Bus menjadi salah satu alat transportasi yang banyak dipilih karena menawarkan banyak kemudahan, antara lain, harganya lebih terjangkau, waktunya sangat fleksibel, sampai pemilihan cara order yang mudah dan praktis seperti melalui Traveloka.
Nah, di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), transaksi yang tidak terlalu banyak melibatkan orang akan lebih dipilih. Contoh bus yang sudah bisa dipesan secara online melalui Traveloka adalah Primajasa.
Sumber : pixabay.com |
Bus ini telah berkomitmen memberi kenyamanan ekstra bagi para penumpangnya dengan melakukan berbagai protokol kesehatan. Tiket bus Primajasa bisa dipesan dengan sangat mudah, lebih cepat, dan efisien tentunya. Agar kamu kian nyaman dan aman bepergian pada masa AKB ini, berikut cara aman naik bus yang bisa disimak.
1. Cari Tahu Regulasi saat Naik Bus
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencari tahu regulasi di daerah asal dan tujuan saat naik bus. Hal ini dilakukan sebagai upaya agar kamu tidak sia-sia sudah jauh-jauh datang ke terminal atau halte, ternyata kamu belum memenuhi syarat bepergian. Jangan sampai sudah menunggu lama terus ditolak karena tidak memahami regulasi yang ditetapkan.
2. Menggunakan Masker dan Membawa Hand Sanitizer
Bahkan sebenarnya, jika tidak ada yang mengatur regulasi penggunaan masker, usahakan untuk selalu memakainya. Kapan pun dan di mana pun. Terutama saat naik transportasi umum seperti halnya bus ini. Kamu mungkin sekali akan bertemu sejumlah orang, maka dari itulah masker yang memenuhi standar perlu digunakan. Jika diperlukan, pakai juga face shield serta sarung tangan.
3. Usahakan Tidak Terlalu Banyak Berbicara
Saat berada di dalam bus, usahakan untuk meminimalisir kontak dengan orang lain. Baik itu kontak dalam artian menyentuh ataupun berbicara. Menjadi seseorang yang ramah dengan saling menyapa memang bagus, namun kondisi seperti sekarang ini tidak memungkinkan. Jadi, ada baiknya untuk lebih memilih diam dan tidak terlalu banyak berinteraksi dengan orang lain. Cukup berbicara seperlunya saja. Apalagi jika yang diajak berbicara tidak menggunakan masker, lebih berbahaya.
4. Kurangi Kebiasaan Menyentuh Berbagai Barang di Dalam Bus
Seringkali karena merasa bosan di dalam bus, kita memain-mainkan gorden, tempat duduk bagian depan, atau lainnya. Kebiasaan ini memang sedikit mengalihkan kebosanan. Namun kita tidak tahu siapa yang sebelumnya duduk di tempat tersebut.
Maka dari itulah, supaya lebih aman, semprot terlebih dahulu dengan menggunakan desinfektan. Jika membawa hand sanitizer, selalu bersihkan tangan sebelum menyentuh area mulut, hidung, mata, atau telinga.
5. Jangan Naik Bus Saat Sedang Sakit
Satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Jika merasa kondisi tubuh kurang fit atau kurang prima, ada baiknya menunda perjalanan. Kekebalan tubuh yang tidak bagus, bisa mengundang penyakit dengan mudah. Maka dari itulah, selalu usahakan tubuh sedang dalam kondisi primanya saat bepergian naik bus atau kendaraan lainnya.
Saat pandemi seperti sekarang ini, kebiasaan naik alat transportasi umum pun juga berubah. Kamu perlu melakukan proteksi yang lebih besar supaya kesehatan tubuh tetap terjaga dan terhindar dari bahaya atau paparan virus COVID-19.
Dari semenjak pandemi aku belum coba naik bus lagi. Di rumah aja gitu seharian kalau mendesak kemana2 masih dianterin. Ada beberapa yang mengharuskan pake transportasi umum saat kerja memang harus disiplin dengan kebiasaan baru. Patuh protokol kesehatan ❤️
Reply DeleteIya makanya slalu pas terdesak ya mba
Reply Deletesebenarnya kalau sedang ga enak badan memnag sebaiknya ga kemana2 ya mbak :) karena selain tubuh jadi lebih rentan kemasukan virus, khawatir virus bawaan kita malah menular kemana2
Reply DeleteIya yah .. benar ya Mbak Winda. Kalau lagi gak enak badan sebaiknya jangan ke mana-mana dulu. Mana tahu bawa virus ya ... hiks.
