Beberapa bulan lalu saya terkejut saat mengetahui sahabat saya harus terkena serangan jantung di usianya yang masih muda. Perempuan berusia 35 tahun ini akhirnya harus menjalani operasi jantung. Saat menengoknya di rumah sakit, saya melihat semangatnya untuk sehat dan berharap bisa kembali beraktivitas.
Peristiwa yang menimpa sahabat saya itu kemudian membuat saya semakin sadar bahwa penyakit jantung itu bisa menimpa siapa saja dan kapan saja. Dulu saya mengira bahwa penyakit jantung hanya menimpa usia tua dan perokok berat. Tapi sahabat saya yang masih berusia muda dan bukan perokok malah terkena serangan jantung.
Kini setelah melalui berbagai tahapan pengobatan, sahabat saya bisa dapat melakukan aktivitas lagi seperti semula. Hanya saja, ia memperbanyak aktivitas fisik seperti olahraga lari dan menjaga pola makan.
Informasi tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung saya peroleh pada talkshow yang diselenggarakan di Rumah Sakit (RS) Awal Bros Bekasi Timur pada hari Rabu, 1 November 2017. Talkshow ini merupakan rangkaian Grand Opening RS Awal Bros Bros . Kegiatan ini diresmikan langsung oleh Walikota Bekasi Rahmat Effendi dan disaksikan oleh seluruh pemangku kepentingan RS Awal Bros.
CEO RS Awal Bros dr. Ferdy Tiwow menjelaskan kehadiran RS Awal Bros di Bekasi Timur merupakan dukungan kami terhadap Pemerintah dalam meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan untuk masyarakat khususnya di wilayah Bekasi Timur. “Kami bersyukur dan bangga hari ini RS Awal Bros memperkuat tonggak sejarah dengan hadir di wilayah Bekasi Timur,” katanya.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan 2016 secara nasional saat ini Indonesia memiliki jumlah penduduk sebesar 258 juta jiwa dengan ketersediaan tempat tidur sebesar 319 ribu sehingga rasionya sebesar 1,23 . Namun, ketersediaan tempat tidur rumah sakit masih belum merata antar daerah. Contohnya di Jawa Barat rasio jumlah tempat tidur di rumah sakit hanya 0,84 per 1.000 orang, sementara di Jakarta sudah 2,43.
Walikota dan seluruh jajaran RS Awal Bros |
Presiden Direktur sekaligus Pemilik RS Awal Bros Hosipital Group, Arfan Awaloedin saat kata sambutan mengatakan RS Awal Bros Bekasi Timur ini merupakan RS Awal Bros kedua di Bekasi. “Kami selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sehingga warga masyarakat tak perlu lagi periksa kesehatan jauh-jauh ke Jakarta,” ungkapnya.
Dukungan terhadap berdirinya RS Awal Bros Bekasi disampaikan langsung oleh Walikota Bekasi, Rahmat Effendi. Dengan adanya RS swasta ini dianggap mampu membantu peran pemerintah menyediakan rumah sakit bagi masyarakat. Apalagi RS Awal Bros sukses mendapatkan akreditasi dari Joint Commission International (JCI). Di Indonesia hanya terdapat 14 rumah sakit swasta yang telah mendapatkan akreditasi JCI dan empat diantaranya dimiliki oleh RS Awal Bros. Acara kemudian dilanjutkan dengan pengguntingan pita sebagai simbol Grand Opening RS Awal Bros Bekasi Timur. Setelah itu dilanjutkan dengan penandatanganan Walikota Bekasi.
Talkshow Jantung RS Awal Bros Bekasi Timur
Setelah beberapa acara itu, kemudian dilanjutkan dengan talkshow yang menghadirkan dua narasumber yakni dr. Manoefris Kasim Sp.JP(K), Sp.KN, FIHA, FACC, FASCC, yang merupakan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, serta Kedokteran Nuklir, dan Marcelino Lefrandt, spokeperson Yayasan Jantung Indonesia. Talkshow bertajuk 'Pergeseran Lifestyle dan Resiko Penyakit Jantung' ini diawali dengan pemaparan materi oleh dr Manoefris.
