Solusi Mencegah Penyakit Kritis Sejak Dini dengan Perlindungan AXA Mandiri

Takkala mendengar ada kenalan terkena penyakit kritis, langsung teringat mama yang meninggal delapan tahun lalu. Mama meninggal terkena penyakit kritis yakni kanker serviks. Sebelumnya, nenek saya pun meninggal karena penyakit kanker serviks yang disebut sebagai penyakit kritis yang mematikan dan banyak dialami perempuan.

Boleh dibilang, tak ada yang ingin mengalami penyakit kritis. Siapa yang ingin menderita sakit yang membuat harta dan benda hilang dalam sekejap mata ?  Lalu, apa yang harus dilakukan? Apakah kita harus hidup tanpa memperdulikan pentingnya menjaga kesehatan? Saya kira.

Ilustrasi terkena serangan jantung, salah satu penyakit kritis. Sumber : pixabay.com

Satu hal yang harus kita lakukan adalan mencegah penyakit kritis sejak dini. Jangan sampai keluarga mengalami penyakit kritis dan kita pun sedih kehilangan. Kemudian, apa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit kritis? Solusi apa yang bisa dilakukan untuk pencegahan ini ?

Talkshow Ayo Cegah dan Pahami Penyakit Kritis Sejak Dini

Kamis, 27 Juni 2019, AXA Mandiri melaksanakan health talk bertajuk “Ayo Cegah dan Pahami Penyakit Kritis Sejak Dini”. Acara yang dilaksanakan pada pukul 1300 WIB di rumah sakit MRCCC Siloam Semanggi ini menghadirkan dua narasumber utama yakni :

• Dr. Indra Manulang, Spesialis Penyakit Jantung Rumah Sakit MRCCC Siloam Semanggi,
• Bapak Handoyo Gunawan Presiden Direktur PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri)

Sebelum membahas tentang penyakit kritis, acara diawali dengan sambutan dari Bapak Handoyo Gunawan. “Penting untuk hidup sehat dan pahami penyakit kritis sejak dini,” kata Pak Handoyo 

 

Bapak Handoyo Gunawan, AXA Mandiri. Sumber foto : Eni Martini  

Dokter Indra membahas tentang penyakit jantung yang merupakan penyakit yang paling mematikan di Indonesia. Penyakit jantung adalah penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan fungsi jantung. Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan jenis penyakit di jantung yang paling sering terjadi. Penyakit jantung koroner muncul karena adanya penumpukan plak di dalam arteri koroner yang menghambat aliran darah ke jantung. Aliran darah yang tak lancar ke jantung ini yang kemudian meningkatkan risiko serangan jantung dan komplikasi lainnya.

Penyakit jantung koroner biasanya disebabkan oleh menumpuknya kolesterol sehingga membentuk  plak pada dinding arteri dalam jangka waktu yang cukup lama. Di Indonesia, berdasarkan data Riskesdas 2013, jenis penyakit jantung dan pembuluh darah adalah penyakit jantung koroner. Berdasarkan World Health Organization (WHO), penyakit jantung menyebabkan lebih dari 23 juta jiwa per tahun pada 2030.

Penyakit jantung ini kini tidak hanya identik dengan penyakit yang dialami orang lanjut usia. Tapi juga ada anak usia 18 tahun telah mengalami penyakit jantung koroner.

 

Dokter Indra. Sumber foto : Eni Martini 

Penyakit jantung koroner merupakan salah satu dari beberapa penyakit jantung yang ada. Secara keseluruhan, jenis penyakit jantung adalah :

• Penyakit arteri koroner (penyakit jantung koroner) – penyempitan pembuluh darah jantung.
• Aritmia : gangguan pada irama jantung
• Penyakit jantung bawaan :  kelainan jantung sejak lahir
• Kardiomiopati : gangguan pada otot jantung.
• Infeksi jantung : infeksi pada jantung akibat bakteri, virus, atau parasit.
• Penyakit katup jantung : gangguan pada salah satu atau keempat katup jantung.

Serangan jantung yang parah atau terlambat ditangani bisa menyebabkan komplikasi hingga berakibat kematian. Komplikasi tersebut meliputi aritmia, gagal jantung, syok kardiogenik dan jantung robek.

