6 Alasan Mengapa Menulis di Blog

Meskipun memiliki blog sejak tahun 2007, blog pada mulanya hanya sekedar menuangkan isi tulisan saya di Gatra. Alhasil, blog kemudian hanyalah menjadi etalase tulisan-tulisan ala majalah saja. Hingga kemudian salah seorang pembaca saya mengatakan tak perlu berlanggganan majalah Gatra karena telah membacanya di tulisan saya di blog.

Mengapa harus ngeblog ? 

Saya kemudian merasa ada yang keliru dengan ini. Alhasil, blog saya kemudian nganggur. Saya sibuk dengan pekerjaan saya menulis di majalah Gatra. Tahun 2013, saya pindah ke Kompas TV. Selama setahun bekerja tanpa menuangkan kata-kata dalam tulisan membuat saya stres. Saya yang terbiasa menuangkan kata-kata mellaui karya tulis, kini hanya berjibaku lebih pada koordinasi peliputan. Kalaupun menulis, itu pun hanya sedikit sekali. Sehari-hari kehidupan saya hanya dari kantor ke rumah. Begitu terus selama setahun.

Saya sampaikan itu kepada suami dan komentar suami pun seolah membuka pikiran saya. “Kenapa Ummi nggak kembali menulis? Sayang loh kalau kebiasaan menulis hilang begitu saja,” kata Bapak Suami.

Menulis ? Menulis dimana ?

Saya tak lagi bekerja di majalah dan kalaupun menjadi penulis lepas, mungkin intensitas menulis pun tak akan banyak banyak. Saya kemudian ingat bahwa saya memiliki blog yang telah lama tak aktif. “Ah, mengapa tak saya aktifkan saya blog saya kembali,” pikir saya kala itu.  

Tahun 2014, saya kemudian memilih menuangkan kegiatan saya sehari-hari di blog yang kala itu masih belum memiliki domain dot com. Tulisan saya lebih pada aktifitas Ayyas, anak saya yang terkecil. Mulai dari kegiatan berkemahnya, pengalaman dia naik panggung pertama kali hingga saat ia masuk TK B.

Semuanya tercurahkan melalui kata-kata di tulisan. Setahun kemudian, saya masih tetap aktif menulis di blog tapi tak bergabung di komunitas apapun. Saya kala itu penasaran ketika ada teman yang aktif ngeblog. Belakangan, saya pun baru tahu kalau teryata ngeblog juga memberikan bonus penghasilan.

Tapi kala itu pikiran saya adalah bagaimana bisa tetap ngeblog agar kemampuan menulis saya tak hilang di makan waktu. Jika tak diasah, saya yakin bahwa kebiasaaan saya menulis pun akan lenyap. Lalu, apa alasan mengapa harus menulis blog ?

Menjaga Semangat Menulis

Menulis bagi saya harus tetap dijaga agar tetap ada. Apalagi bagi saya yang memiliki latar belakang pekerjaaan sebagai jurnalis majalah cetak sehingga kebiasaan menulis harus tetap dipertahankan. Sayang kan kalau terbiasa menulis tapi kemudian lenyap begitu saja akibat tak terasa?

Berbagi Inspirasi

Mungkin terkesan agak berlebihan, tapi saya selalu berharap dengan menulis saya bisa berbagi inspirasi bagi para pembaca blog saya. Saya memilih menulis profil tentang tokoh-tokoh atau orang-orang yang tak patah semangat untuk bekerja dan menginspirasi orang lain. Misalnya nih ya saya menulis tentang profil Lian Gogali, insiator perdamaian dari kota Palu. Mba Lian adalah perempuan yang menebarkan perdamaian dengan menggandeng perempuan-perempuan di kota Palu untuk bersama-sama menciptakan perdamaian.

Menghilangkan Stres

Percaya nggak kalau menulis itu bisa menghilangkan stres ? Saya sih merasa demikian. Misalnya nih ya, saat pekerjaan kantor lagi menumpuk, saya pun memilih untuk menuangkan tulisan di blog. Dengan menulis di blog, isi pikiran yang mumet bisa tersalurkan. Saya bisa menulis apa saja yang menurut saya bisa membuat pikiran saya menjadi lebih lega dan mampu menghilangkan sres karena pekerjaan kantor.

Mencatat Pengalaman Pribadi

Jadi begini, dengan menulis di blog, saya menjadikan blog sebagai tempat untuk mencatat pengalaman pribadi. Misalnya nih ya, saya menulis saat anak saya Ayyas mencabut giginya. Atau pengalaman saat kami sekeluarga traveling ke Belitung, Jogja dan lain-lain. Dan yang paling berkesan adalah pengalaman saat umrah bersama keluarga menjadi sesuatu pengalaman yang saya tulis di blog. Dengan menulis blog, banyak juga yang menjadi terbantu dengan tulisan saya dan bahkan mengontak saya untuk bertanya lebih lanjut tentang pengalaman yang saya alami.

Menambah Tali Silaturahmi

Alhamdulillah dengan menulis di blog, saya bisa menambah pertemanan di luar pekerjaan saya sebagai jurnalis. Apalagi dengan menjadi blogger, saya memiliki tambahan teman dari seluruh Indonesia. Walaupun lebih banyak berinteraksi di dunia maya, tapi dengan menulis blog, saya menjadi mengenal banyak orang.

Menambah Sumber Penghasilan

Bagi saya ini adalah sesuatu yang diluar dugaan. Saya awalnya tak mengira bahwa dengan menulis di blog, bisa mendapatkan penghasilan. Penghasilan tak melulu uang tapi juga berbagai produk hingga fasilitas lain yang bermanfaat bagi saya dan keluarga. Bahkan, saya bisa jalan-jalan di berbagai daerah di Indonesia seperti Jogjakarta dan Belitung. Kemudian ke Malaysia dan Melaka juga alhamdulillah berkah menang lomba blog. Sumber penghasilan di blog menjadi salah satu berkah bagi saya dan keluarga.  

Nah, kemungkinan inilah beberapa alasan saya menulis di blog. Alhamdulillah sejak memiliki konsisten ngeblog sejak 2015, saya merasakan sangat banyak alasan untuk aktif ngeblog. Kalau boleh tahu, apa alasan teman-teman tetap ngeblog ?