Awalnya dr Manoefris menyampaikan data kematian karena PJK (Penyakit Jantung Koroner) dan Stroke di beberapa negara. Teryata Rusia merupakan negara yang memiliki tingkat kematian PJK dan Stroke terbesar di antara Polandia, Firlandia, New Zealand, Inggris, Amerika, Italia, Spayol dan Jepang.
Dr Manoefris juga menyatakan tentang faktor resiko penyakit jantung koroner. Mungkin ada yang bertanya-tanya tentang fakto resiko penyakit jantung. Jadi, faktor resiko adalah keadaan yang ada pada seseorang yang membuatnya lebih resiko menderita penyakit dibandinngkan dengan orang lain yang ciri-cirinya sama dengan dia tetapi tidak memiliki keadaan itu.
Misalnya seorang pria berokok berusia 40 tahun mempunya resiko terkena serangan jantung 2 kali dibandingkan pria sesuai dia tetapi tidak tidak merokok. “Tetapi bisa saja pria itu meninggal karena yang penyebab lain dan pria yang tidak merokok bisa jadi meninggal karena penyakit jantung,” ungkap dr Manoefris.
Genetik merupakan salah satu faktor resiko penyakit jantung koroner. Selain faktor genetik, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan timbulnya penyakit jantung koroner yakni :
- Usia
- Gender
- Merokok
- Dislipidemia (gangguan lipid)
- Hipertensi (darah tinggi)
- Diabetes (kencing manis)
“Pria lebih berpotensi terkena penyakit jantung koroner dibandingkan perempuan,” kata dr Manoefris lagi. Menurutnya, perbandingannya 3:1. Bagi yang berusia 28-72 tahun memiliki faktor resiko. Apalagi yang merokok yakni 68,0 % dan penderita hipertensi sebesar 50,5%.
Marcelino Lefrandt selaku spokeperson Yayasan Jantung Indonesia menyampaikan fakta yang bagi saya mengejutkan. “Saya pernah terkena penyakit jantung, “ katanya. Semua bermula saat ia merasa baik-baik saja dengan gaya hidupnya selama ini. Ia mengaku tak pernah merokok, rajin berolahraga hingga mampu menurunkan berat badan 10 kilogram dalam setahun bahkan tak pernah merasakan nyeri jantung.
Namun sayang ayah merasa ada ayang perlu dikuatirkan dengan pola hidup anaknya. Sang ayah kemudian menyarankan dia untuk memeriksakan kesehatan jantung. Setelah melalui pemeriksaan tekanan darah dan echo jantung ia mengaku cukup gembira dengan hasil yang menyatakan segalanya sehat.
Hasil cek tekanan darah dan echo jantung, semuanya normal. Namun saat menjalani pemeriksaan MRI, barulah hasil tes nya menunjukkan bahwa ada gejala abnormal, yang menandakan bahwa adanya penyempitan pembuluh darah jantung di sebelah kiri. “Saya shock dengan keadaan itu karena tak menyangka sama sekali,” ungkapnya. Ia kemudian disarankan melakukan pemasangan ring. Walaupun awalnya sempat menolak, ia kemudian memutuskan untuk menjalani operasi pemasangan ring.
Teryata setelah itu, dokter memutuskan untuk tidak jadi memasang ring karena pembuluh darah yang menyempit itu bersifat genetik. Jika berada dalam kondisi stres, olahraga yang berlebihan dapat memicu terjadinya penyemputan pembuluh darah. Kini, Marcelino semakin bersemangat untuk mengkampanyekan kesehatan jantung bagi berbagai masyarakat luas.
Acara kemudian dilanjutkan dengan upaya untuk memberikan pertolongan pertama bagi orang yang terkena serangan jantung yakni :
- Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengamankan diri dan lokasi serta mengenalkan diri.
- Setelah itu melakukan pengecekan kesadaran. Pengecekan kesadaran itu dapat dilakukan dengan memanggil nama korban lalu menepuk-nepuk korban atau menggoyangkan bahu korban. Kemudian melakukan memeriksa urat nadi di tangan atau di leher untuk mengetahui kesadaran korban.