Mengapa muncul serangan jantung akibat sakit jantung koroner? Ini karena ada kematian sebagian otot jantung disebabkan oleh terhentinya pasokan darah akibat tersumbatnya satu atau lebih pembuluh koroner oleh gumpalan darah (trombus).

Apabila terjadi serangan jantung koroner, maka harus dilakkan empat cara utama yakni :

• Menghilangkan keluhan nyeri dada
• Stabilisasi hemodinamik
• Mengurangi perluasan kerusakan otot jantung
• Pembukaan sumpatan pada pembuluh koroner. Pembukaan ini bisa menggunakan obat-obatan hingga dilakukan bedah pintas koroner.

“Pertolongan sakit jantung waktunya jangan lebih dari 60 menit karena ini golden period untuk penanganan medis,” kata dokter indra.

Untuk mencegah munculnya penyakit kritis seperti penyakit jantung, harus diketahui juga apa saja gejalanya. Nah, gejala yang dirasakan penderita penyakit jantung adalah nyeri dada, sesak napas, pusing, gelisah dan keringat dingin.

Namun, penyakit jantung juga ada yang tanpa gejala namun langsung mengalami henti jantung dan menyebabkan kematian. Jangan heran, penyakit ini kemudian kerap kali disebut sebagai sillent killer. Beberapa kasus menunjukkan bahwa tak ada yang menyadari bahwa dirinya mengalami penyakit jantung atau gejala-gejalanya.

Dan ini tentunya bisa dilakukan dengan cara mencegah munculnya penyakit jantung sejak dini. Pergeseran gaya hidup masyarakat menjadi salah satu penyebab meningkatnya jumlah pasien penyakit kritis. “Kini sudah mulai banyak orang usia muda yang terkena penyakit jantung, padahal jaman dulu itu adalah penyakit orang tua. Beberapa contoh gaya hidup yang mempengaruhi timbulnya penyakir kritis di antaranya adalah merokok dan stress berlebihan,” jelasnya. Mencegah penyakit jantung sejak dini dapat dilakukan dengan melakukan gaya hidup sehat.

• Memperbanyak konsumsi lemak tak jenuh dan serat
• Mengobati diabetes dan hipertensi
• Berolahraga secara teratur
• Berhenti merokok
• Menghindari minuman beralkohol
• Mengelola stres dengan baik

Solusi Mencegah Penyakit Kritis dengan Perlindungan AXA Mandiri.

Seperti yang saya ungkapkan di atas bahwa terkena penyakit kritis ini membuat kehilangan harta dan nyawa. Boleh dibilang, harta yang dihimpun seumur hidup bisa lenyap ketika saah satu mengalami penyakit kritis. Tak ingin seperti itu kan?

AXA Mandiri menawarkan solusi perlindungan dan perencanaan keuangan yang tepat dalam memenuhi kebutuhan setiap tahapan kehidupan masyarakat. Dengan menggunakan AXA Mandiri, bisa menyiapkan kehidupan yang lebih baik dengan memperkenalkan salah satu solusi perlindungan, yaitu Solusi Perlindungan Penyakit Kritis yang memiliki manfaat :

• 100% uang pertanggungan untuk stadium awal
• Perlindungan jiwa hingga usia 100 tahun
• Perlindungan terhadap 120 kondisi kritis dari stadium awal sampai dengan usia 85
• 100% uang pertanggungan untuk stadium akhir
• Hingga 250% uang pertanggungan untuk kondisi kritis
• Loyalty bonus mulai tahun polis ke-7 sampai dengan akhir masa pertanggungan
• Bebas biaya alokasi premi (bid offer) & biaya pengalihan dana investasi (switching)
• Biaya akuisisi yang kompetitif hanya tahun pertama

Selain berbagai keunggulan yang ditawarkan oleh Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera solusi perlindungan penyakit kritis, AXA Mandiri juga telah meluncurkan beberapa solusi perlindungan lainnya, yaitu Solusi Perlindungan Jiwa dan Solusi Perlindungan Kesehatan.

“Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera menjadi pilihan tepat bagi masyarakat yang ingin meningkatkan perlindungan diri dan keluarga, melalui berbagai manfaat yang terdapat pada solusi perlindungan jiwa, kesehatan dan penyakit kritis. Melalui inovasi tersebut, AXA Mandiri mewujudkan komitmen untuk selalu hadir di setiap momen kehidupan masyarakat,” lanjut Handojo.

Bagaimana cara teman-teman mencegah penyakit kritis ?