Siapa yang sehari-hari beraktifitas menggunakan commuterline ? Saya termausk salah satu yang memilih menggunakan commuterline dari stasiun Pondok Cina, Depok ke stasiun Tanah Abang dan lanjut ke stasiun Palmerah, Jakarta.
Saat kondisi seperti sekarang, sebetulnya naik commuterline itu bikin deg-degan. Pernah ada teman yang nanya ke saya ...
“Mba, masih naik commuterline ? Kok aku takut ya?”.
“Mba, jangan naik commuterline deh. Disana kan banyak virus corona”
“Duh ngapain juga naik commuterline, mending naik kendaraan pribadi”
Jujur saya sih sebetulnya kalem jawab kalau ada pertanyaan seperti ini. Dikira saya nggak keder naik commuterline? Apalagi keadaan virus corona masih ada dan belum ditemukan vaksin corona. Tapi menurut saya, hidup harus tetap berjalan. Kesempatan untuk mencari rejeki, selama Allah mampukan, harus kita niatkan untuk ibadah. Tapi pas lagi capek dan kesal ada pertanyaan seperti itu, duh rasa-rasanya pengen saya hiiiiiii!
Ya sudahlah. Saya tak bisa memaksa orang untuk memahami situasi saya. Dan saya juga tidak mau orang lain membuat saya juga harus paham dari sudut pandang dia. Semua punya kepentingan yang berbeda-beda. Selama nggak merepotkan orang lain, selama tak menyusahkan orang lain, mengapa ada yang ribut?
Selama naik commuterline saat new normal seperti sekarang, saya tetap patuh terhadap aturan naik commuterline. Menurut saya, apa yang dilakukan merupakan salah satu bentuk pencegahan semakin menyebarnya virus corona.
Apa saja panduan naik commuterline saat new normal ?
Menggunakan masker
Pakai masker ini wajib banget bagi yang ingin menggunakan commuterline. Masker yang digunakan sebaiknya masker kain karena masker medis dibutuhkan untuk para tenaga medis. Penggunaan masker ini bahkan harus dilakukan sejak awal masuk stasiun.
Cuci Tangan Pakai Sabun atau Pakai Handsanitizer
Jangan lupa untuk cuci tangan atau pakai hand sanitizer ya sebelum naik commuterline atau setelah turun commuterline. Di stasiun tersedia tempat cuci tangan khusus lengkap dengan sabun. Jadi memudahkan jika ada yang ingin tangan selalu bersih. Atau gunakan saja hand sanitizer tapi harus pakai secukupnya ya.
Jangan lupa ya |
Cek Suhu Tubuh
Sebelum masuk stasiun, penumpang pun akan di cek suhu tubuh oleh petugas. Kalau saya berangkat dari stasiun Poncok Cina jam 5 pagi jadi nggak terlalu ramai. Beda dengan stasiun Bogor yang selalu ramai sehingga pengecekan suhu tubhu membuat kondisi antrian yang panjang. Apalagi di atas jam setengah 6 pagi, commuterline selalu penuh. Bagi yang memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat dilarang naik commuterline.
Jaga Jarak
Jaga jarak ini harus dilakukan sejak awal masuk stasiun, di dalam commuterline dan hingga keluar stasiun. Di dalam commuterline, biasanya ada penanda satu kursi panjang hanya bisa diisi oleh 4 orang. Sedangkan untuk kursi pendek diisi oleh 2 orang. Nah pas sebelum masuk commuterline, kita pun harus jaga jarak dengan melihat tanda kaki lingkaran warna merah di lantai.
Jangan nempel seperti ini ya |
Dilarang berbicara
Ada aturan baru selama naik commuterline yakni larangan berbicara. Jadi, tidak boleh berbicara dengan penumpang lain ataupun melalui telepon genggam. Mungkin dikuatirkan dengan bebricara maka akan rentan terkena doplet yang menjadi salah satu sumber penularan virus corona. Tak ada salahnya menjaga kan ?