- Lakukanlah resusitasi jantung paru. Proses ini terdiri dari penakanan dada dan bantuan napas. Penekanan ini dilakukan dengan prinsip tekan kuat, tekan cepat. Untuk memaksimalkan efektivitas penekanan dada, korban harus berada di tempat yang rata. Pihak yang menolong berlutut di samping korban dan meletakkan pangkal telapak tangan di tengah dada korban dan meletakkan tangan yang lain di atas tangan yang pertama dengan jari-jari saling mengunci dan lengan tetap lurus. Lakukan ini sebanyak 30 kali
- Membuka jalan napas korban dengan teknik menegadahkan kepala dan mengangkat dagu
- Menjepit hidung korban lalu memberikan napas bantuan 2 kali masing-masing sekitar 1 detik melalui mulut ke mulut atau menggunakan pelindung wajah.
Usai talkshow yang memberikan banyak informasi penting tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung, acara kemudian dilanjutkan dengan tour mengelilingi rumah sakit. Kami diajak berkeliling melihat berbagai ruangan yang terdapat di RS itu yakni meliputi ruangan UGD 24 jam hingga berbagai kamar seperti kelas 1 hingga VVIP yang lebih luas dan juga sangat bersih. Saya berharap, RS Awal Bros Bekasi Timur yang terletak di Jl. HM. Joyomartono, Bekasi Timur ini bisa menjadi rumah sakit yang memperhatikan dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat secara adil dan merata.
Iya nih,ibuku pun sama mertua kena jantung, hiks. Di rumah sebisa mungkin minyak hanya sekali.pakai buang,jarang jajan luar,cm olahraga belum konsisten
Reply DeleteYa Allah pasti sempat panik dan skarang memang harus jaga kesehatan ya mba Eni
Reply Deletepaling takut sama penyakit jantung karena saya obesitas mbak. Tapi susah banget ngerubah pola hidup, apalagi olahraga rutin.
Reply Deletebtw, makasih ya mbak sharingnya..saya jadi kayak diingatkan lagi sama Gusti.
Smoga kita selalu sehat ya mba
Reply Deletemakasih sharingnya
Reply DeleteSama-sama, mba :)
Reply DeletePenyakit jantung adalah silent killer yang bisa menyerang siapa saja. Makasih sharingnya Mba :)
Reply DeleteDan kita harus jaga diri ya agar tak ada yang mengalaminya ya mba
Reply Deleteaku kayaknya panik deh kalau disuruh CPR ke orang yang terkena serangan jantung
Reply DeleteHahhaa aduh ini nggak nolong malah bikin makin berantakan dan panik ya
Reply DeleteJantung memang penyakit yang berbahaya ya :(
Reply DeleteOh iya, Rs nya sudah bekerja sama dengan BPJS gak ya, Mbak?
Setauku karena masih baru sepertinya dalam tahapan mba menuju itu
Reply DeletePenyakit jantung, belum lama saudara juga ada operasi untuk pemasangan ring niy Mba. Makanya bermanfaat banged informasi yg di dapet dr talk show kemaren. Jadi harus lebih aware membiasakan pola hidup sehat niy!
Reply Deleteya pasti sedih ya mba. Smoga kita selalu sehat ya mba
Reply DeleteMengenai pemberian bantuan pernapasan dari mulut ke mulut, itu aku kurang paham dengan pemakaian pelindung wajah. Ternyata susah2 gampang ya mbak Alida. Pelajaran berbeda dengan praktek di lapangan. Yang ada aku malah makin panik hehe :( Benar sih apa kata dokter Manoefris bahwa 50% keadaan orang ga diketahui pasti kenapa bisa berpenyakit jantung meskipun segala sesuatunya dijalankan dengan baik dan benar secara kesehatan ya.
Reply DeleteIh iya kayaknya aku ya panik tapi kalau hanya ada kita mau nggak mau kita harus menenangkan diri agar bisa tenang saat memberikan bantuan ya mba
Reply DeleteAcaranya rame banget ya mba, wajar sih, narsumnya kece badai, kurang saya sih tapi sebenernya wkwmw
Reply DeleteHhahahaa ampuunnnn
Reply DeleteLengkap banget penjelasan talkshow jantungnya. Mudah mudahan kita bisa ikutin saran saran dokter Manoefris agar jadi lifestyle keseharian nih.Keep healthy mbak..
