Sabtu, 4 Agustus 2018 saat libur kerja dan anggota keluarga terkumpul semua, saya sekeluarga sepakat untuk menghabiskan waktu untuk berlibur. Tapi liburan kemana? Kami tak ada ide. Bahkan pada pagi hari jelang keberangkatan. Waktu itu pilihannya berlibur di kawasan kota Bogor atau ke arah Sentul, Bogor.
Curug Leuwi Hejo |
Kalau ke kota Bogor, kami kuatir kemacetan kota Bogor di hari Sabtu membuat liburan hanya berakhir dari satu kemacetan ke satu kemacetan lain. Sebetulnya terbersit ingin ke Puncak tapi karena berangkatnya kesiangan, akhirnya niat ke Puncak pun langsung ditiadakan.
“Oke kita ke arah Sentul saja, “ kata Bapak suami. Akses ke Sentul tak terlalu macet dan masih banyak pilihan wisata alam. Di tengah jalan, kami sambil mencari informasi tentang tempat wisata apa yang paling memungkinkan dikunjungi di kawasan Sentul.
Akhirnya kami pun memutuskan untuk mengunjungi Leuwi Hejo. Kalau pas cek di Waze, dari tol kami keluar pintu keluar Sentul. Nah jaraknya hanya sekitar 14 kilometer saja. Dari pintu tol Sentul langsung belok kiri dan ikutin jalan hingga ada petunjuk menuju ke kawasan hutan Pancar.
Akses Menuju Curug Leuwi Hejo
Saat awal mencari informasi tentang Leuwi Hejo, sudah ada informasi bahwa sebaiknya tidak menggunakan mobil sedan karena akses jalan yang cukup sulit. Tapi ya karena informasinya baru kami ketahui belakangan ya mau nggak mau tetap melaju dengan sedan sambil berdoa dan tetap hati-hati.
Tempat parkir mobil |
Dan benar adanya. Akses jalannya berliku dengan penuh tikungan. Bahkan akses jalan menuju ke lokasi banyak yang jalan berlubang dan rusak.
Di beberapa persimpangan jalan, mobil harus bergantian melintasi karena jalan tak bisa dilewati dua mobil. Selain itu di kiri jalan tampak beberapa kali papan pengumuman harus berhati-hati karena jalan mudah longsor.
Tim lengkap termasuk ummi yang motoin |
Walaupun akses jalan yang cenderung bikin deg-degan, kita akan disuguhkan pemandangan yang luar biasa indah. Sepanjang kiri dan kanan, pohon-pohon rindang menjulang tinggi. Selama perjalanan setelah keluar pintu tol, kami memilih untuk mematikan AC mobil dan membuka jendela agar bisa menghirup udara segar.
Ada apa di Leuwi Hejo ?
Setelah menempuh perjalanan lebih dari satu jam lebih, kami pun tiba di sebuah lapangan parkir. Lapangan parkirnya hanyalah sebuah lahan yang lapang dan berada tepat di depan tebing tinggi. Saya sempat foto dengan backround tebing tinggi berwarna kuning kecoklatan.
Dari parkiran mobil, lalu dilanjutkan dengan jalan kaki ke lokasi Leuwi Hejo sekitar 10-15 menit. Kalau mau naik motor juga bisa karena ada penyewaan sepeda motor menuju lokasi terdekat. Tapi saya nggak sempat nanya berapa harganya karena memilih jalan kaki.
Akses jalan kaki menuju Leuwi Hejo
Sebetulnya untuk jalan kaki pun tak melelahkan karena akses jalannya yang sudah mulus. Ada beberapa bagian jalan yang bahkan telah di semen sehingga memudahkan pejalan kaki. Tapi memang beberapa bagian jalannya tak terlalu lebar sehingga mungkin kalau ada motor lewat, harus jalan berhati-hati.
Di sepanjang perjalanan, kita juga bisa menyaksikan pepohonan yang membuat suasana menjadi lebih adem. Bahkan jika ingin berfoto ala-ala instagram, pengelola menyediakan spot-spot unik untuk bebas berfoto dengan hanya membayar Rp 2000 per spot foto.
Untuk menikmati Leuwi Hejo, cukup membayar Rp 15 ribu per orang saja. Tak ada pungutan-pungutan lain yang perlu dibayar. Biaya lain mungkin hanya biaya buat menikmati aneka gorengan yang dijual yakni Rp 2000-an atau kalau mau ke toilet juga tersedia toilet bersih di berbagai tempat.
