Rabu sore tanggal 8 Maret 2017, showroom Tupperware di lantai 3 Mall Taman
Anggrek, Jakarta Selatan, penuh sesak. Bertepatan dengan Hari Perempuan
Internasional, Tupperware Indonesia meluncurkan kampanye #TupperwareSejutaPeluang.
Peringatan Hari Perempuan Internasional ini sekaligus merupakan upaya agar ketidaksetaraan
jender dapat teratasi.
Tupperware Indonesia meluncurkan kampanye #TupperwareSejutaPeluang dengan
harapan agar dapat membuka kesempatan bagi satu juta perempuan untuk belajar
mandiri, percaya diri dan berani mewujudkan impiannya untuk menjaid lebih baik.
Selama 26 tahun hadir di tanah air, Tupperware memiliki keyakinan bahwa
kepercayaan diri adaah kunci mendorong pemberdayaan (empowerment) dan
pembangunan bisnis atau perekonomian bagi perempuan. Bu Nining W.Pernama,
President Tupperware Indonesia & Vice President Sales Development Asia Pasicif
mengatakan bahwa kampanye #TupperwareSejutaPeluang, akan membuat perempuan
Indonesia semakin maju dan berkembang tak hanya untuk dirinya, melainkan
keluarga dan lingkungan sekitar. Kini, sebanyak lebih dari 200 ribu independent sales force dari Sabang
hingga Merauke berkembang bersama Tupperware.
Saat peluncuran kampanye #TupperwareSejutaPeluang, ada tiga kegiatan utama yang dilaksanakan yakni cooking clas bersama Chef Lutfi (Tupperware Celebrity Chef) dan fun talkshow hingga fashion show. Ketiga acara tersebut mampu menarik minat puluhan perempuan yang rela berdiri agar dapat mengikuti kegiatan tersebut.
Kegiatan
pertama adalah cooking class. Ada
tiga resep yang dimasak Chef Lutfi yakni butter
rice, nugget ayam dan bola-bola
daging. Ketiga makanan yang disajikan adalah menu makanan yang mudah untuk
dimasak untuk keluarga. Acara cooking class berlangsung ceria karena seringkali
melontarkan candaanyang ditimpali dengan penuh tawa oleh peserta cooking class. Saat sesi cooking class, aroma harum masakan
tercium harum. Tak heran, setelah sesi masak, para ibu peserta cooking class tak ingin melewatkan
kesempatan untuk mencicipi menu masakan yang terbuat. Semua peralatan yang
dimasak dalam cooking class itu
menggunakan peralatan dari Tupperware. Mulai dari wajan (seri Tchef), alat
pencacah (quick chef) hingga tempat
penyajian makanan.
Perempuan Berbagi Inspirasi
Setelah
memasak, para peserta kemudian mengikuti diskusi. Diskusi yang diadakan
diharapkan mampu memberikan inspirasi bagi perempuan. Ada dua narasumber yang
dihadirkan yakni Hanifa Ambadar dan Susianti. Sesi diskusi pertama
bersama mba Hanifa Ambadar. Mba Hanifa adalah CEO Female Daily. Awalnya ia
adalah seorang blogger yang kerap menuangkan tulisannya di sebuah blog. Ia
senang sekali menulis tentang make up.
Tulisan ini karena hobinya tentang segala sesuatu tentang make up. Lama
kelamaan digemari oleh banyak orang. Lama kelamaan, ia kemudian tertarik
untuk menjadikan blognya sebagai website pada tahun 2010. Tulisan yang awalnya
hanya tentang make up kemudian
berkembang menjadi aneka tulisan terkait kebutuhan perempuan. Mulai dari
masalah parenting, gadget hingga
lainnya.
Namun menciptakan Female Daily tak semudah membalikkan
telapak tangan. “Bisnis ini ketika dimulai, modalnya sedikit,” katanya.
Kantor yang ia sewa berukuran kecil, perabotan yang digunakan adalah perabotan
bekas. Saat hujan turun, beberapa bagian kantor bocor. Bahkan ia pernah merasakan
saat-saat tak gajian. Female Daily
kemudian menjadi tempat berkumpulnya komunitas perempuan seluruh Indonesia.
Perempuan-perempuan itu selalu berkarya dengan aneka kegiatan. Mulai dari
mengikuti aneka kegiatan seperti yoga namun tetap memperhatikan keluarga dan
menjaga penampilan.
