Seorang
perempuan berusia 22 tahun harus berjuang melawan penyakit jantung yang
diderita. Perjuangan melawan sakit itu pun terasa berat ketika keuangan
keluarga menipis dan berasal dari keluarga tak mampu. Bapaknya hanyalah kuli
bangunan yang bahkan mengalami kesulitan menunjang kehidupan keluarga
sehari-hari. Perjuangan perempuan muda itu pun harus berakhir tiga hari
kemudian.
Kisah
di atas bukanlah kisah fiksi belaka melainkan kisah nyata yang disampaikan dr
Friens Sinaga, dokter spesialis Kardiovaskular dari Rumah Sakit Columbia Asia
Pulomas. Dr Friens menyampaikan kisah itu pada 1 Desember saat launching
‘Asuransi Mandiri Heart Protection’ di AXA Tower, Kuningan, Jakarta.
Bersama rekan blogger menghadiri AXA Mandiri Heart Protection |
Jumlah
penderita penyakit jantung semakin lama semakin meningkat. Dulu, penyakit
jantung identik dengan penyakit orang tua. Tapi kini tidak. Hal ini diperkuat
lagi dengan data Kementerian Kesehatan yang mencatat hampir 22 persen kasus
jantung koroner di Indonesia terjadi pada kelompok usia 35 tahun ke bawah yang
merupakan usia produktif.
Penyakit
jantung adalah penyakit yang menjadi penyebab meninggal dunia nomor satu di
dunia dan di Indonesia. Di Indonesia, berdasararkan Riset Kesehatan Dasar 2013,
Kementerian Kesehatan, penderita penyakit jantung koroner mencapai angka 12,1
persen dari populasi.
Bahkan,
tren penyakit itu semakin banyak diderita usia muda yakni 39 persen berusia
kurang dari 44 tahun. Sebanyak 22 persen dari penderita jantung usia mudah ada
di kisaran 15-35 tahun. Data-data di atas itu semakin membuktikan bahwa
penyakit jantung kini mulai menjangkiti usia muda.
Satu
hal yang membuat penyakit jantung ini perlu diwaspadai adalah kenyataan bahwa
penyakit jantung ini adalah silent killer karena terkadang kemunculannya tidak
disadari tetapi bisa merusak tubuh dan memicu gagal ginjal, stroke.
Lantas,
apa penyebab penyakit jantung menderita usia muda?
Perubahan
utama adalah gaya hidup dan pola makan. Gaya hidup itu dikarenakan tubuh kurang
gerak. Semua aktifitas dilakukan tanpa menggerakkan badan. Misalnya penggunaan remote control yang terlihat memudahkan
gaya hidup tapi teryata membuat tubuh kurang beraktivitas.
Hal
ini dikarenakan penyakit kardiovaskular disebabkan oleh penyempitan pembuluh
darah, gangguan gungsi jantung hingga otak dan sistem syaraf banyak diakibatkan
oleh konsumsi berlebih makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi, banyak
mengandung garam natrium serta mengandung bahan kimia pengawet.
Pergeseran
pola makan dan gaya hidup masyarakat yang mengarah pada konsusmi makanan cepat
saji, pakai penyedap, menjadi sumber semakin rentan terkena penyakit jantung. Berdasarkan
survey Nielsen tahun 2008, 69 persen
masyarakat kota di Indonesia mengkonsumsi fast
food, 33 persen sebagai makan siang, 25 persen makan malam, 9 persen
makanan selingan dan 2 persen menjadi pilihan sebagai makan.
Sedangan
intensitas mengkonsumsi fast food
berdasakan hasil survey WHO 45 persen mengkonsumsi fast food tiga kali per minggu. Kemudian sebanyak 20 persen mengaku
konsumsi fast food dua kali per
minggu. Bahkan, sebanyak 18 persen koresponden mengkonsumsi hanya satu kali fast food per mimggu, kemudian 9 persen
mengkonsumsi fast food lebih dari
lima kali per minggu. Terakhir 8 persen koreponden menyantap fast food 4 kali dalam seminggu.
“Selain
fast food, konsumsi makanan
mengandung penyedap rasa di Indonesia juga tinggi,” kata dokter Friens.
Fakta
yang disampaikan terkait konsumsi mie instan di Indonesia cukup mengejutkan. Dengan
asumsi jumlah penduduk mencapai lebih dari 260 juta orang, maka setiap orang di
Indonesia rata rata mengkonsumsi lebih dari 50 bungkus mie instan dalam
setahun.