Reply DeleteIya yah .. benar ya Mbak Winda. Kalau lagi gak enak badan sebaiknya jangan ke mana-mana dulu. Mana tahu bawa virus ya ... hiks.
Reply DeleteYap bener banget mba. Kan lebih nyaman di rumah ya
Reply DeleteWahh, aku jadi pengn naik bus, mba.
Reply DeletePengin ngebolang ke Malang.
Judeg banget di rumah mulu wkwkwkwkwk
Susah-susah gampang ya. Kalau sakit memang lebih baik tidak pergi-pergi dulu. Membangun kesadaran ini yang perlu waktu banget ya.
Reply DeleteMba aku sejak pandemi ini ngurangin poin banyak bicara wkwk pas lagi belanja dan bayar bayar dikasir cukup pake gesture aja. Selain biar aman, kadang ga kedengeran jelas orgnya ngomong apa ke kita karena ketutup sama masker
Reply DeleteDi saat seperti ini kita memang harus lebih peka dengan sekeliling yah mbaaak, masker beneran gak boleh lepas dan menjaga interaksi dengan sekeliling.
Reply DeleteWah, beneran kangen naik bus dan kendaraan umum lho akutu huhu
Semoga pandemi segera berlalu dan kita semua sehat terus yaah
Bener mba, aku skr kemana2 bawa disinfektan spray. Aku semprotin dulu biasanya brg2 disekitar ku saat bepergian. Tp sejak pandemi ini bermula sampe skr, aku blm prnh naik transportasi umum. Ga diksh suami. Jd masih dianter jemput Ama dia trus. Untungnya aku skr udh resign, jd memang ga ada alasan utk naik lagi.
Reply DeleteUtk bepergian pun aku msh LBH milih mobil pribadi dulu , dibanding transportasi umum. Msh blm berani :(
Iya nih benda wajib bawa yaa, khususnya kalau bepergian keluar. gak cuma buat bersihin diri tp juga buat bersihin apa2 yang kita pegang.
Reply DeleteJadinya lebih aman dan nyaman di rumah juga ya mba
Reply DeleteKebiasaan menyentuh barang itu kok ya yang paling susah hiks. Saya harus mendisiplinkan diri, juga anak-anak dan pak suami.
Reply Deleteiya mbak kadang gak sadar juga menyentuh apa aja, anak-anak apalagi kita yang dewasa aja begitu
Reply DeleteAku tu paling suka naik naik transportasi umum. Kalau di Jakarta kemana2 juga milih naik Trans atau angkot tapi di masa pandemi gini emang harus ekstra waspada sih ya. Masker dan sanitizer itu wajib. Terimakasih tipsnya, mbaak
Reply DeleteUdah dari Februari belum naik bis lagi nih, harus ikut aturan kesehatan yang ada ya kalau sekarang. Wah enak dong ya sekarang beli tiket bus primajasa bisa di Traveloka
Reply DeleteAku kalo ke Pacitan (desanya mbahku) juga seneng naik bus.
Reply DeleteMasiyo jalannya kadang ngebut (sampe bikin mual), teteuppp demen naik bus. :D
Tipsnya satu lagi mba: SIAPKAN KRESEK HITAM jaga2 kalo mau muntah wkwkwkwk
Jangan bepergian saat sedang sakit, meskipun flu ya Mbak Alida .. masih banyak orang yang ke luar rumah, tetap beraktivitas saat kena flu.
Reply DeleteMau jelong-jelong naik bus juga mikir dua kali ya Mbak? Mending pake kendaraan pribadi kalau ada, tapi lebih baik lagi kalau menunda perjalanan jika tidak benar-benar penting.
Reply DeleteBermanfaat banget artikel tentang berbagai tips saat Pandemi. Kalau saya belum berani sama sekali naik angkutan umum si kak, jadi selama Pandemi emang belum pernah keluar kota, dan keluar masih untuk hal penting dan perlu saja
Reply DeletePaling menantang tuh naik bus di masa sekarang, bawa anak kecil.
