Bebaskan Dirimu Bersama FWD Life

Launching peluncuran kampanye brand “A Lifetime of Possibilities’ oleh FWD Life

Bebaskan Langkahmu ..

Jangan pernah takut untuk melangkah mengejar passion yang diinginkan meskipun itu adalah passion yang tergolong sebagai olahraga yang menantang.

Mungkin ada teman yang seringkali mendengarkan kalimat seperti itu. Boro-boro mau membebaskan langkah, mau memulai olahraga yang dianggap menantang aja akhirnya batal. Hanya bisa gigit jari sambil memandang keseruan itu dari jauh. Mengapa ini terjadi? Karena ada kekuatiran perlindungan jiwa jika sesuatu yang tak diinginkan menimpa diri sendiri. “Nanti kalau ada apa-apa, gimana nasib keluarga gue?”.

Siapa yang mau naik sepeda? Hehhe

Ya itulah. Tapi, bagaimana jika ada asuransi yang mampu melindungi diri sehingga kita jadi bebas mengejar passion dan melakukan olahraga yang menantang tanpa ada kekuatiran? Bagaimana jika ada asuransi yang membuat kita bebas melangkah melakukkan passion yang kita inginkan?

Asuransi itu adalah FWD Life, asuransi jiwa pertama yang mampu melindungi diri sehingga nasabah bebas melakukan aktifitas yang menantang. Semua itu saya buktikan saat mengikuti blogger dan media gathering yang diadakan oleh FWD Life pada hari Selasa 24 Oktober 2017 di BSD Extreme Park. Gathering ini sekaligus peluncuran kampanye brand “A Lifetime of Possibilities’ yang mengajak masyarakat menciptakan momen terbaik tanpa khawatir resiko keuangan dengan mempersiapkan perlindungan yang tepat dengan sedikit pengecualian (less exclusion)

Gathering itu diawali sekitar pukul 07.00 WIB berkumpul di kawasan WTC Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Satu jam kemudian, bus yang membawa sekitar 25 orang blogger dan media yang hadir. Tiba di BSD Extreme Park, kami langsung disambut dengan ramah.

Ketiga narasumber saat menyampaikan materi

Acara diawali oleh sambutan oleh Rudi Kamdani, Wakil Presiden Direktur FWD Life yang menyampaikan bahwa FWD selalu konsisten untuk mengubah cara pandang masyarakat terhadap asuransi. Adanya perkembangan teknologi digital telah menyebabkan perubahan perilaku konsumen menjadi konsumen berpengalaman. Dengan adanya kampanye “A Lifetime of Possibilities”masyarakat diminta untuk menciptakan momen terbaik tanpa khawatir resiko keuangan dengan mempersiapkan perlindungan yang tepat dengan sedikit pengecualian. “Agar masyarakat bisa menikmati kesempatan terbaik setiap hari dengan segala kemungkinan tapi ada perlindungan asuransi yang tepat dengan sedikit pengecualian,” ungkap Pak Rudi Kamdani.

Sedikit pengecualian?

Jadi begini. Sedikit pengecualian ini merupakan pengurangan dan penyederhanaan bahasa pada syarat dan ketentuan penegcualian dari polis asuransi FWD Life. Tujuannya apa? Tujuannya agar isinya menjadi lebih relevan dan lebih mudah dipahami oleh nasabah. “Harapannya, masyarakat yang menggunakan asuransi bisa lebih cepat, mudah dan nyaman kepada nasabah,” ungkap Pak Ade Bungsu, Chief Sharia & Product Propotion FWD Life.

“Inisiatif ini merupakan yang pertama di industri asuransi di Indonesia,” ungkap Pak Ade lagi. Wow, keren banget ya. Inovasi demi inovasi ini yang menurut saya penting agar penetrasi asuransi di Indonesia semakin bertambah. Kalau inovasi masih stagnan alias jalan di tetap, bagaimana orang bisa melirik dunia asuransi dan menggunakan asuransi?

