Tips Agar Anak Bebas Main di Luar Tanpa Gigitan Nyamuk

Percaya nggak kalau saya sempat melarang anak bebas main di luar? Padahal sebelumnya, saya memberikan keleluasaan bagi anak saya, Ayyas, untuk bermain di luar. Bahkan, saya pula yang kerap meminta dia untuk lebih bermain di luar di bandingkan menghabiskan waktu di dalam rumah.

Dulu, sepulang sekolah, dia kumpul dengan teman-teman sebayanya di luar rumah untuk bermain. Mereka bermain apa saja. Mulai dari lompat tali, petak umpet, hingga bersepeda. Anak saya senang sekali bermain di luar rumah. Kalau sudah main bareng, mereka bisa ketawa plus ngobrol tanpa henti. Seolah dunia menjadi milik mereka. Saya, sebagai orangtua tentu saja senang melihat anak saya bahagia bermain di luar rumah bersama temannya. Biasanya mereka nggak pernah main jauh-jauh. Ya masih di wilayah depan rumah.

Ayyas saat Juli 2019 main di pulau Pahawang

Tapi semua berubah ketika anak saya terkena gigitan nyamuk yang menyebabkan dia harus dirawat di rumah sakit selama lebh dari seminggu karena penyakit demam berdarah. Duh, sedih sekali saat tahu anak sakit terkena demam berdarah. Anak saya mendadak demam tinggi dan lemas. Demam berdarah disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti.

Gejala awal penyakit demam berdarah ini meliputi :

• Demam tinggi secara mendadak berlangsung sepanjang hari
• Nyeri kepala
• Nyeri saat menggerakkan bola mata
• Nyeri punggung.

Terkadang disertai tanda-tanda perdarahan, pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri ulu hati, perdarahan saluran cerna, shock, hingga kematian. Masa inkubasi penyakit ini berkisar 3-14 hari, tapi pada umumnya 4-7 hari.

Saat tahu anak tergena gigitan nyamuk yang sebabkan ia terkena demam berdarah, saya menyalahkan diri saya karena merasa tak mampu menjaga dia dengan baik. Saya merasa bersalah karena membiarkan anak saya bermain di luar tanpa perlindungan dari gigitan nyamuk. Saya merasa bersalah karena tak mampu menjaga dia dengan baik. Saya menangis ....

Saat Ayyas sakit 2017

Saya masih ingat malam ketika dokter memutuskan anak saya harus dirawat karena suhu tubuhnya yang masih panas dan setelah cek darah, teryata trombositnya turun. Normalnya, trombositnya 150.000-450.000. Tapi teryata, jumlah trombositnya menurun hingga 143.000 sehingga ia disarankan untuk langsung dirawat pada 16 Maret 2017. “Kalau tidak dirawat, agak beresiko,” ungkap dokter. Dokter kemudian menjelaskan tentang diagnosa penyakit yang dialami Ayyas.

Pukul 21.00 WIB, anak saya berbaring lemas di ranjang rumah sakit. Saat suster memasang jarum suntik, saya melihat ia tak menangis. Setelah jarum infus terpasang di lengan kirinya, ia mencoba memejamkan mata untuk mencoba tidur. Bagi saya, malam-malam selanjutnya adalah malam kelabu. Hampir setiap saat, ia terbangun sekedar untuk minum atau  ke kamar mandi. Akhirnya, setelah lebih dari seminggu dirawat, dia pun diperbolehkan pulang.

Sepulang dari rumah sakit itulah saya semakin protektif terhadapnya. Saya kuatir ketika anak bermain di luar maka ia akan digigit nyamuk dan ini tentu saja menjadi ancaman kesehatan baginya. Tapi saya tak sendiri merasakan kekuatiran ini. Survey terbaru yang dilakukan MY BABY menemukan bahwa 85% ibu khawatir kalau anak main di luar. Dan sebanyak 65% merasa gigitan nyamuk dan serangga menjadi alasan utama kekhawatiran ibu.

Bermain pasir di pulau Pahawang

Saat dia mau main luar, saya selalu bilang “nanti dulu ya, dek” atau “main sama ummi dulu yuk”. Awalnya dia nurut saya karena dia merasa ingin lebih menghabiskan waktu untuk saya, ummi. Saya pun mengurangi rencana travelling keluarga agar anak tidak terkena gigitan nyamuk. Rencana travelling keluar kota pun batal setelah anak sakit demam berdarah akibat gigitan nyamuk.  

Tapi kemudian saya tersadar ketika dia protes dan berkata “Ummi, aku pengen main di luar seperti dulu,”. Saya sadar bahwa melarangnya untuk main di luar itu bukan solusi yang tepat untuk melindunginya dirinya dari gigitan nyamuk. Apalagi saya pernah membaca beberapa artikel yang menyebutkan tentang manfaat bermain di luar rumah bagi anak.

Manfaat bermain di luar rumah bagi anak :

• Meningkatkan semangat dan kemampuan sosial
• Mengembangkan kreatifitas
• Meningkatkan kebahagiaan
• Menghasilkan energi yang menjaga kesehatan tubuh

Psikolog keluarga, Retno Dewanti Purba mengatakan, “Jika anak dibiasakan beraktivitas di luar rumah akan terlihat lebih bugar. Orangtua sebaiknya memberi kesempatan pada anak untuk menghabiskan waktu di halaman rumah, kebun, taman, pantai, pegunungan dan lingkungan alami lainnya,” katanya. “Kewaspadaan tetap perlu namun tidak boleh takut atau menghindari aktifitas luar,” katanya lagi.