Reply DeleteAnak saya udah pengen naik Suroboyo Bus lagi, tapi saya masih nggak berani, saking anak-anak ga bisa diam, hehehe
waah..primajasa. Kenangan banget nih kadang sering pake ini utk bandung-jkt. Sudah lama banget nggak naik bus dan memang tidak memungkinkan utk waktu-waktu ini ya kan? Terakhir kepengin cobain bus tingkat Medan-Pematangsiantar. Tapi keburu badai pandemi lalu pindah Makassar sebelum mencoba :)
Reply DeleteNaik bus itu alternatif kala tiket pesawat saat ini mahal ya mba, menurut saya oke2 saja naik bus asal taat protokol kesehatan seperti yang mba jelaskan, insyaallah aman.
Reply DeleteKalau bisa sebelum naik bus udah makan minum jadi di dalam bus gak perlu copot masker sama sekali apalagi kalau bus yang ber-AC. Secara kabarnya kan virus ini juga nyebar lewat airborne. Bener kita udah jaga diri tapi belum tentu orang lain begitu :D
Reply DeleteSaat ini memang harus beradaptasi dengan kebiasaan baru ya mba termasuk naik bus, meski jarang naik bus, tipsnya mesti diperhatikan nih
Reply DeleteSebelum dan sekarang aku suka naik bus.. Ya tapi kini berbeda naik bus sebelum pademi kita bebas dan tentunya sekarang harus memperhatikan betul kelengkapan nya seperti protokol kesehatan biar perjalanan aman dan juga demi kebaikan bersama
Reply DeleteBukannya emang skg gak boleh ngomong di transportasi umum? Soalnya pernah ditegor di KRL.pas ngobrol ama tmn hahah
Reply DeleteDi saat pandemi begini, paling nyaman naik kendaraan pribadi. Tetapi, dengan berbagai alasan, tentunya ada juga yang harus pakai bus. Tata cara seperti ini harus diketahui. Supaya tetap aman dan nyaman
Reply DeleteKayaknya aku udah lebih dari satu tahun deh belum naik bus lagi hihihi... Tetakhir naik lereta awal tahun 2020 tuh. Iya d9ng, orang yang lagi sakit jangan deh naik bus, ngeri nularin ke orang lain ya. Pas saat corona gini apalagi. Penerapan protokol kesehatan itu wajib banget.
Reply Deleteudah lama banget kayanya nggak naik bus, jadi pengen jalan jalan juga deh, dulu sebelum pandemic seneng banget jalan jalan naik bandross, kaya semacam bus lagi tapi terbuka hihihi
Reply DeleteSejak pandemi saya udah gak pernah naik bus. Eh saya baru tau nih kalau primajasa sekarang bisa dipesan di Traveloka
Reply DeleteNaik kendaraan umum seperti bus di masa pandemi memang harus hati-hati ya, Mbak. Harus diperhatikan protokoler kesehatan yang harus dijalankan.
Reply DeleteKemana-mana saya sekarang bawa hand sanitizer. Dan Alhamdulillah juga sudah terbiasa tidak menyentuh barang-barang yang tidak diperlukan. Bahkan kadang gagang pintu atau tangga saja diusahakan menyentuh tidak mengenai kulit.
Reply DeleteSetuju...apalagi saat sakit jangan naik bus dan jangan kemana-mana jika tidak urgent sifatnya. Kuatir akan mudah tertular virus juga akan menulari orang di sekitar kita. Tips aman naik bus yang lengkap saat adaptasi baru ini
Reply DeleteRindu naik bis...
Reply DeletePengen coba naik bis yang tiduran itu...kemarin dipamerin adik, rasanya seru yaa...sampai Surabaya uda pagi.
Dengan kebiasaan baru yang dilakukan, semoga bisa tetap naik bis dengan aman sampai ke tempat tujuan.
Reply DeleteKalau naik kendaraan umum aku belum pernah, karena masih sebatas keluar rumah untuk belanja jadi bawa mobil sendiri. Mematuhi protokol kesehatan penting banget deh disaat sekarang ini.
Reply DeleteLama eui tak naik bus, kangen huhu.
Reply DeleteSekarang makin rempong ya ke mana2 huhu. Yg kasian tu kalau ada org sepuh mau kontrol ke RS atau yg ada anak kecil yg terpaksa bepergian jg repot :(
Yes kalau sakit gk usah bepergian dulu, nyari selamet yaa
Yang pasti harus benar - benar extra hati - hati ya mba dan juga jangan dipaksakan jika kondisi tidak kondusif juga
Reply DeleteAnak saya udah berapa kali ngomong pengen naik bus lokal (transmusi) karena udah lama ga jalan-jalan pakai bus...Masih ngeri tapi saya...Walaupun kita udah berusaha semaksimal mungkin menjaga, tapi kan ga tau juga kondisi di bus itu gimana..
