Selama delapan tahun memiliki rumah
sendiri, saya dan suami kemudian memutuskan untuk renovasi rumah. Sejak
memiliki rumah itu, kami hanya menambahkan beberapa bagian yakni kolam ikan dan
tangga belakang rumah. Sebelumnya, rumahnya hanya memiliki tangga dari bahan
sederhana yang menurut saya berbahaya untuk ART yang kala itu nginap di rumah.
Kami kemudian memasang tangga
dari bahan besi yang kuat agar tak membahayakan ART naik ke kamarnya. Kondisi rumah
kami sebelum renovasi adalah satu lantai setengah. Kok bisa ada setengah lantai
? Karena hanya ada satu kamar atas yang berada terletak di belakang rumah.
Lama kelamaan, anak-anak
semakin besar, papa pun memutuskan tinggal dengan kami. Dari situ pilihan kami
ada dua yakni pindah rumah atau renovasi
rumah. Suami sebetulnya sudah lama menganjurkan untuk pindah rumah tapi saya
senang dengan kondisi rumah sekarang yang terletak di ujung dan jauh dari
kebisingan.
Tapi kemudian saya dan suami
berusaha untuk mencari rumah lain di wilayah dekat rumah. Tapi rumah-rumah yang
kami tuju ukuran rumahnya lebih kecil dari kami tapi dua lantai. Sedangkan satu
sisi, barang-barang di rumah kami banyak. Kalau hanya dua lantai tapi ukuran
rumah lebih kecil ya belum menjadi pilihan kami. Akhirnya, opsi pindah rumah
pun batal.
Kami kemudian memutuskan untuk renovasi rumah. Tapi urusan renovasi rumah pun bukan perkara mudah. Ini pertama kali bagi kami merenovasi rumah sehingga kami benar-benar harus mencari banyak informasi dari berbagai pihak. Ada beberapa hal yang kami siapkan sebelum renovasi rumah.
Siapkan Dana Renovasi
Menyiapkan dana renovasi rumah
ini penting banget. Selain itu juga harus di pastikan terlebih dahulu sumber
dana berasal dari mana. Apakah dari gaji suami dan istri dan ditambah
mengajukan pinjaman atau semuanya berasal dari pendapatan suami dan istri ?
Karena saya dan suami kuatir tak bisa melunasi pinjaman, kami memutuskan untuk
menggunakan dana simpanan kami. Dari dana suami sekian persen, dari dana saya
pun sekian persen. Hal ini keliatan sepele tapi memang harus dibahas berdua
dengan kepala dingin.
Oh ya jangan lupa siapkan juga dana cadangan renovasi
rumah di luar anggaran yang disediakan. Budget dana yang disediakan harus
dibedakan antara dana untuk jasa renovasi dan dana untuk membeli pritilan saat
renovasi rumah. Oh ya, jangan lupa dana untuk sewa rumah ketika renovasi rumah.
Dekorasi Rumah
Jangan lupakan dekorasi rumah
seperti apa yang diinginkan. Nah soal ini, saya dan suami sempat membahas panjang
lebar. Apakah nambah dua kamar di lantai atas ? Apakah hanya nambah kamar di
bawah karena masih ada kamar kosong? Apakah membangun penuh dua lantai.
Semuanya kami bahas dengan memperhitungkan plus minusnya. Setelah itu kemudian
kami putuskan untuk membangun rumah dua lantai full. Dekorasi rumah ini juga
harus mempertimbangkan cat warna apa yang digunakan, lantai harus seperti apa,
garasi nanti seperti apa hingga nanti toiletnya bagaimana.
Meja makan yang di rapiin lagi |
Jasa renovasi rumah
Untuk memutuskan menggunakan
jasa renovasi rumah, kami sempat ngobrol dengan tiga jasa renovasi. Kami
tanyakan pendapat mereka dan tanyakan juga usulan mereka untuk renovasi rumah
kami. Ada yang minta perhitungan pembayaran per hari, ada yang langsung
borongan renovasi rumah. Semuanya kami pertimbangkan. Tapi kemudian kami
memutuskan untuk memakai borongan jasa renovasi rumah. Mengapa? Karena kalau
harian itu kami harus bolak balik ngecek rumah dan ini tentu menyulitkan karena
saya dan suami sama-sama kerja. Nah jasa renovais rumah itu saya gunakan jasa
dari rekomendasi adik ipar saya. Dan alhamdulillah kami puas dengan pekerjaan
mereka. Mandornya mas Mahmudi : +62 812-8179-9425
Ruang cuci |
Oh ya jasa renovasi rumah ini pula yang memberikan secara detail bagian
apa saja yang harus di renovasi dan rincian harga hingga total budget yang
harus dikeluarkan. Untuk jasa renovasi ini sudah termasuk biaya makan semua
mereka yang tangani karena masuk paket renovasi rumah. Tapi kami seminggu
minimal sekali siapkan makan buat mereka dan tiap sore beri cemilan serta
sediakan gas atau hal-hal terkait itu.
