Assalamu
Alaikum teman-teman yang baik. Apa kabar ?
Teman-teman,
saya ingin berbagi cerita ketika saya mendapatkan kesempatan untuk berbagi di
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia 16-18 November 2018. Sungguh, ini
pengalaman yang sangat berharga bagi saya.
Saya
sejak dulu memang mendapatkan kesempatan untuk berbagi ilmu di berbagai tempat
di Indonesia. Mulai dari Aceh, Makassar, Kupang, Jayapura dan lain-lain. Saya
lebih banyak berbagi sebagai kapasitas saya aktif di organisasi Aliansi
Jurnalis Independen (AJI) Indonesia dan saat masih aktif menjadi jurnalis
lapangan. Mmh, sekarang sudah lebih banyak duduk di balik layar komputer. Hmm
....
Kesempatan
untuk berbagi ilmu di KBRI Kuala Lumpur saya peroleh dari kantor tempat saya
bekerja, Kompas TV. Tiga hari sebelum keberangkatan, saya bertemu atasan saya
dan ia meminta saya mempertimbangkan untuk berbagi ilmu di pelatihan
jurnalistik yang diselenggarakan KBRI Kuala Lumpur itu. Pelatihan Jurnalistik ini ditujukan kepada tim informasi media KBRI Kuala Lumpur.
Setelah
saya menyampaikan rencana itu ke suami dan suami pun mempersilahkan, saya
langsung menyiapkan materi yang akan saya sampaikan di pelatihan jurnalistik yakni
optimalisasi media sosial dan fotografi.
Saya
berangkat bersama rekan sekantor saya yakni Abie Biesman yang menyampaikan
materi teknik penulisan press release dan juga video. Kami juga berbagi
informasi tentang peran media sosial yang dilaksanakan di Kompas TV.
Saya
berangkat dari Jakarta pada Jumat sore tanggal 16 November 2018. Mas Abie rekan
saya berangkat di hari yang sama tapi dari Bandung. Satu hal yang membuat saya
kuatir adalah naik pesawat seorang diri. Mungkin terdengar aneh, namun sejak
beberapa tahun saya tak mengalami rasa nyaman naik pesawat terbang.
Tapi
bismillah. Saya minum dua tablet obat yang bisa menyebabkan rasa ngantuk dan
alhamdulillah saya pun pulas tidur di pesawat. Hihihi ...
Saat
masuk ke bandara KLIA 1, saya langsung mengaktifkan wifi bandara dengan mudah
dan langsung berkomunikasi dengan mas Abie dan pihak KBRI yang telah menunggu kami.
Saya bertemu dengan Bu Jenny dari staf KBRI Kuala Lumpur sekitar pukul 17.35
waktu Malaysia (ada perbedaan waktu satu jam lebih cepat Malaysia dibandingkan
Jakarta).
Berfoto bersama semua peserta. Foto : KBRI Kuala Lumpur |
Dari
bandara, kami langsung ke hotel tempat menginap dan tempat pelaksanaan acara. Malam
itu, kami mengikuti pembukaan yang dihadiri oleh Bapak Krishna K.U. Hannan
(Wakil Duta Besar Indonesia di Malaysia), tiga diplomat Indonesia di Malaysia
yakni Bapak Agung Cahaya Sumirat, Bapak Yusron B Ambary dan Ibu Ika Alful Laila. Selain itu juga ada perwakilan dari KJRI Johor Baru, KJRI Penang dan
KJRI Kota Kina Balu dan staf KBRI Kuala Lumpur.
Pak
Krishna dalam pembukaannya menyampaikan tentang KBRI Kuala Lumpur yang selalu mengupayakan
memberikan pelayanan yang terbaik bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di
Malaysia. Setiap hari, KBRI Kuala Lumpur menerima 900 berkas yang harus
ditangani. Pelayanan WNI di Kuala Lumpur pun menjadi prioritas bagi KBRI.