Warung yang letaknya sebelum Cueug Leuwi Hejo |
Kalau tak membawa celana, juga ada beberapa warung sederhana yang menjual celana aneka rupa dengan harga terjangkau.
Setelah tiba di Leuwi Hejo, pemandangan indah sangat memanjakan mata. Tebing-teping tinggi penuh pepohonan berpadu dengan gemericik air yang mengalir di antara sela-sela batu-batu besar.
Saat melihat-lihat batu-batu besar itu mengingatkan saya dengan bebatuan indah di Belitung. Airnya dingin sekali dan bersih. Bahkan kebersihannya sangat terjaga karena hampir tak dijumpai sampah sepanjang mata memandang.
Airnya bersih |
Saya memilih menemanin Ayyas yang menikmati air di Leuwi Hejo. Sedangkan Bapak, Mba Farah dan Mas Ghaffar memilih menjajal bebatuan-bebatuan tinggi. Papa memilih menikmati keindahan Leuwi Hejo dari atas warung.
Banyak juga yang mendaki bebatuan-bebatuan tinggi dan menikmati keindahan dari ketinggian. Tapi harus hati-hati karena batuannya besar-besar dan jarak antara bebatuan cukup jauh. Berhati-hati juga kalau bebatuannya agak licin.
Sebetulnya saya membawa tikar untuk dapat duduk-duduk. Tapi teryata tak ada tanah lapang untuk menggelar tikar. Hehhe. Jadi, ya terpaksa duduk di antara sela-sela batu dan hanya plastik kecil.
Kami hanya menghabiskan waktu sekitar satu jam dan kemudian memilih pulang. Semakin siang, kawasan Leuwi Hejo semakin ramai dipadati berbagai pengunjung yang rata-rata datang bersama rombongan.
Saran saya memang datang agak pagi sehingga tak terlalu panas dan tak begitu ramai pengunjung. Kalau lapar, di sepanjang jalan di Leuwi Hejo juga banyak warung nasi yang harganya terjangkau tapi enak dan bersih. Banyak juga yang menjual mie instan atau bakso serta cilok.
Datang ke Leuwi Hejo memang pilihan tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga tapi tak ingin terjebak kemacetan.
Keceehhh😍😍😍
Reply DeleteSebetulnya mungkin buah simalakama jika jalannya diperlebar, karena semakin banyak turis yang datang, maka semakin besar kemungkinan tempat ini jadi sampah. Mungkin enaknya tempat ini dikuasai satu pengelola aja, lalu pengelolanya bertugas membuat shuttle car untuk mengantar jemput penumpang. Yaa memang agak repot, tetapi itu cukup baik untuk mengkonservasi alam sekaligus mengolah tempat ini jadi bernilai ekonomis.
Reply DeleteSaya malah belum pernah ke sana, padahal deket banget dari rumah.......selain leuwi hejo, katanya di sekitar situ berdekatan dengan leuwi2 lainnya ya
Reply Deleteaku kesini naik motor, jalannya nanjak dan ada jg yang rusak
Reply DeleteTempatnya bagus banget dan ternyata ngga jauh dari Depok ya... #PentingBanget :)
Reply DeleteJadi pingin ajak keluarga ke sini deh....
Thanks infonya Ummi...
Bogor banyak banget curug yang indah ya Mba.. saat liburan singkat tahun lalu, aku pernah sempat mau singgah di Curug hejo ini, tapi Curug bidadari yang akhirnya menjadi pilihan.. yang menjadi PR adalah jalan menuju Curugnya ya Mba.. semangat!
Reply DeleteMasyaa Allah mbak Al, tempat wisatanya keren banget. Mau dong mbak kapan2 diajak kesana. 😂.
Reply DeleteMasih asri bnget ya mbak lingkungannya, jadi ingat kampung halaman
Belum pernah kesana tapi ngebayangin tempatnya pasti asyik ya mbak apalagi bisa main air pegunungan sepuasnya,
Reply DeleteWhuaa perjuangan banget ya Bun supaya bisa ke curug Leuwi Hejo, tapi kalo sudah di TKP terbayarkan sudah deh. Itu lihat airnya jernig banget, pasti segar dingin gitu.
