Berkunjung ke Taman Kupu-Kupu Gita Persada di Lampung

Sebetulnya kedatangan saya ke Taman Kupu-Kupu Gita Persada di Lampung itu tak sengaja. Ceritanya begini, selepas menghabiskan waktu seharian di Pulau Pahawang, kami pun memilih istirahat di Bandar Lampung hingga keesokan hari sebelum kembali ke Jakarta. Tapi pagi harinya, suami menawarkan untuk ke salah satu tempat wisata di Lampung yang bisa dikunjungi.

Oh ya, kami dari Jakarta ke Pulau Pahawang dan Bandar Lampung menggunakan kendaraan pribadi. Tapi teman-teman bisa cek sewa mobil hemat di Traveloka untuk menuju ke Lampung. Ada banyak pilihan jenis kendaraan yang bisa dipilih plus lengkap dengan informasi harga sewa mobil per hari.

 

Salah satu sudut Taman Kupu-Kupu

Sekarang akses ke Lampung semakin mudah dan nyaman. Dari Jakarta naik mobil dan kemudian dilanjutkan dengan naik kapal eksekutif Merak-Bakeuhuni dan dilanjutkan lewat tol. Akses dari pelabuhan Bakeuhini, Lampung ke Taman Kupu-Kupu Gita Persada di Lampung sekitar satu jam lebih.

Sebelumnya kami sempat searching soal tempat wisata di pusat kota Lampung. Dan bersyukur banget akhirnya mendapat informasi soal Taman Kupu-Kupu Gita Persada ini. Berbekal waze, kami pun tiba di Taman Kupu-Kupu Gita Persada.

 

Saya di salah satu Taman Kupu-Kupu 

Suasana amat sangat sepi ketika pertama kali kami tiba. Hanya ada satu dua mobil yang terparkir. Udara di kawasan amat sangat sejuk. Saat turun dari mobil, kami langsung dihampiri penjaga Taman Kupu-Kupu Gita Persada untuk membeli tiket masuk sebesar Rp 10 ribu per orang.

Tentang Taman Kupu-Kupu Gita Persada di Lampung

Jadi, Taman Kupu-Kupu Gita Persada Lampung ini didirikan oleh Ibu Herawati Soekardi. Kecintaannya kepada kupu-kupu dimulai pada tahun 1997. Bersama sang suami, ia pun berburu kupu-kupu berwarna warni. Ia semakin rajin mencari buku-buku tentang kupu-kupu di dalam dan luar negeri.

Salah satu suvenir yang ada

Dari semula hanya mendata kemudian beralih dengan upaya melakukan pengawetan kupu-kupu. Namun sayangnya terkendala informasi sehingga ia memilih membuka penangkaran kupu-kupu di rumah. Selain itu ia membuka lahan hutan yang sudah rusak ntuk dijadikan taman penangkaran kupu-kupu.

Saya sekeluarga minus papa yang memilih nyantai di luar

Karena kebiasaannya mengamati, meneliti, mengawetkan dan mengonservasi kupu-kupu, ia meraih gelar doktor pertama di bidang kupu-kupu. Tahun 1999, Taman Kupu-Kupu didirikan tepatnya di kawasan kaki Gunung Betung, Bandar Lampung.

Taman ini dibangun di atas kebun singkong, kakao dan kopi. Saat itu hanya ditemukan ada 7 spesies kupu-kupu namun kini ada lebih dari 184 spesies kupu-kupu sumatera di sini.

 

Taman Kupu-Kupu Gita Persada

Awalnya, Taman Kupu-Kupu Gita Persada ini tidak dibuka umum jadi hanya untuk wisata pendidikan saja. Tapi sekarang, Taman Kupu-Kupu Gita Persada ini sudah dibuka untuk umum sehingga dapat dinikmati oleh khalayak luas. Taman Kupu-Kupu ini terletak di Desa Alo, Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Lampung.

Pertama datang, kami menuju museum kupu-kupu yang terletak tepat di depan pintu masuk Taman Kupu-Kupu Gita Persada. Lantai pertama ada berbagai souvenir yangdijual seperti pin, kalung-kalung, gantungan kunci dan lain-lain.

