Siapa yang selalu menyempatkan waktu untuk mudik setiap tahun ketika lebaran? Saya termasuk orang yang berusaha untuk mudik. Saya pernah mudik di Ambon ketika tinggal di Surabaya, Jawa Timur. Tapi sejak menikah, saya memutuskan untuk mudik ke Kudus, Jawa Tengah, kampung halaman suami saya.
Selama saya mudik ke Kudus, orangtua tinggal di rumah saya. Ketika mama saya meninggal, adik saya yang di Surabaya memutuskan mudik di Kudus dan papa saya ikut saya mudik ke Kudus. Kudus bagi kami sudah seperti kampung halaman kedua karena disanalah ada rumah kami, rumah mertua saya dan rumah adik serta kakak ipar saya.
Sumber foto : pixabay.com |
Tahun lalu misalnya di rumah saudara suami. Dan tahun ini sebetulnya adalah jadwal kumpul silaturahmi di rumah saya di Jakarta. Informasi pertemuan kumpul lebaran hari ketiga di rumah saya sudah disampaikan sejak tahun lalu. Tepatnya saat lebaran hari ketiga tahun lalu.
Dan ketika ada informasi pelaksanaan kumpul keluarga di rumah saya untuk lebaran tahun ini, kami pun menyediakan beberapa hal. Misalnya mencari informasi untuk katering hingga tempat tinggal sementara untuk keluarga yang dari Kudus.
Namun, manusia hanya bisa merencanakan tapi Allah yang memutuskan. Tak pernah terpikirkan sama sekali pelaksanaan silaturahmi keluarga besar ini bisa batal dilaksanakan karena wabah virus corona. Semua rencana bubar begitu saja.
Apalagi setelah pemerinta memutuskan dan meminta bahwa tak mudik untuk lebaran tahun ini. Walaupun banyak yang sampaikan bahwa kalau tak mudik itu tak berasa seperti lebaran. Tapi, apa yang terjadi, himbauan untuk tidak mudik ini tentunya untuk kebaikan bersama.
Tak hanya Indonesia tapi seluruh dunia mengalami wabah vorus corona yang hingga kini belum ada vaksin atau solusi penanganannya. Sehingga ini tentu berdampak pada penanganan corona secara keseluruhan. Tahun ini, tak ada mudik dan kami pun diminta untuk tetap di rumah saja.
Cerita Mudik dari Tahun ke Tahun
Setiap tahun, kegiatan mudik bagi keluarga saya selalu ada kisah. Tahun lalu, adalah salah satu tahun yang berkesan bagi keluarga. Ceritanya, kami memutuskan untuk berangkat ke Kudus dari Jakarta malam takbir.
Biasanya, kami meluncur ke lebaran setelah menunaikan shalat Idul Fitri. Namun tahun lalu bersyukur sekali perjalanan lancar dan kami tiba di Kudus pada dini hari saat lebaran pertama. Sungguh, sudah lama kami tak merasakan lebaran hari pertama di Kudus.
Jadi ketika berhasil lebaran pertama di Kudus, ini tentunya sangat berkesan bagi kami. Terutama saya. Lebaran tahun lalu, kami shalat di masjid dekat rumah. Kami berangkat bersama anggota keluarga lain dan sempat mampir ke rumah saudara untuk silaturahmi.
Mudik tahun sebelumnya ketika jalan tol jadi perjalanan jadi lebih menyenangkan. Akses jalannya cepat. Namun pernah beberapa tahun lalu kami mengalami kemacetan. Selama mudik, rata-rata perjalanan ditempuh sekitar 10-12 jam. Walaupun selama itu, alhamdulillah kami tak pernah merasa bosan untuk menempuh perjalanan karena bisa bersilaturahmi dengan keluarga besar.
Namun tahun ini, kami memilih untuk di rumah saja ketika lebaran. Sebetulnya ingin sekali bisa silaturahmi ke saudara di Jakarta. Tapi siapa yang bisa menjamin semuanya akan baik-baik saja ?
