Lotte Choco Pie Untuk Menciptakan Kebersamaan Ibu dan Anak

Mungkin saat pertanyaan itu diajukan, jawabannya beragam. Ada yang mungkin menjawab sangat dekat dengan anak karena 24 jam selalu bersama anak. Mungkin ada juga yang merasa walaupun tak selalu bersama anak, tapi kebersamaan selalu terbangun. Yap, tak ada yang salah. Bagi saya, orangtua seharusnya dan pasti melakukan yang terbaik buat anak. Orangtua selalu berusaha untuk membangun kebersamaan bersama anak. Tapi, apakah saat anak bersama orangtua, seluruh jiwa dan fisik orangtua tercurahkan untuk anak? Atau hanya sekedar fisik saja bersama anak tapi pikirannya antara kerjaan kantor, ngeblog atau urusan organisasi?. Saya saat ditanya tentang itu, rasanya makjleb banget. Kadang kala mikir, “Udah tahu itu anak kita ya pasti dekat lah ama anak’. Tapi benarkah demikian?

Hadir di acara Blogger Gathering Lotte Choco Pie

Ayyas dan Bapaknya

Pertanyaan terkait kedekatan terhadap anak saya peroleh saat acara Sabtu, 22 April 2017 di Taman Kajoe, Jakarta. Ada acara Gathering Blogger dengan tema “Together, ore”. Saya bersyukur datang ke acara berkat undangan dari Kumpulan Emak-Emak Blogger dan Lotte Choco Pie. Ini kedua kali saya datang pada acara Lotte Choco Pie. Saat saya datang, acara belum dimulai. Saya datang bersama suami dan juga Ayyas. Sebelum acara mulai, kami menikmati makanan yang disediakan serta ngobrol ngalur ngidul. “Ummi ke belakang yuk,” kata Ayyas. Pas saya nengok ke halaman belakang ada banyak mainan yang tersedia. Mulai dari kolam bola, rumah-rumahan yang ada perosotan hingga meja dan kursi buat mewarnai. Saya lihat banyak anak-anak yang asyik berlompat-lompatan. Sesekali terdengar suara tawa. Ayyas saya tawari bermain lompat-lompatan tapi teryata dia lebih memilih duduk sambil mewarnai. Sambil menunggu acara dimulai, saya menemani Ayyas dan beberapa mom blogger lainnya.

 

Bu Novita berbagi informasi

Tak lama kemudian, para mom blogger diajak ke ruangan untuk memulai diskusi. Ada tiga narasumber yang dihadirkan yakni Oci C. Maharani (Brand Manager Lotte Indonesia), Carissa Putri (Brand Ambassador terbaru Lotte Choco Pie) dan Psikolog Novita Tandry.  Acara yang dipandu Mak Mira Sahid (Founder Kumpulan Emak-Emak Blogger) diawali dengan sambutan oleh Hiroki Ishiguro (President Director of Lotte Indonesia). Mr Hiroki memberikan pidato singkat tentang tujuan kegiatan yakni agar Lotte Choco Pie dapat membantu membangun kebersamaan antara orangtua dengan anak.

Bu Oci mengatakan, Lotte Choco Pie merupakan camilan yang diharapkan dapat mendukung terciptanya kebersamaan keluarga. Khususnya kebersamaan antara ibu dan anaknya. Lotte Choco Pie ingin mengajak para ibu agar apat lebih memanfaatkan kehadirannya di tengah tanggungjawab yang beragam, serta waktu yang terbatas.

Apalagi saat ini banyak sekali ibu yang aktif bekerja namun tetap selalu ingin memberikan perhatian kepada anaknya. Kebersamaan yang bisa dibangun adalah dengan berbagai cara. Salah satunya dengan bermain sambil mengkonsumsi cemilan favorit yakni Lotte Choco Pie.

 

Carissa Putri sebagai Brand Ambassador

Psikolog Novita Tandry juga menekankan pentingnya membangun kebersamaan dengan anak.

Sekarang banyak ibu yang multitasking (dapat melakukan beberapa kegiatan sekaligus). Misalnya memasak sambil membersihkan rumah, memasak sambil ngemong anak hingga aktivitas sebagai ibu bekerja yang dituntut untunk dapat membagi perhatian kepada anak.

Namun, kebersamaan yang dibangun sebaiknya bukan kebersamaan semu semata. “Kita hadir di samping anak tapi juga mencurahkan seluruh perhatian kita kepada anak,” kata Bu Novita. Bu Novita mencontohkan ada yang selalu berada di samping anak tapi pikirannya tak tercurahkan ke anak. Entah di urusan masakan atau pekerjaan freelance yang belum diselesaikan. Duh, saat bu Novita mengatakan itu rasanya mak jleb banget ke saya.

 

Emak-emak blogger

Padahal, kata Bu Novita, bermain sama anak memiliki banyak manfaat. Kebersamaan bersama anak membuat anak pun menjadi dekat. Selain itu, “Bermain bersama anak ada hormon oksitosin yang dapat melepas stres dan membuat lebih rileks,” katanya. Oh ya, sebelum acara, para mom blogger diminta untuk menuliskan kegiatan yang dilakukan untuk membangun kebersamaan dengan anak. Ada yang menuliskan kebersamaan yang dibangun dengan cara membuat vlog dengan anak, berenang dengan anak hingga nonton film bersama anak. “Tapi kalau mau menonton film harus pilih tanpa adegan kekerasan,” kata Bu Novita.

