Saya bersyukur pada awal
Agustus 2019 tepatnya tanggal 5 Agustus hingga 7 Agustus 2019, saya dan Herva Yulyanti, blogger dari Cimahi mendapat kesempatan untuk berkunjung ke Thailand.
Kunjungan kami ke Thailand merupakan hadiah menang lomba blog yang diadakan
oleh KBR dan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN). Mengapa Thailand? karena Thailand merupakan negara yang
menerapkan aturan ketat untuk larangan merokok di berbagai tempat publik yang
ada di Thailand.
Oh ya, di Thailand ada dua
bandara internasional utama yakni bandara internasional Suvarnabhumi dan
bandara internasional dan Don Mueang.
Salah satu sudut bandara Suvarnabhumi |
Kami memutuskan untuk mendarat
di bandara Internasional Suvarnabhumi yang lebih besar dibandingkan bandara Don
Mueang. Saya janjian dengan Herva di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta sekitar
pukul 02.00 WIB karena pesawat Malaysia Airlines yang akan kami tumpangi akan
boarding pukul 06.00 WIB.
Ngomong-ngomong soal Herva, ini pertemuan saya kedua setelah tiga
tahun terpisah jarak dan waktu #Ehm. Kami pertama kali bertemu saat perjalanan
menuju Malaysia-Melaka tiga tahun lalu untuk hadiah lomba blog. Dan
alhamdulillah walaupun hampir tiap hari komunikasi via whatsapp dan telepon,
akhirnya kami bertemu lagi dalam perjalanan ke Thailand.
Pesawat Malaysia Airlines yang
kami tumpangi, mendarat pukul 08.00 di Malaysia. Setelah transit sekitar satu
jam, pesawat Malaysia Airlines pun terbang menuju Bangkok, Thailand dan
mendarat di bandara internasional Suvarnabhumi.
Ini pertama kali kami berdua
kami mengunjungi Thailand. Dan ini berarti, pertama kali pula kami menginjakkan
kaki di bandara internasional Suvarnabhumi. Tapi walaupun ini pertama kali kami
ke bandara internasional Suvarnabhumi, kami bersyukur tak mengalami kesulitan
dengan berbagai petunjuk karena selain menggunakan bahasa Thailand juga ada
bahasa Inggris.
Sebelum menuju ruang pemeriksaan paspor, kami melewati meja untuk pengisian form imigrasi Thailand. Form ini wajib diisi setiap kali memasuki negara lain, termasuk Thailand. Kami beruntung tak perlu ikut ngantri dan berdesak-desakan mengisi form imigrasi karena saat transit di Malaysia, form itu sudah kami isi sehingga bisa langsung di serahkan.
Antrian di pemeriksaan paspor
saat kedatangan cukup banyak orang, namun tak perlu ngantri terlalu lama karena
banyak petugas imigrasi yang melayani dan ada lebih dari 10 loket pemeriksaan
paspor yang dibuka sehingga mengurangi antrian.
Oh ya, di setiap loket
tertulis untuk loket khusus orang Cina, Asian tapi teryata kami tetap
dipersilahkan melakukan pemeriksaan paspor di loket khusus orang China. “Supaya
tak terlalu ngantri,” kata salah satu petugas bandara kepada saya.
Tapi drama antrian paspor itu
kami temui saat hendak pulang ke Indonesia. Ceritanya, pesawat Malaysia
Airlines yang akan membawa kami ke Indonesia (transit dulu di Malaysia) akan
terbang pukul 06.00 WIB. Di boarding pass tertulis untuk boarding pukul 05.00
WIB. Pas tiba di counter pemeriksaan paspor, kami kaget karena ada ratusan
orang ngantri sedangkan counter paspor yang buka hanya empat. Bayangkan, empat
counter paspor melayani ratusan orang? Sedangkan jam keberangkatan semakin
dekat.
Saya dan Herva pun gelisah
plus deg-degan. Membayangkan terlambat naik pesawat di negara orang sungguh
bukan keinginan kami. Dan teryata, tak hanya kami berdua merasakan kegelisahan
yang sama. Saya sempat ngobrol dengan orang Filiphina dan India yang bahkan
harus berangkat 10 menit lagi sedangkan dia masih ngantri lama. OMG!
Sepajang antrian, kami berdoa semoga Allah memudahkan. Dan Alhamdulillah dua counter imigrasi tambahan dibuka dan penumpang pun menyerbu sehingga sempat terjadi keributan kecil. Setelah ngantri sekitar hampir satu jam (itu pun di bantu penumpang dari Afrika dan seorang petugas perempuan mempersilahkan kami duluan) walaupun kerasa berjam-jam, kami pun berhasil melewati drama pemeriksaan paspor.