Dengan
konsumsi mie instan 14,8 miliar bungkus setahun, Indonesia masih berada di
urutan kedua di dunia setelah China. Namun angka ini meningkat dari konsumsi
tahun sebelumnya yakni 13,2 miliar bungkus. Selan itu pada 2017, diproyeksikan
akan kembali mengalami peningkatan hingga 16 miliar bungkus
Selain
konsumsi fast food dan penyedap rasa
yang menurut dokter Friens tinggi, hal ini tak diimbangi dengan konsumsi sayur
dan buah. Di Indonesia, konsumsi sayur dan buah masih sangat rendah. Konsumsi
kurang sayur dan tinggi sekitar 93,5 persen.
Launching Asuransi
Mandiri Heart Protection
Selain
menyebabkan penyakit dan berakibat kematian, tingginya angka penyakit ini juga
memakan biaya yang relatif tinggi. Data kementerian Kesehatan menemukan untuk
biaya rawat inap yang paling besar menghabiskan biaya adalah penyakit jantung
yakni sebesar 5,66 trilyun rupiah. Kemudian ada penyakit hipertensi yang
menghabiskan biaya sebesar 3,21 trilyun rupiah.
Bahkan,
sebanyak 60-70% dari total biaya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
habis untuk penyakit jantung. Bahkan berdasarkan riset Evidence & Analitycs
menyebutkan bahwa jika tidak ditanggulangi diperkirakan hingga 2035, potenssi
kerugian yang harus ditanggung pemerintah untuk biaya penyakit kardiovaskular
ini mencapai Rp 70.200 trilyun. Ini akan menjadi beban perekonomian. Selain itu
juga ada kehilangan produktivitas akibat tingginya usia kematian pada usia
produktif yang tentu saja akan mempengaruhi perekonomian Indonesia.
Lalu
apa yang harus dilakukan? Perlindungan kesehatan jantung kini bisa dilakukan
dengan menggunakan Asuransi Mandiri Heart Protection dari AXA Mandiri. President
Director AXA Mandiri, Jean-Philippe Vendenschhrick menggatakan peluncuran Asuransi
Mandiri Heart Protection ini merupakan bagian dari komitmen AXA dalam menjawab
perlindungan kepada nasabah untuk melindungi dir dari resiko enyakit jantung
dan atau stroke.
Director
of Alternative Channel AXA Mandiri, Hengky Oktavianus ini merupakan bentuk
perlindungan kepada kesehatan jantung dan stroke. Asuransi Mandiri Heart
Protection ini dapat dimiliki masyaraat berusia 18-55 tahun dengan maksimum
pertanggungan hingga usia 65 tahun.
Manfaat Asuransi
Mandiri Heart Protection meliputi :
Pengembalian
premi sebesar 105 persen dari total premi yang telah dibayarkan selama 10 tahun
terakhir kepada pemegang polis.
Biaya
premi per bulannya terjangkau yakni mulai dari Rp 70 ribu hingga Rp 1.170.000
atau per tahunnya Rp 700 ribu hingga Rp 11.500.000
Keunggulan
yang dimiliki oleh Asuransi Mandiri Heart Protection ini adalah pembayaran
premi tahunan hanya sebesar 10 kali premi bulanan dan nasabah hanya perlu
menjawab pertanyaan kesehata tanpa melakukan medical check up.
Tertarik
untuk memiliki Asuransi Mandiri Heart Protection? Langsung saja menghubungi :
Twitter
: https://twitter.com/AXA_Mandiri
Costumer
Care : +62 21 3005 8788
harus lebih aware sama penyakit jantung apalagi kalau gak merhatiin pola makan dan gaya hidup. banyak bgt yang meninggal di usia muda
Reply DeleteSemoga kita selalu terhindar dari berbagai penyakit ya mba :)
Reply DeleteIya mbak pengobatan penyakit jantung memang mahal bgt, ada keluarga saya yg pasang ring itu mahal bgt,
Reply DeleteBtw makasih infonya mb bermanfaat bgt ni
Smoga informasi ini membantu ya mba
Reply DeleteEh ada farhan, ngemsi ya dia? Kak. Seru kalo ada farhan yaa kak
Reply DeleteHahha iyeeeee :p
Reply DeleteBener banget mbak....saat ini pola makan dan gaya hidup yang tidak seimbang memicu timbulnya berbagai penyakit seperti jantung dan hipertensi. Dan bila sdh terkena penyakit sprti itu biayanya akan semakin mahal. Inilah perlunya proteksi diri baik menjaga tubuh agar tetap sehat maupun berjaga2 menyiapkan dana kesehatan sewaktu2 kita butuhkan. Terimakasih sharing informasinya yang sangat informatif ttg asuransi kesehatan.