Balita dan Lanjut Usia Dilarang Naik
Per 8 Juni, ada larangan bagi anak-anak di bawah usia 5 tahun dan usia lanjut untuk naik commuterline. Anak-anak serta lanjut usia beresiko tertular virus corona apalagi di kendaraan umum seperti commuterline. Apalagi di kondisi jam-jam padat yang tentunya sangat berbahaya bagi anak-anak dan orang usia lanjut.
Saran saya pun, ketika naik commuterline sebaiknya tidak sembarangan memegang barang yang ada. Jika dirasa perlu, jangan lupa untuk membawa sarung tangan kain atau plastik. Nah gunanya untuk meminimalisir kulit tangan bersentuhan langsung dengan barang di commuterline.
Satu hal yang juga penting,
tetap berdoa dan jaga kesehatan ya. Walaupun commuterline banyak dibilang
rentan, tapi jika memang terdesak dan harus naik commuterline, berdoalah semoga
Allah lindungi kita. Allah jauhkan kita dari segala penyakit. Aamiin
karena kondisi seperti ini sepertinya bakal take time ya mba,so memang kita wajib adaptasi dan bersahabat dengan kondisi seperti ini, yang penting semua protokol kesehatannya dijalankan dengan baik dan berdoa, insyallah aman
Reply DeleteAamin mba makasih :)
Reply DeleteBenar mbak di masa new normal ini yang paling penting kedisiplinan sih, kemana mana jangan lupa jaga jarak dan pake masker
Reply DeleteKalau di dalam commuterline sekarang masih ada yang diri dan penuh gitu ngga mba?
Reply Deletewaah iya yah agak serem karena terlalu berdesakaan huhuhu, semoga wabah ini bisa segera ber akhir yaa, biar bisa nyaman ber aktifitas lagi seperti sedia kala huhuhu
Reply Deleteaku belum naik krl lagi kak sejak februari akhir lalu sampai sekarang, ternyata masih penuh juga ya kalo pas jam berangkat dan pulang kerja
Reply DeleteSudah lama juga aku ngga naik commuter line. Apalagi masa pandemi kemarin dan belum berani juga nih.
Reply DeleteAku liat beberapa teman - teman berikan foto KRL yang luar biasa penuh di saat sekarang :(. Kalau begitu susah juga ya mba.. karena kita sudah penuhi protokol kesehatan tapi jarak tak terjaga
Reply Deletekalo di krl di dalemnya masih padet gitu ga mba yang diri? atau udah nggaboleh ada yang dempetan?
Reply DeleteIya sih yg paling penting itu kesadaran diri , terutama pake masker ya. Jaga jarak jg. Apalagi naik transportasi umum semacam commuterline gini. Harus lebih waspada dan tentunya berdoa jg
Reply Deleteiya banget ya budir, segala macam protokol kesehatan harus dijalankan dan dipatuhi demi tidak tersebarnya virus ini. Semoga budir dan para pejuang anker atau krl ini diberikan kesehatan selalu
Reply DeleteMba, klo di hari-hari biasa commuterline berjubel, terus pas new normal ini bagaimana penumpang bisa diatur jaraknya gitu? Penumpang yang lain enggak bisa masuk kereta kah kalau dibatasi penumpangnya gitu? Penasaran nih.
Reply DeleteSelama pengalamanku naik kereta iya mba bisa diatur mba Uniek. Kalau terlalu siang lagi aku kurang paham sih mba :)
Reply DeleteResiko kalau ramai memang gak bisa dihindari yaa, kak Alida.
Reply DeleteSalah satunya mungkin mencari waktu-waktu yang commuterline nya sepi.
Semangaatt, kak Alida.
Mematuhi protokol kesehatan manfaat kesehatannya bukan hanya untuk diri kita, namun keluarga dan lingkungan kita
Reply DeleteCek suhu tubuh kayaknya memang harus banget ya mba, keingetan kemarin main ke cafe ga ada cek suhu tubuh🤣
Reply DeleteKadang di luar stasiun udah tertib pas masuk ke KRL kyk anak STM tawuran (niruin mas Dede) hehe. Emang di sini problemnya "mental" huhu
Reply DeletePerlu disiasati emamg kudu berangkat di jam2 sepi2 kalau menggunakan KRL dan tentu aja masker tak boleh lepas ya mbak
Iyap bener banget mba :)
Reply Delete