Pengalaman Perpanjang SIM di SIM Keliling

Perpanjang SIM di SIM Keliling ? Yap, sekitar pertengahan Maret 2019, SIM A saya kebetulan masa berlakunya habis. Sudah lima tahun punya SIM A tapi urusan nyetir mobil masih bisa dihitung pakai jari karena saya lebih sering nyetir motor dan naik commuterline. Plus lagi, sudah nggak punya mobil pribadi.

Tapi ketika masa berlaku SIM A saya habis 21 Maret 2019, mau tak mau ya saya harus perpanjangn SIM. Saya nggak mau repot-repot urus SIM A dari awal lagi karena menghabiskan waktu dan tenaga. Pilihan paling tepat ya perpanjang SIM. 

Perpanjang SIM di SIM Keliling di Cawang

Setelah nanya beberapa teman dan saudara serta mencari informasi di media sosial, saya dengan percaya diri langsung pagi-pagi meluncur ke Tamini Square, salah satu tempat untuk perpanjang SIM. Tiba di Tamini Square, teryata tempat perpanjang SIM baru buka pada pukul 12.00 WIB. Padahal saat itu masih pukul 08.00 WIB. Duh!

 

Kondisi saat perpanjang SIM di Kalibata, Jakarta

Saya kemudian langsung ke Kalibata yang juga ada SIM Keliling. Tapi pas nyampe di Kalibata,  Jakarta, teryata antriannya masih panjang. Ada yang bahkan datang sejak satu jam yang lalu dan belum kunjung di panggil. Lalu, kapan giliran saya? Padahal saya harus segera ke kantor untuk piket sore. Walaupun sudah memberikan SIM serta ambil nomor antrian, saya akhirnya memutuskan untuk batal perpanjang SIM hari itu.

 

Biaya perpanjang SIM di SIM Keliling Cawang

Keesokan harinya, saya langsung ke dealer kendaraan di Cawang, Jakarta Timur untuk perpanjang SIM. Di tempat dealer itu ada SIM Keliling yang melayani perpanjang SIM. Saat saya datang pada 12 Maret 2019, sekitar pukul 09.30 WIB, saya kebagian nomor antrian ke 95.

Untuk perpanjang SIM, dokumen yang harus disiapkan adalah :

• KTP
• SIM

SIM yang diberikan adalah SIM yang akan diperpanjang ya, bukan SIM lain. Setelah memberikan dokumen, saya pun duduk di antrian yang disediakan. Lalu, biaya perpanjang SIM bervariasi berdasarkan SIM yang akan diperpanjang.

Pemeriksaan kesehatan 

Biaya perpanjangan untuk SIM A Rp 80 ribu sedangkan biaya perpanjangan SIM C adalah Rp 75 ribu. Ada biaya pemeriksaan kesehatan sebesar Rp 25 ribu dan asuransi sebesar Rp 30 ribu. Sebetulnya proses pembuatan SIM mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga SIM jadi hanya 10 menit! Cepat banget kan? Tapi karena antri, saya pun harus menunggu sekitar satu jam. Sambil menunggu, saya makan bubur ayam yang dijual di dekat SIM keliling. Maklum, berangkatnya kepagian jadi lupa sarapan.

Setelah satu jam menunggu, saya dan sekitar empat orang pun dipanggil untuk naik ke mobil SIM keliling. Kondisi di dalam bus itu di desain untuk bisa dapat melakukan perpanjang SIM. Tempatnya nyaman dan berpendingin udara. 

Pemotretan pas jadi model eh SIM :)

Pertama-tama, saya diperiksa kesehatan sekaligus membayar biaya pembuatan SIM. Setelah itu, langsung dilakukan penggambilan foto untuk pembuatan SIM. Sekaligus pengecekan nama serta data diri. Jadi, pastikan data diri yang diberikan tepat dan jujur.

Tanda tangan SIM

Dan memang benar, pembuatan SIM benar-benar cepat yakni hanya 10 menit. Mulai dari pengecekan kesehatan hingga kartu SIM jadi. Senangnya bisa pulang dengan membawa SIM A baru yang masa berlakunya lima tahun ke depan.

Tapi sedihnya, SIM A saya itu hanya saya miliki selama beberapa bulan karena SIM A itu kemudian hilang bersama dompet saya. Bagaimana ceritanya? Nanti saya tulis di blog saya ya. Teman-teman punya pengalaman perpanjang SIM di SIM Keliling ?