Yuk, Pastikan Asupan Sayur dan Buah Tercukupi untuk Keluarga

“Siapa yang di ruangan ini yang tadi sarapan sayur?,”. Pertanyaan sederhana itu dilontarkan MC (master ceremony) acara ngobras (ngobrol bareng sahabat) dengan tema “Ibu Cerdas, Pastikan Asupan Sayur dan Buah Terpenuhi untuk Keluarga” yang diadakan oleh PT Kalbe Farma Tbk pada hari Sabtu, 6 Mei 2016. Namun dari sekitar 25 peserta yang hadir, teryata hanya sedikit sekali yang sarapan sayur. Termasuk saya yang tadi pagi hanya sarapan nasi dengan lauk kikil dan tahu tempe. Tak ada sayuran sama sekali. Setelah pertanyaan itu terlontar, MC kemudian langsung memanggil tiga narasumber yakni dr Rida Noor Sp.GK (dokter gizi), Adelia Pramasita (Brand Manager Juice Kategory PT Kalbe Farma Tbk) dan Sakri Sab’atmaja, SKM, Msi, Kasubdit Advokasi dan Kemitraan Kementerian Kesehatan RI untuk berbagi informasi.

                                   Ketiga narasumber (kiri-kanan) Adelia Pramasita (Brand Manager Juice),

                              dr Rida Noor Sp (dokter gizi) dan Sakri Sab'atmaja (Kementerian Kesehatan)

Acara diawali dengan pemaparan dr Rida Noor Sp. GK, dokter gizi, yang bercerita  tentang pentingnya buah dan sayur bagi kesehatan tubuh. Menurutnya semua orang tahu bahwa  sayur dan buah itu penting dan bermanfaat di tubuh tapi tak semua orang mau mengkonsumsinya. “Mungkin karena hidup di Jakarta yang serba praktis sehingga lebih memilih makanan yang praktis dikonsumsi seperti gorengan,” kata dr Rida panjang lebar. Padahal, makan gorengan tak memiliki nilai gizi. Sayuran dan buah yang mengandung sumber utama vitamin tak banyak di konsumsi. Padahal, vitamin sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk kebutuhan serat sehari-hari. Vitamin dibutuhkan untuk metabolisme tubuh sehingga dapat melakukan kegiatan sehari-hari.

 dr Rida Noor Sp (dokter gizi)

dr Rida mengatakan bahwa dengan mengkonsumsi serat ada beberapa keuntungan yakni :

Saat proses mengunyah makanan yang mengandung serat, maka akan keluar enzim-enzim yang bermanfaat bagi pencernaan. Manfaat lainnya, proses mengunyah juga akan menstimulasi otak. Selain itu, makanan yang mengandung serat akan sulit dicerna dan akan mengendap di lambung lebih lama. Akibatnya, tubuh menjadi mudah kenyang. Mengkonsumsi serat juga bermanfaat karena pada saat mengunyah makanan yang mengandung serat, maka akan keluar enzim-enzim bermanfaat untuk pencernaan. Dampaknya, Buang Air Besar (BAB) menjadi lebih lancar sehingga terhindar dari resiko dari penyakit colon (usus).

Buah dan sayur. Sumber : pixabay.com

Sedangkan beberapa manfaat vitamin adalah :

Menambah daya tahan tubuh karena vitamin C dan vitamin A yang jenis betakarotin memiliki anti oksidan yang dapat mencegah tak mudah muncul penyakit.  

Vitamin C juga mampu menstimulasi produksi kolagen sehingga elaktifitas kulit menjadi lebih baik sehingga kulit menjadi lebih kinclong dan tubuh lebih fit.

Tentu saja tak hanya dua itu saja manfaat mengkonsumsi buah dan sayur. Masih banyak manfaat mengkonsumsi buah dan sayur bagi tubuh.