Reply DeleteEmang di masa pandemi gini sebaiknya kita di rumah aja. Tapi kalaupun harus keluar, dan sampai naik transportasi publik gini...ya tetap perhatikan protokol kesehatan yaa.
Reply DeleteBiarpun ada tips dr Mba Al, saya masih blm berani kalau naik bus. Lebih memilih kereta. Karena bus kadang masih berdesakan di halte busnya.
Reply DeleteKalau org dewasa masih bisa enak pergi sendirian, kalau ada anak kecil aku mundur teratur keknya naik bus hehe :D
Reply DeletePdhl anak2ku blm punya pengalaman naik bus T.T
Semoga pandemi lekas usai jd bisa ajak anak jalan2 pakai bus, minimal yang dalam kota, keliing2 aja
Suamiku dulu pake umum kak, tp semenjak pandemi dia ga pernah lg mau naik umum, bahkan ke Bogor aja dia naik grab. Baginya sehigienis apapun, ttp virus kecil2 bisa nempel
Reply DeleteSelama pandemi belum pernah pergi-pergi pakai alat transportasi umum. Tapi kalau terpaksa naik, tips di atas sangat membantu agar terhindar dari penularan covid
Reply DeleteKalo naik bus jarak jauh itu perlu rapid tes gak ya.. kangen juga liburan jauh
Reply DeleteDuh aku belum berani naik bus nih mbak padahal biasanya ngebus terus kalo turun gunung ke Semarang
Reply DeleteAku terakhir naik bis tahun lalu, sekarang mau nggak mau harus memberlakukan protokol kesehatan ketika keluar rumah, salah satunya saat naik bis. Wajib banget pakai masker dan bawa hand sanitizer
Reply DeleteMemang benar ya mba, perlu konsisten dan ketat banget saat kita naik transportasi umum di era new normal begini. Kurangi interaksi dan kurangi pegang2 ya.. Sehat2 selalu mba meski kerja di tengah pandemi
Reply DeleteSelama pandemi ini saya sudah 2 kali naik bisa antar provinsi. Alhamdulillah dari pihak bis protokolnya juga ketat Mbak. Jadi tiap istirahat semua orang harus keluar, bayi pun harus dibangunkan karena mau disemprot dan dibersihkan. Jadi kondisi bis bersih terus.
Reply DeleteBenar ya mbak, asal bisanya sudah menerapkan ptotokol dan kita juga taat protokol, naik bis juga tetap aman
Reply DeleteMungkin kalau pergi sendiri masih memungkinkan menjaga peotokol kesehatan tapi kalsu bawa anak kayanya susah bgt mba...
Reply DeleteApalagi bus antar kota yg kekampungku itu selalu penuh dan banyak orang jualan... Kayanya malah ngeri
Tepat banget nih tipsnya mbak apalagi saat ini Mas Apan demi harus memang benar jaga kesehatan dan social distancing kalau naik bus memang mengurangi untuk berbicara dan memegang hal-hal ataupun barang-barang di dalam bis
Reply DeleteJadi penasaran sama regulasi naik bus di era adaptasi kebiasaan baru. Apakah harus rapid? Atau ngga Mbak? Barangkali Mbak Lida tahu Hehe
Reply Deletenah..kadang yang lupa tangan suka nyentuh sana sini, kursi tiang bus dan lainnya. bahaya banget, seandainya ada virus disana. memang sebaiknya jangan bepergian dulu sih.kecuali ada hal mendesak
Reply DeleteKayanya banyak yang santuy, Mba. Tapi memang tetap kita yang harus lebih sadar diri, tetap pakai masker saat berpergian.
Reply DeleteKalau mau bepergian memang harus pastikan dulu bahwa kondisi badan memang dalam keadaan fit ya agar tidak menyulitkan diri sendiri juga nantinya
Reply Deletememang hal paling utama ketika berpergian tuh jangan dalam keadaan sakit. karena bisa tertular penyakit lainnya.
Reply DeleteSebelum pandemi aku sering banget naik bus kemana2 tapi skg ga dikasih izin suami kayak putri solo dianter jemput
Reply Delete