Tapi sayangnya tak ada yang menjaga sehingga kami tak bisa mencari informasi banyak soal souvenir yang dijual. Bapak suami mengajak kami untuk menaiki satu per satu tangga melingkar yang terbuat dari kayu.

Di lantai dua, lebih banyak informasi soal kupu-kupu. Keindahan kupu-kupu ditampilkan di pigura-pigura kaca yang ditempel di dinding-dinding. Selain ada kupu-kupu yang diawetkan, juga ada berbagai lukisan-lukisan kupu-kupu yang sungguh memikat mata. Penataannya terlihat rapi dan tak hanya kupu-kupu yang telah diawetkan saja yang ditampilkan tapi juga informasi soal kupu-kupu pun tersedia.

Pas buat nyantai

Misalnya soal informasi fakta-fakta kupu-kupu seperti :  

• Kupu-kupu adalah serangga yang mempunya dua pasang sayap, tiga pasang kaki dan sayap yang bersisik
• Kupu-kupu terbang aktif pada siang hari
• Jumlah spesies kupu-kupu tidak kurang dari 28 ribu spesies dan 80 persen berada di daerah tropis
• Setiap kawasan memiliki keragaman spesies kupu-kupu yang berbeda.

Saya sarankan untuk duduk di kursi-kursi kayu memanjang yang terletak di balkon berlantai kayu. Sambil menikmati semilir udara sejuk, kita juga akan menyaksikan pemandangan hijau yang sungguh menyegarkan mata.

Ingin melihat penangkaran kupu-kupu di Taman Kupu-Kupu Gita Persada  Lampung? Langkahkan kaki ke arah belakang dan tampilan hutan kota yang dihiasi dengan berbagai hiasan khas kupu-kupu tersaji. Mulai dari foto ala kupu-kupu hingga berbagai mainan khas anak.

Penangkaran kupu-kupu berada di ruangan khusus yang bisa membuat kita melakukan interaksi langsung dengan kupu-kupu. Tapi jangan lupa untuk selalu menutup pintunya setelah masuk agar kupu-kupu tak keluar.

 

Bapak di hutan Taman Kupu-Kupu Gita Persada

Selain itu, di penangkaran kupu-kupu kita juga bisa melihat bagaimana proses perkembangan kupu-kupu memulai hidupnya dari telur, kemudian menetas menjadi ulat. Nah ulat ini akan bertumbuh kembang menjadi besar hingga 100.000 kali. Setelah ulat cukup besar, akan menjadi kepompong. Fase kepompong ini adalah fase penting bagi kupu-kupu. Dan di fase ini kupu-kupu akan mengubah seluruh organ tubuhnya menjadi kupu-kupu dewasa.

Untuk terbang, kupu-kupu butuh sinar matahari, jadi pagi harinya akan hinggap dengan sayap terbuka dan menggumpulkan sinar matahari. Biasanya kupu-kupu paling aktif mereka terbang dari jam 10 sampai jam 2 siang. Nah di sore hari, kupu-kupu akan mencari tempat aman untuk tidur.

 

ala Prewed :)

Setelah di penangkaran kupu-kupu, saya dan suami kemudian melangkahkan kaki ke bagian dalam Taman Kupu-Kupu Gita Persada. Kondisinya masih sangat asri seperti layaknya hutan asri yang belum terjamah. Apalagi ada kursi-kursi santai bahkan ayunan yang membuat kita semakin menikmati pemandangan serta suasana yang sangat asri.

 

Pemandangan dari balkon lantai 2 

Setelah menghabiskan waktu sekitar hampir 1,5 jam di Taman Gita Persada Kupu-Kupu, Lampung kami pun memutuskan untuk langsung menuju Bakeuhuni untuk bisa langsung kembali ke Jakarta.

Sungguh tak menyesal bagi kami berkunjung ke Taman Kupu-Kupu, Lampung. Andaikan bisa datang lagi ke Lampung, tempat ini akan menjadi salah satu tujuan.