Nah dengan adanya inisiatif Less Exlussion ada tiga pendekatan yang mampu mengurangi dan menyederhanakan pengecualian polis yakni :

Remove (menghilangkan) : Olahraga beresiko tinggi dihilangkan dari daftar pengecualian. Selain itu, FWD Life juga menghilangkan beberapa poin dari pengecualian polis yakni : AIDS/HIV, pekerjaan/jabatan beresiko tinggi, pilot/penerbangberlisensi yang melakukan penerbangan di luar jadwal penerbangan, konsumsi alkohol, terorisme, kelainan bawaan dan gangguan mental/gangguan syaraf

Clarity (dihilangkan karena telah dijelaskan pada bagian asuransi) : kondisi yang sudah ada sebelumnya atau pre-existing condition, masa tunggu dan penyakit khusus dihilangkan karena telah dijelaskan pada bagian ‘manfaat asuransi’, donor organ dan jaringan tubuh, pemeriksaan mata, perawatan yang bertujuan hanya untuk diagnostik dihilangkan karena sudah dijelaskan pada bagian “DIbutuhkan secara Medis’.

Combine (disederhanakan) : FWD menyederhanakan pengecualian yang dikategorikan sebagai tindakan melanggar hukum seperti : dengan sengaja melakukan atau turut serta dalam suatu perkelaian, tindak kejahatan baik aktif maupun tidak atau menggunakan narkotika dan/atau zat adiktif lainnya, minuman keras dan/atau minuman memabukkan lainnya.

Produk-produk inisiatif ‘Less Exclusion’ FWD Life yang memiliki sedikit pengecualian adalah :

·   Produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi hanya memiliki 2 pengecualian (rata-rata pengecualian di industri umumnya antara 4-5 pengecualian)

·   Produk asuransi kecelakaan hanya memiliki 2-4 pengecualian (rata-rata pengecualian di industri umumnya lebih dari 10 pengecualian)

·     Produk asuransi tambahan critical illness hanya memiliki 4 pengecualian (rata-rata pengecualian di industri umumnya lebih dari 10 pengecualian)

·     Produk asuransi tambahan kesehatan hanya memiliki 13 pengecualian (rata-rata pengecualian di industri adalah 25-30 pengecualian)

Selain pemaparan dua narasumber dari pihak FWD Life, ada satu narasumber yang juga dihadirkan yakni Abul Ala Almaujudy (Cak Uding), pecinta olah raga ekstreem dan tekno blogger. Saat pertama kali melihat mungkin tak menganggap bahwa Cak Uding adalah pecinta olahraga ekstrim karena perawakan tubuhnya yang cenderung agak kurus dan nggak berotot (Hhehehe). Tapi siapa sangka, Cak Uding adalah olahragawan khusus olahraga ekstrem yang telah mengikuti berbagai pertandingan olahraga lari marathon hingga ke berbagai negara.

Kecintaan Cak Uding semua berawal dari sakit maag yang diderita yang membuat ia disarankan untuk menekuni olahraga lari. Ia yang semula lari hanya untuk menghilangkan sakit maag, kemudian menjadi kecanduan dan mencoba berbagai kategori olahraga yang tergolong ekstrem.

Dengan hadirnya, asuransi “A Lifetime of Possibilities’ yang dimiliki FWD Life, ia mengaku sangat terbantu. “Saya langsung tertarik memiliki asuransi FWD Life,” katanya. Asuransi yang dimiliki FWD Life ini sangat membantu bagi dirinya yang memiliki hobi olahraga ekstrem.

