Catatan Perjalanan Selama Tahun 2017

Saya sebenarnya jarang membuat target khusus untuk mengunjungi suatu daerah. Satu hal yang sudah pasti dan selalu saya kunjungi adalah Kudus. Minimal setahun sekali saya berkunjung ke kampung halaman suami yang terletak di kawasan Jawa Tengah itu. Selebihnya, selalu mendadak atau maksimal 2 atau tiga bulan sebelumnya.

Kalau ditanya apakah punya dana khusus buat liburan, saya jujur nggak menyiapkan dana khusus untuk liburan. Tapi saya memiliki anggaran dana khusus yang dapat digunakan untuk anggaran diluar anggaran rutin bulanan. Tapi itu bukan berarti saya seenaknya saja membelanjakan uang untuk liburan. Karena saya adalah Ummi yang pintar mengatur keuangan (Heheheh), sebelumnya, saya hitung dulu keperluannya untuk apa saja sehingga ketahuan dana yang dibutuhkan berapa. Jika menggunakan pesawat terbang, saya juga cek harga pesawat yang terjangkau tapi juga menyesuaikan dengan kebutuhan traveling.

Numpang foto saat di Belitung

Tulisan ini sebetulnya bukan ini menunjukkan saya sombong (ehem) karena telah berkunjung ke berbagai daerah. Saya sih yakin masih banyak orang yang lebih banyak bepergian selama setahun, dibandingkan saya. Bahkan hingga ke luar negeri. Tapi ini juga bukti rasa syukur Allah masih memberikan kesempatan bagi saya untuk jalan-jalan bersama keluarga walau posisi saya masih bekerja kantoran. Alhamdulillah …  

Biasanya setiap kali berkunjung, saya mengunjungi berbagai tempat dan melakukan wawancara dengan pemiliknya. Biasanya pas datang saya cari makanan khas, oleh-oleh khas hingga tempat wisata yang seringkali digemari ataupun yang jarang dikunjungi. Harapannya datang dan menuliskannya di blog. Tapi apa daya hamba yang terkadang lupa dan menunda-nunda menuliskannya di blog. Hahhahaaa …

Daaaaan, inilah catatan perjalanan saya di luar kota selama tahun 2017 …..

Datang ke Ambon di akhir Januari hingga Februari 2017

Kedatangan saya ke Ambon boleh jadi karena urusan keluarga yang mendesak karena tante saya sakit dan minta saya datang berkunjung. Padahal saya sudah lama tak terpikir untuk ke Ambon sendirian. Maklum, masih deg-degan naik pesawat dalam perjalanan panjang. Tapi ya akhirnya diberanikan walaupun tiba di Jakarta nangis karena pesawatnya mengalami gonjangan. Hikss …

Oleh-oleh hiasan kerang di Ambon dan Masjid di Ambon

Selama di Ambon, saya membagi waktu antara mengurus tante dan kunjungan ke beberapa tempat. Salah satunya Gong Perdamaian. Saya juga menikmati makan makanan khas Ambon seperti papeda dan kuliner Ambon dan alhamdulillah menang juara 1 dan mendapat hadiah jalan-jalan ke Jogja. Alhamdulillah. Selain ke Gong Perdamaian, saya juga ke pusat pembuatan serba kerang dan ke pusat oleh-oleh di kota Ambon.

Akhirnya ke Jogjakarta pada bulan Maret 2017

Salah satu kota yang ingin saya kunjungi adalah Jogjakarta. Bahkan, saya pernah menulis rencana kunjungan saya ke Jogjakarta sejak setahun lalu untuk mengikuti lomba blog. Alhamdulillah di tulisan itu banyak yang mendoakaan suatu saat saya bisa ke Jogjakarta dan alhamdulillah lagi, tulisan saya MENANG sehingga saya mendapat hadiah jalan-jalan ke Jogjakarta. Horeeee 

                                                               