Reply DeleteWah saya belum pernah ke leuwi hejo mba. Dan baru pertama kali juga denger. Semoga saya dan keluarga saya bisa berkesempatan juga maen k sana
Reply DeleteOooh Leuwi Hejo Ada di Bogor? Kirain jauuuh di mana gitu hihihi..murah ya paling bayar 15rb udh seruuu. Per spot foto hanya 2rb. Ga nyangka di Bogor ada tempat wisata natural kayak gini.
Reply DeleteOooh Leuwi Hejo Ada di Bogor? Kirain jauuuh di mana gitu hihihi..murah ya paling bayar 15rb udh seruuu. Per spot foto hanya 2rb. Ga nyangka di Bogor ada tempat wisata natural kayak gini.
Reply Deletewah bisa jd destinasi liburan nih, bogor emang banyak wisata2 alam nan kece ya. Makasih mbak infonya
Reply Deletetempatnya masih asri, keliatan dari airnya masih bening jadi mo ikutan main air juga
Reply DeleteWaaaa, ku jadi pingin ke sana Mba Al.. :Seneng liatnya masih alami.. :D Mba, kalo bawa motor juga mesti parkir di parkiran ya atau boleh terus masuk gak perlu jalan? Mau for di spot yang disediakan mesti bayar ya.. Hihi sekarang banyak yg kayak gitu..
Reply DeleteAkses ke sananya masih lumayan perjuangannya karena jalannya masih belum mulus. Tetapi, kalau udah lihat pemandangan hijau begitu apalagi bisa main air, rasanya bikin betah
Reply DeleteMba..Leuwi Hejo tuh dimana nya Bogor ya?
Reply DeleteAku kok baru dengar ya.. kalo aku baca review nya lumayan juga ya seru tempat nya
wuahhhh seger mbak.. aku jadi inget air terjun telunjuk raung.. bagus tapi jalannya masih gt juga.
Reply DeleteSeru ya mba kalau buat main air. Tapi kayaknya ga ramah buat balita ya mba? Kalau buat emak bapaknya ini tempat ok banget.
Reply DeleteWahh padahal Curug Sentul ini deket banget dari Cibinong. Nanti kalau Syadid dah gedean lagi mau ahh ke sini
Reply DeleteDi Bogor memang banyak curug. Kalo jengah dengan kekacauan lalu lintas, tinggal melipir ke curug. Cuma itu tanahnya kalo pas hujan atau basah PR banget, kayaknya bakal licin banget.
Reply DeleteNggak ada foto curug-nya, mbak? Penasaran seberapa besar dan tinggi curug-nya.
Belum pernah ke sana...
Reply DeleteUntung curugnya lumayan sepi ya mbak, kalau banyak pengunjungnya kayaknya bakal padet banget tuh...
Airnya jernih ya mba.. plng suka ajak anak2 kesini next mesti direncanain lg liburan ke lewi hejo
Reply DeleteLihat yg hejo2 pasti makin fresh ya ummi. Tempatnya masih asri banget ya, jalanannya pun masih tanah. Jadi inget kampung
Reply DeleteSomedays, pengen kesini juga harganya itu lho murmer, asik banget
Reply DeleteWah asik liburan murah meriah, deket pula. Ikutan ah nanti. Makasih infonya Mba
Reply DeleteAku lebih suka ngajak anak anak jalan itu ke alam terbuka. Klo mall mah yah standar, belanja, mkn dan nonton film tp klo ke alam terbuka, bnyk hal.baru yg akan mrk dptkan. Aku ke Sentul itu br sampai Gn. Pancar dan Curug Bidadari keknya
Reply Deletelibur lebaran kemarin, tetangga sempat cerita dia sekeluarga (anak + istri) jalan2 motoran ke curug hejo, mungkin maksudnya ini kali ya, aku sendiri belum pernah main ke curug wkwkwkwkwk
Reply DeleteWah perlu dicatat nih lokasinya dekat sama Depok. Tapi kayanya ini masih belum terlalu well-developed ya mbak Alida? Kepingin ngajak anak-anak main air di curug ini ah nanti kalau pas cuti. Mending ke sana-nya weekdays atau weekend mbak ?
Reply DeleteDestinasi liburan murah dan dekat dari kota. Boleh nih disamperin dan ajak duo krucil nanti.
