Saya dan suami termasuk rentan terkena diabetes. Ini karena keluarga kami ada yang terkena diabetes. Dari keluarga suami, ada tiga orang yang menderita penyakit diabetes yakni ibunda dan dua saudaranya. Sedangkan dari keluarga saya, eyang saya serta paman saya ada yang menderita diabetes.
Ibu mertua saya terkena diabetes bertahun-tahun. Saya ingat terakhir membawa ibu mertua ke rumah rawat luka akibat luka di kakinya. Sebetulnya lukanya kecil saja. Tapi karena ibu mertua diabetes, luka itu lama sembuh. Lama kelamaan semakin luka dalam waktu singkat. Akhirnya, sepekan dua kali harus membersihkan luka di rumah rawat luka khusus diabetes.
Karena diabetes pula, ibu mertua harus menjaga benar pola makannya. Mulai dari mengurangi makanan dan minuman manis terutama teh manis kesukaannya. Selain itu harus mengkonsumsi obat yang di resepkan dokter. Dan karena diabetes pula maka harus dilakukan pengecekan gula darah rutin sebelum dan sesudah puasa.
Ibu mertua saya sudah berpulang Juni 2020. Tapi perjuangannya melawan penyakit diabetes membuat kami sadar bahwa kami harus mencegah penyakit diabetes di keluarga kami. Hal sederhana kami lakukan yakni mengurangi makanan dan minuman manis.
Untuk konsumsi teh, suami sejak dulu suka teh tawar tapi dia suka masakannya di tambah gula. Sedangkan saya kebalikannya. Saya suka teh manis tapi tak suka masakannya di tambah gula. Tapi kemudian kami mengambil jalan tengah : Tidak minum teh manis dan tidak memasukkan gula ke dalam masakan.
Webinar Mencegah dan Mengelola Diabetes Selama Pandemi
Jumat, 27 Desember 2020 saya mengikuti Webinar yang diadakan Sun Life dengan judul ‘Mencegah dan Mengelola Diabetes Selama Pandemi’. Ada tiga narasumber utama yang dihadirkan yakni : Dr dr Em Yuniar Sp, PD-KEM dari Divisi Metabolik Endokrin, Departemen Penyakit Dalam RSCM-FKUI, Rendy Dijaya S.Si selaku Researcher from Health & Nutriton Science Nutrifood Researcher Center serta Soraya Larasati selaku Artis dan penggiat olahraga.
Acara yang dipandu oleh Kaiser Simanungkalit selaku VP Branding, Comm & Client Experience Sun LIfe Indonesia ini berlangsung selama hampir dua jam yakni sejak pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB. Ada banyak informasi yang saya peroleh selama webinar ini.
Pernahkah terpikir di benak teman-teman, bagaimana kondisi pasien diabetes saat wabah pandemi covid ini ? Ternyata, orang diabetes berisiko tiga kali lebih parah jika terkena covid dan bahkan mengakibatkan kematian dua kali lipat lebih cepat saat covid. Hal ini terjadi apabila kadar gula tidak terkontrol dengan baik. Padahal dengan mengontrol kadar gula darah maka akan bisa cegah diabetes.
Ada 10 kondisi pasien diabetes melitus selama pandemi ini yakni stres, insomnia, tidak latihan fisik, terlalu banyak makan atau kurang makan, mengubah komposisi diet, konsumsi alkohol, mengubah pengobatan, kurang berkunjung ke dokter hingga menunda berkunjung ke emergency care padahal penting.
“Banyak pasien diabetes yang takut berobat dan satu sisi rumah sakit juga lebih mengutamakan kondisi daruat,” kata dr Em Yuniar. Bahkan, banyak pasien diabetes yang menahan diri tidak berobat walaupun obatnya habis sehingga ada rumah sakit yang membuka layanan untuk konsultasi via telepon.
Penyakit penyerta pada infeksi covid di Indonesia ini berasal dari tiga penyakit yakni :
- Hipertensi (52,1%)
- Diabetes (33,6%)
- Penyakit jantung 20,9%)
Jika imunitas orang bagus maka walaupun virus menempel tapi tak bisa berkembang biak. Namun jika pasien memiliki daya tahan lebih rendah misalnya mudah stres maka virus akan lebih mudah masuk. Tapi ini bisa dicegah sehingga virus tak bisa berkembang biak. Nah salah satu pencegahan adalah mengobati penyakit utamanya. Misalnya jika diabetes maka harus mengontrol gula darah.