Ayyas di Taman Sari

Saya ke Jogjakarta selama 3 hari 2 malam berdua sama Ayyas yang berusia 7 tahun. Kami berdua memilih menginap di hotel dekat Jalan Malioboro sehingga bisa memudahkan jalan-jalan. Alhamdulillah lagi penginapan gratis berkat sponsor selama 3 hari 2 malam. Selama di Jogja, kami makan gudeg Yu Djum, gudeg Mbah Lindu (jualan di pingir jalan tapi terkenal banget) hingga angkringan. Kami juga berkunjung ke berbagai tempat seperti Taman Sari, Keraton, Taman Pintar Jogja dan lain-lain. Rencana menulis tentang Jogjakarta hingga kini pun belum terlaksana. Sebagian catatan perjalanan ke Jogjakarta saya tulis di blog saya dan alhamdulillah Menang dan mendapat tiket perjalanan liburan juga. Alhamdulillah

Nebeng di Jalan Malioboro

Lebaran Idul Fitri di Kudus

Salah satu hal yang saya syukuri adalah masih bisa menikmati lebaran Idul Fitri di Kudus, Jawa Tengah bersama keluarga besar. Dan saya semakin senang karena adik dan om saya yang tinggal di Surabaya secara bergantian mengunjungi saya di Kudus selama lebaran. Alhamdulillah.

Bersama keluarga besar suami di Kudus

Saya berangkat ke Kudus usai shalat Idul Fitri menggunakan mobil selama 15 jam perjalanan darat. Tiba di Kudus, kami menyempatkan diri bersilaturahmi dengan keluarga besar dan menyempatkan diri mengunjungi salah satu tempat wisata di Kudus yakni ke Wisata Mulia Kudus.  

Berkunjung ke Purwokerto dan Banyumas di bulan Juli 2017

Setahun sebelumnya, saya berkunjung ke Banyumas selama 3 hari 2 malam untuk silaturahmi dengan keluarga adik ipar yang menetap disana. Tapi alhamdulillah Mba Farah ketrima kuliah di UNSOED sehingga kami pun ramai-ramai mengantarnya ke Purwokerto. Purwokerto kami tempuh dengan perjalanan menggunakan mobil selama 7 jam. Di sana, kami sempat berkunjung ke salah satu pantai di Banyumas dan mencicipi kuliner khas Purwokerto yakni Soto Sokaraja. Kami juga mampir di Pantai Widara Payung

Saya dan keluarga

Tak hanya itu saja, kami juga mencicipi dan melihat langsung proses pembuatan Nopia, oleh-oleh khas Banyumas. Kebetulan proses pembuatannya berada tak jauh dari rumah saudara. Pas pulang, sepanjang jalan ada banyak sekali penjual getuk, olahan dari Singkong yang menjadi kuliner Purwokerto yang sangat terkenal.

Oh ya, pas perjalanan ke Purwokerto dan Banyumas ini, saya sekeluarga sempat mampir ke Cirebon buat isi bensin sekaligus mencicipi makanan khas Cirebon yakni Nasi Jamblang yang terkenal itu. Tulisannya menyusul deh :)

Liburan ke Belitung di bulan Oktober 2017

Jika ada yang bilang perjalanan ke Belitung adalah kado pernikahan saya dan suami, bisa jadi iya. Tapi bisa jadi tidak. Loh kok? Jadi, liburan ke Belitung itu sebenarnya tidak di agendakan khusus. Saya sengaja ambil libur awal bulan Oktober dan harapan bisa ke Makassar. Teryata akhir bulan September saya dikabarkan menang lomba dan berhadiah tiket jalan-jalan ke Bali. Tapi karena kondisi yang tak memungkinkan akhirnya dialihkan ke Belitung. Kebetulan kami belum pernah ke Belitung dan terpikat dengan keindahan alamnya. Dari Jakarta ke Belitung bisa ditempuh dengan perjalanan sekitar 1,5 jam menggunakan pesawat terbang. Harga tiket pesawat sekitar Rp 1,2 juta untuk PP (pulang –pergi)

Tim Belitung :)