Larangan Merokok di Bandara Internasional Suvarnabhumi
Di bandara internasional,
banyak fasilitas yang disediakan bagi para penumpang. Seperti yang saya
sampaikan sebelumnya, tak perlu kuatir jika tak bisa berbahasa Thailand karena
petunjuk jalan atau informasi berbahasa Inggris pun dengan mudah di peroleh.
Tak perlu kuatir kehausan juga
karena banyak tersedia air kran gratis yang dapat dikonsumsi oleh para
penumpang. Menikmati wifi gratis pun dengan mudah di akses untuk mendapatkan
berbagai layanan internet untuk komunikasi ataupun lainnya.
Tapi jangan coba-coba merokok
di bandara internasional Suvarnabhumi. Mengapa? Bandara Internasional
Suvarnabhumi merupakan salah satu tempat di Thailand yang tidak memberikan
kesempatan untuk merokok bagi para perokok.
Salah satu larangan merokok di sudut bandara Suvarnabhumi |
Datang ke bandara Suvarnabhumi, saya dengan mudah melihat berbagai tanda-tanda larangan merokok yang terpasang di berbagai sudut bandara. Awalnya saya mengira bahwa ada ruang khusus yang disediakan bandara Suvarnabhumi untuk para perokok. Misalnya ruang tertutup khusus perokok atau merokok di taman yang berada di area bandara.
Namun sama sekali tak ada tempat
untuk para perokok di bandara Suvarnabhumi. Penasaran, saya pun bertanya ke
salah satu petugas bandara Suvarnabhumi tentang penyediaan ruang merokok bagi
para perokok. “Tak boleh merokok disini (bandara Suvarnabhumi),” kata petugas
itu tegas.
Wah, teryata pelarangan
merokok ini tak hanya melalui tanda larangan merokok tapi juga tak menyediakan
sama sekali ruang untuk para perokok di bandara Suvarnabhumi. Saat keluar dari
bandara menuju kendaraan, saya sempat melihat turis asing yang menanyakan
tempat untuk merokok ke salah satu petugas.
Namun, petugas itu kemudian
menunjukkan tanda larangan merokok yang terpasang di dinding bandara dan
kemudian menyampaikan bahwa di bandara Subharnabhumi memang tidak boleh merokok
di bandara ini. Saya sempat juga ngobrol dengan salah satu warga asli Thailand
yang bernama Miss Luna tentang pendapatnya adanya larangan merokok di bandara
Suvarnabhumi. “Saya dukung. Karena saya tak suka bau rokok. Tak sehat juga,”
kata Miss Luna kepada saya.
Bandara merupakan salah satu
tempat yang melarang para perokok merokok di kawasan itu. Tak hanya bandara.
Tapi juga berbagai pusat pembelanjaan juga tempat wisata di Thailand juga
memberlakukan larangan merokok bagi para perokok.
Lalu, apa dampak jika merokok
di publik area di Thailand, termasuk di bandara? Hukumannya tak
tanggung-tanggung yakni harus membayar denda 5000 bath atau sekitar Rp 2 juta
jika ketahuan merokok di publik area.
Thailand termasuk negara yang
memang ketat pelarangan merokok dan bahkan merencanakan untuk menghentikan
konsumsi tembakau nasional setidaknya pada tahun 2025. Jumlah warga Thailand
yang meninggal setiap tahun bertambah akibat asap rokok. Bahkan pada 20 Agustus
mendatang, tak hanya area publik saja yang ada larangan merokok tapi juga di
rumah karena asap rokok berbahaya bagi anggota keluarga lainnya. Saya berharap,
Indonesia juga semakin ketat memberikan pelarangan merokok sehingga jumlah
perokok di Indonesia semakin berkurang dan Indonesia pun bebas asap rokok.
Tips Mengunjungi Bandara Internasional Suvarnabhumi
Untuk mengunjungi bandara
Internasional Suvarnabhumi, saya punya beberapa tips yang bisa diterapkan bagi
teman-teman yang ingin mendarat atau sekedar transit.
Datang Lebih Awal
Saya sarankan untuk datang ke
bandara lebih awal jika ingin terbang
balik ke negara asal. Mengapa? Antriannya sangat panjang dan ini sungguh sangat
menyita waktu. Padahal antrian sangat panjang namun counter yang dibuka pun tak
semuanya. Kami menyediakan waktu total 3 jam lebih sebelum keberangkatan pun
masih tetap harap-harap cemas untuk berangkat.