Mitos dan Fakta Seputar Diabetes
Dalam webinar ini, kami juga diajak untuk lebih banyak tahu tentang mana yang fakta dan mana yang mitos terkait diabetes. Informasi-informasi yang ada selama ini terlalu banyak dan tak mudah untuk mengetahui mana fakta dan mana yang mitos. Informasi terkait mana fakta dan mitos ini disampaikan oleh Rendy.
Pernyataan : Diabetes tidak boleh konsumsi makanan dan minuman manis apapun.
Faktanya : Ini mitos karena yang terpenting adalah emmilih rasa manis yang lebih sehat. Kita harus memilih produk bebas gula dengan pemanis, rendah kaloris sehingga tetap memiliki rasa manis namun mengandung kalori yang jauh lebih rendah dan tidak menyebabkan kenaikan kadar gula darah secara signifikan.
Pernyataan : Untuk jaga gula darah, diabetes tidak boleh mengemil
Faktanya : Ini mitos karena cemilan sehat justru membantu memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga tingkat energi sepanjang hari. Pada beberapa kasus, cemilan sehar juga diperlukan untuk mencegah kadar gula turun terlalu rendah. Pastikan memilih cemilan sehat dengan terkontrol namun kaya nutrisi dan sehat.
Pernyataan : Gula aren, gula batun dan madu adalah pilihan lebih baik untuk diabetes
Faktanya : Ini mitos karena semua jenis gula yang dianggap lebih sehat teryata mengandung kalori yang hampir sama dengan gula putih. Jika banyak dikonsumsi juga akan menyebabkan asupan kalori berlebih. Selain itu, jenis gula-gula ini juga dapat menyebabkan kenaikan kadar gula darah dengan cepat.
Pernyataan : Gula pasir adalah sumber energi yang penting dna harus selalu dikonsumsi
Faktanya : Ini mitos karena energi tidak hanya dapat di dapat dari gula. Gula memang dapat memberikan energi tapi tidak diimbangi dengan nutrisi yang baik. Makanan sehat seperti nasi merah, lauk tinggi protein, susu rendah lemak, serrta buah dan sayur dapat menjadi pilihan sumber energi yang lebih sehat dan kaya nutrisi.
Pernyataan : Diabetes tidak disarankan untuk olahraga
Kenyataannya : Ini mitos karena banyak keuntungan penderita diabetes berolahraga yakni bisa membantu mengontrol gula darah, menurunkan tekanan darah, memperbaiki sirkulasi darah, membakar kalori untuk membantu kontrol berat badan, memperbaiki suasana hari, memperbaiki kualitas tidur dan mencegah jatuh di usia lanjut
Cara Mengelola Diabetes
Untuk mencegah diabetes dibutuhkan pengelolaan yang tepat. Salah satunya adalah olahraga. Soraya Larasati, artis dan penggiat olahraga mengatakan kegemarannya berolahraga awalnya karena niat untuk kurus. Tapi dengan niat seperti itu, ia mengaku malah kurang konsisten. Dan ini yang membuatnya juga tidak konsisten.
Tapi dengan memutuskan untuk konsisten berolahraga, ia mengaku menjadi merasa lebih sehat. Bonusnya, pola makannya semakin teratur dan terarah. “Saya makin termotivasi punya target. Saya jadi happy dan semangat jalanin aktivitas sehari-hari,” katanya Soraya.
Saat awal Pandemi ia mengaku sempat binggung harus olahraga apa karena terbiasa olahraga di luar ruangan. Akhirnya sekarang dia lebih banyak olahraga online dan bersepedaan walau tetap jaga jarak dan tak terlalu ramai. Kebiasaan olahraga pun ia tularkan ke suami dan anak-anaknya. “Kesehatan adalah tabungan investasi yang lebih baik,” katanya lagi.
