Berburu Piring di Rumah Piring

Sebetulnya, rencana ke rumah piring ini boleh di bilang mendadak. Ceritanya saya baca di twitter kalau ada Rumah Piring yang menjual aneka barang pecah belah. Sebetulnya koleksi piring di rumah saya masih banyak. Apalagi karena kami keluarga besar jadi kami selalu sediakan piring yang banyak di rumah. Hanya saja, kami belum punya piring makan yang berukuran kecil, jadi ingin mencari piring makan ukuran kecil di Rumah Piring. 

Dan pas bilang ke suami, suami langsung bilang “Oke kapan-kapan kita kesana. Dekat kok,” katanya. Yap beneran dekat. Dari rumah saya ke Rumah Piring ini nggak nyampai setengah jam naik mobil. Pas banget juga jalan lancar banget. Lokasinya di dekat pintu tol Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Tepatnya di Jalan Nurul Falaq, Curug, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Rumah Piring buka jam 10 pagi, dan kami tiba di lokasi setengah jam lebih cepat. Berharap kalau masih pagi nggak terlalu ramai orang tapi satu sisi kuatir belum buka. Dan teryata hari itu Rumah Piring buka lebih awal. Jadi pas kami tiba, sudah langsung cuci mata di Rumah Piring.

Oh ya, jangan bayangkan Rumah Piring itu tempat yang berpendingin udara ya. Tapi ini tempatnya kayak di bekas gudang, bahkan campur dengan potongan-potongan kayu besar yang di letakkan di samping dinding.

Ada yang diletakkan di rak kayu dan ada yang di susun begitu saja di lantai. Jadi pembeli bisa langsung berjalan di antara tumpukan piring dan mangkok.

Ada Apa Saja di Rumah Piring ?

Walau namanya Rumah Piring, tapi tak hanya piring yang dijual. Tapi ada juga mangkok, cangkir dan aneka gelas. Intinya, barang-barang yang dijual di Rumah Piring adalah barang pecah belah perabotan makan.

Berbagai piring yang dijual juga bervariasi. Ada yang buat piring kue, piring makan dan alas piring cangkir. Bentuknya pun beraneka ragam. Ada yang berbentuk kotak, bulat dan bahkan asimetris.

Selain itu, piring dan mangkok juga dipisah-pisahkan sesuai warna. Walaupun nggak rapi-rapi banget, tapi kita bisa menemukan mangkok warna putih yang di letakkan sebelah pojok kiri, warna biru di sisi lainnya.

Warna-warnanya sih sebetulnya bervariasi tapi kalau dalam pandangan saya, lebih banyak warna pastel, hitam, putih, biru, hijau pupus. Untuk kenyamanan, jujur menurut saya biasa aja karena mungkin ada serbuk kayu dan juga debu karena di depan jalan dan beratapkan seng.  

Jadi biasanyakan abis pegang-pegang, langsung cuci tangan menggunakan air dan sabun yang disediakan di depan pintu masuk.

Soal harga ? Bervariasi. Tapi rata-rata piring dan mangkok dijual Rp 35 ribu. Untuk cangkir plus alas cangkir dijual seharga Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribuan. Jika tertarik dengan piring atau mangkok, langsung saja ke meja kasir yang terletak di depan pintu masuk. Nanti barang yang kita beli akan di bersihkan terlebih dahulu, di bungkus koran biar lebih aman dan kemudian dimasukkan ke tas belanjaan.

Bagi rumah makan atau food blogger yang ingin tampilan makanan disajikan di piring atau mangkok cantik, Rumah Piring ini bisa menjadi pilihan.

Tapi saran saya, belilah sesuai dengan kebutuhan. Maksudnya nggak sekedar beli karena lucu tapi malah tidak terpakai sama sekali, kan mubazir. Tapi sebelum beli, pertimbangkan terlebih dahulu barang ini cocok untuk apa saja sehingga lebih mementingkan unsur kebutuhan bukan keinginan.

 

Karena memang sih bermacam variasi rumah piring ini bisa buat jadi lebih kalap dan binggung mau beli apa aja. Saya memutuskan membeli dua mangkok dan satu cangkir plus alas cangkir buat Ayyas yang doyan bikin teh sore.