Jangan Merokok
Bandara internasional
Suvarnabhumi tegas melarang perokok merokok di wilayah bandara. Tak ada ruang
untuk perokok sama sekali. Jadi, jangan merokok karena denda yang akan
diberikan sekitar 5000 bath atau sekitar lebih dari Rp 2 juta. Lagian, tahu kan
kalau merokok itu tak baik bagi kesehatan?
Thailand termasuk negara yang
memang ketat pelarangan merokok dan bahkan merencanakan untuk menghentikan
konsumsi tembakau nasional setidaknya pada tahun 2025. Jumlah warga Thailand
yang meninggal setiap tahun bertambah akibat asap rokok. Bahkan pada 20 Agustus
mendatang, tak hanya area publik saja yang ada larangan merokok tapi juga di
rumah karena asap rokok berbahaya bagi anggota keluarga lainnya. Saya berharap,
Indonesia juga semakin ketat memberikan pelarangan merokok sehingga jumlah
perokok di Indonesia semakin berkurang dan Indonesia pun bebas asap rokok.
bener mba, saya juga berharap indonesia lebih tegas lagi melarang perokok di muka umum, terutama di tempat2 umum seperti negara2 lainnya :( having fun ya mbak
Reply DeleteAsiiknyaaaa....!
Reply DeleteAku ke Thailand naik Air Asia, mba. Jadi turunnya di bandara Don Mueang.
Wah, keren ya, Thai begitu tegas melarang rokok.
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Wah senangnya bisa ke Thailand bareng temen blogger ya, aku gak diajak di koper gitu mbak hehehe. Aku suka lah sama larangannya merokoknay di berbagia tempat mbak jadi nyaman ya & udara pun makin bersih.
Reply DeleteAlhamdulillah, rejeki dari blog mengalir terus ya mbak. Memang antrian bandara itu sering bikin ketar-ketir. Lama juga itu ya 1 jam, kebayang kalau nggak dibuka loket tambahan. Masih banyak yg baik pula mempersilakan duluan. Kalau di Soetta itu aku suka geli dg para perokok di ruang khusus. Ngapain juga berkumpul saling mengasapi? Wkwkwkk. Pernah aku lihat aktor film layar lebar kenamaan didalam ruang rokok itu. Sekarang sudah meninggal padahal belum tua2 amat. Selain takdir Allah, kesehatan memang harus dijaga.
Reply DeleteAku belum pernah ke Thailand, kyanya menawan banget ya tempatnya, eksotik. Bandara di kita memang masih banak sih space buat perok, jadi ngganggu juga ya
Reply Deletepas main di Thailand, saya mendarat di Dong Mueang, tapi abis itu pindah ke suvarnabhumi airport.
Reply Deletedua bandara itu beda banget gilakkk... sampai shock waktu masuk suvarnabhumi karena saking terangnya bandaranya :D
ini trip yang waktu menang lomba itu ya kak, duh seru banget deh. Tapi bener sih, kalo di Thailand petunjuknya cuma pake yang bahasa Thailand itu, kita kerepotan ya hihihi
Reply DeleteCoba indonesia juga kaya gini, lebih tegas lagi sama perokok di tempat umum gtu. Thank ya kak sharingnya, jadi tau nih kalau misalkan jalan2 ke thailand nanti hehe
Reply DeleteKeren ya Thailand, khususnya untuk Bandara Suvarnabhumi yg bebas asap rokok. Saluut! Tiap temen yang main ke sana, hampir semua cerita positif ttg Thailand, apalagi soal makanannya hehe
Reply DeleteWahhh mba alida dan mb herva emng langganan menang lomba.#salim sama suhu.
Reply DeleteKeren noh Thailand, coba di Indonesia kek gitu ya, seswatu pastinya.
Barakallah yaaa dipertemukan kedua kali dari rezeki ngeblog. Seneng pastinya yaaaa. Wah mudah2an penerapan larangan ngerokok ini berlaku di semua bandara termasuk Indonesia ya dengan aturan yg ketat tentunya.
Reply DeleteAhhh masya Allah luar biasa rencana Allah, akhirnya bisa ketemu lagi hehe pantasan hadiahnya ke Thailand ternyata emang keras larangan merokok ya mba
Reply Deleteyes betul, yang paling disuka dari airport don mueang ini karena dilarang merokok, pun ngga ada smoking area :)
Reply DeleteMasyaAllah doakan ya mba biar bisa traveling ke Bangkok bisa ngerasain dan melihat dari dekat mudah2an dalam waktu dekat ya...