Saya saat presentasi. Sumber : KBRI Kuala Lumpur |
Keesokan
hari, sebelum dimulai acara pelatihan, saya dan mas Abie diskusi untuk
mempertajam bahan materi yang akan disampaikan. Sekitar pukul 9 pagi, acara
dimulai dengan materi dari mas Abie yang menyampaikan tentang teknik penulisan
berita hingga press release. Materi yang dibawakan oleh mas Abie disambut
antusias oleh para peserta pelatihan.
Setelah
itu, saya menyampaikan materi tentang optimalisasi media sosial. Saya
menyampaikan informasi bahwa kini media sosial menjadi sarana untuk penyampaian
informasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Data GlobalWebIndex yang dikutip dari We Are Social and Hootsuite menyebutkan bahwa orang Indonesia bermedia sosial itu selama 3 jam 23 menit per hari. Informasi ini saya peroleh dari buku Tools For Social Media Marketing karya Jefferly Helianthusonfri.
Salah
satu media sosial yang paling sering digunakan adalah Facebook. Setelah itu
saya juga berbagi tentang twitter hingga instagram. Saya juga memberikan
informasi tentang bagaimana Kompas TV tak hanya menyiarkan informasi melalui
saluran televisi saja melainkan juga melalui youtube dan facebook. Tentunya hal
ini memberikan pengaruh positif terhadap siaran Kompas TV.
Alhamdulillah,
peserta pun sangat antusias menerima informasi dan juga kaif bertanya serta
memberikan pendapat tentang pengalaman yang mereka alami.
Setelah
istirahat, acara dilanjutkan dengan informasi tentang fotografi dan video yang
disampaikan saya dan mas Abie. Video-video di Kompas TV kemudian dihadirkan
untuk menjadi salah satu contoh video jurnalistik yang bisa menjadi rujukan
bagi para peserta.
Teori
yang dibagikan kemudian dilengkapi dengan praktek. Sebetulnya hampir setiap ada
kesempatan memberikan pelatihan, saya pun selalu mengupayakan agar para peserta
melaksanakan kegiatan praktek.
Antusiasme para peserta saat mengerjakan tugas kelompok |
Para
peserta di bagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 5-6 peserta. Mereka diberi
waktu untuk satu jam untuk menghasilkan karya jurnalisti terbaik dan kemudian
mempresentasikan di hadapan para peserta yang lain.
Jangan
bayangkan presentasi berlangsung secara menegangkan. Tapi materi presentasi
yang ditampilkan dengan baik oleh para peserta berlangsung akrab, penuh canda
tawa yang membuat suasana kelas ramai riuh walaupun waktu sudah menunjukkan
pukul 10 malam. Luar biasa.
Saya
sampai pegal pipi karena ketawa mendengar celoteh-celoteh para peserta. Hahhaha. Apalagi
saat kami ramai-ramai menonton video salah satu kelompok yang mampu
merepresentasikan video dengan apik, pesannya sampai dan sangat menghibur. Emang
seperti apa sih videonya? Mmhh .. ada deh. Hahahaa ...
Semangat para peserta saat pelatihan jurnalistik |
Acara
kemudian diakhiri dari penutupan yang dilakukan Pak Agung serta pemberian tanda
terima kasih kepada saya dan Mas Abie. Alhamdulillah .. Acara berlangsung
lancar, sukses dan meriah. Saya senang melihat antusiasme para peserta dan tak
ada sekat-sekat antara atasan dan bawahan karena semuanya tampak akrab.
Keesokan
pagi, sekitar pukul 04.30 kami berangkat dari hotel menuju bandara untuk
langsung terbang ke Jakarta. Saya tak sabar bertemu keluarga setelah hampir
tiga hari terpisah jarak. Dan syukur tanpa henti kepada Allah, perjalanan
pesawat berjalan lancar dan saya juga bisa tidur nyenyak selama perjalanan.