Tahun ini, kami tak mudik dan tidak kumpul keluarga besar. Ini menyedihkan tapi ini pun harus dilakukan …
lebaran tahun ini terasa berbeda ya mbak :( tapi semoga semua yg kita lakukan ini bisa memberi dampak positif dan pandemi ini segera berlalu dari indonesia
Reply DeleteOrtuku yang masih di jakarta aja blom bisa aku temui sejak dicanangkan psbb. Uda kangen berat mbak.
Reply DeleteIya mba lebaran di tahun ini paling beda dari tahun yang kemarin-marin, sedih tapi percaya hal ini cuma sementara saja
Reply Deletesemangaaat mba..aku pun ngga mudik tapi harus tetap semangaat dan happy yaa. Bisa virtual meeting
Reply DeleteAku pun gak ada mudik tahun ini, sebenarnya aku gak pernah mudik setiap lebaran tapi suka liburan aja. Dan sebenarnya tahun ini kita sudah beli tiket dan qadarullah kita gak jadi pergi lebih memilih di rumah saja.
Reply DeletePertama kalinya juga aku tidak mudik ke rumah kakek & nenek.. betapa rindunya setahun sekali baru bisa berkunjung, hanya via telepon. Semoga pandemi covid ini lekas menghilang.. aamiin
Reply DeleteDari tahun ke tahun aku memang tidak pernah kenal istilah mudik ke kampung, karena orangtua semuanya di Jakarta. Tapi tahun ini tetap ada bedanya, walau orangtua di Jakarta, tetap kami tidak silaturahim Mba karena pandemi ini. Semoga tahun depan kita sudah menjalankan lebaran seperti sebelum-sebelumnya ya Mba
Reply DeleteHuhu...iya kak Lid.
Reply DeleteSemua berdoa, in syaa Allah...Allah mendengar dan semesta kembali sehat.
Gak asal kembali ke New Normal Life kalau belum bener-bener aman.
Sehatsehat selalu kak Lid sekeluarga.
Sama ummi, aku di rumah aja padahal 3 bulan lalu sudah rencana kalau lebaran akan ada kumpul kel.besar dr bapak yg sudah lama sx ga jumpa hhu sedih
Reply DeleteSemangat ya kak, walaupun tak bisa bertemu keluarga secara langsung, semoga banyak cara untuk tetap menjaga silaturahmi. Akupun sama, harus menahan rindu bertemu keluarga besar :'))
Reply Deleteselamat hari raya idul fitri ya Mba, mohon maaf lahir dan batin, semoga kita selalu diberkahi dan tahun depan kita bisa mudik seperti biasanya dengan normal dan bertemu dengan seluruh keluarga besar kita terutama orang tua kita, aamiin
Reply Deletewalau tak ada mudik, insyaAllah silaturahmi online tetap terjaga ya mba, minal aidzin wal faidzin
Reply DeleteSama mbak, aku juga ga mudik kok tahun ini. Cukup di rumah aja :) kangen sih tapi ya harus nurut sama anjuran pemerintah
Reply DeleteTahun ini semuanya berbeda kita menghadapi Situasi yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, meskipun lebaran kali ini berbeda namun kita harus tetap semangat ya
Reply DeleteActually aku nggak pernah jauh dari ortu, entah itu pas kuliah ataupun pas udah bersuami. Tapi suami aku yang jauh dari keluarganya. Sedih juga ga bisa mudik ke tempat mertua.
Reply DeleteAku pulang ke kendal tadi mba Lid, jalanan sepi dan alhamdulillah lancar. Ketemu ibuk sehati doang lalu balik lagi ke rumah mertua. Karena nggak ada yang jagain. Maap lahir batin ya mba
Reply DeleteKalau di kami sbnrnya Idul Fitri gk mudik gpp, tapi usahakan sat idul adha pulang, Tapi ikutan sedih juga sih krn suasananya kyk pandemi gini. Moga2 tahun depan bisa mudik dengan normal ya mbak aamiin
Reply DeleteKalau saya jakarta-jogja saya laju dengan sepeda motor
Reply DeleteTahun ini juga tidak mudik