Untuk pasien diabetes selain dibutuhkan olahraga, ada tiga hal penting untuk mengelola diabetes yakni :
- Periksa Kadar Gula Darah
- Periksa Tekanan Darah
- Periksa Kolesterol
Pasien diabetes harus periksa kadar gula darah. Interpretasi pemeriksaan gula darah perhitungannya : Gula darah normal jika = <6%, pradiabetes =6% - 6,4% dan dikatakan diabetes jika =. 6,5%. Pemeriksaan tekanan darah juga penting karena jika tekanan darah tinggi maka akan memicu penyakit komplikasi lainnya. Selain itu, pemeriksaan kadar kolesterol tinggi untuk mencegah kadar gula tinggi, kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi yang memicu penyakit diabetes dan jantung. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di sini https://www.youtube.com/watch?v=AfKvLS1BeWg
Olah Makanan Sehat untuk Cegah Diabetes
Lantas, bagaimana pengaturan makanan untuk pasien diabetes? Rabu, 2 Desember 2020 saya mengikuti instagram live bersama Chef Marinka di Instagram Sun Life. Instagram Live yang berlangsung selama hampir 55 menit membahas tentang bagaimana pengelolaan makanan yang sehat.
Menurut Chef Marinka ada tiga pengelolaan makanan yang sehat yakni dipanggang, direbus dan ditumis. Makanan yang menurut dia sehat dan menghasilkan makanan enak salah satunya adalah dipanggang.
Sebagai pengganti nasi, bisa juga mengonsumsi oatmeal. Nah, oatmeal yang disarankan Chef Marinka adalah oatmeal yang utuh karena berdampak lebih mengenyangkan dan juga sehat untuk penderita diabetes. Namun Chef Marinka mengakui kalau tak banyak orang bisa mengonsumsi oatmeal.
Oleh karena itu, Chef Marinka menyarankan oatmeal bisa diolah menjadi semakin enak. Salah satunya adalah menambahkan buah-buahan di oatmeal. Misalnya buah pisang, bluberry hingga strawberry. Selain itu, oatmeal yang enak juga bisa ditambahkan kaldu untuk memunculkan sensasi rasa gurih.
Selain itu, bisa juga dengan menyimpan oatmeal yang sudah ditambahkan air di tempat tertutup kemudian diamkan semalaman. “Nanti oatmealnya agak ngembang dan besok pagi pas makan udah enak,” katanya.
Oatmel yang dipadukan dengan buah-buahan rasanya memang lebih enak. Biasanya aku suka campur oatmel dengan buah apel. Aku belum pernah cobain makan oatmel yg didiamkan semalaman, jadi kepengin cobain, penasaran dengan rasanya :)
Reply Deletemama aku juga mbak, makanya aku ngejaga banget asupan makanannya biar nggak tinggi gula darahnya
Reply DeleteOlahraga ternyata bisa mencegah "jatuh" di usia lanjut ya. Wah terima kasih atas informasinya ya Mba.
Reply DeleteMemang deh, di masa pandemi begini, mau ke RS itu banyak was wasnya kecuali memang merasa mengalami gejala covid. Ternyata malah memberi risiko lain nih bagi penderita diabetes kalau menunda nunda jadwal kontrol ke RS.
Berbicara tentang diabetes, bunda jd ingat ibu sambung yg merawat bunda sejak usia 8 tahun juga menderita diabetes, meninggal dunia ketika usia bunda 32th. Skrng adik sebapak bunda juga gula darahnya tinggi tp rutin minum teh daun kersen terkadang turun atau normal dengan tidak meninggalkan obat2an dari dokter yg hrs diminum setiap hari seumur hidup. Alhamfulillah xr pihak mm bunda tak ada yg menginap gula darah tinggi.
Reply DeleteEdukasi yg sangat komprehensif tentang diabetes! Aku sukaaakk banget poin2nya mba. Terutama tentang myth vs fact itu pentiiing banget. Secaraaa, sekarang buanyaakk kan hoax seputar kesehatan yg seliweran di WA grup kluarga besar :D Semogaaaaa kita semua sehaaat ya, dan dijauhkan dari penyakit degeneratif apapun.
