukan vaksin influenza. Setelah itu diberikan nota kecil bertuliskan informasi data vaksin influenza yang harus dibayar yakni sebesar Rp 175 ribu.

Saya berangkat dari rumah pagi hari. Apalagi jarak dari rumah saya ke Puskesmas Pasar Rebo cukup dekat yakni sekitar 5 menit saja menggunakan sepeda motor. Sebetulnya saya ingin vaksin bersama suami. Tapi karena pagi itu suami belum bisa cuti kerja, maka saya vaksin influenza terlebih dahulu.

Karena tak ada antrian untuk vaksin, saya langsung diijinkan masuk ke dalam klinik untuk dilakukan proses vaksinasi. Jujur saya awalnya keder juga untuk vaksin karena pada dasarnya saya takut disuntik. Tapi bismillah karena niatnya ingin sehat dan jaga kesehatan, ini ikhtiar yang saya lakukan.

Sebelum di suntik vaksin, saya diberikan penjelasan oleh Bu Tri, tenaga kesehatan di Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta Timur. Penjelasan berupa jenis vaksin yang disuntikkan serta apakah ada efek samping atau tidak. Vaksin influenza ini mulai memberikan perlindungan optimal dua minggu setelah penyuntikan.

Ketika Bu Tri persiapan untuk vaksin, saya memilih menutup mata karena takut kalau harus lihat jarum suntik. Bismillah. Ketika jarum suntik menembus kulit lengan kiri, saya sempat merasakan sakit sementar dan tak lama lagi rasa sakit pun hilang. Alhamdulillah proses vaksin influenza berjalan lancar dan sukses. Selesai vaksin saya pun langsung bergegas pulang.

Setahun setelah vaksin influenza, apa yang saya rasakan ? Alhamdulillah setelah vaksin influenza, hampir setahun saya tak merasakan kena penyakit influenza seperti dulu. Pernah demam, tapi alhamdulillah istirahat dua hari langsung pulih.

 

Semuanya adalah bentuk ikhtiar untuk sehat. InsyaAllah.