Reply DeleteTerima kasih mba Annisa. Sehat sehat juga :)
Reply DeleteJd pengen belajar yang soal bantuan dasar buat korban yg tiba2 kena serangan gtu mbak.
Reply DeleteSoalnya kan siapa tahu pas di tenpat umum atau bahkan di keluarga ada yg kena serangan, tapi moga2 gak yaaaaaaaaa
Iya mba. Suamiku pernah praktek saat ikut pelatihan pertolongan pertama gitu, mba. Memang kliatan sederhana tapi sangat membantu mba
Reply DeleteMantep nih materi-materi talkshownya agar kita gak terkena risiko penyakit jantung koroner. 👍😎
Reply DeleteSupaya ada upaya pencegahan ya mas :)
Reply DeleteNunggu nih semoga di Depok ada RS Awal Bros,rumah sakit standar internasional, yang melayani semua kalangan,
Reply DeleteIya mas. Paling penting tentunya menjaga kesehatan ya mba
Reply DeleteRS ini yang deket Grand Met Mall ya? Semoga pelayanan RS Awal Bros berjalan dengan baik ya. Pasien nyaman berobat kesana.
Reply DeleteYaaa aaamin, mba. Kenyamanan bagi pasien memang penting mbaa :)
Reply DeleteTetap menjaga kesehatan plus rutin mengecek kesehatan jantung kita ya, Mba. Moga kita selalu diberi kesehatan. Adanya RS Awal Bros di Bekasi Timur mudah2an juga jadi mempermudah masyarakat Bekasi dan sekitarnya untuk menjaga kesehatan dll, dan iya moga bisa digunakan oleh semua lapisan masyarakat ya.
Reply DeleteIya mba
Reply Deleteakse kesehatan untuk warga menjadi lebih mudah ya mba
Suka ya kalau undangan acara gini. Pun jadi sedih ketika ingat ada keluarga yang meninggal.karena jantung tapi bikin kita aware ya kak terhadap penyakit ini
Reply DeleteYa Allah smoga tak terulanglagi ya mba :(
Reply DeleteSerem ya penyakit jantung ini tiba2 datangnya, nggak disadari tau2 kena serangan. Semoga makin banyak masyarakat yg aware dan memeriksakan diri ke rumah sakit saat ada gejala serangan jantung.
Reply DeleteIya mba. Smoga banyak yang terhindar dari penyakit jantung ya mbaa
Reply DeleteAda tetanggaku mba Alida Ramin olahraga hidupnya sptnya sehat tapi tiba2 meninggalkan Karena serangan hanging trnyata pemicu ya stress,, jd trnyata badan yg sehat pikirin hrs sehat agar tdk Trkena pnyakit
Reply DeleteYa Allah sedihnya. Bener mba. Pikiran kita juga harus sehat ya mba
Reply DeleteSesekali, harus mau ngecek kesehatan secara menyeluruh ya, Mbak :)
Reply DeleteIya mba Eva. Ini harus dilakukan mba Eva
Reply Deletepenting nih untuk tahu cara penanganan yg terkena jantung atau memberitahu keluarga cara emnangani yg sakit jantung, untuk jaga2
Reply DeleteIya mba. Upaya pencegahan juga penting ya mba
Reply Deletehah mantan pacar kena Jantung ga nyangka aku mba padahal pola hidupnya sehat ternyata dari faktor genetik juga bisa duh serem aku..almh.mamah indikasi meninggal krn serangan jantung padahal selama ini ga ada masalah bener2 sillent killer
Reply DeleteBunda Hervqaaa,aku turut berduka untuk almarhum mamah ya mba
Reply DeleteIya mba. EMang benar-benar silent killer ya :(
Iya ya mba Alida, rumah sakit udah banyak tapi belum bisa nampung pasien yang makin banyak juga.. Penyakit jantung bisa diidap siapa aja termasuk yg masih muda ya, mesti waspada ya mba..