Reply DeleteJadi dag dig dug, aku ada diabet ga ya, ga pernah ngecek soalnya. Kusuka banget minum teh manis, sehari bisa 3 gelas. Harus aware nih, jangan sampe deh ya
Reply DeleteSelama pandemi memang banyak penderita diabetes yang di rumah aja, namun jadinya tak banyak beraktivitas.
Reply DeleteSebaiknya memang penderita diabetes tetap aktif meski selalu di rumah. Tak lupa untuk selalu kontrol kadar gula darah dalam tubuh.
Nenek, om, dan papa aku juga penderita diabetes :(. Aku sekarang juga jadinya berusaha berperilaku hidup lebih sehat. Aku juga ngajak yang lain juga untuk hidup lebih sehat lewat menulis di blog ataupun platform lain. Terimakasih artikelnya mba Rach alida, sangat bermanfaat^^
Reply DeleteJadi sedih ingat anak tetanggaku mbak. Dia baru meninggal karena mengidap diabetes sudah lama...memang saat pandemi ini kita harus jaga kondisi dan kesehatan ya.
Reply DeleteIdem sama kak Soraya Larasati, olahraga karena pengin kurus malah bikin susah konsisten, tp kalau niat olahraga karena MMG pengin sehat bikin konsisten bahkan malah menemukan kesenangan dengan aktivitas olahraga itu sendiri. Makasih sharenya, mbak Alida. Bermanfaat banget nih buat aku sekaligus pengingat utk aku yang doyan banget sama yang manis manis
Reply DeleteDiabetes is definitely a silent killer due to its horrible impact to our health. We need to know the symptoms, be disciplined, and take necessary efforts to avoid it
Reply DeleteAku suka bagian mitos vs fakta.
Reply DeleteIni memberikan informasi yang benar kepada penderita diabetes, khususnya.
Dan tips dari chef Marinka, bisa banget diikuti yaa... so simple.
Aku termasuk penggemar teh manis, mbak. Padahal dulu sebelum nikah aku termasuk jarang minum teh manis. Eh setelah nikah malah rutin tiap pagi dan malam minum teh manis. Agak takut juga sih jadinya kalau-kalau kena diabetes
Reply DeleteDiabetes sepertinya sekarang semakin meningkat ya, beberapa orang yang saya kenal sakit ini. Pola hidup sehat udah paling ampuh ya untuk menghindari diabetes ini
Reply Deletesama ummi, bapak mertuaku juga diabetes, memang harus jaga banget pola makan dan olah raga supaya gak kambuh atau naik gulanya, jd deg2an suamiku ada turunan diabetes gini
Reply DeleteWah beruntung bisa ikut webinar ini ya mba jadi lebih care dan banyak insight baru tentang webinar ini....
Reply DeleteAku termasuk orang yang tidak pernah makan oatmeal nih mba. Bener kata Chef Marinka, tidak semua orang nyaman untuk makan oatmeal ini. Butuh usaha extra agar bisa menyantapnya. Baru tau tuh tips untuk merendam semalam agar jadi empuk dan lebih enak rasanya.
Reply Deleteagak berat memang kak mengubah gaya hidup jadi lebih sehat, berat banget huhu aku yang biasa sarapan berat harus nasi pelan-pelan diubah ke menu lain, pas awal nolak gitu kak hihihi
Reply DeleteMengelola diabetes memang gampang-gampang susah mbak. Dulu ada Ibunya teman saya yang harus makan nasi sisa semalam untuk mengurangi kandungan gula pada nasi. Pasien diabetes gak bisa makan sembarangan, dan saya setuju dengan Chef Marinka, makanan dipanggang itu lebih enak dibanding kukus atau tumis. Rasanya lebih sedep aja
Reply DeleteNgomongin diabetes emang gurih -gurih sedep ya mba. pamanku juga baru aja diamputasi kakinya karena diabetes huhuhu. sedih deh rasanya
Reply DeleteBermanfaat banget ini mbak, kebetulan mamah aku kadar gulanya pernah sempat tinggi. Dan menjaga pola makan itu penting banget tapi kadang kalau orang tua suka susah dibilanginnya.
