“Loh, masih ngantor? Nggak kerja dari rumah?,” kata beberapa orang saat saya sampaikan kalau saya masih harus kerjake kantor selama wabah virus corona ini. Jujur kalau mau memilih, saya akan memilih bekerja dari rumah saja. Berasa lebih aman dan nyaman bersama keluarga.
Tapi pekerjaan saya di bidang media tidak memungkinkan untuk itu. Pernah ada work from home tapi dalam sebulan satu atau dua kali. Itu pun saya sudah bersyukur. Alhamdulillah. Tapi selebihnya, saya harus ke kantor yang berarti harus naik kendaraan umum saat pergi dan pulang kantor.
Karena masih bekerja di kantor, saya harus lebih ekstra hati-hati. Prinsip utama saya adalah mengikuti protokol kesehatan dengan benar dan tepat. Untuk naik commuterline, saya berusaha menghindari jam-jam penuh penumpang. Dan selalu menggunakan masker tanpa di lepas kecuali makan (itu pun di luar ruangan) dan saat ambil air wudhu. Selebihnya, saya tetap menggunakan masker.
Saya saat kerja weekend di kantor |
Bagaimana perasaan saya
bekerja di kantor selama wabah virus corona ini? Ya takut. Sebagai seorang
jurnalis yang kerap menghadapi banyak hal, menghadapi ‘musuh’ yang tak terlihat
ini sesungguhnya lebih menakutkan. Sehingga mengikuti protokol kesehatan dengan
tepat adalah pilihan terbaik. Virus ini sudah menyebar dimana-mana sehingga
upaya menghindarinya terdengar tak mudah namun saya selalu melakukannya.
Karena saya masih bekerja di kantor, saya membatasi bepergian jika tidak sangat mendesak. Saya tidak pernah ke mall untuk sekedar jalan-jalan. Atau bahkan ke tempat wisata. Saya tahu ini tak mudah tapi ini menjadi pilihan yang harus saya lakukan.
Saya menghindari ngumpul
ngobrol ama tetangga kecuali urgent. Selebihnya komunikasi kami via telepon.
Dengan adanya wabah ini membuat kita mau tak mau untuk terus beradaptasi. Saya
tak ingin main-main alias coba-coba dengan bepergian jauh walau dengan protokol
kesehatan. Kita tak pernah akan tahu kan kalau imun tubuh kita kuat tapi malah
kita carier bagi orang lain ?
Saya berusaha tak ingin merepotkan orang lain dan tak mau juga merepotkan orang lain. Saya berusaha untuk itu karena saya masih aktif bekerja di kantor. Di rumah pun ketika pulang kerja, saya tidak memegang apapun termasuk anak. Pakaian langsung di cuci dan mandi bersih keramas. Kemudian ganti pakaian dengan pakaian bersih. Tak hanya saya tapi juga suami yang pulang kerja. Bagi kami, ikhtiar sembuh insyaAllah harus tetap dilaksanakan. Allah yang selalu menjaga kita semua
Lalu apa tips bekerja di kantor selama wabah virus corona ini ?
Pastikan Tubuh Sehat
Pakai Masker
Saya menggunakan masker selama bekerja. Buat saya, menggunakan masker ini wajib untuk dilakukan. Saya menggunakan masker kain tapi saya terkadang pakai masker medis 3 ply yang sekarang mudah diperoleh dan tingkat perlindungannya lebih tinggi. Terkadang juga saya lapis dua yakni masker kain dan masker medis supaya lebih aman. Saya hanya lepas masker saat ambil air wudhu, makan dan minum
Jaga Jarak
Dulu masih selalu ada rapat tatap muka. Bahkan kalau minta materi liputan, seringkali disamperin oleh produser atau jurnalis lainnya. Saya agak tegas untuk meminta agar jaga jarak. Bagaimanapun dengan menjaga jarak menjadi bentuk perlindungan kita dari virus ini. Jaga jarak
Cuci Tangan Pakai Sabun atau Hand Sanitizer
Saya membawa hand sanitizer di tas kerja saya. Saya juga menyiapkan hand sanitizer di laci kerja meja kantor saya. Jadi pas belum sempat ke toilet, saya gunakan hand sanitizer. Tapi pas ke toilet ya saya perbanyak cuci tangan menggunakan sabun. Sebelum mengganti atau memakai masker pun saya cuci tangan terlebih dahulu.