Reply DeleteDan semoga kita semua terhindar ya mba
Reply DeleteBelum lama aku kehilangan sosok baapak yg kuangggap spt bapak sendiri, beliau menderita jantung koroner yg cukup kronis. Jantung koronernya akibat gaya hidup duluseneng makan soto jeroan kata beliau sewaktu masih hidup. jadi pembelajaran buat kita yg masih sehat, supaya bisa menjaga jantung.
Reply DeleteOOh ya soto jeroan juga tak baik jika dikonsumsi sering dan berlebihan ya mba
Reply Deletepengetahuan tetang kesehatan dan pertolongan pertama pada pasien itu kudu banget ya orang awam tau. Jadi kalau terjadi apa apa sebelum ke rs bisa di tolong dulu. Dan adanya RS Awal bros di bekasi timur jadi kalau sakit butuh tenaga medis handal gak perlu ke jakarta
Reply DeleteIya mba
Reply DeleteAksesnya nggak perlu ke jakarta kalau dari Bekasi. Jauh banget
Bapakku almarhum kena jantung koroner.
Reply DeleteInnalillahi wainnaialhi radjiun ... :(
Reply DeleteWow.. 3:1 ya potesi pria lebih mudah kena penyakit jantung koroner dibanding wanita. Jadi inget papa nih. Papa ga punya penyakit jantung, hanya hipertensi. Tapi ternyata penyakithioertensi salah satu pemicunya ya.. Hiks.
Reply DeleteIya. Penyakit hipertensi tuuh mempengaruhi banget mba
Reply DeleteWah semakin lengkap RS di Bekasi. Penyakit jantung dpt menimpa siapa saja dan ini tanpa gejala. Penderita penyakit jantung di Indonesia terus bertambah seiring dengan pola gaya hidup masy.kita yg cenderung tdk sehat. Krn itu pemerintah gencar mengedukasi GERMAS,Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Reply DeleteGermas harus kita dukung ya mba
Reply DeleteKemarin mo foto bareng Marcelino, eh nggak bisa yaa :)))
Reply DeleteBtw seneng denger kalo RS Awal Bros bisa bekerjasama dengan BPJS :)
Nggak sempaat fotoan ama Marcelino karena kita udah tour.
Reply DeleteHehhee
Asik nih kalau bisa ngehadiri acara ginian, jadi tahu dan dapat pengalaman lah. Dan dapet bahan tulisan juga ya, Teh..he
Reply DeleteKok gak foto sama Marcelino, Teh? hehe
Pas Marcelino selesai kami tour mas :)
Reply DeleteAku jg ngeri nih mba skrg penyakit jantung gk kenal usia, dlu katany jantung adlah pnyakit orkay, tp skrg mh pola hidupnya udh beda kbnyakan instant food dan kurang olahraga.
Reply DeleteSemoga dgn info dr dr manoefris kita bisa lebih aware sm kesehatan jantung kita.
Harus perbaiki gaya hidup kita ya mba
Reply DeleteSakit jantung emang bahaya, saudaraku kena serangan jantung pas diatas ojek. Serem bgt ya, harus ada rumah sakit yang lengkap yang bisa menangani penyakit jantung ya.
Reply DeleteKeluarga mertua aku potensi penyakit jantung, termasuk suami aku. aku paling cerewet soal pola makan. Berusaha perbaiki pola makan aja aku sih mba, berusaha lebih sehat.
Reply DeleteKalau ada rumah sakit begini yang lengkap bisa tenang ya. Uwa saya juga punya Jantung. Jantung memang penyakit berbahaya..
Reply DeleteNgomongin sakit jantung aku keringat SM almarhum kedua orang tuaku mba. Benar2 penyakit yang harus di hindari ini kalo bisa. Banyak sabar, istighfar dan jaga pola makan (kalo dokter bilang begitu). Semoga kita semua sehat terus ya mba. Dan semakin berkurang para penderita sakit jantung ini... Aamiin
Reply DeletePenyakit ohh penyakit. Kalau jantung udah kebayang ngerinya. Pengalaman Pakde lagi duduk setelah anterin anaknya di Gontor dikira tiduran ekh meninggal duhh masih muda. Sedihhh banget apalagi anak-anaknya langsung drop. Gak boleh dianggap sepele memang.
Reply Delete