Tips Berpuasa Bagi Penderita Maag

Ngalamin sakit maag tuh nggak banget. Saya pernah mengalami saat setahun lalu tepatnya di bulan puasa. Siang hari di kantor, perut saya nyerinya luar biasa. Belum lagi beberapa kali terasa mual dan muntah. Awalnya ada yang menduga saya hamil, tapi saya katakan terus terang kalau saya tak hamil. Saya masih mencoba bertahan di kantor hingga pukul 15.00 WIB.

Supaya tiba di rumah lebih cepat, saya memilih menggunakan ojek online dari Palmerah ke stasiun Cawang, Jakarta. Dalam perjalana, perut saya semakin melilit. Saya bahkan berhenti di pinggir jalan di kawasan Cawang karena mual yang tak tertahankan. Setelah itu saya memaksakan diri untuk tetap ke stasiun Cawang.

 

H2 Zativa bagi penderita Maag. Photo by : Uchy Sudharto

Tapi ketika tiba di stasiun Cawang, commuterline penuhnya luar biasa. Perut saya juga sudah semakin melilit. Perut pun alami nyeri. Akhirnya saya memutuskan untuk istirahat di ruang khusus karyawan sambil menunggu waktu berbuka puasa.

Setelah berbuka puasa, saya memberanikan diri untuk pulang menggunakan commuterline. Saya tak langsung ke rumah tapi ke klinik 24 jam yang terletak dekat rumah. Dokter jaga kemudian memeriksa saya dan mendiagnosa saya terkena maag.

Gejala dan Penyebab Sakit Maag

Jika mengalami gejala nyeri atau rasa tidak nyaman di ulu hati, mual, muntah, rasa cepat kenyang, rasa penuh di lambung, kembung, atau sendawa maka bisa dikatakan seseorang mengalami sakit maag. Maag merupakan peradangan pada dinding lambung yang disebabkan ketidakseimbangan asam lambung merupakan dasar penting terjadinya sakit maag.

Penyebab sakit maag juga dikarenakan karena beberapa hal yakni makanan tinggi lemak, minuman berkafein dan berkarbonasi seperti soda hingga makanan yang mengandung asam lemak.

 H2 Zativa untuk Penanganan Sakit Maag Bagi Penderita Maag

Lalu, bagaimana penanganan untuk sakit maag? Hal yang harus dilakukan adalah menetralkan asam lambung di dalam lambung, mengurangi produksi asam lambung dan memperkuat pertahanan mukosa lambung.

Nah, untuk penanganan sakit maag kini telah ada produk yang dikeluarkan oleh Kalbe. Produk itu bernama H2 Zativa yang mengandung ekstrak jinten hitam (niggela sativa/habbatussaudah), kunyit (curcuma domestica), dan temulawak (curcuma xanthoriza) yang bermanfaat untuk mencegah kekambuhan gejala dyspepsia/maag seperti mual, kembung, nyeri lambung.

 

Kunyit untuk sakit maag. Photo by : Pixabay.com

Obat Zativa ini mengandung :

Kunyit (Curcuma domestica) 350 mg

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) 100mg

Jinten Hitam (Ekstrak Nigella sativa) 150 mg

 

Zativa untuk Obat Maag. Sumber foto : Uchy Sudharto

Ekstrak jinten hitam mengandung zat aktif thymoquinone sementara temulawak dan kunyit mengandung zat aktif curcumin. Kombinasi ini dalam H2 Zativa bekerja dengan mekanisme anti flatulen (menghilangkan kembung) dengan cara memecah gelembung gas di lambung menjadi lebih kecil dan mudah di keluarkan, mucosa protection (melindungi dinding lambung) dengan cara meningkatkan produksi musin/lendir yang melapisi dinding lambung. Untuk mengkonsumsi Zativa ini hanya 1-2 kapsul sehari dan harus diminum 1 jam sebelum makan.

 Puasa Bagi Penderita Maag

Lalu, bagaimana dengan penderita puasa yang hendak berpuasa? Mungkin bagi penderita maag, ada kekuatiran tak dapat melaksanakan puasa dengan baik. Padahal banyak manfaat yang diterima ketika seseorang berpuasa.  

Pas banget tanggal 30 Mei 2018, bertempat di KALCare Lotte Kuningan, Jakarta, H2 Health & Happiness beserta beberapa narasumber menyelenggarakan diskusi kesehatan bertema ”Manfaat (lain) Dibalik Puasa”.

Ada tiga narasumber yang dihadirkan yakni :

dr Liza (dokter kecantikan dan anti aging dari Klinik Estetiderma)

dr Ari Fahrial Syam SpPD (dokter gastroenterology dari FKUI RSCM)

dr Claudia Anggi (Medical PT Kalbe Farma Tbk).

 

Talkshow Manfaat di balik berpuasa. Photo by : Mira Utami

Dalam acara itu dibahas manfaat lain dari berpuasa. Berpuasa berkaitan dengan efek detoksifikasi dengan cara mengeliminasi atau menetralkan toksin yang dihasilkan di proses biokimia di setiap organ seperti ginjal, paru, hati, usus maupun di kulit. Eliminasi atau netralisasi toksin ini bermanfaat untuk menjaga tubuh lebih sehat kembali sehingga bisa mengurangi efek negatif yang sebelum nya ada.

Kondisi lambung yang kosong tanpa makanan selama 14 jam membuat lambung akan memproduksi asam lambung yang bisa merusak dinding lambung atau dihasilkan gas yang ditandai dengan kembung.

Dr Ari Fachrial Syam, seperti dikutip dari Kompas.com mengatakan bahwa perut kosong selama 14 jam harus diawali dengan minum satu gelas air untuk membasahi. “Tapi tidak bileh minum air es karena suhu tubuh sekitar 37 derajat celsius akan kaget,” kata dr Ari Fachrial Syam.

Nah, orang dengan kondisi maag maka harus menghindari makanan yang mengandung gas seperti soda, durian, sayur-sayuran seperti kol, kubis, makanan beralkohol, asam seperti lemon, jeruk, serta makanan pedas dan berminyak.

Upaya untuk menghindari sakit maag juga dapat dilakukan dengan menghindari makanan tersebut ketika sahur atau berbuka puasa. Bagi yang memiliki sakit maag yang tidak ditangani dengan baik, maka beresiko terjadi serangan akut lebih sering dan yang lebih fatal adalah perdarahan lambung akibat luka lambung. Selain itu juga bisa mengalami heart burn atau GERD (Gastro Esophageal Reflux Disease) yang dirasakan nyeri di ulu hati atau dada yang kerap kali dianggap serangan jantung padahal tidak.

Mengkonsumi obat yang mengandung bahan-bahan herbal seperti kunyit, jinten hitam, pisang, cincau, bisa menjadi pilihan agar tidak terkena sakit maag.

Dengan adanya H2 Zativa, kini tak ada lagi alasan untuk tak berpuasa bagi penderita maag. Apa yang teman lakukan jika berpuasa mengalami sakit maag?