Mba Hanifa Ambadar berbagi pengalaman |
Kegiatan ini
menciptakan banyak inspirasi. Ia mengaku senang bertemu dengan banyak
kalangan. Tujuh tahun berlalu, bisnisnya semakin maju. Jika awalnya hanya dua
orang, kini Female Daily berkembang dengan memiliki 54 karyawan. “Semuanya
berawal dari hati sehingga saya melakukannya dengan senang hati,” katanya. Ia
juga bahagia karena apa yang ia lakukan sangat bermanfaat bagi orang lain. Kesuksesan
baginya juga tak luput dari dukungan keluarga, terutama suami. Ia mengatakan
suaminya tak segan menggantikannya mengambil rapor di sekolah anak. Atau
saat-saat ia harus rapat suaminya dengan senang hati menjaga sang anak. “Jangan
lupa untuk bersyukur pada hal-hal kecil dan berbagi kepada sesama,” ungkapnya. Perempuan
di Indonesia, katanya, memiliki support
system yang bagus sehingga perempuan dapat menggembangkan karir dengan
lebih baik. Ini tentu berbeda dengan luar negeri yang tak memiliki support system yang dapat mendukung
karir. Bentuk support system seperti adanya
asisten rumah tangga, hingga keluarga. “Jangan lupa untuk bermimpi besar untuk
maju,” ungkapnya.
Bu Susiati berbagi pengalamannya bersama Tupperware |
Apalagi Bu Susi mengaku awalnya suaminya tak mendukung jika
ia berbisnis Tupperware. Tapi dengan berjalannya waktu, ia membuktikan bahwa apa
yang ia lakukan adalah yang terbaik untuk keluarga dan bermanfaat bagi sesama. “Dulu
saya tak pernah membayangkan akan ke luar negeri,” katanya. Namun takdir
menyatakan lain. Berkat kerja kerasnya dan usaha pantang menyerah di Tupperware,
ia kemudian terbang ke Jepang pada tahun 2012. Perjalanannya ke luar negeri
semakin bertambah ketika ia mulai menjelajah Hong Kong, Thailand, Melbourne dan
Sanghai. “Semua berkah Tupperware,” katanya. Bahkan saat ke Shanghai, ia dalam
kondisi hamil 7 bulan. Namun Tupperware masih tetap memberikan ia kesempatan ke
Shanghai dan ada dokter yang mendampingi.
Tak hanya itu saja pencapaian yang ia capai. Berkat
Tupperware, ia mampu membiayai dua anaknya ke Pesantren dan menyiapkan asuransi
anak-anaknya. Sebuah mobil dan rumah bisa ia dapatkan setelah berbisnis di Tupperware.
Apa yang ia lakukan bertujuan agar dapat mensukseskan banyak orang. Bu Susi
mampu menggandeng lebih dari 50 orang untuk bergabung dengan Tupperware. “Kita
sebagai perempuan harus mandiri. Hayok gabung dengan Tupperware,” katanya. Bu
Susi membagikan cara agar dapat berhasil berkat Tupperware. Salah satunya
memperkenalkan diri sebagai orang Tupperware. Setelah itu, bisa dengan mengajak
lima orang untuk mengikuti demo produk sehingga mengetahui manfaat dari produk
Tuperware sehingga tertarik bergabung. “Tupperware
tak hanya jualan tapi menawarkan jenjang karir,” ungkapnya.
Fashion show Tupperware |
beberapa kali ikutan acara Hanifah Ambadar jadi pembicara, setiap dengar awal membangun Female Daily hingga sebesar sekarang bikin saluut..benar-benar menginspirasi
Reply DeleteBenar-benar menginspirasi ya mba Tuty :)
Reply DeleteAku jadi terpacu nih sama kisanya Mbak Hanifa. Pengen lebih semangat dan menyenangi apa yang aku lakukan sekarang yaitu blogging.
Reply DeleteIya mba Dewi. YUk kita sama-sama maju
Reply Deleteaku kenal, mba sama Mba Susi. Temenku dulu waktu sama2 di Pijar. Alhamdulillah udah berjilbab
Reply DeleteWah alhamdulillah ya.
Reply Deletesaya pernah terjun di dunia tuperware, tapi terkendala waktu dan juga mungkin kurang fokus ya. Salut dengan kedua ibu ini yang bisa sukses melalui tupperware, nice posting
Reply Deletesalam kenal
Iya memang harus fokus dan manajemen waktunya harus jago :)
Reply Deleteasyik ya bisa ikuatn dan tambah ilmu
Reply DeleteIya mba Tira :)
Reply DeleteBiar makin menginspirasi :)
mba Hanifa emang top banget ya, aku pengen banget punya passion seperti dia :D
Reply DeleteSuika-lovers.com
Semoga terwujud ya mba Annafi
Reply DeleteWih asik banget masak2, dapat inspirasi, trus pulangnya dibawain Tupperware.
Reply DeleteAlhamdulillah menginspirasi ya mba Leyla
Reply Deletesalut dgn wanita yg fokus menjalani bisnisnya hingga sukses, pantas mereka merasakan hasil jerih payahnya.. aku juga pengguna Tupperware tapi gak fokus nih hihi
Reply DeleteNah kita bener memang harus belajar fokus ya mba Lia. Hihihi
Reply Deletesuka banget sama warna2 tupperware.. punya beberapa koleksi eco bottle. pengen nambah koleksi lagi. hihihi..
