Review Kuliner Makassar di Rumah Makan Bebek Goyang Sulawesi

Jauh-jauh ke Makassar malah makan Bebek Goreng? Apa nggak ada di Jakarta ? Mungkin sebagian teman-teman akan berkomentar demikian. Tapi itulah yang saya alami saat berkunjung ke Makassar Desember 2019. 

Ceritanya, saya bersama Ayyas (anak bungsu saya), 4 orang sepupu dan papa pergi ke Rammang-Rammang. Nah sepulang dari Rammang-Rammang karena perjalanan yang jauh dan jam makan siang, maka terbesit pilihan makan makanan yang lokasi dekat rumah saudara, enak, pakai nasi dan sambal. “Kalau gitu ke Rumah Makan Bebek Goyang Sulawesi saja. Dekat banget ama rumah,” kata Ayu, sepupu saya. 

Karena anak saya penggemar ayam goreng dan perut sudah kelaparan, maka kami pun langsung ke Rumah Makan Bebek Goyang Sulawesi yang teryata lokasinya pas di depan jalan raya dan hanya berjarak sekitar 5 menit dari rumah saudara saya di Makassar. 

Saat kami datang, suasana lagi ramai dan karena tak ada tempat duduk yang mampu menampung kami semua sekaligus, kami pun duduk terpisah. Saya duduk bersama papa dan anak. Sedangkan empat sepupu saya duduk bersebrangan dengan saya. 

Rumah makannya luas dan mampu menampung sekitar lebih dari 60 orang. Tempatnya juga nyaman dan bersih. Satu hal yang berbeda, rumah makan ini tak memiliki berpendingin udara namun karena banyak ruang terbuka, suasananya tak terasa panas. 

Makan Apa di Bebek Goyang Sulawesi ? 

Dua menu utama yang kami pesan adalah bebek dan ayam. Papa memesan bebek bakar original seharga Rp 30 ribu. Sedangkan yang lainnya memesan ayam kampung goreng original seharga Rp 22.500 per porsi. Oh ya ini hanya harga lauknya saja dan belum termasuk nasi putih seharga Rp 5000. 

Tapi kalau mau pesan nasi putih bakul untuk 3-4 orang harus membayar Rp 22.000. Untuk minum, kami serempak memesan es teh manis. Untuk sayuran, sepupu saya nggak pesan jadinya hanya saya yang memesan sayur cap kangkung seharga Rp 15.000. Untuk sambal, gratis. Oh ya tapi kalau mau membeli paket makanan juga tersedia. Misalnya paket bebek goreng original+nasi+es teh seharga Rp 35.000. Makanan yang kami pesan datangnya tak terlalu lama. Masih wajar dalam perhitungan saya. Dan pelayanannya juga baik. 

Bagaimana rasanya ? Karena kami makan dalam keadaan lapar, maka bagi saya makanan yang di sajikan di Bebek Goyang Sulawesi ini enak. Hahhaa. Tapi memang sih, bebeknya tidak terlalu alot dagingnya. Hanya saja penampilan bebek bakarnya agak kurang menarik karena terkesan gosong padahal tidak. Bumbu bebek bakarnya juga meresap hingga di daging bebeknya. 

Hal yang sama juga berlaku pada ayam kampung originalnya. Tidak terlalu alot dan bumbunya meresap. Selain itu ukuran ayam kampungnya juga tidak terlalu kecil. Bagi saya dagingnya juga banyak sehingga satu porsi bagi saya sudah cukup mengenyangkan. 

Karena lapar dan enak, sepupu saya nambah! Saya asilnya mau nambah tapi karena merasa sudah kekenyangan, makanya saya tak jadi nambah. Oh ya untuk tumis kangkung rasanya juga standar tumis kangkung pada umumnya. Porsi tumis kangkung awalnya saya kira sedikit tapi teryata banyak. Dan ini akhirnya saya sendiri yang makan awalnya dan kemudian maksa anak buat makan tumis kangkung juga. Hahhaa. Ukuran es teh manisnya juga gede jadinya puas banget minum es teh manis yang di sajikan.

Karena lapar dan enak, sepupu saya nambah! Saya asilnya mau nambah tapi karena merasa sudah kekenyangan, makanya saya tak jadi nambah. Kalau ada kesempatan untuk berkunjung ke Makassar, tempat ini bisa jadi pilihan. Apalagi lokasinya juga di pusat kota dan pelayanannya juga cepat. Soal harga mungkin terkesan agak sedikit mahal karena belum termasuk nasi. Tapi untuk secara keseluruhan, saya puas.