Saya menerima penghargaan dari Pak Agung, Diplomat KBRI Kuala Lumpur |
Terima
kasih Kompas TV dan KBRI Kuala Lumpur yang telah menjadikan pelatihan
jurnalistik ini menjadi pelatihan yang menyenangkan namun bermakna dan sarat
ilmu. Sampai jumpa di pertemuan-pertemuan lain yang akan datang ...
InsyaAllah ...
Wah Mbak Alida mah keren, always keren. tapi aku penasaran Mbak dengan video itu. Share dunk Mbak
Reply DeleteMbak Alidaaaaa... AKU PADAMUU!!
Reply DeleteGokil parah sih ini mbaa
Dan dari duluuu, sejak kita liputan bareng di Sby sampai detik ini, kok wajah ayu dan bodi langsingmu nggak berubah tho yaaaaaaaa #KomenMengandungKadarEnvy hahahahah
Masya Alloh keren mba Alida, bermedia sosial sudah menjadi salah satu kebutuhan yang penting saat ini, ingin tahu mengenai berita terbaru pun kita bisa dapatkan lewat media sosial.
Reply DeleteKeren banget, Mbak Alida! Melihat ekspresi para peserta juga kayaknya pada semangat begitu. Seneng ya kalau ada di acara yang peserta maupun narsumnya semangat :)
Reply DeleteKalau saya, dulu pas berkesempatan bisa ketemu banyak orang dipakai buat aji mumpung, nyuruh mereka praktek dan mention akun saya. Secara sendirinya mereka langsung follow. Lumayan nambah flower organik. Hehehe
Reply DeleteKirain pesertanya para TKI kalau TKI pasti membludak ya hehehe
Hebat nih Mba Alida, sudah bisa berbagi ilmunya sampai luar negeri. Menambah pahala jariyah nih bila ilmu yang dibagi-bagi bermanfaat bagi orang lain. Salut deh dengan pengalamannya...
Reply Deletewah keren mbak alida bisa dapet banyak ilmu ya
Reply Deleteaku jadi inget sesi sharing dengan Mba Alida di Warung Bakoel Ussy beberapa bulan lalu.. saat itu Mba Alida bercerita pengalamannya menjadi seorang jurnalis lapangan, kemudian menjadi korlap.. duh ga kebayang gimana hectic-nya dunia jurnalistik itu.. kata Mba Alida, telat sepersekian detik aja tuh ga boleh banget, apalagi kalo kerja di TV.. ya ampun kadang aku mikir, Mba Alida ini makan apa sih kok bisa selincah ini?
Reply DeleteSemangat menuntut ilmu sampai ke negeri jiran... Cieee. Saya juga pengen loh, bs dapat ilmu sambil jalan2 ke luar negeri begini. Kapan ya ada kesempatan?
Reply DeleteHebat banget Mba Alida kagum deh (asli loh bukan basa-basi hehehe). Hebat ilmu mba Alida bisa sampai ke negeri tetangga, semoga bisa bermanfaat untuk yang mengikuti acara pelatihan.
Reply DeleteMasha Allah, keren banget mbaaaa..
Reply DeleteMenginspirasi banget :)
selalu suka liputan2 sarat ilmu kayak gini, bikin semangat untuk terus berkarya dengan baik :)
keren sekali bu dirut masyaAlloh aku sampe kehabisan kata :) sungguh bangga sekali baca ini apalagi bagian naik pesawat sendiri *peluk ummi* tapi ga harus minum obat 2 juga ummi wkwkwkwk...kalau aku diajak atasan ummi sptnya ummi ga usah minum tuh obat :p
Reply DeleteWaah waktu Mbak Alida ke Makassar kita gak ketemu ya. Saya biasa ikut kegiatan AJI Makassar, Mbak sampai-sampai saya berteman dengan banyak jurnalis juga di sini. Saya kenal mantan ketua yang lalu dan ketua yang sekarang. Saya beberapa kali ikut pelatihannya untuk komunitas perempuan. ALhamdulillah di beberapa kegiatan lain saya juga hadir. Sayangnya pas Mbak Alida ada, kelihatannya bukan buat orang selain jurnalis yaa.