Saya sekeluarga saay liburan ke Pahawang

Membaca beragam artikel, membuat saya menyiapkan beberapa tips agar anak bisa bebas main di luar tanpa gigitan nyamuk.

Berikan Kepercayaan Kepada Anak

Biarkanlah anak bermain di luar tanpa rasa takut. Jika anak merasa takut main di luar maka dia pun akan membatasi diri dari kehidupan sosial dan kemudian merasa terasing di lingkungannya sendiri. Namun orangtua juga harus memberikan informasi tentang apa yang harus dan tak dilakukan ketika bermain di luar sehingga anak pun merasa nyaman dan aman.

Melakukan 3M + 1M

Sering banget saya mendengar bahwa harus melakukan 3M + 1M yakni menutup, menguras, menimbun dan membersihkan sarang nyamuk. Dengan melakukan 3M + 1 M ini membuat lingkungan rumah lebih terjaga dari adanya sarang nyaman. Bak mandi harus sering dibersihkan sehingga tak ada lagi sarang nyamuk.

Memasang kelambu di kamar

Kelambu ini sangat bermanfaat untuk mencegah adanya sarang nyamuk sehingga anak pun bebas dari gigitan nyamuk. Nah kalau kelambu terpasang di kamar, anak pun tidur dengan nyenyak. Apabila anak tidur nyenyak maka dia pun akan bermain dengan ceria bersama teman-temannya.

Memakai minyak telon anti nyamuk berbahan alami

Bagi saya, wajib banget untuk menggunakan minyak telon anti nyamuk berbahan alami agar anak bebas dari gigitan nyamuk ketika bermain di luar. Nah, proteksi anti nyamuk berbahan alami ini adalah MY BABY Minyak Telon Plus Longer Protection 12 jam yang mampu melindungi anak dari gigitan nyamuk sehingga anak bebas main di luar. Emang bisa? Bisa!

Jangan lupa pakai MY BABY Minyak Telon Plus Longer Protection 12 Jam

MY BABY Minyak Telon Plus Longer Protection 12 Jam

Saya tahu tentang MY BABY Minyak Telon Plus Longer Protection 12 Jam ini dari sahabat saya ketika dia tahu saya sempat melarang anak bermain di luar rumah. “Kalau pakai MY BABY Minyak Telon Plus Longer Protection 12 Jam, anak akan terlindungi loh dari gigitan nyamuk,” katanya. Tak sabar, saya langsung ke minimarket dekat rumah untuk membeli MY BABY Minyak Telon Plus Longer Protection 12 Jam. MY BABY Minyak Telon Plus Longer Protection 12 Jam ini mudah diperoleh di berbagai minimarket. Selain itu, harganya juga terjangkau. Mengapa harus menggunakan MY BABY Minyak Telon Plus Longer Protection 12 Jam?

Terbukti Mampu Melindungi Kulit dari Gigitan Nyamuk

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) – Institut Teknologi Bandung membuktikan bahwa nyamuk menghindar dari  kulit yang di olesin MY BABY Minyak Telon Plus Longer Protection 12 Jam. Kemampuan ini menjadi yang pertama di Indonesia dan memberikan standar baru dalam industri minyak telon tanah air.

Ayyas pakai MY BABY Minyak Telon Plus Longer Protection 12 Jam

Terbuat dari Bahan Alami

MY BABY Minyak Telon Plus Longer Protection 12 Jam mengandung bahan alami yakni minyak sereh (Citronella Oil) dan Chamomile yang mampu melindungi kulit dari gigitan nyamuk. Mengapa minyak serai dipercaya dapat melindungi kulit dari gigitan nyamuk? Ini karena serai mengandung sitronelal dan geraniol yang mampu untuk mengusir nyamuk. Chamomile membantu mencegah iritasi, pembengkakan dan gatal-gatal.

Memiliki Banyak Kegunaan

Selain melindungi kulit dari gigitan nyamuk, MY BABY Minyak Telon Plus Longer Protection 12 Jam ini juga membantu meredakan perut kembung dan masuk angin. Menggunakan MY BABY Minyak Telon Plus Longer Protection 12 Jam ini juga memberika rasa hangat dan nyaman pada tubuh anak.

Mudah dibawa Kemana Saja

Produk MY BABY Minyak Telon Plus Longer Protection 12 Jam ini mudah dibawa kemana saja karena ukurannya yang kecil. Selain itu juga memiliki penutup yang membuat minyak telon ini tak mudah tumpah.

Selalu tersedia untuk bepergian

Saat melakukan perjalanan ke Lampung beberapa saat lalu, saya membawa MY BABY Minyak Telon Plus Longer Protection 12 Jam ini untuk melindungi anak dari gigitan nyamuk. Sebelum melakukan aktifitas, saya oleskan 5 sampai 10 tetes MY BABY Minyak Telon Plus Longer Protection 12 Jam ini pada dada, perut, pinggang dan telapak kaki agar anak tidak terkena gigitan nyamuk.

Dengan menggunakan MY BABY Minyak Telon Plus Longer Protection, saya tak perlu khawatir lagi anak terkena gigitan nyamuk sehingga anak bebas main di luar rumah. Saya tak ingin, anak saya terkena sakit  lagi dan saya merasa, pilihan menggunakan MY BABY Minyak Telon Plus Longer Protection ini adalah pilihan yang tepat.