Sebetulnya, saya bukan orang
yang selalu nonton drama korea. Bahkan, saya baru suka nonton drama korea ya
baru setahun belakangan ini. Awalnya, saya bahkan nggak suka nonton drama
korea. Kala itu saya selalu mikir, “Ngapain sih nonton drama yang bahasanya
susah di pahami walau pakai terjemahan”. “Ngapain sih nonton drama korea?
Ngabisin waktu aja”. “Ngapain sih nonton drama korea? Abisin kuota”. Itu dulu
komentar saya ke teman-teman yang suka nonton drama korea.
Sekarang? Pertanyaan itu yang
kerap kali dilontarkan teman ke saya. Terutama teman-teman atau keluarga yang nggak
suka nonton drama korea. “Ntar ummi ketagihan loh,” kata suami saya. Yap dan
memang benar saya ketagihan nonton drama korea.
Saya nggak hitung berapa drama
korea yang sudah saya tonton. Seingat saya, mulai dari Goblin, Misty, Radio Romance,
Misty, What’s Wrong With Secretary Kim, Gangnam Beauty, Descendants of the Sun,
Ecounter, Sky Castle, Familiar Wife dan masih banyak lagi.
Nonton drama korea itu memang
menghabiskan waktu karena memang banyak episode bahkan berpuluh-puluh episode.
Dan bahkan saya menonton walaupun berpuluh episode itu. Hehhe. Saya biasanya
nonton drama korea di perjalanan dari kantor ke rumah atau dari rumah ke
kantor. Itupun kalau nggak tidur
karena biasanya kalau dapat tempat duduk di commuterline, saya pasti tidur.
#Eh. Jika di kantor, saya jarang nonton drama korea kecuali pas pengen banget.
Itupun jarang. Biasanya sih ada teman
ngobrol tentang drama korea di kantor. Lalu, apa alasan saya suka nonton drama
korea?
Jalan Cerita Menarik
Jalan cerita drama korea itu
menurut saya bagus-bagus. Misalnya nih
cerita di drama korea Pinocchio yang menceritakan hubungan antara media,
politik dan pengusaha yang menyebabkan masyarakat menjadi korban. Atau kisah
presenter perempuan yang berambisi untuk kariernya. Dan masih banyak lagi drama
korea yang memiliki jalan cerita yang unik, menginspirasi dan akhir dramanya
tidak tertebak. Atau juga drama korea Sky Castle yang sesuai dengan kondisi
pendidikan saat ini yang lebih banyak orangtua menuntut anaknya untuk mengikuti
keinginan.
Akting Pemain Bagus
Saya tuh juga suka nonton
drama korea karena akting para pemainnya bagus-bagus. Mereka bisa main jadi
tokoh antogonis ataupun proantagonis dengan tidak mengada-ada. Nggak perlu adegan mata melotot dengan zoom in dan zoom out, tapi ekspresinya sudah terlihat jelas. Ehem.
Komposisi Gambarnya Oke
Drama korea itu juga
memanjakan para penontonnya dengan komposisi gambar yang menarik. Saya suka
scene drama korea Ecounter yang penuh pemandangan alam yang indah. Ada juga
framing yang diambil dari balik jendela yang membuat suasana terasa romantis.
Tidak Banyak Adegan Dewasa
Drama korea yang saya tonton
rata-rata tidak ada adegan dewasa seperti film hollywood yang membuat jiwa muda
membara. Hihihi. Adegan dewasa yang muncul biasanya ciuman dan biasanya bisa
langsung dipercepat videonya. Sepertinya untuk tayangan drama korea mereka
selalu berusaha agar menjaga citra positif para pemainnya.
Para Pemain Cakep dan Cantik
Saya nggak tahu ya kenapa
pemain drama korea itu terlihat ganteng-ganteng dan cakep. Karena operasi
plastik? Kayaknya nggak semua deh. Tapi mereka tetap terlihat menarik di
tampilan drama korea dan ini jadi alasan juga betah nonton drama korea
berjam-jam. Jujur, saya nggak selalu hapal nama-nama pemaiinya. Tapi kadang
saya cari tahu nama pemainnya trus nyari informasi tentang kehidupan
pribadinya.
Soundtracknya Bagus dan Mengandung Makna
Walaupun tak selalu paham
artinya, saya suka dengan berbagai OST drama korea. Mulai dari lirik yang
mendayu-dayu hingga yang tidak. Soundtracknya asyik didengar di kondisi apapun.
Mungkin masih banyak alasan
kenapa saya suka nonton drama korea. Tapi bagi saya, menonton drama korea itu
salah satu bagian hiburan buat diri saya setelah bisa seharian sibuk dengan
kerjaan ngeblog, urusan rumah tangga hingga kerjaan kantor. Saya seperti menemukan
kesenangan tersendiri saat menghabiskan waktu menonton drama korea.
Ada yang juga suka nonton
drama korea?
கருத்துரையிடுக