Reply DeleteBiaya mahal tak terduga ya mba
Reply DeleteMerasa tertohok karena aku suka makaan mecin alias penyedap rasa hahaha
Reply DeleteHahha sekslai skali bolehlah :p
Reply DeletePenyedap rasa itu susah dihindari kalau jajan di luar mbak. Tapi iya sih, biaya berobat jantung melebihi puluhan jantung eh juta
Reply DeleteBener banget mba. Kalau dirmah bisa kita hindari ya
Reply DeleteJantung organ vital manusia. Sayangnya, sekarang ini penyakit jantung nggak cuma menyerang para orangtua tapi juga mereka di usia muda. Duh, kalo liat nominal angka buat berobat dan juga perawatannya mengerikan. Perlu jaga-jaga dan antisipasi dg cara olahraga dan pola hidup sehat. 😱
Reply DeletePenting banget ya mba buat menjaga kesehatan dan olahraga agar selalu sehat :)
Reply DeleteSilent killer ya mba. Hwaa jadi ngeri. Mulai sekarang mau mengurangi kalau bisa menghilangkan yang namanya males gerak deh. Itu serius mba harganya dimulai 70ribu perbulan? Terjangkau ya.
Reply DeleteIya mbaa :)
Reply Deletememang sesuatu perjuangan yang berat banget ya mba, kala kena penyakit berat dan biaya tinggi sementara uang ga ada. memang sehat itu mahal banget
Reply DeleteJangan sampai deh kita jadi menderita jantung ya mbaaa
Reply DeleteIni premi yang ditawarkan Insaallah terjangkau semua segmen ya, penting banget memang aware buat kesehatan
Reply DeleteHarus sama2 menjaga kesehatan ya mba
Reply DeleteJantung memang penyakit yg diam2 mematikan ya mba, orang sehat tiba2 terkena serangan jantung, good bngt nih mandiri punya Mandiri asuransi kyk gini permintaan terjangkau lg
Reply DeletePenting buat perlindungan jantung ya mba
Reply DeleteGaya hidup dan pola makan sepertinya jadi penyebab banyak penyakit ya. Aku kadang merasa sedih dilahirkan di zaman yang serba enak. Mau serba dibatasi pun, rasanya "mumpung masih muda, kenapa nggak".
Reply DeleteNah tapi harus tetap jaga kesehatan ya mbaa
Reply DeleteKini penyakit tak mengenal usua, jadi harus lebih waspada yaaa salah satunya dg mengikuti asuransi
Reply Deletebener mbaaa. Informasi ini juga harus kita sebarkan ya mbaaa
Reply DeleteBener banget ya kalau sumber penyakit itu salah satunya memang dari makanan yang tidak terjaga... Jadi inget sama ibu saya jarang sakit karena makannya dijaga banget :)
Reply DeleteAlhamdulillah banget ya mba Ida :)
Reply DeleteTadi pagi udah bw ternyata komentar saya tidak masuk ya?
Reply DeletePenyakit jantUng bukan lagi "penyakit orang kaya" siapa saja bisa kena. Karena itu waspada lebih baik. Mempersiapkan segalanya sejak dini ya...
Iya bener Teh Okti. Penyakit jantung bisa dialami siapa saja ya mba
Reply DeleteKapan hari suami tiba2 sesak gak bisa nafas dan gerak. Saya udah khawatir banget takut gejalan awal jantung. Tapi memang penyebabnya krn kurang gerak. Jadi msh ada korelasinya dgn gejala jantung juga.
Reply DeleteYa Allah jangan sampe terulang lagi ya mba. Sehat2 selalu ya mbaa :)
Reply DeleteBiaya preminya cukup terjangkau ya mbak?
Reply DeleteSemoga makin banyak yang tercover dengan asuransi seperti ini dan gak memberatkan soalnya denger2 BPJS gak mau lagi bayar full utk penyakit2 kyk gini :(
Iyaa penyakit jantung memang memakan biaya banyak ya mbaa
Reply DeleteWah, preminya mulai 70rb. Menariik
Reply DeleteYukkss
Reply DeleteBiaya premi perbulannya murah banget mbak, sama sekali tidak memberatkan. Setahun juga cuma perlu bayar sepuluh kali premi bulanan pula. Lebih baik mencegah daripada mengobati ya, karena sakit itu mahal, terutama biaya pengobatan penyakit jantung..