Bawa Bekal Makanan dari Rumah
Sebetulnya untuk ini saya tak perlu kuatir karena saya bawa bekal makanan dari rumah. Biasanya saya masak jam 4 pagi atau saya siapkan dari malam dan pagi manasin saja. Bawa bekal makanan dari rumah ini juga disarankan untuk kantor.
Bersihkan Perlengkapan Kantor
Di kantor sebetulnya disediakan cairan disinfektan. Tapi saya bawa dari rumah juga. Jadi saya tak perlu bergantian dengan orang lain. Jadi sebelum kerja, biasanya saya bersihkan layar komputer, keyboard, telepon genggam dan telepon meja yang akan saya gunakan. Setelah bersih, baru saya gunakan.
Makan Siang di Ruangan Terbuka
Dulu sebelum wabah pandemi, saya makan siang di ruang makan yang disediakan kantor. Kadang juga sih di newsroom. Tapi sejak wabah pandemi ini datang, saya makan siang di ruang terbuka yang ada di lantai yang sama tempat saya kerja. Saya nggak mau makan bareng ngumpul sama yang lain jadi lebih baik makan sendiri terpisah karena pasti buka masker.
Bawa Perlengkapan Makan Sendiri
Sejak dulu, karena selalu bawa bekal jadi saya selalu gunakan alat makan saya. Tapi pas makan sup atau makanan berkuah biasanya saya tuang di mangkok lalu saya panaskan. Tapi kantor kemudian tak sediakan perlengkapan makan sama sekali jadi saya bawa dari rumah mangkok dan saya taruh di laci kerja. Habis makan, keringkan dan masukkan ke laci lagi.
Selalu Berdoa dan Tetap Optimis
Bekerja di bawah tekanan plus berada di kondisi wabah pandemi ini tak mudah. Jadi selalu berdoa kepada Allah SWT untuk selalu Allah berikan perlindungan dari wabah penyakit dan diberikan kesehatan. Dan satu lagi jangan lupa untuk tetap optimis Allah akan selalu menjaga dan melindungi kita semua sekeluarga.
Tentunya ada banyak hal yang bisa kita lakukan selama bekerja di kantor. Tak lupa dan seringkali terlupakan bahwa kita harus selalu bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan. Bersyukur Allah masih berikan sehat, bersyukur Allah panjangkan usia dan bisa berkumpul bersama keluarga.
Adakah teman-teman yang masih
bekerja di kantor selama wabah pandemi virus corona ini ?
Sama mbak, aku kemana2 bawa perlengkapan sendiri juga. Ke rumah mama aja bawa sendok sendiri hehe.. Apalagi harus ngantor... Semangat ya mbak.. semoga selalu diberikan kesehatan
Reply DeleteAamiin ya Allah makasih doanya mba
Reply DeleteSalut sama Mbak Alida. Saya setuju sama prinsipnya yang tetap tidak pergi jika tidak benar-benar mendesak. Ada teman yang kerja kantoran tapi dia mempengaruhi orang lain untuk bepergian sekadar nongkrong di kafe. Jangan takut katanya yang penting melaksanakan protokol kesehatan padahal kan kita tak pernah tahu ketemu virusnya bagaimana dan apakah kondisi kita benar2 steril dari virus meski sudah berusaha melakukan protokol kesehatan.
Reply DeleteIyap mba bagaimanapun kita juga harus lebih jaga diri ya mba
Reply DeleteSemoga Allah SWT selalu melindungi dan memberi Mbak Alida kesehatan, ya. Memang susah juga ya kalau bekerja di media harus WFH. Makanya seharusnya mereka yang memungkin WFH lebih patuh.
Reply DeleteAammin ya Allah doanya makash mba Myra. Terima kasih dan doa yang sama untuk mba sekeluarga
Reply Deletesaya juga mbak, masih ngantor setiap hari, puji Tuhan, bawa anak juga ke kantor krn di rumah ga ada yg jaga hahaa semua cara di atas saya praktekan juga kecuali makan di ruang terbuka. Saya dan anak saya makan di meja kami, jadi nggak kemana2 kecuali toilet :)
Reply DeleteAku udah lama gak ngantor. Kalau pandemi kaya gini, di mana pun tetap kudu pakai masker. Apalagi kantor kan pasti berAC. Banyak yang buka masker karena beranggapan itu teman sendiri. Jadinya banyak cluster kan. Tetap sehat, Mbak
Reply DeleteIya, kalau boleh memilih memang lebih baik work from aja, lebih nyaman tentunya dibanding ngantor ya mbak, bisa kumpul juga dengan keluarga. Suamiku juga tetap ngantor terus selama pandemi ini, di luar kota pula. Semoga kita semua selalu dieri kesehatan. amin.