Jadilah saya, suami, mas Ghaffar dan Ayyas pun ke Belitung selama 3 hari 2 malam. Kami memilih menggunakan jasa travel selama di Belitung. Alasannya untuk mempermudah selama di sana dan ingin berkunjung ke berbagai pulau. Nanti saya akan tulis detail di postingan saya tentang perjalanan ini ya. Intinya selama di Belitung. Dalam sehari kami mengunjungi 5 pulau dalam sehari. Hari-hari lainnya dilakukan dengan mengikuti berbagai tempat menarik seperti rumah adat Belitung dan tentu saja, menikmati kuliner khas Belitung seperti Mie Belitung.

Jalan-jalan ke Bogor di bulan November 2017

Saat tante saya datang, saya tak hanya mengajak jalan-jalan keliling Jakarta tapi juga ke Bogor. Nah mengapa saya memasukkan perjalanan ke Bogor menjadi bagian dari perjalanan saya di tahun 2017 ini? Ya biar keliatan aja banyak jalan-jalannya. Hahahhaa …..

Taman Meksiko di Kebun Raya Bogor

Tapi memang kedatangan saya ke Bogor memang sengaja buat jalan-jalan. Awalnya binggung mau ngajak ke mana ya selama di Bogor walaupun saya tahu Bogor punya banyak pilihan tempat. Akhirnya kami memutuskan jalan-jalan di Kebun Raya Bogor. Selama di Kebun Raya Bogor ini kami mengunjungi beberapa zoba seperti kawasan Taman Meksiko yang penuh dengan tumbuh-tumbuhan kaktus yang menjulang tinggi dan berukuran raksasa. Sempat juga menaiki jembatan merah yang hanya bisa dilewati 10 orang. Pulangnya, kami mampir membeli oleh-oleh di kawasan Gedung Dalam, Jl. Siliwangi, Sukasari, Bogor. Di kawasan ini, banyak kuliner khas Bogor yang dijual misalnya Asinan Bogor dan Roti Unyil. Kalau teman-teman mau berkunjung ke Bogor, dari jakarta bisa menggunakan commuterline sekitar 1 jam atau mobil pribadi selama 2 jam paling lambat.  

Mengunjungi Kudus di bulan Desember 3027

Kedatangan saya ke Kudus selama dua kali dalam setahun dikarenakan urusan keluarga. Nah kebetulan awal bulan Desember dua keponakan saya menikah berbarengan hanya berbeda hari. Akhirnya Kamis sore setelah pulang kerja saya janjian dengan suami untuk meluncur ke Kudus. Sebelumnya kami menjemput adik ipar dulu di Bekasi yang ke Kudus bersama kedua anaknya. Perjalanan ke Kudus dari Jakarta kami tempuh selama 12 jam.

Saya bersyukur kunjungan ke Kudus kali ini, saya masih dapat menikmati Sop Kudus dan Sate Kerbau kesukaan saya. Sop Kudus ini beda ya dengan Soto Kudus. Warna kuahnya lebih bening, rasanya lebih enak dan sayurannya lebih banyak. Itu menurut saya. Nah satu hal lagi yang menyenangkan selama 4 hari di Kudus.

Museum Jenang Kudus 

Nah itulah catatan perjalanan saya selama tahun 2017. Sekali lagi, tulisan ini menjadi pengingat bagi saya karena telah banyak yang saya lakukan untuk berkunjung ke beberapa daerah. Tulisan ini juga menjadi tanda syukur saya karena Allah telah memberikan saya kenikmatan melakukan perjalanan walaupun masih menjadi karyawan kantor. Dan tentunya juga karena suami saya yang sangat mendukung hobi saya melakukan jalan-jalan.

Tahun 2018, saya memang sudah ada rencana ingin berkunjung ke suatu tempat. Nah, kalau teman-teman selama tahun 2017 kota yang paling berkesan untuk di kunjungi apa? Lalu apa tahun depan sudah punya rencana kunjungi kota lain? Yuk berbagi …