Reply DeleteBetul itu mba perokok jangan dikasih kendor, jangan dikasih ruang buat khusus merokok. Btw selamat ya mba menang lomba dan jalan jalan ke Thailand, ditunggu cerita kelanjutan di Thailand nya hehehe
Reply DeleteDuh kalau udah larangan ngerokok gitu masih juga nggak dipatuhi udah nggak habis pikir deh, aku termasuk salah satu orang yg sebel banget liat orang merokok sembarangan di ruang publik.
Reply DeleteSenangnya mba bisa ketemu mba Harga lagi dari hadiah lomba blog. Setuju banget deh kalo peraturan mesti diperketat utk larangan rokok inj
Reply DeleteWah surga nih buat wisatawan kayak saya yang anti asap rokok. Kepalaku langsung pusing kalo terpapar asap rokok nih
Reply DeleteWaaaah aku liat Lok di story' kak herva dan kak lidba soal perjalanan ini. Baru tau juga kalo.thailand melarang merokok. Kece bener.
Reply DeletePengalaman yang sangat berkesan ya mbak, bisa ke Thailand bersama teman blogger karena menang lomba, rasanya sesuatu banget. Apalagi pas baca ikut ngantri Berjam 2 sampe takut ketinggalan kereta, jadi ikutan deg-degan. Harus berangkat lebih awal supaya tidak terlambat pesawat ya mbak. Dan larangan merokok ini sangat tepat, saya juga tidak suka ada orang merokok di tempat umum....jadi ikut sesak nafas rasanya hehehe
Reply DeleteBaru ngeh kalau udah lama ngg mampir dan main ke Thailand. Aku pernah ke sini waktu baru buka hahaha.. udah lama bangeet. Well, setiap negara punya peraturan masing - masing ttg merokok ini yaaa
Reply DeleteKetat juga ya mba bandara Suvarnabhumi ini terhadap larangan merokok. Bagus banget kalau kayak gini, negara tegas dalam membatasi aktivitas merokok. Agar orang lain yang bukan perokok tidak terganggu dengan asap kepulan rokok.
Reply DeleteMba Al, aku pengen ke thailand jugaaaa. Doakan yaaa. Soalnya fashion dan makeup Thai lagi hype banget kan. Hehehe *tetepbelanja ya 😆
Reply DeleteAku senang dengan ketegasan pemerintah Thailand terhadap pelarangan merokok. Indonesia bisa nggak ya seperti itu, mengingat perusahaan rokok raksasa selalu berkelit dan berlindung di balik kekuasaan uang yang mereka hasilkan.
Reply DeleteJalan2 bersama teman blogger asyik ya kayaknya. Kapan ya aku bisa jalan jalan dengan teman sesama blogger juga? Mupeng
Reply DeleteSeneng bangt sama Bandaranya ada larangan merokok kapan ya di Indonesia menerapkan peraturan yang sama ..sesak saya kalo ada yang merokok sembarangan
Reply DeleteKeren ya bandara Thailand. Jujur aja dulu saya kayaknya menganggap negara Thailand itu lebih jelek daripada negara kita lho. Kotor dan semrawut gitu. Ternyata malah lebih cantikan Thailand ya, apalagi dengan pelarangan rokok itu. Mantap lah. Pernah waktu di Malaysia mau jalan darat ke Thailand, belum terlaksana. Moga lain waktu bisa jalan jalan ke sana
Reply DeleteWah keren suvarnabhumi di Thailand yang mengutamakan kesehatan. Kapan ya di Indonesia larangan ini di terapkan. Hukuma. Cukup bikin jera
Reply DeleteSaya pernah nonton drama Thailand dan salut sama negara ini karena tiap hari memutarkan lagu kebangsaan di area umum, seperti sekolah dan perkantoran, lalu yang mendengar pun langsung berdiri khidmat dan sikap hormat, makin salut dengan pelarangan keras merokok, semoga di Indonesia juga menerapkan aturan yang ketat tentang rokok
Reply DeleteKeren deh Thailand. Semoga suatu saat Indonesia bisa menerapkan aturan serupa, amiiin
Reply DeleteWahhh keren nih Mba Alida dan Mba Herva bisa dua kali jalan-jalan ke luar negeri bersama dan yang lebih spesial lagi keduanya adalah hadiah dari blog :)
Reply DeleteSaya suka banget sama kebijakan pemerintah yang satu itu, ROKOK. Sya termasuk golongan penentang rokok hihi.. ingin suatu hari nanti ke thailand euy ❤
Reply DeleteSeneng banget kalau tau aturan merokok segitu tegasnya di salah satu bandara di Thailand ini ya mbak. Kalau di KNO didalam bandara memang dilarang merokok dan disediakan tempat merokol diluar2 gitu sih mba.