Reply Deletesaya masih ngantor mbak setiap hari. rutin pake masker, HS dan jaga jarak
Reply DeleteBuDIr memang DAEBAAAAKKKK
Reply DeleteSemoga ALLAH anugerahkan kesehatan, kebahagiaan, ketangguhan sekaligus kemudahan ya Mba
Sungguh kami bangga padamuuuu! :D
Saya blm pernah WFH juga mba..yaau gmn lagi, SDH menjadi tgjwb sy melaksanakan tugas meski ada was2 di hati. Seperti mba, prokes ttp kami laksanakan. Semoga kita semua sehat selalu. Aamiin..
Reply DeleteAamiin. semoga sehat2 terus mbaa. akupun ttp aku ke kantor dan selalu deg2an setiap ke kantor dan balik.
Reply Deletesemoga selalu diberi kesehatan yaaa mba. asal selalu patuh pada protokol kesehatan dan jaga kesehatan pasti aman yaa mba, semangat teruss
Reply DeleteYa benar banget, beberapa waktu lalu heboh berita cluster Covid-19 dari perkantoran, tetap hati-hati dan jaga kesehatan ya mba
Reply Deletewaa sudah mulai ngantor ya mbaak??? Semoga segala sesuatunya diberi kelancaran yaaa, dan semoga selalu diberi kesehataan :)
Reply DeleteSemoga sehat selalu ya mbaaa dan pandemi ini segera usai. Aamiin...
Reply DeleteWah bener deh dimasa ini memang harus betul betul menjaga aturan protokol kesehatan , terlebih sekarang lagi banyak yg terkena dalam satu ruangan ...huhu semoga kita semua disehatkan selalu ya.. Aamiin..
Reply DeleteBekerja di kantor selama pandemi ini memang tantangan banget ya umi. Diperlukan kesadaran dalam melakukan segala hal baik dari awal masuk sampai pulang kembali ke rumah. Tak sekadar agar semua aman bagi diri kita tetapi juga untuk semua yang ada di sekitar kita dan tentu saja anak dan suami di rumah yaa.
Reply DeleteBismillah ya mba semoga Allah melindungi dan menjagamu yang lagi berjuang kerja sekaligus beribadah. MasyaAllah ruangannya luar biasa mba. Gemesnya luas banget
Reply DeleteSampai sekarang, saya pun tetap masuk kerja mbak. Ngajar di sebuah pesantren. Degdegan juga sih, khawatir jangan sampai saya yang membawa apaapa dari luar. Tapi sejauh ini, yaa saya tetap menerapkan protokol kesehatan :)
Reply DeleteIya...
Reply DeleteKemarin sampai ada sidak dari kantor pusat yaa, kak Lidha...terkait kantor yang masih belum mematuhi aturan kesehatan.
In syaa Allah..
Virus ini segera berlalu...dan aktifitas bisa kembali normal.
Tipsnya keren banget kakak, memang bekerja di kantor saat masih pandemi seperti ini jadinya was-was terus, tapi benar kita harus menjadi kesehatan kita dan selalu berdoa dan yakin bahwa kita selalu sehat.
Reply DeleteSetuju banget mbak tetap jaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan. Kurangi jajan di luar dan bawa makanan dari rumah adalah solusi tepat ya mbak.
Reply DeleteMantap mba, setiap perusahaan ada prosedurnya masing-masing, kalo masalah wfh udah berapa kali saya merasakan, meski tiap harinya selalu menerapkan protokol kesehatan, harusnya kita sadari terkadang dari diri kita masing-masing yang harus menjaga kesehatan dan tidak mesti harus perusahaan yang mengeluarkan perintah kesehatan.
Reply DeleteJadi terinspirasi membawakan suamiku bekal makanan selama era pandemi ini
Reply DeleteSekarang emang harus sedia perlatan sendiri, mulai dari alat makan dan lainnya. Selain itu protokol kesehatan juga tetep harus dipatuhi dan dijalankan sebagaimana mestinya.
Reply DeleteThanks for sharing mbak :) Sehat selalu ya
betul ya, aku selalu bawa sendok , garpu dan botol minum sendiri.
Reply DeleteSehat terus ya, mbak. Memang mau tidak mau kita harus keluar rumah. Apa lagi yang sudah mulai bekerja. Tinggal bagaimana kita bisa menjaga kebersihan diri sendiri. Dan membawa alat makan sendiri ya, mbak :)
Reply Delete