Hotel Ramah Anak di Malang Bernuansa Bali : Ubud Hotel and Villas Malang

Saat memutuskan untuk berkunjung di suatu daerah dan mencari hotel, saya selalu memilih hotel yang ramah anak. Bagi saya yang masih memiliki anak di bawah usia 10 tahun, hotel ramah anak itu penting banget.

Saya selalu bayangkan, ketika tiba di tujuan, anak bisa istirahat dengan nyaman dan melakukan aktifitas yang ia sukai. Saat berkunjung ke Malang, saya pun mencari informasi hotel ramah anak yang ada di Malang.

Suasana depan hotel

Menurut saya, hotel yang ramah anak itu harus memiliki kamar yang nyaman dan bersih. Nggak asyik kan kalau menginap di hotel yang tidak mengutamakan kebersihan. Hotel ramah anak menurut saya juga harus tempat bermain atau halaman yang memungkinkan anak untuk bermain dengan bebas.

Adanya kolam renang juga menjadi pertimbangan saya untuk memilih hotel di Malang. Saya biasanya mencari hotel selain untuk dewasa juga kolam renang untuk anak-anak. Selain itu, saya juga mempertimbangkan hotel yang letaknya strategis untuk bisa berkunjung ke berbagai tempat wisata di Malang.

 

Berasa di Bali kan ?

Syukurlah, mencari hotel di Malang yang ramah anak itu bukan perkara sulit. Saya sekeluarga ke Malang dalam rangka menghadiri wisuda mas Ghaffar di Universitas Brawijaya. Jadi selain mencari hotel ramah anak, hotel yang saya pilih juga harus dekat dengan Universitas Brawijaya, Malang.

Saya mencari informasi tentang hotel ramah anak di Traveloka. Di Traveloka ada banyak daftar hotel di Malang yang menarik untuk dikunjungi. Saya kemudian memilih Ubud Hotel yang lokasinya sekitar 10 menit dari Universitas Brawijaya, Malang. Selain itu, suasannya seperti di Bali dan tentu saja membuat kami berasa liburan di Bali padahal di Malang.

Saya reservasi Ubud Hotel untuk 3 hari 2 malam. Kami terbang siang hari dari Jakarta langsung ke Malang. Tiba di bandara Abdulrachman Saleh, Malang, kami menggunakan mobil bandara menuju Ubud Hotel.

 

Mejeng dulu di pintu depan hotel sebelum balik ke Malang

Lokasi Ubud Hotel tidak di depan jalan raya dan ini tentu saja membuat suasana lebih tenang dan tidak terpapar polusi. Tiba di Ubud Hotel, suasana ala Bali benar-benar sangat terasa. Saya sampai bilang ke suami “Jangan-jangan kita lagi di Bali dan bukan di Malang”. Kenapa ? Ya karena memang berasa Bali banget.

Mulai dari penataan furniture, patung-patung khas serta pelayanan yang menggunakan busana khas pulau dewata. Sesekali terdengar alunan musik Bali yang merdu.

Kolam renang di dalam hotel

Oh ya, Ubud Hotel ini juga ada Villanya dan lokasinya berdekatan. Saya sempat diantar ke Vila tapi teryata saya pesannya di Ubud Hotel. Teryata ada salah komunikasi yang membuat saya di antar di vila padahal saya pesan Ubud Hotel. Untung aja di antar pakai mobil walaupun jaraknya agak dekatan tapi jalannya nggak begitu rata.

Jadi sebaiknya pastikan dulu apakah di Ubud Hotel atau di Vila karena lokasinya berjarak sekitar 5 menit dan harganya serta pelayananya pun berbeda.

Kami mendapat hotel dengan view di kolam renang sehingga tampak menyegarkan mata. Kolam renang yang ada di hotel ini memang ramah anak karena juga tersedia kolam renang kecil untuk anak sekedar bermain. Ayyas berulangkali minta untuk berenang karena dia senang sekali berenang. Namun keinginan berenangnya baru terwujud di hari kedua kami di Malang. Selain itu, kami juga mendapat minuman hangat yang boleh di pilih yakni jeruk panas atau teh manis panas untuk dikonsumsi setelah berenang. Nikmatnya...

Add caption

Kondisi kamar hotel yang bersih

Bagaimana kondisi kamar hotel? Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, kamar hotel yang kami pilih terasa nyaman dan bersih. Walaupun ukuran kamarnya tidak terlalu besar tapi cukuplah untuk saya, suami dan Ayyas. Mas Ghaffar memilih nginap di kost-kostan karena ada yang harus disiapkan. Di kamar disediakan fasilitas standar yang kerap terdapat di berbagai hotel yakni pasta gigi, sikat gigi dan sabun. Kamarnya masih ada ornamen khas Bali yang dipadu dengan perabotan khas minimalis.

Karena reservasi hotel 3 hari 2 malam, maka sebetulnya kami berhak untuk sarapan dua kali. Namun kami hanya sekali menikmati sarapan di Ubud Hotel karena hari kedua kami harus buru-buru ke kampus untuk mengikuti wisuda.

Sarapan dulu gaes

Sarapan yang disediakan oleh Ubud Hotel lebih dominan makanan khas Indonesia. Aneka cemilan yang disediakan pun beragam seperti getuk dan lain-lain. Soal rasa, menurut saya ya lumayanlah namun tak terlalu menonjo. Karena kamar kami hanya untuk tiga orang, kami harus menambah sekitar Rp 60 ribu (kalau nggak salah) untuk menu sarapan buat mas Ghaffar. Harga segitu menurut saya terhitung murah karena ada banyak pilihan makanan yang disediakan.

Sarapan yang disediakan

Untuk menginap 3 hari 2 malam saat ini saya bayar tak lebih dari Rp 1,3 juta. Masih terjangkaulah dengan kenyamanan yang ditawarkan hotel ramah anak di Malang ini. Bagi saya, menginap di hotel ini menambah kesan liburan yang berkesan. Saya bahkan berharap bisa ke Malang lagi tapi nginap berdua dengan suami di Ubud Hotel atau Vilanya. Biar sekalian merasakan bulan madu yang tertunda.

Teman-teman punya pertimbangan khusus ketika akan memilih hotel layak anak? Boleh dong dibagi komentarnya di bawah ini. Terima kasih