Sewa Rumah
Sebelum renovasi rumah, saya sempat
mencari informasi soal sewa rumah. Rumah kami tidak memungkinkan untuk
ditinggali selama renovasi. Jadi mau tak mau harus pindah. Apalagi saya nggak
tahan debu dan kotor. Perkiraan saya nyari sewa rumah tak jauh dari rumah atau
sekolah anak. Tapi untunglah kami bisa
sewa rumah di rumah yang dekat dari rumah saya, jalan kaki hanya dua menit
sakig dekatnya. Hhehe. Awalnya, rumah itu mau disewakan setahun tapi kami hanya
minta enam bulan. Akhirnya disepakatis sewa enam bulan tapi kami harus membayar
lebih besar. Rumah yang kami sewa sederhana tapi bersih. Jarak yang dekat
memungkinkan untuk bolak-balik ngecek rumah.
Angkat-angkat barang
Salah satu bagian yang
merepotkan saat renovasi rumah adalah, angkat-angkat barang. Apalagi bagi saya
yang barangnya waktu itu banyak. Terutama buku, baju dan perlengkapan masak.
Kami mengemas barang-barang secara bertahap. Untuk buku-buku, saya menggemasnya
sendiri karena sekalian saya harus menyortir buku-buku mana yang harus
disumbangkan. Untuk baju-baju, masing-masing anggota keluarga menyortir sendiri
bajunya dan menggemas di kardus dan di beri nama. Kebanyakan barang kami
pindahkan ke gudang kecil dan kami hanya membawa sebagian kecil barang saja.
Salah satu bagian rumah tampak depan |
Bagi saya, renovasi rumah
memang melelahkan. Mulai dari urusan dana, pindah-pindah, ngecek rumah, dan
lain-lain. Tapi kami senang sekali ketika rumah kami jadi. Apalagi anak saya
yang kecil Ayyas itu sudah tak sabar untuk segera pindah rumah ketika rumah
selesai renovasi. Dan alhamdulillah, setelah enam bulam renovasi rumah, rumah
akhirnya kami tempati pada awal April 2019 ini.
Berhasil renovasi rumah adalah
kebanggaan kami dan kami alhamdulillah nyaman. Baru pindah, alhamdulillah
rejeki datang bergantian. Rejeki tak hanya melulu rumah. Tapi keluarga sehat, tamu
yang selalu datang, serta bisa kumpul bersama di rumah adalah rejeki. Tahun
ini, renovasi rumah adalah pencapaian yang saya syukuri tanpa henti. Mohon doa
ya untuk segala keberkahan bagi kami sekeluarga.
Huaaaa, aku pun punya rencana ngerenovasi rumah nih. Tapi masih dalam tahap ngumpulin duitnya. Soalnya kata orang-orang, kalo lagi renovasi itu kudu punya cadangan lebih. Gak bisa pas-pasan sesuai budget yang direncanakan. Pasti katanya nanti jadi meluas dan pengen nambah-nambah. :)))
Reply DeleteAamin semoga bisa yaa mba :)
Reply DeleteMbak ku boleh nanya budgeting ga? Itu segitu misal habis berapa dll? Soalnya degdegan..
Reply DeleteMnueurku buddget beda beda tergantung ukuran rumah yang harus direnovasi serta bahan-bahannya mba. Jadi harus but rencana rumah yang harus direnovasi dulu
Reply DeleteHalo mba, mba rumahnya di kota mana ya? Untuk jasa borongannya dapet dr kenalan atau searching google mba?
Reply DeleteAku di Jakarta mba. Rekomendasi dari adik iparku. Dan sampai skarang adik ipar masih terhubung juga dengan jasa renovasi rumah ini
Reply DeleteTerimakasih banyak mba, pengalamannya sangat bermanfaat nih buat yang mau renovasi rumah
Reply Delete