Menjaga Kesehatan dari Lingkungan Berdebu dan Kotor

Saya adalah pengguna angkutan umum. Setiap hari, berangkat dan pulang kantor saya menggunakan kendaraan umum. Dari rumah, saya menggunakan sepeda motor. Tahu sendirilah menggunakan sepeda motor ini berpotensi sekali terkena debu kotor. Apalagi jalan yang saya lewati adalah jalan raya yang sangat penuh lalu lalang kendaraan.

Biasanya saya memilih untuk menggunakan masker atau penutup muka agar debu tak menempel. Tapi seringkali tidak digunakan karena terlupa. Jika ini yang terjadi, muka saya bakalan kotor dan penuh debu.  Lingkungan yang berdebu dan kotor tak hanya saat naik motor saja. Saat berjalan kaki dari stasiun ke kantor, saya harus terpapar debu yang terbawa angin. Apalagi kalau banyak angkutan umum yang ngetem di depan pasar Palmerah (tempat saya lewati), asap knalpotnya benar-benar menyiksa.  Berulangkali saya mencoba untuk menghalau agar debu tak langsung terpapar pada diri saya, tapi tak mudah.

Olahraga untuk Menjaga Kesehatan. Sumber : pixabay

Selama perjalanan menemui lingkungan yang kotor dan debu mau tak mau mempengaruhi kesehatan tubuh saya. Upaya untuk menjaga kesehatan harus saya lakukan agar tetap bisa sehat. Dulu, saya pernah terserang penyakit karena tak bisa menjaga diri dari lingkungan yang berdebu dan kotor. Kalau saya, sebagai seorang ibu sakit, urusan rumah tangga bisa semakin berantakan. MAkanya, banyak yang bilang “Jadi ibu itu nggak boleh sakit!”

Lingkungan yang kotor dan berdebu, ditambah lagi musim pancaroba seperti ini mempengaruhi kondisi badan. Terkadang cuaca panas, terkadang hujan deras tak henti. Baiklah, bukannya menyalahkan cuaca tapi mau tak mau kondisi cuaca juga mempengaruhi sistem imun loh.

Nah, saya pun berusaha melindungi agar tak tertular sakit. Saya selalu berupaya untuk menjaga kesehatan tubuh. Dua hal yang paling utama agar cara menjaga kesehatan tubuh adalah olahraga dan perbaiki gizi dengan mengkonsumsi makanan bergizi. Kalau olahraga, dulu saya sering olahraga di sanggars enam. Tapi belakangan jadi malas. Akhirnya saya memilih perbanyak jalan kaki. Sepeda statis di rumah terkadang saja saya gunakan. Untuk makan-makanan bergizi, sejak dulu di rumah saya tidak menggunakan penyedap makanan. Nah yang paling utama adalah perbanyak ikan dan sayur-sayuran.

Salah satu cara menjaga kesehatan

Satu hal lagi, minum Stimuno Forte setiap hari juga bisa menjadi pilihan untuk tetap #Sehat365Hari. Informasi ini saya ketahui melalui laman website http://www.serbaherba.com/daya-tahan. Jadi, Stimuno ini terdaftar sebagai fitofarmaka karena terbuat dari ekstrak tanaman Phyllanthus niruri (meniran). Meniran ini merupakan tanaman herbal asli Indonesia yang sudah cukup lama teruji karena khasiatnya untuk memaksimalkan sistem imun dan menjaganya di level tertinggi.

 

Stimuno untuk menjaga kesehatan

Dalam metode pengobatan tradisional, meniran biasanya diolah dengan cara di rebus bersama dengan air hingga mendidih. Setelah itu, air rebusan ini bisa dikonsumsi langsung dua kali sehari, pagi dan sore hari dengan takaran disesuaikan dengan kebutuhan. Stimuno ini telah terstandarisasi dan sudah teruji klinis. Stimuno ini membantu merangsang tubuh memproduksi lebih banyak antibodi dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh agar daya tahan tubuh bekerja optimal. 

Bagaimana cara teman untuk menjaga kesehatan tubuh? Yuk berbagi ...