Kebersamaan yang dibangun akan membuat anak dan ibu menjadi dekat sehingga anak bisa ngobrol apa saja dengan ibu. Bu Novita menceritakan kisah tentang seorang ibu yang berprofesi guru sedang mengecek pekerjaan rumah muridnya. Pekerjaan rumah itu tentang profesi yang diinginkan ketika sudah besar. Tanpa sepengetahuan ibu itu, anaknya diam-diam menyelipkan sebuah kertas tanpa nama. Ketika dibaca tertulis ‘Saya ingin menjadi handphone agar bisa selalu bersama ibu. Karena dengan menjadi handphone, ibu tak akan marah. Ibu akan membawanya kemanapun’. Kalimat yang tertulis itu seketika membuat sang ibu menangis.

Bu Novita yang memiliki anak telah dewasa mengatakan kesedihannya saat sang anak akan melanjutkan kuliah di luar negeri. Kepada sang anak ia berkata, seandainya bisa ia akan membalik waktu agar ia bisa menjadi ibu yang terbaik bagi anaknya. Namun sang anak hanya berujar, “Ibu tak usah membalikkan waktu karena ibu adalah ibu terbaik yang aku miliki”. Saat mendengarkan Bu Novita menceritakan itu, tak terasa ada cairan bening di sudut mata saya. Ah, entah cengeng atau merasa bahwa memang seorang ibu selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk anaknya.

Carissa Putri mengatakan, ia selalu berusaha untuk membangun kebersamaan dengan sang buah hati, Quenzino Acana Naif yang akrab dipanggil Q. Carissa punya berbagai cara agar dapat mendekatkan diri dengan anak. Ketika Q pulang sekolah, Carissa selalu mengajak Q ngobrol tentang apapun. “Tapi pas dikasih Lotte Choco Pie, dia malah makin asyik bercerita,” katanya sambil tertawa. Tak hanya itu saja, saat snack time, Carissa minta Q mengambil piring warna tertentu terus keduanya makan bareng. “Nggak hanya Q aja yang senang. Tapi juga saya,” katanya sambil tersenyum. Kedekatan Carissa dan Q bisa dilihat juga di video di bawah ini. 

Carissa ingin Q memahami nilai-nilai positif keluarga sebagai pondasi awal sehingga kelak menjadi pribadi yang berkarakter baik. Menurutnya, hal ini dapat tercapai jika ia sebagai ibu, meluangkan waktu yag berkualitas untuk menciptakan kebersamaan yang lebih bermakna dengan buah hati. 

Anak-anak bermain

Setelah sesi ngobrol-ngobrol dan dilanjutkan dengan tanya jawab, acara kemudian dilanjutkan dengan permainan games. Saat saya dan mom blogger datang, anak-anak sudah berbaris rapi. Ada empat kelompok dan masing-masing kelompok diisi lima anak. Ayyas ada di kelompok tiga. Jadi, anak-anak diminta untuk menyusun kata Lotte Choco Pie menjadi satu. Hanya saja, potongan-potongan kata itu tersebar dan untuk mendapatkannya harus melakukan sesuai instruksi (misalnya menggambar). Lalu bagaimana dengan orangtua? Orangtua hanya boleh memberikan semangat kepada anak-anaknya. Namun sebelum permainan dimulai, kami para orangtua diberikan kesempatan untuk memeluk anak dengan penuh cinta. Asyiknyaaa ....

Nah, pas acara dimulai para orangtua tak henti-hentinya memberikan semangat kepada anaknya. Sesekali terdengar tawa karena orangtua yang berusaha masuk ke area yang dilarang eh malah mencoba terobos. Walaupun cuacanya agak panas, namun tak menyurutkan semangat anak-anak untuk bermain. Kelompok mana yang berhasil mengumpulkan kata dan menyusunnya? Yap, pemenangnya adalah kelompok III. Ayyas dan teman-temannya pun keluar menjadi pemenang. Horee ... Karena menang juara I, kelompok III menjadap voucher belanja 100 ribu dan goodie bag. Wah, senang banget ya! Setelah permainan anak selesai, Ayyas tak mau langsung pulang. Ia memilih untuk menghias Choco Pie di meja yang telah tersedia. Jadi, pihak Lotte Choco Pie menyediakan satu meja yang berisi aneka hiasan warna warni yang mengugah selera. Ayyas memilih menghias Choco Pie secara sederhana.

 

Hore juaraa ...

Setelah acara selesai, saya semakin sadar untuk selalu dapat membangun kebersamaan bersama anak. Banyak hal sederhana pun yang kerap kami lakukan berdua. Mulai dari bermain permainan tradisional, ngobrol ngalur ngidur hingga berenang dan nonton televisi bersama. Oh ya kalau boleh tahu, apa yang dilakukan teman-teman untuk membangun kebersamaan dengan anak?

 

Menghias Lotte Choco Pie