Reply Deletesalam kenal mbak..
www.theamazingjasmi.com
Hai mba salam kenal kembali. Aku juga suka warna warninya emang keren :)
Reply Deletesuka kalap kalau ditawarin promo bulanan sama temen.. hahaha
Reply DeleteHihihi berasa pengen belanja terus mba :)
Reply DeleteIkut seneng ya mba..jadi blogger kalau serius bisa sesukses itu yaa..
Reply DeleteIya mba Nunu. Smoga kita ketularan suksesnya ya :)
Reply Deletehebat ya dengan tupperware bisa sukses :D saya sih udah daftar jadi member tupperware tapi belum manfaatin peluangnya, cuma dipakai untuk belanja sendiri aja :D
Reply DeleteAwalnya belanja sendiri trus bermanfaat bagi yang lain, mba. Hihih
Reply DeleteAda teman-teman yang fokus menjadi orang tupperware dan hasilnya membuat saya terpana.
Reply DeleteIya mba. Memang satu sisi tergantung pribaid masing-masing ya :)
Reply DeleteJadi inget dulu sempet wawancara hanifa ambadar akuh hihi
Reply DeleteKapan wawancara aku mba NIta :p
Reply Deletekarena kadang kalau kita ga mulai ya ga jadi-jadi. kayak aku ini :v
Reply DeleteHihihi bener, mba. Paling sulit adaah memulai dan konsisten :)
Reply Deletedi hari spesial tentang wanita.dpt sharing manfaat dari tupperware
Reply DeleteAlhamdulillah mba :)
Reply DeleteSeperti Mbba Iparku Dulu Juga Bisnis Ini Juga Sama Sophie Paris, tpi berhenti semenjak punya anak.
Reply DeleteSmoga nanti makin maju dengan bisnisnya ya
Reply DeleteTupperware aman, praktis dan dpt fee bikin ibu ibu makin suka dan cinta sama produknya. Sekali dayung 3 pulau terlampau.
Reply DeleteNah bener banget mba :)
Reply DeleteAcaranya seru, pembicaranya inspiratif sekali saya jadi tahu lho mbak awal berdirinya Female daily trus juga syukaa banget sama tupperware yang awetnya ga ilang-ilang malah kataku lebih awet barangnya daripada sejumlah uang yang kita keluarkan untuk membeli produk tupperware xixi. Makanya koleksiku sedikit-sedikit dan beli pas lagi ada promo mbak hehe
Reply DeleteNah Tupperware sering ada promo loh :)
Reply Deletelebih jeli melihat peluang yang ada ya,,, benar2 inspiratif mudah2an qt bisa salah satu yang bisa mengisi peluang itu,,
Reply DeleteAamin mba Mutie. :)
Reply DeleteEntah kenapa meski mulai banyak brand serupa, aku masih lebih tertarik Tupperware. Apalagi Emak, kalau aku ngilangin tupperware beuuuuugh berabe deh dunia persilatan :D
Reply DeleteHahhaa Tupperware emang kece mbaa :)
Reply DeleteTupperware memang produk legendaris yang kualitasnya tetap terjaga. Wah saya nggak ikut yang event ini :D
Reply DeleteIya produknya emang bagus banget. Smoga berkesempatan ikut event di lain waktu ya mba :)
Reply DeleteTupperware ini sej3nis harta karun ibu ibu loh mba... kekepnya kenceng kalau pas dibawa-bawa
Reply DeleteHahah bener mba. Jangan sampe ilang Tupperwarenya :p
Reply Deletecooking classnya seru yaaa mba..
Reply DeleteSeru banget mba :)
Reply DeleteWanita-wanita luar biasa yaa... menginspirasi sekali cerita mereka membangun usaha. Saluut :)
Reply DeleteIya mba. Penuh perjuangan :)
Reply Deletesaat ini aku mah pengguna ajah mba tupperware pengen nyoba gitu bisnisnya suka tergiur dengan mereka yg tekun dan sukses cuman sayangnya saya mood-an klo jualan hahaha
Reply DeleteMba Herva jagonya jualan tulisan :P
Reply DeleteJujur, aku pilih-pilih mana di antara sekian posting baru yang bisa kukomentari dan akhirnya nyantol ke sini. Soalnya aku pernah ngangkat profil pemasar Tupperware di salah satu buku dan itu truly inspiring, ibu-ibu pula. Namanya Nafisah Emir, di tahun 2005 (pas naskah bukunya kutulis) beliau jagoannya Tupperware. Dan, anyway, ibuku suka banget pake Tupperware. Hehehehe.
Reply DeleteOya, Mbak Hanifah Ambadar juga sangat menginspirasinya bagi kita-kita yang mempunyai minat di bidang kepenulisan. Sudah lama banget berpikir, "Masa iya nggak bisa hidup enak dari menulis sih?" Dan sebenarnya bisa banget asalkan kita tahu cara mengelola sekaligus memaksimalkan minat dan kemampuan menulis tersebut. Mudah-mudahan suatu saat bisa bertemu beliau.
Smoga ya mas :)
Reply DeleteKeren ya acaranya, ibu-ibunya juga.. sukses Mba Lid.
Reply Delete