Cara Mencegah Berat Badan Naik Setelah Lebaran

Setelah puasa selesai dan memasuki musim lebaran, banyak banget meme yang menggelitik terkait lebaran dan puasa. Misalnya meme perempuan yang saat puasa terlihat langsing dan wajahnya pun memancarkan aura kebahagiaan. Tapi setelah lebaran, badan malah semakin melebar dan wajah cemberut.

Siapa yang pernah mengalami hal begitu? Saya pernah dan saya yakin banyak teman-teman yang juga mengalami seperti itu. Hayo ngakuuuu ....

Nah kali ini saya ingin menceritakan kisah saya sendiri yang pernah mengalami seperti itu. Jadi begini, setiap kali puasa saya selalu memperhatikan benar asupan makanan yang masuk. Saya juga menghindari minum-minuman manis. Saya sadar benar bahwa puasa sangat bermanfaat bagi kesehatan.

 

Jaga asupan makan. Sumber foto : pixabay.com

Salah satu manfaat puasa adalah menjaga berat badan. Jadi, pembakaran lemak menjadi energi membantu mengurangi berat badan dan tingkat kolesterol. Memang sih berat badan akan turun karena puasa. Tapi setelah berbuka puasa, berat badan akan naik walaupun sedikit. Hal ini karena ketika berpuasa, tubuh kehilangan cairan.

Hal yang sering terjadi, seringkali saat berbuka puasa sering kalap. Pengennya makan banyak. Bahkan belum waktu berbuka puasa, malah sudah terbayang mau makan apa saja nanti. Akhirnya, pas berbuka puasa malah jadi tak terkontrol makannya. Alhasil, berat badan pun naik turun tak terkontrol.

Apalagi kala lebaran tiba, keinginan untuk makan di siang hari yang selama ini terpendam, malah muncul. Makanan bersantan dan ditambah minuman serba manis menjadi makanan dan minuman sehari-hari. Belum lagi keasyikan ngemil kue kering sampe nggak sadar kalau kastengel setoples ludes hanya dalam hitungan jam. Alhasil pas lebaran, berat badan pun melonjak naik. Bahkan lebih tinggi dibandingkan berat badan sebelum puasa. Duh ....

Nah, puasa dan lebaran tahun ini saya bertekad untuk tidak mengulang kesalahan-kesalahan tahun lalu. Saya memulai diet sehat beberapa bulan setelah puasa dan bertekad melanjutkannya hingga lebaran usai.

Beberapa Hal yang Saya lakukan Agar Tetap Bugar Setelah Lebaran

Kurangi konsumsi karbohidrat

Sebetulnya saya termasuk orang yang agak susah jika harus mengurangi karbohidrat. Pengennya selalu makan nasi. Apalagi kalau nasi panas ditambah sambal dan ayam atau ikan goreng. Aih nikmatnya ... Tapi sejak bertekad ingin sehat, saya mulai kurang konsumsi karbohidrat khususnya nasi dan roti. Pagi hari, saya memilih minum susu atau teh hijau kemudian siang hanya makan nasi setengah porsi. Malamnya hanya minum teh dan juga susu. Awalnya mungkin terasa berat tapi insyaAllah lama-lama akan terbiasa

Kurangi minum-minuman manis

Godaan terbesat kedua saya adalah kurangi minum-minuman manis. Terutama teh manis. Jujur, saya suka banget dengan teh manis. Setiapkali makan di luar, saya pun memesan es teh manis. Kebayangkan betapa banyak lemak di tubuh saya ketika abis makan-makanan berminyak lalu di tambah es? Nah dampak dari pengurangan minuman manis ini yang sempat bikin saya agak lemas. Tapi alhamdulillah setelah bertahap, saya semakin perbanyak minum air putih dan jus buah 

Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah

Jujur, saya termasuk orang yang sedari dulu memang agak susah buat makan sayur. Tapi lama kelamaan saya juga sadar bahwa kebiasaan itu tak bagus. Apalagi itu bisa menjadi contoh yang tak baik buat anak. Sekarang saya semakin rajin konsumsi sayur dan buah demi kesehatan. Sayurnya nggak muluk-muluk. Misalnya bayam bening, tumis kangkung hingga capcay kesukaan saya. Porsi sayur saya perbanyak sehingga hanya makan nasi sediki. Bahkan ketika malam, saya hanya makan sayur saja dan tak makan nasi sama sekali. Alhamdulillah tetap kenyang dan tidur nyenyak.

 

Perbanyak minum buah dan sayuran. Sumber foto : pixabay.com

Tetap aktifitas fisik

Selama ini saya memilih perbanyak aktifitas fisik melalui perbanyak gerak ketika ke kantor karena menggunakan transportasi umum. Misalnya jalan kaki dari stasiun Palmerah ke kantor di kawasan Palmerah. Selain itu, di kantor pun saya perbanyak jalan kaki dan menggunakan eskalator agar perbanyak aktifitas fisik. Di rumah, walaupun ada beberapa alat olahraga, saya pun upayakan buat olahraga. Kadang sempat dan lebih banyak tak sempat. Kini, saya semakin upayakan semakin intensif untuk perbanyak olahraga fisik.

 

Poto ama yayang

Dengan beberapa hal yang saya lakukan itu, secara bertahap, berat badan saya berangsur turun. Memang tak lama tapi setidaknya tidak naik turun secara drastis. Alhamdulillah, sejak Maret 2018 hingga akhir Juni ini, berat badan saya turun tiga kilo. Mungkin bagi orang lain, angka itu termasuk biasa saja. Tapi bagi saya yang kerap kali mengalami kesulitan mengatur keseimbangan berat badan, turun tiga kilo itu benar-benar pencapaian yang luar biasa menggembirakan.

*Tulisan ini menanggapi tulisan kolaborasi KEB