Fakta Konsumsi Buah dan Sayur di Masyarakat Indonesia

Namun sayangnya, manfaat konsumsi buah dan sayur tak sebanding dengan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi buah dan sayur. Berdasarkan survey Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2010), hanya 5 persen masyarakat yang mengkonsumsi buah dan sayur. “Sebanyak 93,5 persen tak mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari,” kata Pak Sakri Sab’atmaja.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan konsumsi sayuran dan buah-buahan untuk hidup sehat sejumlah 400 gram per orang per hari yang terdiri dari 250 gram sayur (setara dengan 2 porsi atau 2 gelas sayur setelah dimasak) dan 150 gram buah (setara dengan 2 buah pisang ambon ukuran sedang). Sedangkan masyarakat Indonesia dianjurkan untuk mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan 300-400 gram per orang per hari (untuk balita) dan 400-600 gram per orang per hari (untuk remaja dan orang dewasa). 

Berkurangnya konsumsi sayur dan buah di masyarakat menyebabkan pergeseran pola penyakit (transisi epidemiologi). “Dulu sekitar tahun 1990-an, sebanyak 58 persen banyak yang menderita penyakit menular seperti diare, batuk dan pilek,” tambahnya. Namun kini, sebanyak 57 persen masyarakat lebih banyak menderita penyakit tak menular seperti penyakit jantung koroner, stroke yang menyebabkan kematian. Bahkan, pemerintah harus nombok sekitar Rp 3 Trilyun karena harus menanggung biaya kesehatan masyarakat yang menderita penyakit jantung.

Sakri Sab'atmaja (Kementerian Kesehatan)

Perubahan pola hidup juga semakin meningkatkan terjadinya penyakit tak menular. Jika sebelumnya banyak aktifitas fisik dalam kehidupan sehari-hari, kini aktifitas fisik mulai ditinggalkan. Aktifitas dalam rumah seperti mengepel, mencuci baju, menyapu, kini mulai digantikan dengan perabotan rumah tangga modern. 

Tak hanya itu saja. Banyak juga yang kemudian membeli mengkonsumsi makanan siap saji. Mirisnya sebanyak 60 persen anak muda memiih konsumsi soft drink karena dianggap mewakili gaya hidup. Lingkungan tak sehat seperti asap knalpot kendaraan bermotor juga menyebabkan munculnya beragam penyakit. Ditambah lagi, pembuangan saluran runmah tangga belum berfungsi dengan baik sehingga muncul genangan air kotor dan sampah yang memicu munculnya penyakit.

Lantas, apa yang menyebabkan masyarakat kurang mengkonsumsi sayur dan buah?

Pertama, karena akses dan kualitas produksi yang rendah. Di Indonesia, penyedia buah dan sayur masih kurang dibandingkan negara lain. Pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian, selalu berupaya untuk menggalakkan produksi buah dan sayur. Hanya saja, apabila tidak dikemas dengan baik maka masyarakat menjadi tak tertarik. Kedua karena jangkauan ke supermarket jauh dan mahal. Masyarakat dianggap tak tertarik membeli sayur dan buah yang dikemas tak menarik sehingga daya beli pun berkurang.

Upaya Meningkatkan Kesehatan Tubuh Masyarakat

Pemerintah kemudian memprakasai munculnya GERMAS (Gerakan Masyarakat Sehat). GERMAS merupakan tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa untuk meningkatan kualitas hidup.  

GERMAS. Sumber foto grafis : dinkes.kalteng.go.id

GERMAS kemudian fokus pada tiga hal yakni :

Meningkatkan aktifitas fisik 30 menit sehari. Mulailah dengan melakukan kegiatan-kegiatan fisik di rumah, sekolah hingga kantor. Di rumah kegiatan fisik yang dapat dilakukan seperti mengepel dan menyapu. Di kantor, aktifitas fisik ringgan yang dapat dilakukan seperti perbanyak menggunakan tangga dibandingkat lift atau eskalator. Walaupun di sekolah juga dapat melakukan aktifitas fisik seperti berolahraga bersama teman-teman.

Mengkonsumsi buah dan sayur. Masyarakat diminta untuk menjadikan buah dan sayur sebagai menu sehari-hari dalam makanan yang dikonsumsi.