Reply DeleteBuat fefotoan keren loh tebing-tebingnya, pakai gamis hitam dan jilbab warna-warni atau topi lebaaar
Reply DeleteSenenge nyempluuung, dah lama gak main cebur2an air huhuhu.
Reply DeleteMoga2 kapan2 bisa ke sana jg, noted gak pakai mobil cilik :D
Kemarin dulu udah niat ke sini. Naik motor pulak dari Jaksel. Eh tengah jalan karena ga nahan sama jalannya, jadi pulang balik.
Reply DeleteMbak Al, kapan-kapan BDC bikin acara dong mbak disana. Pasti seru, apalagi perginya bareng2
Reply Deleteliburan bersama anak tak harus mahal ya bawa ke tempat2 alam aja
Reply Deleteitu tanahnya memang spt itu ya
Reply DeleteMbak kalau di tempat saya, sejenis lokasi gitu ga usah jauh2... Ke sungai samping rumah saja. Saya lihat di foto gak jauh beda kok...
Reply DeleteAlhamdulillah jadi orang kampung wisatanya ternyata lebih dekat dan gratis sepuasnya hehehe
pernah ke leuwi Heji saat tempat ini belum tenar. jalan masih rusak, naik motor aja ribet. tapi jadinya lebih sepi euy.
Reply Deletesekarang semakin ramai, cuma berharap arealnya bisa tetap bersih aja dari sampah terutama sampah plastik euy.
Alamnya benar-benar hejo Mba. Itu tebingnya mirip ngarai sianok ya?
Reply DeleteOh ya, kalau dikelola secara lebih profesional pasti makin keren ini Leuwi Hejo
Sudah lama sekali tidak liburan ke alam.. lihat ini jadi kangen masa kecil.. kampung nun jauh di mato..hehe.. dulu suka bgt dibawa ortu traveling ke alam.. kangen mandi di sungai..
Reply Deleteperjuangan bamget ya ummi jalanannya apalagi yg mudah longsor tapi pas udah tiba terbayar sama tempatnya yang keren. emang kalau ketempat beginian asiknya dari subuh uda berangkat sampe sini jadi masih pagi banget :)
Reply Deletesenengnya mbak. aku udah lama enggak main jebur jeburan di kali..seger bgt yakk
Reply Deletewah..aksesnya kayaknya susah ya mbak..padahal nyenengin juga kayaknya lokasinya,,
Reply Deletebanyak penjual makanan juga kah?
Aku takjub liat pemandanganya bagus banget mbak, menyegarkan mata, dan kebayang udaranya segar sekali, bisa jadi referensi jalan-jalan akhir pekan nih.
Reply DeleteBogor mah banyak tempat wisata ya... tiap bulan ada aja gitu tempat wisata yang baru diketahui publik.. apa daya saya blom sempet nyambangi satu satu termasuk leuwi hejo ini
Reply Deletetapi kadang sedih juga sih kalo jalannya semakin bagus, semakin banyak pengunjung yang tidak teredukas semakin rusak tempat wisatanya huhuhuhu
Reply DeleteSepadan ya perjuangan ke sananya dengan apa yang dinikmati
Reply DeleteUdah lama ga main ke curug, cakep ya pemandangannya mba
Reply DeleteSegeeer ya pastinya disana Mba, seru kalau pengen liburan menikmati Alam sambil main basah-basahan. Harus nunggu Anak-Anak agak gedean nih kalau mau kesana, semoga kedepannya lebih baik lagi dari segi akses masuk dan lebih tertata lagi tempatnya supaya lebih dapat menarik perhatian Pengunjung.
Reply DeleteKeren air terjun.. Liburan nanti kesana ah bareng keluarga
Reply DeleteAku baru dengar nama tempat wisata ini, Mba. Harapannya semoga ke depan akses menuju ke sana bisa lebih baik lagi, ya. Soalnya kadang suka males mampir kalau mikir jalannya yang rada rusak.
Reply DeleteCurug Leuwi Hejo ini udah bolak-balik namanya saya denger dan emang katanya bagus banget ya. Pengen ke sana euy, apalagi saya pecinta air terjun. Makasi udah nulis pengalaman ke sana ya, Mbak, saya jadi punya gambaran kalau mau main ke sana juga.
Reply Delete