Pengalaman Mencoba Olahraga Beresiko Tinggi

Jika Cak Uding melakukan hampir selalu melakukan olahraga ekstrem, saya terakhir melakukannya sekitar dua tahun lalu yakni melakukan arung jeram. Pengalaman sekitar beberapa tahun lalu sangat berkesan buat saya karena mampu ‘melawan’ derasnya air sungai. Beberapa kali perahu yang saya tumpangi pun menabrak batu-batu besar. Dulu saya sama sekali tak berpikir bahwa kegiatan itu termasuk olahraga beresiko tinggi. “Yang penting menyenangkan dan menantang,” pikir saya.

Salah satu wahana di BSD Extreme Park yakni Skate Park

Nah, saat datang ke media dan blogger gathering itu, kami ditawari untuk melakukan dua olahraga yang menantang yakni Go Kart dan Bike Park. Namun sebelumnya, kami dibuatkan polis asuransi gratis oleh FWD Life untuk menjamin perlindungan jiwa kami. Alhamdulillah.

Permainan olahraga pertama yang kami coba adalah Go Kart. Semua peserta kemudian dibagi menjadi dua kelompok yang kemudian berkompetisi untuk memperebutkan uang tunai senilai Rp 6 juta! Wah, menarik dan menggiurkan banget kan. Satu kelompok terdiri dari 13-15 orang.

Persiapan sebelum pertandingan dimulai. Photo by : Dewi Ratnasari

Saya masuk ke kelompok A. Saat permainan olahraga Go Kart, kami kemudian mengirimkan dua perwakilan yakni saya dan satu rekan dari media. Kelompok B diwakili oleh dua orang juga. Sebelumnya kamu dipasang berbagai kelengkapan keselamatan seperti helm dan kaos tangan. Karena ini permainan olahraga Go Kart pertama yang saya ikuti, terus terang saya pun deg-degan. Apalagi untuk mengendalikan Go Kart hanya menggunakan gas di kaki kanan dan rem di kaki kiri. Kalau mau mundur? Ntar ditarik ama petugasnya. Hahahaa.

Saya bergaya sebelum pertandingan.Hheheh. Foto by : Mira Utami

Awalnya kami diberikan kesempatan untuk mencoba sebelum pertandingan dimulai. Pertama kali mencoba saya ketagihan. Pas kompetisi Go Kart dimulai saya pun memacu Go Kart sekencang-kencangnya dan memainkan rem saat menjelang belokan. Putaran awal saya di posisi nomor dua. Pas putaran kedua, saya berhasil mendahului nomor satu sehingga posisi saya di nomor satu. Tapi sayangnya, saat mendekati garis finis, teryata Go Kart saya menabrak tumbukan ban di samping kanan dan saya pun kalah. Hahaha. Dan ups, saat kesempatan kedua pun tim saya kalah. Ya nasib ....

Permainan kedua yang kami mainkan adalah Bike Park. Bike Park ini adalah permainan mengendarai sepeda. Hanya naik sepeda saja? Ups teryata tidak. Jalan yang harus dilewati oleh peserta adalah jalan yang berkelok-kelok, penuh tanjakan dan turunan tajam. Penasaran, saya pun mencoba. Tapi pas mau turunan tajam, saya jadi keder. Akhirnya memutuskan untuk melewati jalan yang hanya belokan kecil saja. Hehheh.

Jurnalis dan blogger mencoba Bike Park 

Permainan kemudian dilanjutkan dengan perlombaan yang diikuti oleh 4 orang dari masing-masing kelompok. Dan teryata, grup saya pun kalah dan hanya bisa gigit jari saat pembagian uang Rp 6 juta ke para pemenang.

Hari itu, kegiatan kemudian berakhir pada pukul 13.30 WIB. Secara keseluruhan, media dan blogger gathering yang diadakan  oleh FWD Life amat sagat menyenangkan karena saya mendapat pengalaman yang selama ini tak pernah saya temui.

Nah, teman pernah melakukan permainan olahraga apa nih yang menantang? Deg-degan nggak saat pertama kali mencoba? Lalu ketagihan?

Yuk berbagi pengalaman di kolom komentar.