Rajin cek kesehatan setiap 6 bulan sekali. Pengecekan kesehatan meliputi cek tekanan darah, cek kadar gula darah, cek kolesterol, hingga pengecekan lingkar perut.

Vegie Fruit Premium Untuk Memenuhi Kebutuhan Serat Makanan

Talkshow kesehatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan oleh  Adelia Pramasita (Brand Manager Juice Kategory PT Kalbe Farma Tbk) tentang produk PT Kalbe Farma yakni Vegie Fruit Premium. Vegie Fruit Premium merupakan jus buah dan sayur yang rasanya #EnaktapiSehat. “Minum Vegie Fruit Premium itu tak perlu tutup hidung karena rasanya enak,” kata Bu Adelia. 

Vegie Fruit

Vegie Fruit Premium tersedia dalam varian Carrot Squeeze yang merupakan kombinasi sayur wortel dan buah jeruk serta nanas yang diproses dengan teknologi UHT (ultra high temperatures). Kombinasi sayuran dan buah ini yang membuat minuman ini menjadi sumber vitamin A dan tinggi vitamin C, serta kaya serat serta tanpa bahan pengawet, tanpa pewarna  dan tanpa pemanis buatan. Vegie Fruit Premium ini juga tinggi serat sehingga membuat tubuh menjadi lebih bikin kenyang namun tercukupi kebutuhan serat dan kaya vitamin.

Keunggulan Vegie Fruit Premium adalah : 
Terbuat dari sayur dan buah pilihan (Alami dan Natural)
Sumber Vitamin A
Tinggi vitamin C
Tinggi Serat
Tanpa bahan pengawet
Tanpa Pemanis Buatan
Rasa Enak

Dalam sebotol Vegie Fruit 300 ml mengandung :  

Vegie Fruit Premium dijual dengan harga Rp 8900 dan dapat diperoleh di tempat-tempat seperti di bawah ini: 

Sumber : vegiefruit.com

Konsumsi Vegie Fruit Premium di Keluarga

Sebagai ibu rumah tangga yang bekerja, saya selalu berusaha untuk memperkenalkan asupan sayur dan buah sejak dini. Saya tahu bahwa tak mudah untuk mengenalkan buah dan sayur kepada keluarga. Apalagi dengan kondisi saya yang berangkat kerja pukul 05.00 WIB dan pulang kerja pukul 17.00 WIB. Pulang ke rumah dalam keadaan capek, tapi masih harus tetap berusaha menjaga agar asupan makanan buah dan sayur terpenuhi.

Apalagi, saya sendiri termasuk orang yang tak terlalu makan sayur. Saya lebih menyukai makan nasi dengan ayam goreng dan sambal atau ikan goreng dan sambal pedas. Menurut saya, menu makanan seperti itu enak sekali. Tapi saya sadar bahwa saya tak bisa seperti itu karena bagaimanapun saya ingin agar anggota keluarga saya juga mengkonsumsi sayur dan buah. Asupan buah dan sayur sangat penting untuk kesehatan. 

Beberapa hal saya lakukan agar asupan buah dan sayur bisa tercukupi. Salah satunya dengan menyediakan Vegie Fruit di kulkas. Saat bekerja, saya pun membawa Vegie Fruit Premium di tas agar dapat dikonsumsi di kantor. Ukurannya pas sehingga praktis dibawa kemana saja sehingga bisa dikonsumsi kapan saja. Rasanya enak, kandungan buah dan vitaminnya tercukupi. Rasa ‘langu’ yang biasanya ada di dalam jus sayur dan buah tak ada sama sekali. Hal ini tentu menjadi nilai lebih dari konsumsi Vegie Fruit Premium ini.  Konsumsi Vegie Fruit Premium yang memiliki tagline “It’s Dealeasyousveggie’ ini merupakan minuman yang #deleasyouswaytohaveveggie dan digemari seluruh keluarga. Ibu cerdas pasti akan memastikan asupan buah dan sayur tercukupi untuk keluarga. Bagaimana cara teman agar menjaga asupan buah dan sayur bagi keluarga?