Reply DeleteWih liat gini jd kangen jalan jalan ke thailand deh. Btw aku suka sam peraturan disana. Coba bisa diterapin di indo y mengenai larangan merokok hehe
Reply DeleteSenangnya akhirnya bisa jalan2 sampai thailand.. Duh aku jadi pengen kesana.. Bandaranya aja bagus banget kayak gini .. Gimana tempatnyaaa
Reply DeleteKeren yah pemerintah thailand berani ambil keputusan untuk menghentikan merokok di negaranya sekitar 6 tahun lagi itu loh, salut banget
Reply DeleteSelamat mbak hadiah jalan2nya asiek bgt soh ke thailand
Wuih yang ke Thailand itu hadiah lomba blog tho ternyata, keren banget sih.
Reply DeleteThailand hebat, nggak tanggung dalam bikin peraturan ya.
Tegas banget ya Thailand pada perokok. Gak cuma merusak dirinya sendiri sih perokok itu ya mbak, tetapi juga orang lain, bahaya perokok pasif ini yang paling ditakutkan.
Reply DeleteWah pengalaman yang seru banget, Travelling ke Thailand... Aturan larangan merokok di setiap area publik saya setuju apalagi di area bandara.
Reply DeleteAku entah sdh berapa kali ke Bangkok Thailand dan sdh berapa kali singgah di bandara ini..tapi tetap ngga sempat foto-foto ahaha...
Reply DeleteJodoh sahabat ini namanya. Bisa 2x pergi bareng2. Kapan dong bikin tulisan kolaborasi berdua? Hihiii.
Reply DeleteIni berarti di bandaranya gak ada smoking area juga yak? Hebat banget. Salut. Berdoa yg kenceng yuuk biar Indonesia juga tegas terhadap perokok.
Serunya yang menang lomba, pasti ne time banget ya mba di sana... Btw ku juga berharap tindakan tegas buat para perokok yg kadang merokok di tempat umum
Reply DeleteSeruuu pisan yaaa mba, menyusuri dan mengeksplorasi Bandara terbesar di Thailand ini. Banyak belanjaaa dong. Beli apa ajaaa mba?.seru pastinyaaa
Reply DeleteAsyik banget ya Mbak bisa jalan-jalan ke Thailand berkah juara lomba blog. Btw saya baru tahu nih ternyata Thailand merupakan salah satu negara yang sangat ketat peratiran larangan rokoknya ya. Bahkan di bandaranya pun ada aturan dilarang merokok. Keren banget nih. Semoga Indonesia oun ke depannya bisa mencontoh Thailand dalam hal ini.
Reply DeleteSebagai salah seorang pecinta Thai Drama, aku pengen bangeet ke Thailand wkwkwk.. Makasih infonya kaak, semoga suatu hari nanti bisa ke Thailand dan tentunya ke airport nya juga XD
Reply DeleteSeru banget pastinya bisa Explorer Thailand ya ada pengalaman lucu sih di sana karena disana banyak yang tidak bisa Bahasa Inggris jadi pakai bahasa tubuh dan bahasa isyarat maupun bahasa kalkulator
Reply Deletealhamdulilah ya ummi, kita bersua di Thailand btw aku sempet abadikan foto yang di imigrasi wkwkwk sebelum diciduk petugas :p
Reply Deletebandaranya gede banget ya
Reply Deletememang datang lebih awal itu udah jd pilihan terbaik klo mengurangi antrian, lgp luas juga nyaman buat nunggu ya
Wah bisa reunian sama mba Herva ya mba, senangnya. Jalan-jalan bareng itu serunya ada yang motoin ya. Pengin suatu saat berkunjung ke Thailand, ditunggu ceritanya kemana saja pas ke Thailand ya mba.
Reply DeleteKalau baca pengalaman umi jalan ke Thailand kemarin, seneng banget tuh bisa jalan bareng sahabat ya, duh itu bandara kece ya
Reply DeleteSemoga kapan2 aku bisa jalan2 bareng temen blogger juga, fotonya juga bagus2 deh mbak, kusuka lihat dan bacanya
Reply Deleteke Thailand kudu nyobain mango sticky rice tuh mbak.. sempet nyobain gak kemarin
Reply DeletePeraturan di hampir setiap bandara idara adalah datang lebih awal dan tidak boleh merokok
Reply DeleteKemaren ke Thailand jalan-jalan ke mana aja mba? Ih kepo banget aku. Soalnya ke sana aku tahun 2013 sebelum dilamar suami.
Reply Deleteseneng banget bacanya berasa lagi di Thailand beneran hehe. pengen kesana juga taun depan insyaAllah
Reply Delete