Reply DeleteKere, keren banget Alida-ku ini.Menjadi pemberi materibpulak dinLN. Pokoknya sungguh menyenangkan mengikuti pelatihan apapun apalagi ini Jurnalist. Salut.
Reply DeleteMasya Allah, mbak Alida keren banget! Walau sekarang enggak jadi jurnalis tapi masih bisa ngeblog, emang ounya skill.khusus itu bermanfaat yaaa
Reply DeleteMba Alida keren memang sudah sering jadi narasumber, bahkan teman saya di Sukabumi (lihat saya lagi bw ke blog mba Alida) bilang pernah ikut pelatihan yang narasumbernya mba Alida.
Reply DeleteHuaaaa, kereenn nih Mbak.. Jam terbangnya ngisi acara udah go Internasional. Ilmunya udah banyak banget pasti ini, tapi tetap senang share ya Mbak, Alhamdulillah.
Reply DeleteKapan2 isi kegiatan AJI di Kendari juga doong Mbak. Saya kenal ketuanya, krna urusan kantor :D
Seru banget ya, Mbak kalau bisa berbagi ilmu. Semoga suatu saat nanti aku bisa belajar dunia jurnalistik bersama Mbak Alida. Pengen juga belajar seputar dunia ngeblog bersama Mbak Alida.
Reply DeleteAku kadang ingin ikut pelatihan jurnalistik. Ya nulis di media kan beda sama di blog yang lumayan seenak udelnya. Semangat nebarin ilmu2nya ya Mbak
Reply DeleteCita-citaku duluuu, masya Allah. Meskipun nggak tercapai, tapi sampai sekarang selalu sparks kalau liat jurnalis, ikut bangga atas dedikasi demi mengantarkan berita ke masyarakat. Barakallah Mba, semoga ilmu yang sudah dibagi mengalirkan pahala tiada henti. Aamiin *terharu sendiri :')
Reply DeleteAku juga sangat menyukai dunia jurnalistik mba tapi baru sekarang belajar dengan lebih serius. Senangnya kalau ketemu sama mba ini, ilmu bisa bertambah dan belajar 😇
Reply DeleteShare videonya dong, bikin penasaran eiih
Reply DeleteAsyik ya mbak jadi jusrnalis, cita-cita saya dulu itu loh.
klo ikut pelatihan saya juga suka langsung praktek jadi bisa tau seperti apa dan dalam grup kecil jadi bisa lebih fokus untuk menerima materi
Reply Deletemba alida kerenn bisa ngisi seminar di KBRI.. mba alida ini jurnalis kah? kalau boleh tau di media mana?
Reply DeletePelatihan jurnalistik yang nyenengin banget kelihatannya. Biasanya kalo ngomong jurnalistik tuh saklek gitu. Ini pada ceria semuanya
Reply DeleteKeren mba Al, acara menantang pasti buat dikau ya mba.
Reply DeleteKebayang amazing nya berada diantara sekian peserta, dengan berbagai keahlian
Mbak Alida ketje badai dah...
Reply DeleteJadi cikgu sampai ke Malaysia.
Barakallah Mbak..semoga makin bermanfaat menebar ilmu dan semangat buat sesama ya:)
Wiiih Mba Alida kereen sekali, bolehlah kapan-kapan berbagi ilmu jurnalistiknya buat kami mba hihihi... :)
Reply DeleteWaaah barusan mampir ke KBRI KL yaaa mba.. saam buat Pak khrisna dan mas Agung, kami kolega di Kemlu :)
Reply DeleteWow mba Al keren sekali masyaAllah... cetarrrr! Jadi pembicara di negeri orang. Semoga ilmunya semakin berkah dan bermanfaat ya Mba. Keep inspiring.
Reply DeleteMbak Alida kereeen banget dech, suka banget dengan semangatnya Mbak,
Reply DeleteAsyik ya, Mbak..bisa berbagi ilmu dengan yang lain. Semoga ilmunya bermanfaat, barakallah ya...