Reply DeleteIya mbaa. Mahal banget kalau biayanya pengobatan jantung
Reply DeleteMudah juga ya mba, tanpa perlu check up lagi.. premi nya juga murah, semoga menjawab pertanyaan netizen yang membutuhkan asuransi kesehatan
Reply DeleteIyaa mba Astri
Reply DeleteWidih serem banget ya penyakit jantung di Indonesia. Pembunuh nomor 1. Duh, Semoga aku gak malas buat olahraga nih.
Reply DeleteYukk kita olahraga bareeng :)
Reply DeleteSudah ada rekan kerja dan tetangga depan rumah yang mendadak kena penyakit jantung, tentunya jadi makain aware dengan kesehatan jantung juga pola hidup sehat.
Reply DeleteBeruntung nya Mandiri mengeluarkan Asuransi MHP dengan premi yang harganya cukup terjangkau ya mba :)
Ya Allah smoga kita terhindar ya mbaaa
Reply DeleteSuka kaget juga sih ketika mendengar kabar duka. Padahal orangnya sehat. Ternyata kena jantung. Makasih sharingnya.
Reply DeleteTerima kasih sudah mampir ya mbaaa
Reply DeleteAku sempet konsul ke dokter yg praktik resusitasi, sarannya untuk usia aku sudah saatnya general chek up khususnya bagian jantung untuk deteksi dini. Sepertinya proteksi kesehatan sudah menjadi kebutuhan masyarakat saat ini ya mba
Reply DeleteNah iya penting mba buat general check up
Reply DeletePerasaan udah komen di sini ternyata belum ya? :P
Reply DeleteOOo jadi kita bisa ya mbak bayarnya Premi setahun langsung gtu?
Noted kurangin fastfood and mecin :D
Hahhaaa
Reply DeleteSebelum hadir di peluncuran AXA Mandiri Heart Protection kemarin, jujur aku cuek bebek sama penyakit jantung mba, pikirku mosok usia muda sakit jantung. Tapi ternyata aku salah. Alhamdulillah aku bisa hadir kemarin, jadi banyak ilmu dan manfaat yg aku ambil. Terlebih ttg proteksi finansialnya. Makasih ya mba
Reply DeleteJangan abaikan kesehatan ya mbaa
Reply DeleteSalah satu yg aku lakuin skr ini, pulang kerja, jogging mba. Sengaja minta diturunin agak jauh dr rumah sekitar 3km, supaya aku jln kaki pulangnya. Jd badan ada bergerak. Kerja kantoran ginikan paling sedikit bergeraknya. Kalo ga pake cara gitu, aku ga bakal olahrga soalnya -_-
Reply DeleteWaduh bleh juga tipsnya nih mba :)
Reply DeleteIyaps. Penyakit jantung saat ini tak lg pendant usia, semua tau lepas dari kontrol gaya hidup sehat
Reply DeleteMakanya kita harus jaga gaya hidup agar sellau sehat ya mbaa
Reply Deletegagal fokus ke foto keluarga di bagian awal, hihihi. Kalian kompak banget sih, eh seperti film Friends.
Reply DeleteHahhaah iyaaa mbaaa
Reply DeleteDi sekitar kita emang banyak yang kena penyakit jantung ya mbak, bahkan emang menyerang usia muda juga karena memang gaya hidupnya. Cara mencegahnya mau ga mau emang kudu merubah gaya hidup dan ikutan asuransi incase sesuatu yang tidak diinginkan terjadi
Reply DeletePencegahan itu penting banget ya mba
Reply DeleteAku baru sadar kalau usia 20 tahunan juga bisa kena penyakit jantung ini. Jadi lebih waspada dan bener-bener jaga pola makan dan olahraga. Masih pengen sehat dan beraktivitas produktif hehehe. thanks mbak buat sharenya, aku kok jadi tertarik dengan mandiri heart protection yang bisa 70K per bulan ya
Reply DeleteHarganya terjangkau ya mbaa
Reply DeleteMesti aware banget yaa soal penyakit jantung ini. Gaya hidup yang serba instan nih yang jadi momok terjangkitnya penyakit mematikan ini. Walau rentan stress, semoga kita terhindar dari penyakit jantung
Reply Deleteduh serem banget ni masih muda ternyata penyakit jantung bisa mengintai yang muda-muda juga y ummi :/ gaya hidup harus diubah nih
Reply Deleteperhatian sama penyakit jantung dan siap-siap menanggulangi risiko keuangan kalau harus dirawat ke dokter. penyakit mahal harganya
Reply Deletejadi dirimu pakai asuransi ini ya mba...kita memang harus selalu jaga kesehatan yaaa
Reply Delete