Reply DeleteSampai sekarang yang belum bisa tuh mengganti nasi -_-
Menambah wawasan banget nih, terutama soal mitos dan faktanya... Soal nasi putih, masih terasa berat nih untuk beralih...
Reply DeletePenderita diabetes harus banyak bergerak aktif, kalo terpaksa di rumah saja gegara pandemi jadinya agak repot ya, apalagi jika lingkungan rumahnya sangat terbatas.
Reply DeleteAku juga agak worry dengan penyakit satu ini. Soalnya di keluarga suami ada riwayat yang diabetes, makanya harus lebih care aja sama pola hidup.
Reply DeleteAku punya ketakutan tersendiri sama penyakit Diabetes mba karna aku paling suka makan makanan yang manis bikin teh aja pasti gulanya bnyak makanya aku pernah cek gula darah saking takutnya walaupun hasilnya tidak ada diabetes sampai skrang aku selalu menjaga pola makan intinya selalu hati2 dan waspada y terhadap gula darah karna bahaya kalo udah kena, bnyak penyakit komplikasi yang menyertainya, yuk kita hidup sehat
Reply DeleteDiabetes memang penyakit yang berbahaya apalagi di masa pandemi ini banyak penderita covid yang semakin parah karena memiliki riwayat penyakit diabetes, karenanya mencegah dan mengelola diabetes menjadi langkah bijak dan tepat agar tetap sehat di masa pandemi
Reply DeleteDiabetes ini penyakit yang gak pandang bulu, keinget zaman sma dulu masuk ruang isolasi, pas gk sengaja kamar depanku kebuka ada cowok msh muda harus amputasi tangan apa kakinya gtu. Bahaya banget. Apalagi di musim covid gini riskan :(
Reply Deletemakasih ya mba tips dan info seputar diabetesnya.. masih agak susah nih untuk olahraga rutin dan masih suka banget dengan yang manis2.. semoga dijauhkan dari sakit DM ini..
Reply DeleteKalau sudah ada riwayat diabetes, pola hidup sehat tidak bisa diabaikan oleh generasi selanjutnya ya. Walau begitu jaga kesehatan harus dilakukan meskipun tidak punya riwayat tersebut
Reply Deleteiya sekarang tuh kalau mau ke dokter tuh jadi ragu ya, apalagi untuk mereka yang memang harus kontrol. Ini mamahku juga ada riwayat diabetes dan emang selama pandemi ini dia tuh ekstra ngejaga asupannya banget kak.
Reply DeleteDuh, aku jadi inget teteh deh. Dia dibetes, dan selama pandemi ini sangat kesusahan jaga kadar gula darahnya. Kondisinya persis dengan apa yang ada di gambar atas. Mau ke dokter pun takut dengan covid. Jadinya dia cuma bisa diet karbo dengan ketat.
Reply DeleteYa ampun baru tau ternyata penderita diabetes lebih beresiko ketika pandemi seperti ini. Ohiya mbak mau tanya, kalo campur oatmeal dengan air itu boleh disimpan di suhu ruang atau harus dikulkas ya?
Reply DeleteAyah saya dulu juga diabetes. Jadi saya berisiko juga. Harus mengubah pola makan nih, ganti nasi putih dengan nasi merah, mengurangi gula putih, dan harus banyak berolah raga
Reply DeleteAku sudah mulai membiasakan bikin minuman pake gula aren mbak dan memang awalnya agak aneh sih rasanya lama kelamaan jadi biasa demi kesehatan nih
Reply DeletePeriksa kadar gula darah , periksa tekanan darah, periksa kolesterol ini penting banget yah mba buat penderita diabetes.. noted banget ini. Aku inget saudara perempuan ibuku kena diabetes, dari yg tadinya gemuk banget hingga tinggal tulang berbalut kulit. Sedih kalau inget ini. Aku pun dan keluarga sekarang jadi mulai membiasakan pola hidup sehat .apalagi di kondisi Pandemi kayak gini. Sehat2 aamiin 🤗
Reply DeleteKarena mamaku diabetes dan aku adalah anak yg suka jajan, jadi mamaku juga rutin mengecek gula darahku.
Reply DeleteMemang mesti menjaga yang dikonsumsi sih