Reply DeleteMasyaAllah mbak Alida you're awesome! Senang ya bisa berbagi ilmu dengan banyak orang. InsyaAllah pahalanya mengalir terus ya mbak. Ayok sharing juga dong ilmunya ke blogger Depok. hehehhe
Reply DeleteHayuhh mba buka kelas di Depok aku daftar biar tulisan bisa kece dan bnyk yg baca..
Reply DeleteAlhamdulillah lancar2 ya mbak Al.
Reply DeleteWah penting banget tu ya pelatihan bikin press release jg, memudahkan yang menulis ttg acara.
Iya ya zaman now media sosial pun sangat mendkung utk menyebarkan informasi yang ditulis di portal/ media berita. Aku pun lbh sering tau berita dr medsos, sblm tau dr sumbernya langsung TFS
Pasti ilmu yang didapat sangat luar biasa ya apalagi tentang jurnalistik kolaborasi dengan orang luar
Reply DeleteSubhanallah BuDir. Ilmu yg bermanfaat loh. Smoga sll menjadi tabungan utk kehidupan di hari nanti. Amiin
Reply DeleteSenangnyaa..benar-benar pengalaman yang luar biasa ya mbak bisa berbagi :)
Reply DeleteAih keren banget ini belajar jurnalistik hingga ke negeri tetangga sebelah.
Reply DeleteEnak banget mba bisa pelatihan jurnalistik ke luar negeri begitu, ga cuma belajar jadi bisa sekalian jalan2 dan ada pengalaman juga dapet ilmu dari negeri orang :D
Reply DeleteWah mbak Alida udah pakar bgt ya soal menulis, fotografi dan ngevlog
Reply DeleteKece banget mba Lidhaa...
Reply DeletePelatihan yang sangat bermanfaat untuk para blogger eh, jurnalis yaa...
Wiiss...mantap.
Wah keren banget nih ibu jurnalis. Kapan2 pengen ketemuan pengen belajar sama mb Alida
Reply DeleteKeren banget, Mba. Berbagi ilmu pada teman-teman tentu ada kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri karena gak semua orang bisa melakukannya 👍
Reply DeleteSenangnya dapat pelatihan Jurnalistik. Selamat ya mba', semoga berkah ilmunya.
Reply DeleteWah senangnya
Reply DeleteTernyata saya berteman dengan orang hebat
Jadi kapan bikin pelatihan Jurnalistik juga di Surabaya, Mbak? Mau banget nimba ilmunya mbak
Wah keren banget nih Bu Dirut memang ada di mana-mana gak hanya di KRL ya tapi juga di pesawat ke banyak daerah. Good job!
Reply DeleteKeren banget sih, mbak 😍
Reply DeleteMau ahhh ilmunya 😊
Sukses terus ya mbak 🙏
Wah senangnya turut bangga sama mbak bisa memberi pelatihan di KL hebat banget... Pasti ilmunya bermanfaat banget aku juga pengen
Reply DeleteAku belum pernah belajar dunia jurnalistik sama sekali. Makanya aku pengen banget belajar dunia jurnalistik sama Mbak Alida. Sedikit menyesal kenapa dulu pas jaman SMK nggak masuk jurusan TP4 aja yang berhubungan dengan dunia jurnalistik.
Reply DeleteWah mba Lida jurnalis 😍 keren mba bisa keliling dunia membawa misi bbrbagi, aku selaku alut dg misi itu. Krn dlu akupun keliling Indo dan LN ikut lomba KTI bomusnya bisa jalan jalan XD
Reply DeleteSeruuuu banget mbak bisa bekerja sambil jalan-jalan. Kayanya materinya menarik nih. Sukses terus buat mbak Alida :D
Reply Deletewah keren mbak bisa liputan hingga keluar negri 😍 sehat selalu ya mbak.. pasti bermanfaat banget nih ilmunya.. btw, bisa dibisikin kah minum obat apa yang bisa bikin cepet tidur di pesawat?
Reply Delete